Skripsi Administrasi, Niaga, Negara, Publik Judul

Skripsi Administrasi - Contoh Skripsi Administrasi, Niaga, Negara, maupun Administrasi - Publik Berhubung kini masa masanya mahasiswa Administrasi Strata 1 (S1) maka dari itu saya memposting beberapa pola skripsi admistrasi Niaga, Negara, maupun publik, selain pola skripsi pola makalah, tesis, kata pengantar, ptk, rpp berkarakter, makalah admisnistrasi juga saya sediakan di blog aadesanjaya.blogspot.com.


Oh ya planning kedepannya saya ingin mengumpulkan beebrapa pola skripsi administrasi yang lain, mememang sebelumnya saya sudah memposting beberapa pola skripsi, skripsi teknik maupun keguruan (pendidikan) maupun non pendidkan seperti, skripsi ekonomi,keperawatan, bahasa indonesia, psikologi, matematika, kimia, fpok, skripsi teknik mesin, tesis.sipil

Baiklah di bawah ini saya sudah memposting skripsi manajemen Niaga, Negara, Publik. Satu lagi sobat sahabat yang harus saya kasih tahu dalam postingan ini, bahwa dalam postingan ini saya tidak memposting secara lengkap dikarenakan banyaknya data, simbol maupun image yang mendukung goresan pena yang ada dipostingan ini, maka dari itu saya akan menyediakan dibawah posting link download supaya sobat sahabat mendapat pola skripsi secara lengkap


BAB I
PENDAHULUAN
Skripsi Administrasi



A. Latar Belakang

Transportasi merupakan subsistem dari ekosistem kota, berkembang sebagai penggalan kota alasannya naluri dan kebutuhan penduduk untuk bergerak atau memindahkan orang dan/atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Naluri dan keinginan penduduk untuk mengadakan perjalanan atau memindahkan barang sifatnya umum tersebut selalu menjadikan duduk kasus dan juga bersifat umum dalam transportasi kota.


Pada kota yang berpenduduk dalam jumlah besar dan memiliki kegiatan perkotaan yang sangat luas dan intensif, maka dibutuhkan pelayanan transportasi berkapasitas tinggi dan ditata secara terpadu atau dinamis. Oleh alasannya itu intinya transportasi merupakan derived demand artinya seruan akan jasa transportasi timbul dari seruan sektor-sektor lain.


Keberhasilan pembangunan yang telah dicapai di segala bidang, sektor transportasi sangat memilih peranan transportasi bukan hanya untuk melancarkan arus barang dan mobilitas sumber-sumber ekonomi secara baik. Melalui pembangunan jangka panjang peranan transportasi sanggup memberi pelayanan yang baik untuk kegiatan manusia. Skripsi Administrasi


 Transportasi itu berfungsi ganda, di satu sisi harus bisa menunjang dan di sisi lain juga bisa merangsang pertumbuhan sektor-sektor lainnya. Oleh alasannya itu  pembangunan sektor transportasi harus dilaksanakan secara multidimensional, dalam arti harus memperhatikan tidak hanya situasi dan kondisi transportasi itu sendiri tetapi juga harus memperhatikan lingkungan yang dipengaruhinya dan mempengaruhinya termasuk sarana dan prasarana.


Seiring perkembangan kota maka kebutuhan transportasi diperkotaan meningkat pula, mengakibatkan permasalahan transportasi menjadi sangat kompleks sehingga dibutuhkan tindakan penanganan sesegera mungkin. Permasalahan transportasi perkotaan tersebut antara lain berupa penentuan jenis moda angkutan umum, pola jaringan, izin trayek angkutan, kebijakan perparkiran dan perambuan kemudian lintas.


Dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 1992, perihal Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dijelaskan bahwa untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran kemudian lintas serta memudahkan bagi pemakai jalan, maka jalan wajib dilengkapi dengan rambu-rambu kemudian lintas. Di samping itu dalam tata laksana kemudian lintas upaya-upaya dalam menuntun, mengarahkan, memperingatkan, melarang dan sebagainya atau kemudian lintas yang ada dengan sedemikian rupa supaya kemudian lintas sanggup bergerak dengan aman, lancar dan nyaman di sepanjang jalur kemudian lintas maka dibutuhkan penggunaan rambu-rambu kemudian lintas. Skripsi Administrasi


Upaya mengantisipasi/mengurangi permasalahan transportasi di daerah Kota Palopo dibutuhkan pendekatan sistem transportasi makro yaitu dengan membagi sistem tersebut menjadi sistem transportasi mikro yang masing-masing memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi. sistem transportasi mikro yaitu sistem pergerakan diatur dengan sistem rekayasa dan manajemen kemudian lintas. Sistem pergerakan memegang peranan penting dalam menampung pergerakan yang lancar sehingga menghipnotis kembali sistem kegiatan dan sistem jaringan yang ada dalam bentuk aksesibilitas dan mobilitas.


