Pengertian Komunikasi Berdasarkan Para Andal Teori, Fungsi, Model Dan Definisi

Pengertian Komunikasi - Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam definisinya secara khusus mengenai komunikasi itu sendiri berdasarkan Hovland ialah “proses mengubah sikap orang lain” (communication is the process to modify the behaviour of other individuals). (Definisi Komunikasi Teori, Fungsi, Model)

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Beberapa definisi komunikasi :  (Emilia, dr. Ova, M.Med.Ed, Ph.D., SpOG. Dkk,  2006, Modul Pelatihan Keterampilan Presentasi, Yogyakarta:UGM )

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Theodore M. Newcomb:
“Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima”

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Carl I. Hovland:
“Komunikasi ialah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator)  memberikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah sikap orang lain (komunikan)”



Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Everett M. Rogers:
“Komunikasi ialah proses dimana suatu pandangan gres dialihkan dari sumber kepada suatu peserta atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laris mereka”

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Harold Lasswell:
Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?


Komunikasi terbagi dua yaitu ekspresi dan non verbal. Komunikasi ekspresi yaitu suatu proses komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang. Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada yang diterima berdasarkan konvensi internasional menyerupai simbol lalu-lintas, alfabet latin, simbol matematika, juga .terdapat simbol-simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non ekspresi ialah proses komunikasi dengan menggunakan kode non verbal. 

Kode non ekspresi biasa disebut bahasa instruksi atau bahasa membisu (silent language), maupun bahasa badan (body language).

Unsur-unsur penting lainnya dalam komunikasi adalah dengan adanya : sumber, pesan, media, penerima, imbas dan umpan balik.

1.     Sumber
Adalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok contohnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.

2.     Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan sanggup disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.

3.    Media.
Media yang dimaksud di sini ialah alat yang digunakan untuk   memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

4.    Penerima.
Penerima ialah pihak yang menjadi target pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.

5.    Efek
Efek atau imbas ialah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh peserta sebelum dan sehabis mendapatkan pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan, sikap dan tingkah laris seseorang. (De Fleur, 1982)

6.    Umpan Balik.
Adalah suatu bentuk balasan balik dari peserta setelah memperoleh pesan yang diterima.

Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito seorang professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology membagi komunikasi atas empat macam yaitu : komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.

1.    Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.

2.    Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, menyerupai yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa “Interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting”

3.    Komunikasi Publik (Public Communication)
Sesuai namanya, komunikasi publik memperlihatkan suatu proses komunikasi di mana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.

4.    Komunikasi Massa (Mass Communication)
Komunikasi massa sanggup didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film.
 Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin commun Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Teori, Fungsi, Model dan Definisi

Seperti telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesan kepada khalayak disebut komunikator. Sebagai pelaku dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seorang komunikator selain dituntut untuk mengenal dirinya terlebih dahulu, maka ia juga harus mempunyai kepercayaan (credibility), daya tarik (attractiveness) dan kekuatan (power).

Faktor lain yang memilih berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily, yakni adanya kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya misalkan dalam hal bahasa, pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin.  Dalam berkomunikasi juga terdapat tujuan yang ingin dicapai, yaitu untuk membuat kesesuaian, kesamaan, dan pemahaman yang sama perihal informasi, ide, aliran dan sikap terhadap orang, pihak atau kelompok tertentu.

Untuk mencapai semuanya itu kita harus menempatkan setiap insan dalam posisi sentral, menghormati dan menghargainya secara proposional.

Terimakasih sudah membaca Artikel Pengertian Komunikasi Teori Fungsi serta Modelnya

Update 6 maret 2013


1.    Pengertian Komunikasi
Komunikasi ialah jalan masuk untuk melaksanakan dan mendapatkan imbas prosedur perubahan, alat untuk mendorong mempertinggi motivasi dan juga mediator serta sarana dimana kemungkinan suatu organisasi mencapai tujuannya. Perilaku insan ialah cermin yang paling sederhana, semoga sikap sesuai dengan tujuan organisasi., maka harus ada kesesuaian antara keinginan karyawan dengan keinginan perusahaan. Pimpinan perusahaan dalam melaksanakan selalu mengadakan komunikasi terhadap karyawan yang berwujud derma perintah atau intruksi, bimbingan, penerangan, laporan dan sebagainya. Adapun beberapa pendapat Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli perihal pengertian komunikasi antara lain :

  • Pendapat dari Soewarno Handaya Ningrat: (Soewarno Handaya Ningrat. Pengantar Ilmu Studi Dan Manajemen.CV Haji Masagung, Jakarta, 1980, hal 94)
    Komunikasi ialah proses interaksi atau korelasi saling pengertian satu sama lain antara sesame manusia. Proses interaksi atau korelasi satu sama lain yang dikehendaki oleh seorang dengan maksud semoga sanggup diterima dan dimengerti antara sesamanya.
  • Pendapat dari T. Hani Handoko: (T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE Yogyakarta, 1986, hal 272)
    Komunikasi ialah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau isu dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari sekedarkata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapijuga ekspresi wajah, intonasi, titik putus tidak hanya memerlukan transmisi data, tetapi bahwa tergantug pada ketrampilan- ketramilan tertentu untuk membuat sukses pertukaran informasi.
  • Pendapat dari Sukanto Reksodiprojo (Sukanto Reksohadiprojo. Organisasi perusahaan, Edisi 11, BPFE, Yogyakarta, 1986,hal 176)
    Komunikasi ialah usah mendorong orang lain untuk menginterprestasikan pendapat seerti apa yang dikehendaki oleh orang yang mempunyai pendapat tersebut  serta diharapkan diperoleh titik kesamaan untuk pengertian.

