Pengertian Sales Dan Departemen Marketing Serta Kiprah Dan Fungsi Sales

 Pengertian Sales dan Departemen Marketing serta Tugas dan Fungsi Sales

Marketing merupakan salah satu fungsi utama di antara fungsi-fungsi penting lainnya yang ada dalam suatu perusahaan menyerupai : administrasi, pembukuan, pembelanjaan, produksi dan personalia.    

Sihite menyebutkan bahwa Sale yaitu : menunjukkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai suatu pekerjaan atau aktivitas untuk menyebabkan seseorang sebagai customer atau langganan. Makara arti sales di sini yaitu penjualan.


Marketing yaitu pemasaran dan apabila diterjemahkan yaitu : “Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi perusahaan melalui banyak sekali cara biar hasil produksi tersebut banyak diminati oleh masyarakat luas”, (Sihite,1996:1).

Sedangkan arti dari Department adalah : bagian. Makara Sales & Marketing Department yaitu : “Bagian yang menangani penjualan dan pemasaran dalam suatu perusahaan”. Dalam hal ini produk yang dijual yaitu kamar hotel beserta seluruh kemudahan dan pelayanannya.

Dalam industri perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang relatif muda usianya kalau dibandingkan dengan industri lainnya. Bagian  yang  melaksanakan penjualan dan pemasaran  kemudian  disebut Sales & Marketing Department. Definisi yang lengkap dari manajemen yang terdapat dalam Sales & Marketing Department, berdasarkan Sihite (1996:2)  yaitu ; “Merupakan suatu fungsi yang melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan pengawasan terhadap aktivitas penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual (salesman), seleksi (recruiting), pengaturan latihan (training), pengarahan (supervise), pengawasan (control), pembiayaan (cost), dan motivasi para salesman”.

B.      Pengertian Sales Person
Seperti telah diutarakan bahwa pengertian Sales secara sederhana yaitu penjualan.  Dalam bukunya Sihite (1996:86) menyebutkan bahwa Sales yaitu Merchandise (Something to be sold) plus Service. Dalam buku yang sama juga dijabarkan mengenai Salesmanship yaitu kecakapan seorang Sales dalam menjual yang mencakup proses dalam penjualan yang dimulai dari langkah pertama hingga dengan terlaksananya suatu penjualan. Makara pengertian Sales Person atau Salesman di sini yaitu individu yang menunjukkan suatu produk dalam suatu proses penjualan.
           

Fungsi dari seorang sales yaitu :
  • Untuk memotivasi calon pelanggan biar ia bertindak dengan suatu cara yang dikehendaki olehnya yaitu membeli.
  • Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan ditawarkan dan dijual.
  • Dapat meyakinkan atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan.
  • Dapat meyakinkan calon pelanggan yang diketahui ragu-ragu dalam mengambil keputusan atau memilih pilihan.

Beberapa hal yang harus dikuasai oleh tenaga penjual / Sales person yaitu (1) product knowledge, (2) price policy, (3) human relation.
1.    Product Knowledge  (pengetahuan perihal produk)
Adalah yang mencakup perkara yang bekerjasama dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan warna, manfaat terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain yang sama.
2.   Price Policy (kebijaksanaan harga jual)
Sejenis produk yang ditawarkan atau dijual memiliki pembagian terstruktur mengenai harga. Adanya suatu design harga tertentu yang ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah ada insentif tertentu (discount/commission) bagi pembeli.
3.     Human Relation.
Kemampuan tenaga penjual dalam hubungannya dengan masyarakat pasar tertentu untuk mempengaruhinya dan pada alhasil menjadi konsumen. Pendekatan perorangan sangat membantu keberhasilan dengan ditunjang kemampuan berkomunikasi.