Perubahan fungsi guna lahan di Kota Palopo sebagai tuntunan pembangunan dengan meningkatnya penduduk perkotaan. Kenyataan ini akan menghipnotis sistem transportasi khususnya zona bangkitan dan sebaran pergerakan khususnya pada beberapa ruas jalan dengan fungsi guna lahan yakni fungsi perdagangan dan jasa, perkantoran, pendidikan dan perumahan.


Secara empiris fenomena permasalahan transportasi di Kota Palopo utamanya pada ruas jalan utama diakibatkan kemudian lintas yang bercampur, sikap dan kedisiplinan pengendara. Terjadinya gangguan sirkulasi kemudian lintas khususnya di sentra kota akhir tidak teraturnya pergerakan pejalan kaki dan kendaraan (bermotor dan non motor). Skripsi Administrasi

Kondisi riil akhir tidak efektif dan efesiensinya sistem perambuan yang ada dikota palopo antara lain banyaknya pengguna jalan yang memarkir kendaraannya pada tempat yang tidak semestinya sehingga mengganggu arus kendaraan yang melintas, rawan kecelakaan, para pengguna jalan mengendarai kendaraannya diatas rata-rata kecepatan yang seharusnya.


Pentingnya penggunaan rambu kemudian lintas sebagaimana tersebut diatas, maka penempatannya harus berdasarkan kebutuhan. Rambu kemudian lintas di Kota Palopo penempatannya sebagian kurang bisa menunjukkan informasi dan mengarahkan kemudian lintas sehingga dibutuhkan tindak lanjut untuk peletakan rambu yang efektif dan efisien sehingga maksud penempatan rambu sanggup tercapai. Di samping peletakan yang kurang sempurna juga dibutuhkan penambahan rambu seiring dengan perkembangan Kota Palopo.


Penelitian yang lebih lanjut perihal perambuan kemudian lintas di Kota Palopo diharapkan sanggup memberi manfaat forum / instansi terakait dalam pengelolaan rambu kemudian lintas sebagai pengendali kemudian lintas khususnya untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran pada sistem jalan. Skripsi Administrasi



B. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka sanggup dikemukakan rumusan permasalahan dalam penelitian ini berkaitan dengan Penataan Sistem Perambuan Lalu lintas di Kota Palopo, sebagai berikut :

Bagaimana konsep ideal penempatan perambuan kemudian lintas dalam pengaturan kemudian lintas di Kota Palopo.                     

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui tingkat kebutuhan rambu kemudian lintas dan mengetahui imbas penempatan perambuan kemudian lintas di Kota Palopo sebagai alat pengendali kemudian lintas serta menunjukkan alternatif penempatan rambu sehingga sanggup membantu pengaturan pergerakan kemudian lintas dan mengurangi Kemacetan.


2.  Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian diharapkan sanggup menunjukkan manfaat yaitu sebagai materi masukan kepada instansi terkait dalam pengaturan sistem rekayasa kemudian lintas dan manajemen kemudian lintas khususnya untuk penempatan rambu kemudian lintas di Kota Palopo.



D. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian perihal “Penataan Sistem Perambuan Lalu Lintas di Kota Palopo” , terbagi dalam dua penggalan yakni ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi.


1. Ruang Lingkup Wilayah

Wilayah penelitian ini dilaksanakan di Kota Palopo yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Wara dan Wara Utara. Dipilihnya lokasi penelitian ini berdasarkan pada musim perubahan guna lahan Kota Palopo yang sanggup menghipnotis sistem transportasi


Identifikasi terhadap semua jenis perambuan kemudian lintas terutama pada jalur utama di Kota Palopo dengan melihat keterkaitan antara fungsi guna lahan dengan perambuan kemudian lintas dan imbas yang ditimbulkan sehingga sanggup dikeluarkan konsep perambuan di masa datang. Skripsi Administrasi


2. Ruang Lingkup Materi

Dalam penelitian ini akan membahas perihal sistem perencanaan transportasi dan aspek keruangan. Perambuan kemudian lintas sebagai penggalan dari sistem transportasi yakni sistem rekayasa dan manajemen kemudian lintas di kaji untuk melihat keterkaitan antara ketiga bahasan tersebut. Kajian ini menjadi materi dasar peletakan perambuan berdasarkan standarisasi dengan memperhatikan relasi antar bahasan tersebut.




