Contoh Skripsi Psikologi Judul

Skripsi Psikologi - Berbicara wacana psikologi tak ada salahnya sahabat sahabat membaca sekaligus berdiskusi di rujukan makalah bimbingan konseling, selain skripsi psikologi saya juga sudah memposting beberapa rujukan skripsi yang lainnya yaitu skripsi matematika, skrispi teknik informatika, keperawatan, bahasa indonesia

Praktis mudahan dengan adanya skripsi psikologi ini sahabat yang mahasiswa yang sedang menyusun skripsi sanggup terbantu, paling tidak bisa dijadikan referensi dalam memulai sebuah skripsi, kini silahkan sahabat sahabat membaca sekaligus mengoreksi jikaada keinginan mengoreksi dengan bertujuan membangun blog ini untuk blog yang lebih baik

BAB I
PENDAHULUAN
Contoh Skripsi Psikologi

A.    Latar Belakang Masalah

Allah SWT membuat insan untuk menjadi pemimpin di dunia dengan dilengkapi segenap organ tubuh dan kesempurnaan yaitu : akal, emosi, hawa nafsu dan kelengkapan lainnya. Berbagai kelengkapan tubuh itu yang menyebabkan insan lebih mulia dari mahluk Allah lainnya apabila insan bisa memfungsikan segala potensi sesuai dengan proporsinya. Namun apabila insan menyalah gunakan kelengkapan dan potensi yang diberikan Allah itu insan sanggup menjadi mahluk yang rendah dan bahkan lebuh rendah dari hewan sekalipun.

Potensi yang ada pada manusia, selayaknya difungsikan dan ditumbuh kembangkan sesuai dengan proporsinya, insan akan bisa menjalankan fungsi kepemimpinannya apabila membekali diri dengan ilmu pengetahuan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq 1-5 :



Artinya :  Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia telah membuat insan dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Maha Pemurah. Yang mengajarkan insan dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan insan apa  yang tidak diketahuinya. (Q.S. Al-Alaq 1-5) (Depag. RI., 1984:1097)

Sabda Nabi Muhammad SAW :

Artinya : Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. (Shalih, Ibnu ‘Adi dan Baihaqi dari Anas). (Ahdjat, 1995:330).

Dari dua nash tersebut sanggup dipahami bahwa Agama Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan pentingnya pendidikan yang menekankan perlunya orang berguru membaca dan menulis serta berguru ilmu pengetahuan.

Dengan berbekal ilmu pengetahuan insan akan mendapat derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia baik berdasarkan pandangan Allah SWT maupun manusia, dan hal imi sanggup diperoleh cara beriman kepada Allah SWT dan memperbanyak serta memperluas ilmu pengetahuan. Allah SWT dalam firman-Nya mengungkapkan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat. Firman Allah dalam surat Al-Mujaadalah ayat 11 yaitu

Artinya : ….. Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kau dan orang-orang yang berilmu pengetahuan dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui terhadap apa-apa yang kau kerjakan. (QS. Al Mujaadalah : 11) (Depag RI., 1984:910)

Dalam kaitannya dengan menuntut ilmu tersebut, maka seiring dengan kemajuan zaman yang kian pesat, proses berguru tersebut semakin maju dan persoalan yang sangat kompleks dan urgen. Salah satu dari kekomplekannya, sanggup dilihat dari konteks kekinian baik mulai dari tantangan dan kendala pendidikan ataupun tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan itu sendiri.

Tujuan pembangunan nasional Bangsa Indonesia yang telah diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke IV yaitu : Skripsi Psikologi

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajuka kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan awet dan keadilan sosial. (UUD 1945, 1993:02)

Cita-cita bangsa Indonesia yang merupakan penegasan dan tujuan final pembangunan Nasional tersebut tellah dirumuskan kembali dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1993 wacana GBHN, sebagai tujuan pembanguna nasional yaitu :
Mewujudkan masyarakat adil makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka berkedaulatan rakyat, dalam suasana prikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis.