Setelah menguasai tiga hal penting diatas maka ada baiknya melaksanakan tahapan demi tahapan dalam proses penjualan. Tahapan-tahapan tersebut yaitu langkah-langkah yang perlu diperhatikan oleh seorang Sales dalam melaksanakan proses penjualan yang diharapkan berujung pada keberhasilan. Langkah-langkah tersebut yaitu sbb :
1.      Approach (pendekatan kepada prospek)
Pendekatan kepada calon pembeli/konsumen memerlukan persiapan dan perencanaan yang baik yang antara lain pengetahuan perihal :
  • Siapakah calon pembeli/konsumen ?
  • Apakah kebutuhan/keinginannya ?
  • Adakah kemungkinan perubahan situasi atas kebutuhan maupun produk yang ditawarkan ?
  • Siapkah kiat dengan penolakan/keberatan.

2.     Presentation (penyajian)
Dalam tahapan presentasi seorang sales harus sanggup menjual “Dirinya” dalam arti mau membantu memuaskan kebutuhan para konsumen (misalnya membantu memecahkan perkara para calon konsumen terhadap suatu produk yang dijual). Komunikasi yaitu merupakan sarana paling memilih untuk mengetahui kebutuhan pembeli :
  • Tata bahasa yang baik
  • Courtesy / kesopanan
  • Jelas / tepat, tidak berbelit-belit
  • Memberikan ide, manfaat dan kelebihan produk.

Satu hal lain yang tak kalah pentingnya yaitu First Impression atau kesan pertama kepada pelaku penjualan yang kasatmata akan membantu kelancaran proses penjualan.

3.      Selling (menjual)
Proses menjual dari seorang sales harus sanggup memberi iman kepada pembeli atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan. Dengan bekal Product Knowledge dan pengembangan komunikasi yang efektif diharapkan pembeli menjadi pelaku pembeli.

4.      Closing The Sale.
Suatu transaksi penjualan terjadi alasannya yaitu penjualan memperoleh persetujuan dari calon pembeli untuk membeli atau memakai produk/jasa yang ditawarkan. Tahapan ini merupakan keberhasilan seorang penjual menghipnotis dan meyakinkan calon pembeli. Langkah-langkah administratif untuk menutup penjualan sanggup berupa : statement, order dan tanda terima pembayaran. Dalam jasa pelayanan wisata maka pembeli/konsumen akan menikmati produk wisata sesudah terjadinya closing the sale.

5.      After Sales Service
Kesempurnaan dari suatu penjualan yang berhasil yaitu ditutup dengan Pelayanan Purna Jual. Kegiatan tersebut antara lain  :
  • Pemberian ucapan terima kasih melalui surat, atas pembelian suatu produk   atau jasa.
  • Memberikan suatu kenang-kenangan (souvenir).
  • Mengirim kartu ucapan pada hari-hari besar atau ulang tahun.
  • Megadakan direct contact secara regular.

C.  Tugas-tugas Seorang Sales Person
Yang akan diuraikan di sini yaitu tugas-tugas dari seorang sales secara umum, berdasarkan Sihite (1996:78), yaitu :
  1. Melaksanakan aktivitas penjualan melalui telepon terhadap sasaran konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara sistematik, serta melengkapi laporan aktivitas untuk setiap kekerabatan yang dilakukan.
  2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.
  3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melaksanakan penjualan bersama, mendiskusikan taktik dan sebagainya.
  4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk mengatakan kepuasan kepada konsumen.
  5. Melakukan tindak lanjut setiap aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh peluang perjuangan pada ketika mendatang.
  6. Menghubungi humas setiap ketika dan mengatakan proteksi apabila diperlukan, contohnya dalam mengatakan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.
  7. Melaksanankan aktivitas pemasaran lainnya sesuai dengan kiprah yang diberikan oleh manajer penjualan.

Terimakasih sudah membaca artikel Pengertian Sales dan Departemen Marketing serta Tugas dan Fungsi Sales

0 Response to "Pengertian Sales Dan Departemen Marketing Serta Kiprah Dan Fungsi Sales"

Post a Comment