E. Sistimatika Pembahasan


Dalam penulisan ini akan diambil langkah-langkah yang sanggup diuraikan dalam sistimatika pembahasan sebagai berikut:


BAB I   PENDAHULUAN

Sebagai langkah awal dalam penelitian ini menguraikan perihal Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat penelitian, Ruang lingkup penelitian dan Sistimatika pembahasan itu sendiri.


BAB II KAJIAN PUSTAKA Skripsi Administrasi

Pada penggalan ini mengkaji perihal Pengertian transportasi, Pendekatan perencanaan transportasi, Manajemen kemudian lintas, Perambuan kemudian lintas dan kebijaksanaan pemerintah.


BAB  III METODOLAGI PENELITIAN

Pada penggalan ini menguraikan perihal Lokasi penelitian, Metode pendekatan, Teknik pengumpulan data dan informasi, Alisa data dan pembahasan serta Kerangka pikir penelitian.


BAB  IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penggalan ini akan dibahas perihal kondisi fisik Kota Palopo, Identifikasi kependudukan Kota Palopo, Aksesibilitas, Tinjauan umum lokasi penelitian, Analisis sistem tata guna lahan dan bangkitan perjalanan, Analisis arus kendaraan, Analisis perambuan kemudian lintas dan Konsep ideal penataan sistem perambuan kemudian lintas.


BAB  V PENUTUP

Sebagai bahagian simpulan dari penelitian ini, maka pada penggalan ini menguraikan perihal kesimpulan dan saran-saran.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Skripsi Administrasi


Dalam BAB II Skripsi manajemen ini memang sengaja tidak saya posting secara lengkap dikarenakan banyak nya data yang tidak sanggup saya posting.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Skripsi Administrasi


Metodologi intinya yakni merupakan disiplin ilmu yang menjelaskan perihal metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan menyebarkan pengetahuan yang menyangkut  bidang keilmuan.

A.    Waktu Dan Lokasi Penelitian   

Penelitian ini dilakukan di kota Palopo khususnya pada sentra kota (Kecamatan Wara dan Kecamatan Wara Utara), selama dua bulan yaitu mulai bulan Februari hingga bulan Maret tahun 2003 dengan judul “Penataan Sistem Perambuan Lalulintas di Kota Palopo”. Pertimbangan pemilihan judul ini yaitu dengan melihat perkembangan kota Palopo yang begitu pesat sehingga perlu pembenahan di banyak sekali sektor, termasuk didalamnya yakni sektor transportasi khususnya duduk kasus sistem perambuan lalulintas.


B.    Metode Pendekatan

Untuk mencapai tujuan studi ini melalui suatu proses maka dilakukan dengan urutan pengerjaan dalam studi ini. Urutan-urutan pengerjaan tersebut yakni :
  1. Mengidentifikasi setiap jenis perambuan kemudian lintas dan pengaruhnya terhadap sirkulasi kemudian lintas dan keselamatan serta kelancaran berlalu lintas.
  2. Mengenali konflik-konflik pergerakan kemudian lintas di Kota Palopo khususnya terhadap ruas-ruas jalan utama. 
  3. Menemukenali dampak kegiatan guna lahan terhadap imbas sirkulasi     kemudian lintas 
  4. Mencermati arah perkembangan kota yang ditandai dengan perubahan   tata guna lahan yang implikasinya terhadap sistem transportasi yang akan terjadi. Skripsi Administrasi

C.    Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data  yang sanggup dilakukan dalam penelitian ini dengan 2 (dua) cara, yaitu :
  1. Data Primer, diperoleh melalui pengamatan eksklusif terhadap obyek penelitian mengenai perambuan kemudian lintas dan aspek-aspek yang kuat terhadap peletakan rambu di Kota Palopo.