Untuk merealisasikan tujuan pembangunan nasional tersebut, nampaknya eksistensi pendidikan sangat urgen hal ini sanggup dilihat dari tujuan Pendidikan Nasional yang termaktub dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 yaitu :

Pendidikan Nasional yaitu pendidikan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Salah satu bentuk kemajuan dari proses berguru yaitu enggan diadakannya forum pendidikan yang secara formal diakui keberadaannya. Orang renta yang semestinya mendidik sendiri anaknya, dalam bebrapa aspek bisa diwakilkan dalam forum pendidikan formal tersebut yaitu sekolah. Sekolah atau Madrasah yang menjadi wakil dari amanat orang renta dalam mendidik anak harus mempunyai kalifikasi yang cukup, dengan kata lain tidak semua forum pendidikan yang secara otomatis menjadi forum pendidika yang baik. Dengan demikian kualifikasi merupakan prasarat wajib yang harus dimiliki forum pendidikan, baik itu dari segi tenaga edukatif, sarana dan prasarana maupun aspek lain yang terkait.

Berkaitan dengan persoalan proses berguru mengajar di sekolah, siswa maupun guru yang akan melaksanakan dinamisasi dalam arti proses berguru mengajar tersebut merupakan sarana untuk menyebarkan diri dan ilmu pengetahuan, perilaku maupun akhlaq. Hanya saja proses berguru tersebut tidak selamanya berjalan tanpa hambatan. Hambatan atau rintangan akan senantiasa muncul setiap waktu baik itu kesulitan mengajar guru, kesulitan berguru siswa dan sebagainya. Sehingga dengan beberapa kendala tersebut diharapkan guru dan siswa yang bersangkutan akan lebih dinamis dan inovatif.

Keberadaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah yang berperan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam aneka macam hal terutama persoalan kesulitan berguru harus senantiasa mendapat perhatian yang serius semoga kesulitan berguru tersebut sanggup segera teratasi. Dari sini peranan bimbingan dan penyuluhan disekolah mulai dibutuhkan dan bukan saja untuk mengatasi kesulitan berguru siswa akan tetapi juga membantu guru dalam mengenal siswanya secara lebih dalam sehingga bimbingan dan penyuluhan lebih sistimatis dan bermutu.

Bimbingan dan penyuluhan yang keberadaannya semakin dibutuhkan dalam dunia pendidikan merupakan suatu tubuh yang mempunyai fungsi sangat penting. Dengan kata lain bimbingan dan penyuluhan mempunyai kiprah dalam mencarikan jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses berguru mengajar. Bimbingan dan penyuluhan berfungsi untuk membantu kelancaran pendidikan dan pengajaran di sekolah, artinya dengan adanya bimbingan dan penyuluhan disekolah secara intensif akan memberi dampak baik secara eksklusif maupun secara tidak eksklusif yang karenanya akan kembali pada keberhasilan pendidikan.

Berdasarkan pada pemikiran inilah kiranya perlu dilakukan penelitian wacana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Probolinggo Tahun Pelajaran 2002/2003.

B.    Rumusan Masalah Skripsi Psikologi 

Perumusan persoalan merupakan hal yang sangat penting di dalam kegiatan penelitian, lantaran persoalan merupakan obyek yang akan diteliti dan dicari jalan keluarnya melalui penelitian. Pernyataan ini relevan dengan yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian suatu Pendekatan menyampaikan bahwa : “Masalah mesti merupakan kepingan kebutuhan seseorang untuk dipecahkan, orang ingin mengadakan penelitian lantaran ia ingin mendapat pemecahan dari persoalan yang dihadapi.” (Surahmad, 1989:22)

Dari pendapat di atas sanggup disimpulkan bahwa rumusan persoalan sudah menjadi suatu “kebutuhan” dalam sebuah penelitian, lantaran tanpa rumusan persoalan alur dan sistematika penelitian tidak akan menemukan balasan dari persoalan yang sedang diteliti.

Sedangkan Sanapiah Faisal dalam Metodologi Penelitian Pendidikan mengemukakan :

Dalam penelitian perlu ditegaskan dan dirumuskan persoalan yang akan diteliti. Penegasan persoalan tersebut sekaligus menggambarkan fokus arah yang diikuti nantinya di dalam proses suatu penelitian. Rumusan persoalan cukup terbatas lingkupnya sehingga memungkinkan penarikan kesimpulan yang tegas. (Sudiyono, 1992:61)

Dari definisi tersebut di atas, sanggup disimpulkan bahwa sesuatu yang bersifat problematik akan memerlukan pemecahan. Dalam penelitian kita dituntut untuk mencari pemecahan persoalan tersebut.

Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang sanggup dirumuskan yaitu :
  1. Adakah peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
  2. Bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

C.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di dalam karya ilmiah merupakan sasaran yang hendak dicapai melalui serangkaian acara penelitian, lantaran segala yang diusahakan niscaya mempunyai tujuan tertentu yang sesuai dengan permasalahannya.

Tujuan dalam penelitian akan sangat membantu terhadap pencapaian hasil yang optimal dan sanggup menunjukkan arah terhadap kegiatan yang dijalankan dalam penelitian itu.

Sesuai dengan persepsi tersebut dan berpijakpada rumusan persoalan yang telah disebutkan, maka penelitian ini mempunyai tujuan :
  1. Ingin mengetahui ada tidaknya peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.
  2. Ingin mengetahui bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa dengan bimbingan di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.


D.    Kegunaan Penelitian Skripsi Psikologi
Hasil penelitian ini diharapkan sanggup bermanfaat bagi semua pihak yang terkait utamanya bagi pihak-pihak berikut ini :
1.    Bagi Guru
Sebagai sarana untuk mengambil inisiatif dalam rangka penyempurnaan jadwal proses berguru mengajar sehingga antara guru sebagai pendidik di sekolah dan siswa sebagai pihak yang perlu dididik bisa saling melengkapi dan bekerja sama dengan baik, sehingga prestasi berguru siswa akan selalu meningkat.
2.    Bagi Instansi
Sebagai materi masukan dalam mengambil kebijaksanaan yang tepat dan memberikan/menambah sarana dan prasarana dalam rangka menunjukkan gairah dalam proses berguru mengajar guna meningkatkan mutu dan prestasi berguru siswa, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan.
3.    Bagi Penulis
Sebagai materi latihan dalam penulisan karya ilmiah, sekaligus sebagai aksesori informasi mengenai bimbingan dan penyuluhan yang ada di forum madrasah khususnya di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Lawean Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.



E.    Hipotesis Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, menyatakan bahwa “Hipotesis sanggup diartikan sebagai suatu balasan yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, hingga terbukti melalui data yang terkumpul” (1997:67).
Adapun Hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
  • Hipotesis Kerja (Ha)
“Ada peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Dewa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo”.
  • Hipotesis Nihil (Ho)
“Tidak ada peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Dewa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo”.

F.    Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Penelitian wacana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo ini mempunyai jangkauan yang sangat luas. Namun lantaran adanya keterbatasan waktu, tenaga, dana, dan kemampuan yang dimiliki penulis, maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada persoalan sebagai berikut ini :
  1. Karakteristik lokasi penelitian, yakni mengenai citra umum wacana lokasi tersebut yang mencakup sejarah berdirinya madrasah, struktur organisasi, dan data-data lain yang dibutuhkan dalam penelitian.
  2. Bentuk-bentuk bimbingan dan penyulihan yang diberikan oleh guru kepada siswa baik secara prefentif maupun kuratif dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa.
  3. Data wacana hasil perolehan skor dari angket yang telah disebarkan untuk mengetahui ada tidaknya peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo

BAB II
BAB III
METODE PENELITIAN
Skripsi Psikologi 

A.    Rancangan Penelitian
Dalam rangka mencari data yang valid, maka penelitian ini disusun dengan rancangan penelitian seefektif dan seefisien mungkin, semoga dalam penulisannya nanti tidak memakan waktu yang terlalu usang dan sanggup berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti.

Untuk mendapat data wacana peranan bimbingan dan penyuluhan, peneliti memakai metode angket yang diberikan siswa yang berisi pertanyaan-pertanyaan sekitar aktifitas orang renta yang bekerjasama dengan kepribadian anak.

Data yang telah diperoleh dengan memakai angket kemudian ditabulasikan dan diletakkan dalam format tabel dengan memakai rumus prosentase (%) yang kemudian disusul dengan beberapa analisis hasil dari data angket yang telah dicapai.

