Dasar-Dasar Manajemen Dan Manajemen


BAB I 
PENDAHULUAN

Dalam menunjang kelancaran terjadinya proses belajar-mengajar dalam dunia pendidikan diharapkan sebuah manajemen dan menajemen yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan. Administrasi yang dimaksudkan ialah proses secara keseluruhan yang tujuannnya secara bersama untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan tujuan yang lebih baik.

Sedangkan Manajemen yang dimaksudkan yaitu sebuah perjuangan dalam mengatur dan mengelola baik manejemen sebagi sebuah sistem,  proses, fungsi, dan manajemen lainnya.

Antara manajemen dan manajemen merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak sanggup dipisahkan dan saling berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Pada ketika berbicara perihal manajemen maka diharapkan sebuah manajemen. Begitu juga pada ketika berbicara perihal manajemen maka diharapkan sebuah administrasi.

Sehubungan dengan itu, maka dalam kesempatan ini akan dibahas perihal ruang lingkup manajemen dan manajemen secara lebih luas.



BAB II
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


Administrasi Sebagai  Ilmu dan Seni

Administrasi sebagai ilmu pengetahuan gres berkembang semenjak selesai periode yaqng lalu, tetapi adaministrasi sebagai suatu seni atau manajemen dalam prktik, timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.
Sebagai ilmu pengetahuan admistrasi merupakan suatu penomena masyrakat yang baru, lantaran gres timbul suatu cabang daripada ilmu-ilmu sosial, termasuk perkrmbangannya di Indonesia. Sekalipun manajemen sebagai ilmmu pengetahuan gres bberkembang di Indinesia, dengan membawa prinsip-prinsip yang universal, akan tetapi dalam praktiknya harus diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia dengan memperhatikan faktor-faktor yang memiliki imbas terhadap perkembangan ilmu adaministrasi sebagai suatu disiplin ilmiah yang berdiri sendiri.

Perkembangan di bidang manajemen dalam rangka peningkatan kemampuan administratif, bukan saja diperuntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional. Adapun ilmu sosial yang mempunya kaitan erat dengan ilmu manajemen ialah Ilmu Politik, Ilmu Hukum, Ilmu Ekonomi, Sejarah, Ilmu Jiwa, Filosofi, Antropologi, dan Etnologi.

I. Arti Administrasi
Administrasi dalam arti sempit yaitu dari kata administratie (bahasa Belanda), yang mencakup acara ; catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Kaprikornus Tata Usaha ialah bab kecil acara daripada administarsi yang akan dipelajari.

Administrsi dalam arti luas dari kata administration (bahasa, Inggris), di bawah ini akan dikemukakan beberapa pendapat arti atau definisi dari pada manajemen dalam arti luas, yaitu :

  1. Menurut Leonard D. White, Administrasi ialah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua perjuangan kelompok, negara atau swasta, sipil  atau militer, perjuangan yang besar atau kecil, dan sebagainya.
  2. H. A. Simon, dkk, Administrasi sebagai acara dari pada kelomopk yang mengadakan kerjasama untuk menuntaskan tujuan bersama.
  3. William H. Newman, Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan daripada usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama.

Setelah mengetahui beberapa definisi administrasi, maka ciri-ciri manajemen tersebut di atas sanggup digolongkan : 
  • Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiiri atas dua orang attau lebih.
  • Adanya kerjasama dari kelompok tersebut. 
  • Adanya kegiatan, prose, usaha.
  • Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.
  • Adanya tujuan.



Aministrasi sanggup dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
  1. Administrasi negara, yaitu kegiatan-kegaiatan atau proses atau perjuangan di bidang kenegaraan.
  2. Administrasi swasta atau niaga, yaitu kegiatan-kegiatan atau proses atau perjuangan yang diilakukan dibidang swasta.
  3. Perbedaan manajemen negara dan manajemen swasta. Di bawah ini dijelaskan ruang lingkup acara anatara administrsi negara dan administrsi swasta.


Administrasi Negara
  1. Bertujuan memeberikan pelayanan yang sebaik-baiknya pada masyarakat.
  2. Pencapaian tujuannya menurut ketentuan  atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan.
  4. Bersifat monopolistik lantaran sifatnya mengutamakan kepentingan umum.
  5. Kegiatannya ditujukan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak.