Data-data yang diperoleh melalui survey dan pengamatan eksklusif yang bekerjasama dengan penataan perambuan kemudian lintas yakni :
  • Jenis penggunaan lahan
  • Volume kemudian lintas 
  • Kecepatan asal dan tujuan pergerakan 
  • Kondisi jaringan jalan
  • Jenis, jumlah, kondisi dan penempatan rambu kemudian lintas
2.    Data Sekunder, diperoleh melalui pengambilan data dan informasi pada instansi-instansi terkait dan studi kepustakaan yang berkaitan dengan  materi penelitian.

Jenis dan sumber data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini yakni sebagai berikut :
  • Kondisi eksisting penggunaan lahan Kota Palopo, data ini bersumber dari Bappeda dan Dinas Tata Ruang Kota Palopo
  • Jenis dan letak rambu kemudian lintas, jumlah armada angkutan mikrolet per rute dan jalur angkutan umum. Data tersebut bersumber dari Dinas LLAJ Kota Palopo 
  • Perkembangan jumlah penduduk Kota Palopo, data ini diperoleh dari Kantor BPS.


D.    Analisa Data Skripsi Administrasi

Untuk sanggup mengidentifikasi duduk kasus yang menyangkut peramalan kebutuhan dan lokasi penempatan perambuan kemudian lintas di Kota Palopo, maka dipergunakan teknik analisis yakni analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Untuk analisis deskriptif diperoleh dari telaah studi literatur yang menyangkut data yang berupa nilai dan angka, adapun analisis berikut  ini bertujuan untuk mengetahui arus kendaraan pada suatu ruas jalan dengan analisis sebagai berikut, (Morlok, 1985 ; 190 – 192) :

  1. Untuk  menghitung seberapa besar imbas kemudian lintas terhadap volume       kendaraan yang melintas pada suatu jalan dipakai rumus :

Volume kemudian lintas :
Y = N / T

Dimana :

V = Volume kemudian lintas yang melalui suatu titik (SMP / Jam)
N = Jumlah kendaraan yang melewati pada suatu jalan (SMP)
T = Waktu pengamatan (Jam)


2.    Untuk menghitung seberapa besar imbas kecepatan kemudian lintas yang melintasi suatu jalan memakai rumus : Skripsi Administrasi

Kecepatan rata- rata :
 U = S / T

Dimana :

U = Kecepatan rata- rata (km / jam)
S = Jarak tempuh (km)
T = Waktu tempuh (jam)

3.    Untuk menghitung seberapa besar kepadatan kemudian lintas yang melintasi pada suatu jalan dipakai rumus:

Kepadatan kendaraan :
D = V / U

Dimana :
D = Kecepatan rata-rata kendaraan (SMP / Jam)
V = Volume kemudian lintas rata-rata (SMP / Jam)
U = Kecepatan rata-rata kendaraan (Km / Jam)
E     Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan duduk kasus serta tujuan yang ingin dicapai,maka variabel yang akan diamati dalam penelitian ini berkaitan dengan penataansistem perambuan lalulintas adalah:


1.    Karakteristik Arus Lalulintas

Arus lalulintas merupakan interaksi antar pengendara,kendaraan dan elemen dari jalan serta lingkungan.
  • Sirkulasi Lalulintas
  • Volume lalulintas 
  • Kecepatan Kendaraan
  • Kepadatan Lalulintas

2.    Karakteristik Komponen Lalulintas
a.    Karakteristik Sarana

Sarana yakni kendaraan atau moda angkutan yaitu suatu alat yang sanggup bergerak di jalan terdiri dari kendaraan bermotor dan tidak bermotor. Skripsi Administrasi
  • Kendaraan ringan/kecil
  • Keeendaraan sedang
  • Kendaraan berat/besar
  • Sepeda motor


b.    Karakteristik Prasarana
  • Kondisi jalan
  • Rute angkutan umum
  • Kondisi rambu lalulintas

3.    Kondisi Lingkungan
  • Parkir di tubuh jalan
  • Akses tata guna lahan
  • Perilaku pengendara
  • Pejalan kaki

4.    Sistem Pergerakan
  • Pola pergerakan
  • Daerah pelayanan
  • Prasarana dan sistem transportasi


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Skripsi Administrasi

A.    Kondisi Fisik Kota Palopo

1.    Letak dan Batasan Administratif

Kota Palopo merupakan wilayah pengembangan penggalan utara Sulawesi Selatan, berada pada posisi 2030’45’’ -  3037’30’’ lintang Selatan dan 119041’15’’ – 121043’11’’ bujur Timur (BPS 2003). Secara Administrastif terdiri atas 4 kecamatan dan 16 Kelurahan serta 12 Desa dengan luas wilayah 247,57 km2 dengan batasan Administratif sebagai berikut : Skripsi Administrasi
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Walendrang
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Buah
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone
  • Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tanah Toraja.