Namun sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, maka terlebih dahulu melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :
1)    Persiapan
Dalam suatu kegiatan, persiapan merupakan unsur-unsur yang sangat penting. Begitu juga dalam kegiatan penelitian, persiapan merupakan unsur yang perlu diperhitungkan dengan baik lantaran yang baik akan memperlancar jalannya penelitian.

Sehubungan dengan judul dan rumusan persoalan yang telah disebutkan pada kepingan terdahulu, maka persiapan dalam melaksanakan penelitian ini yaitu sebagai berikut :
a)    Menyusun rencana
Dalam menyusun planning ini penulis menetapkan beberapa hal menyerupai berikut ini.
  • Judul penelitian
  • Alasan penelitian
  • Problema penelitian
  • Tujuan penelitian
  • Obyek penelitian
  • Metode yang dipergunakan

b)    Ijin melaksanakan penelitian
Dengan surat pengantar dari Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nurul Jadid Paiton Probolinggo, penulis dimohonkan ijin ke Kepala Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Dengan demikian penulis telah mendapat ijin untuk mengadakan untuk melaksanakan penelitian di kawasan tersebut.
c)    Mempersiapkan alat pengumpul data yang bekerjasama dengan langkah-langkah orang tua, yakni menyusun instrumen dan angket dan wawancara. Skripsi Psikologi 
2)    Pelaksanaan
Setelah persiapan dianggap matang, maka tahap selanjutnya yaitu melaksanakan penelitian. Dalam pelaksanaan tahap ini peneliti mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dengan memakai beberapa metode, antara lain :
a)    Wawancara
b)    Angket
c)    Dokumentasi
3)    Penyelesaian
Setelah kegiatan penelitian selesai, penulis mulai menyusun langkah-langkah berikutnya, yaitu :
  • Menyusun kerangka laporan hasil penelitian dengan mentabulasikan dan menganalisis data yang telah diperoleh, yang kemudian dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing dengan keinginan apabila ada hal-hal yang perlu direvisi, akan segera dilakukan sehingga memperoleh suatu hasil yang optimal.
  • Laporan yang sudah selesai kemudian akan dipertaruhkan di depan Dewan Penguji, kemudian hasil penelitian ini digandakan dan disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait.

B.    Populasi dan Sampel Penelitian
1.    Populasi
Populasi berdasarkan Sutrisno Hadi yaitu semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sampel yang hendak digeneralisasikan. Sedangkan pengertian sampel yaitu sebagian individu yang diselidiki” (1994:70).

Sedangkan berdasarkan T. Raka Joni “Populasi yaitu keseluruhan individu yang ada, yang pernah dan mungkin ada yang merupakan sasaran yang sebenarnya dari pada suatu penyelidikan” (t.th.:13).

Bertolak dari pengertian di atas, maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu seluruh siswa MTs. Wali Songo Desa Lawean Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo yang berjumlah 98 orang

2.    Sampel Penelitian
Pengertian mengenai sampel, Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa, “Sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (1997:177). Selanjutnya Suharsimi menyatakan bahwa :

“Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya kalau subyeknya besar sanggup diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung setidaknya dari :
  1. Kemampuan peneliti melihat dari segi waktu, tenaga dan dana. Skripsi Psikologi
  2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, lantaran hal ini menyangkut banyak sedikitnya data.
  3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk peneliti yang beresiko besar, hasilnya akan lebih besar” (1992:107)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dalam penelitian ini mengambil sampel siswa mulai kelas I hingga dengan kelas III. Adapun jumlah siswa yang penulis jadikan sampel yaitu sebagai berikut :
Kelas I berjumlah 15 siswa
Kelas II berjumlah 15 siswa
Kelas III berjumlah 10 siswa 
Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa.
Adapun Teknik penarikan sampel (sampling) berdasarkan Saifuddin Azwar ada beberapa macam yaitu :
1.    Sampel probabilitas

Sampel probabilitas yaitu teknik penarikan sampel di mana setiap unsur, elemen atau anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Beberapa cara teknik penarikan sampel probabilitas yaitu sebagai berikut :
  1. Sampling acak sederhana (simple random sampling) yaitu proses penarikan sampel dari populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik menjadi sampel.
  2. Sampling berstrata (stratified random sampling) yaitu proses penarikan sampel dimana keadaan populasi tidak sama (heterogen)
  3. Sampling berkelompok (cluster sampling) yaitu proses pengambilan sampel dimana keadaan populasi tidak diketahui secara pasti.
  4. Sampling sistematis (systematic random sampling) yaitu proses pengambilan sampel di mana unsur atau anggota pertama saja dari sampel dipilih acak, sedangkan anggota-anggota berikutnya dipilih secara sistematis berdasarkan cara tertentu.