Administrasi Swasta
  1. Bertujuan memeproleh untung sebesar-besarnya.
  2. Pencapain tujuannya dilakukan dengan akal yang bersifat menguntungkan.
  3. Tidak selalu terikat dengan mekanisme yang berlaku tetapi mengutamakan hasil yang dicapai.


Pengelompokan Bidang Administrasi Dan Teknis-Teknis Fungsional
  • Dalam pelaksanaan tuggas pekerjaan baik oleh pemerintah maupun swasta dalam teorinya sanggup dibagi:
    • Bidang administrasi
    • Bidang teknis fungsional.
  • Pada  bidang manajemen sanggup dikelompokkan :
    • Administasi umum
    • Teknik-teknik penegelolaan 
    • Administrasi bidang pembangunan 

  • Administrasi Umum 

Administrasi umum sanggup dibagi :
    • Administrasi negara
    • Administrasi swasta
  • Teknik-teknik penegelolaan
  • Teknik-teknik penegelolaan diarahkan terhadap kemampuannya dalam pelaksanaan kiprah sehari-hari yang memakai teknik-teknik tertentu.
  • Aministrasi Bidang Pembangunan


Terdapat beberapa pendapat dalam manajemen bidang pembangunan :

a. Administrasi bidang pembangunan ialah manajemen suatu proyek atau sektor pembangunan
b. Administrasi bidang pembangunan ini dilihat dari proses manajemen bidang pembangunan. Bidang ini mencakup : 
  • Perumusan akal pembangunan
  • Perencanaan dan penyusunan program
  • Pelaksanaan planning dan jadwal pembangunan
  • Pengawasan dan pengendalian.

c. Administrasi bidang pembangunan ini dilihat dari pembangunan manajemen atau penyempurnaan administrasi, mencakup ; 
  • Kelembagaan
  • Ketatalaksanaan
  • Kepegawaian
  • Sarana dan kemudahan kerja. 


Bidang teknis fungsional, yaitu yang menyangkut bidang teknis sesuai dengan kiprah pokok departemen atau instansi yang bersangkutan.
Bidang teknis fungsional yang merupakan substansi teknis dari suatu departemen atau instansi, miasalnya :
  • Ilmu kesehatan adalaha substansi teknis dari Departemen kesehatan
  • Ilmu pertanian ialah substansi teknis dari departemen pertanian
  • Ilmu keuangan ialah substansi teknis dari departemen keunagan
  • Ilmu pendidikan dan kebudayaan ialah substansi teknis dari departemen pendidikan dan kebudayaan
  • Ilmu perpajakan ialah substansi teknis dari Direktorat Jendral Pajak
  • Ilmu Kepegawaan ialah substansi teknis dari Badan Administrasi Kepegawaian Negara
  • Ilmu manajemen negara ialah substansi teknis dari Lembaga Administrasi Negara.  


Disamping adanyateknis fungsional masih terdapat adanya teknik murni, yaitu bidang teknik yang masih dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan melaui pendidikan adan penelitian. Teknik murni ini beleum menjadi substasi teknis dari suatu departemen atau instansi, tetapi masih dimiliki oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang ada. Untuk lebih jelasnya sanggup dijelaskan sebagai berikut :
  • Ilmu Kesehatan atau kedokteran ialah menjadi subjek teknis pada Fakultas Kedokteran
  • Ilmu Pertanian ialah menjadi subjek teknis pada Fakultas pertanian
  • Ilmu Teknik Sipil ialah menjadi subjek teknis pada Fakultas Teknik (Teknologi).



Kecakapan Admnistratif dan Teknis 

Di muka sudah dikemukakan bahwa setiap bidang pekerjaan pada prinsipnya sanggup dibagi atas manajemen atau manajemen dan teknis. Oleh lantaran itu pada setiap pemimpin pekerjaan, diharapkan dua macam keterampilan yaitu ;
  1. Keterampilan Administratif
  2. Keterampilan Teknis.


Henry Fayol,  berpendapat bahwa bila seorang pimpinan tingkat bawah akan dipromosikan pada tingkat jabatan yang lebih tinggi maka ia harus menambah (keterampilan manajemen atau manajemen) baik melaui pendidikan penjenjangan ataupun latihan di bidang tersebut.

Dalam pengertian ini  berlaku suatu aksioma semakin tinggi kedudukan atau jabatan seseorang di dalam organisasi, semakin banyak memerlukan keterampilan adaministrasi atau manajemen, dan semakin kurang memerlukan keterampilan teknis. Sebaliknya semakin rendah kedudukan atau jabatan seseorang di dalam organisasi, semakin banyak memerlukan keterampilan teknis, dan semakin kurang memerlukan keterampilan adaministrasi atau manajemen.