Kota Palopo telah mengalami pemekaran, yang sebelum tahun 1999 terdiri atas dua kecamatan yaitu kecamatan Wara dan Wara Utara dengan 16 Desa/kelurahan. Pada tahun 1999 mengalami pemekaran menjadi 4 kecamatan  dan 28 Desa/kelurahan secara manajemen terdiri atas :
  • Kecamatan Wara terdiri dari 8 kelurahan dan 2 Desa yaitu : Desa/kelurahan Tompitika, Boting, Amassangan, Lagaligo, Tunarundung, Benten, Surutanga, Mukajang, Murante dan Latuppa.
  • Kecamatan Wara Utara terdiri dari 6 kelurahan yaitu kelurahan Sabbamparu, 
  • Batupasi, Pontap, Bara, Salobulo dan kelurahan Rampang.
  • Kecamatan Wara Selatan terdiri dari 2 kelurahan dan 4 Desa yaitu : Desa/kelurahan Mawa, Takkalala, Songka, Peta, Perangi, dan Saboddo.
  • Kecamatan Tellu wanua terdiri dari 6 Desa yaitu : desa Jaya, Maroangin, Mancani, Battang, Salu Battang dan Sumarambu. 

2.    Ketinggian dan Kelerengan

Kota palopo berada pada ketinggian 0 – 500 m diatas permukaan maritim dan memiliki kemiringan berkisar antara 8% - 40%. Dari kondisi fisik tersebut, keadaan Topografi yang bervariasi diwilayah kota Palopo hanya terdapat di kelurahan Murante, Sampoddo, Mawa, dan kelurahan Salabulo (datar – bergunung). Adapun 24 kelurahan yang lain memiliki kemiringan 0 – 8% yang berarti wilayah kota Palopo didominasi oleh Topografi datar.

DAFTAR PUSTAKA
Skripsi Administrasi


Anonim, 2000. Modul Manajemen Lalu Lintas, Bahan Mata Kuliah, Manajemen Transportasi. Universitas “45” Makassar.

_______, 2000. Modul Rekayasa Lalu Lintas, Bahan Mata Kuliah, Manajemen Transportasi. Universitas “45” Makassar.

_______, 1993. Keputusan Menteri Perhubungan No. Km. 81 Tahun 1993 Tentang Rambu-rambu di Jalan, Jakarta.

_______, 1992. Undang-undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Abubakar, I, dkk. 1999. Rekayasa Lalu Lintas. Direktor Jenderal Perhubungan Darat.

Biro Pusat Statistik, 2002. Kota Palopo dalam Angka.

Jinca, M. Y. 1997. Desain Fasilitas Transportasi, Bahan Kuliah pada Jurusan Teknik Planologi Universitas “45” Makassar.

Morlok, E. K. 1995. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga. Jakarta.

Masriady, 2001. Penataan Sistem Perambuan di Kota Maros, Tugas Akhir Jurusan Planologi Universitas “45” Makassar.

Rasul, B. 2002. Pengendalian Arus Lalu Lintas Persimpangan Jalan di Kota Makassar. Tugas Akhir Tahun 2002.

Suhadi, J. 1995. Pembangunan Transportasi dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional, Warta Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Edisi No. 5/6 Tahun 1995. Jakarta, Departemen Perhubungan.

Tamin, O. Z. 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.




Update Kumpulan Skripsi Administrasi Niaga Negara Publik 9 November 2011

Tadi diatas saya sudah memberitahu bahwa postingan ini tidak saya posting secara lengkap, dan sobat sahabat sanggup mendownload denga mengklik link download dibawah ini, so silahkan sobat sahabat mendownload Skripsi Administrasi Niaga Negara Publik, dan saya tidak lupa mengupdate pola skripsi administrasi
 Publik Berhubung kini masa masanya mahasiswa Administrasi Strata  Skripsi Administrasi, Niaga, Negara, Publik Judul

0 Response to "Skripsi Administrasi, Niaga, Negara, Publik Judul"

Post a Comment