2.    Sampel Non Probabilitas
Sampel non probabilitas yaitu proses penarikan sampel di mana setiap anggota populasi mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Macam-macam teknik penarikan sampel non probabilitas sebagai berikut :
  • Sampling secara kebetulan (accidental sampling) yaitu pengambilan sampel dengan cara mengambil siapa saja yang ada atau kebetulan ada.
  • Sampling secara sengaja (purposive sampling) yaitu proses penarikan sampel atas dasar pertimbangan yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitiannya. (1998:87-89)

Berdasarkan teori di atas maka penarikan sampel yang dilakukan oleh peneliti yaitu memakai teknik penarikan sampel non probabilitas dengan cara sampling secara sengaja.

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Skripsi Psikologi

A.    Diskripsi Data

Pada kepingan ini akan diuraikan mengenai latar belakang obyek penelitian dengan maksud untuk menggambarkan obyek penelitian secara global, yaitu keadaan-keadaan sekolah di wilayah sample sebagaimana dijelaskan dalam kepingan pertama bahwa sekolah yang menjadi obyek penelitian ini yaitu Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Lawean Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

Untuk memperoleh citra yang lebi terang mengenai sekolah tersebut akan dikemukakan secara kronologis sebagai berikut ini :
1.    Sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Wali Songo Desa Lawean Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

Madrasah Tsanawiyah Wali Songo yaitu sebuah forum pendidikan tingkat menengah pertama yang dikelola dan bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam Wali Songo (YPI Wali Songo). Madrasah ini berlokasi di Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

Adapun batas-batas madrasah ini yaitu sebagai berikut :
  • Di sebelah timur berbatasan dengan rel lori serta rumah masyarakat
  • Di sebelah utara berbatasan dengan sawah-sawah
  • Di sebelah barat berbatasan dengan sawah dan pemukiman masyarakat
  • Di sebelah selatan berbatasan dengan jalan desa

Rencana pembangunan madrasah ini bermula dari prakarsa Bapak Juli dan Bapak Heru Kartika. Rencana tersebut karenanya oleh mereka ditindaklanjuti dengan mengadakan rapat di rumah Bpk. Ahsanudi guna membentuk panitia pembangunan gedung sekaligus musyawarah wacana tanah yang akan ditempati. Dalam musyawarah itu ternyata salah satu dari pengagas itu yaitu Bpk. Ahsanudi dengan rela menyumbangkan tanahnya untuk ditempati gedung tersebut. Skripsi Psikologi

Sesudah planning itu matang kemudian membentuk panitia khusus untuk menangani serta mengelolanya. Tepatnya tanggal 7 Maret 1991. Lembaga ini berdiri dan diberi nama Madrasah Tsanawiyah Wali Songo. Yang diangkat sebagai ketuanya yaitu Bpk. Heru Kartika. Wakilnya Bpk. Juli Hartono dan yang menjadi kepala sekolah yaitu Bpk. Drs. Hidayatullah.

Adapun latar belakang berdirinya madrasah ini yaitu sebagai berikut :
  1. Banyak siswa lulusan SD/MI di sekitarnya tidak sanggup melanjutkan sekolah, alasannya jauh dari kota.
  2. Untuk menampung belum dewasa yang eksistensi ekonomi orang tuanya kurang mampu.
  3. Karena tidak adanya pendidikan tingkat lanjutan pertama yang berciri khas Islam. Walau ada jaraknya cukup jauh.
  4. Ingin membantu pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta menunjang jadwal pendidikan dasar 9 tahun.