Efisiensi dan Efektifitas 

1. Tujuan daripada adaministrasi dan manajemen ialah untuk mencapai hasil secara efektif dan   efisien. Dengan kata lain ialah pencapaian tujuan dengan hasil yang berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien).

H. Emerson beropini bahwa yang dimaksud dengan efisiensi ialah perbandingan yang terbaik antara infut dan output, anatara laba denggan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), yang dimaksud dengan input, ialah semua sumber yaitu sarana dan prasarana yang dipakai dalam proses produksi barang maupun jasa. Sedangkan yang dimaksud dengan output ialah hasil produksi  yang berwujud barang dan jasa.

2. H. Emerson juga mmenjelaskan arti daripada efektifitas, yaitu pengukuran dalam arti tercapainya target atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Bila target atau tujuan telah tercapai  sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya ialah efektif. Kaprikornus jika tuuan atau  sasaran itu tidakk selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, pekerjaan itu tidak efektif.

3. Efektifitas didalam pekerjaan pemerintah
Suatu tujuan atau target yang telah tercapai sesuai dengan planning ialah efektif, tetapi belum tentu efisien. Suatu pekerjaan pemerintah sekalipun tidak efisien dalam arti inpuut atau output, tetapi tercapainya tujuan itu dadalah  efektif lantaran memiliki imbas atau imbas yang besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya. 

4. Efisiensi di dalam pekerjaan pemerintah
Suatu hal yanng sukar untuk mengukur efisiensi di dalam pekerjaan pemerintah. Lain halnya di dalam organisasi niaga, pengukuran itu secara relatif tidak begitu sukar, kaerana sesuatu siukur bredasarkan atas keuntungan.

Pendapat lain bahwa efisiensi pada pekerjaan pemerintah sanggup dilakukan bila para aparatur pemerintahnya, sanggup menterjemahkan  kehendak daripada masyarakat di dalam suatu proses pengambilan keputusan dan melakukan keputuusan itu di dalam suatu cara yang terbaik



Setelah kita mengetahui arti daripada administrasi, maka selanjutnya perlu diketahui arti daripada manajemen itu sendiri. Di bawah ini dikemukakan beberapa pendapat yang tidak membedakan arti adminitrasi dan manajemen atau pengunaan artinya saling berkaitan antara dua kata tersebut.

1) Pendapat yang mempersamakan arti dan manajemen
  • William H. Newman dalam bukunya jelas-jelas tidak membedakan adminitrasi dengan manajemen. Apa yang dimaksud dengan arti adminitrasi, termasuk pula dalam arti manajemen.
  • M. E.Dimock dalam bukunya mengemukakan dua kata itu saling kait mengait, ia menawarkan devinisi adminitrasi sebagai berikut :

(Adminitrasi atau manajemen) ialah suatu pendekatan yang berkala terhadap pemecahan semua macam problem yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara atau swasta.


2) Pendapat yang membedakan arti adminitrasi dan manajemen 
  • Dalton E. Mc. Farland dalam bukunya manajemen membedakan arti manajemen dan manajemen sebagai berikut :

Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan acara dengan maksud menuntaskan atau mencapai tujuandan pelaksanaan kebijaksanaan.
  • Ordway Tead juga tegas-tegas membedakan arti adminitrasi dan manajemen.

 Dalam menunjang kelancaran terjadinya proses berguru Dasar-Dasar Administrasi dan Manajemen



BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian di atas maka sanggup diambil kesimpulan perihal administasi dan manajemen, diantaranya :
  1. Bahwa Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya yang lebih mengarah kepada ketatausahaan.
  2. Manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan acara dengan maksud menuntaskan atau mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan. 
  3. Administrasi dan dan manajemen tidak sanggup dipisahkan, hanya kegiatan-kegiatannya yang sanggup dibedakan, artinya antara manajemen dan manajemen merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. 


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Arifin, ” Kerangka Pokok-Pokok Manajemen Umum” PT. Ictiar Baru, Jakarta 1973.

Djamin, Aaloedin, ”Peranan Administrasi Dalam Pembangunan” PT. Gunung Agung, Jakarta, 1983.

Handayaningrat Soewarno, ”Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen” Pt. Gunung Agung, Jakarta, 1985.

0 Response to "Dasar-Dasar Manajemen Dan Manajemen"

Post a Comment