Dalam perkembangannya Madrasah Tsanawiyah Wali Songo ini senantiasa mengalami kemajuan yang cukup berarti dilihat dari kiprah serta masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya untuk dididik menjadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berkat derma Allah SWT, dan diikuti dengan semangat yang tinggi dari semua pihak, maka perkembangan Madrasah Tsanawiyah Wali Songo ini meningkat dengan kelengkapan tenaga pengajarnya.
2.    Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Wali Songo
Demi tertibnya serta tercapainya tujuan dan pengajaran di Madrasah Tsanawiyah Wali Songo maka disusunlah struktur organisasi sebagai langkah dan arah instruktif kepemimpinan serta arah konsultatif dari semua komponen yang berada di bawahnya.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Skripsi Psikologi

A.    Kesimpulan
Dari beberapa analisa yang telah dipaparkan, maka sanggup diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.    Kesimpulan Umum
Bahwa peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa MTs. Wali Songo Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Tahun Pelajaran 2002/2003 cukup atau sedang. 

Hal ini nampak sekali pada layanan bimbingan dan penyuluhan baik layanna yang bersifat preventif maupun layanan yang bersifat kuratif.
2.    Kesimpulan Khusus
  • Bahwa peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa dengan bimbingan yang bersifat preventif di MTs. Wali Songo sudah sanggup dikatakan cukup dengan tugasnya yaitu menunjukkan bimbingan dan penyuluhan kepada para siswa yang mempunyai permasalahan.
  • Bahwa peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan berguru siswa di MTs. Wali Songo dengan bimbingan dan penyuluhan yang bersifat kuratif juga sanggup dikatakan cukup, hal ini sanggup dilihat pada layanan bimbingan yang diberikan pada siswa untuk mengatasi masalah.

B.    Saran

Bertitik tolak dari keseluruhan pembahasan di atas dan berpijak pada hal-hal yang pernah dianalisa di MTs. Wali Songo, maka sanggup dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :
  1. Bagi petugas bimbingan dan penyuluhan hendaknya meningkatkan prosedur kerjanya dan mempertahankan dengan baik sebagaimana yang telah dilaksanakan selama ini, hal ini akan berakibat positif terhadap siswa khususnya nama baik sekolah.
  2. Kepada Kepala MTs. Wali Songo semoga senantiasa menunjukkan perhatian dan motivasi yang besar kepada petugas bimbingan dan penyuluhan terutama dalam hal akomodasi dan prasarana semoga kegiatan bimbingan dan penyuluhan sanggup berjalan secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA
Skripsi Psikologi

Ahmad, Abu 1978. Psikologi Pendidikan. Semarang : Rineka Cipta
Ahdjad, Nadjih 1995. Terjemahan al-Jami’ush Shaghir Jilid III, Surabaya : PT Bina Ilmu
Ahmadi, Abu dan Achmad Rohani. 1991. Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta : Rineka Ilmu
AM, Sadirman . 1987. Interakasi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : CV. Rajawali
Anshari, Hafi. 1983. Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional
Arifin, M. 1994. Teori Konseling Umum dan Agama, Jakarta : Golden Terayon Press.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian suatu PendekatanPraktek, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Depdikbud, 1991. Kamus Besar  Bahasa Indonesia, PN. Balai Pustaka
Departemen Agama RI, 1984. al-qur-an dan Terjemahannya, Jakarta : Proyek Penaggndaan Kitab Suci al-qur-an
Faisal, Sanafiyah. 1990. Penelitian Kualitatif Dasar dan Aplikasi, Malang
Hadi, Sutrisno. 1989. Meteodologi Reseach.1, Yogyakarta : Andi Affset
Hadi, Sutrisno. 1990. Meteodologi Reseach.2, Yogyakarta : Andi Affset
Hamalik, Oemar, 1990, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito
Hamalik, Oemar. 1992, Psikologi Belajar Mengajar, Sinar Baru Algesindo
Moleong, Lexy J. 1998. Meteodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya


Oh ya skripsi psikologi ini tidak secara lengkap saya posting dengan aneka macam alasan menyerupai banyaknya data yang akan menyulitkan anda untuk membacanya, (TABEL, GAMBAR, DIAGRAM) dll. maka dari itu saya berinisiatif menunjukkan kenyamanan pada sahabat sahabat semua ntuk mendownloadnya. ailahkan download dimbawah ini

 Berbicara wacana psikologi tak ada salahnya sahabat sahabat membaca sekaligus berdiskusi di  Contoh Skripsi Psikologi Judul

0 Response to "Contoh Skripsi Psikologi Judul"

Post a Comment