Dari pendapat-pendapat tersebut diatas maka sanggup ditarik kesimpulan bahwa komunikasi ialah proses interaksi atau korelasi saling pengertian satu sama lain antara sesama insan baik eksklusif maupun tidak langsung.


2.    Jenis Komunikasi

Untuk mengetahui komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan karyawan komunikasi dibedakan menjadi tiga berdasarkan jenisnya: (Soejono Trimo, Analisis Kepemimpinan Angkasa Bandung. 1986)
a.    Downward Communication
Koordinasi melalui planning yang telah dibentuk (by plan) yang sanggup dikatakan koordinasi itu mencapai bentuk komunikasi yang alhasil berjalan kebawah. Komunikasi ini bersifat satu arah dari pemimpin kepada bawahanya. Informasi yang disampaikan mencakup antara lain, budi pemimpin, peraturan, ketentuan yang harus diikuti oleh pekerja. jadwal acara atau jadwal dan alokasi sumber-sumber.

Makin terang atau niscaya suatu acara atau pekerjaan  makin kurang bimbingan atau pemrosesaninformasi yang diperlukan, sehingga pemimpin cukup mengkoordinasikan  pekerjaan bawahan melalui rencanakerja yang telah disiapkan.

b.    Upward Communication
Koordinasi melalui umpan balik (feed back), berarti komunikasi teratur keatas, dari bawahan kepimpinan terutama dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis, pemimpin atau manajer sangat memerlukan input isu yang berupa laporan, saran dari bawahan untuk sanggup mengkoordinasikan seluruh acara itu.

Adapun karakteristik umpan balik yang efektif antara lain:
a)    Intensi
Umpan balik yang efektif kalau diarahkan secara eksklusif untuk menyempurnakan pelaksanaan pekerjaan dan lebih menjadikan pegawai sebagai harta milik organisai yang paling berharga, umpan balik semacam ini tidak bersifat hal-hal yang bersifat pribadi dan eharusnya tidak berkompromi dengan perasaan-perasaan pribadi, harga diri dan harapan pribadi. Umpan balik yang positif hanyalah mengurusi atau hanya diarahkan pada aspek-aspek pekerjaan pegawai.

b)    Kekhususan
Umpan balik yang efektif dirancang untuk membekali peserta dengan isu yang khusus sehingga mereka apa yang harusnya dikerjakan untuk suatu situsi yang benar.

c)    Deskriptif
Efektifitas umpan balik sanggup pula dilakukan dengan lebih bersifat dekriptif dengan menawarkan klarifikasi mengenai pelaksanaan pekerjaan.

d)    Kemanfaatan
Umpan balik ini hendaknya mengandung isu yang sanggup dipergunakan oleh pegawai atau pejabat untuk memperbaiki dan menyempurnakan pekerjaanya

e)    Tepat Waktu
Umpan balik yang efektif terdapat pertimbangan-pertimbangan yang memperhitungkan factor-faktor yang tepat

f)    Kesiapan
Agar supaya umpan balik bisa efektif para pegawai hendaknya mempunyai kesiapan untuk mendapatkan umpan balik tersebut.

g)    Kejelasan
Umpan balik bisa efektif jikalau sanggup dimengerti secara terang oleh penerima.

h)    Validitas
Agar supaya umpan balik sanggup efektif maka umpan balik tersebut hendaknya sanggup mengemban amanah dan syah.

c.    Komunikasi Horizontal atau Diagonal
Koordinasi melalui interaksi lateral bahwasanya merupakan satu alur komunikasi atau isu yang sifatnya horizontal atau diagonal antar departemen/unit-unit dalam organisasi.

Informasi digunakan pemimpin  bilamana karakteristik kiprah atau pekerjaan itu mengandung derajat ketidak pastian yang tinggi.

Dalam kondisi kiprah atau pekerjaan semacam ini pemimpin atau bawahan amat membutuhkan pemrosesan isu yang tinggi berkaitan enggan kiprah atau pekerjaan yang dilaksanakan, masukan-masukan tidak hanya dari kelompok atau unit kerjanya sendiri, akan tetapi memerlukan pula isu dari unit-unit kerja lain dalam organisasi itu.

3.    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Untuk mencapai komunikasi yang efektif perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi. Adapun faktor-faktornya ialah sebagai berikut: (Onong Ichjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan praktek, CV. Remaja Karya, Bandung. 1985)
  • Komunikasi Harus Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
    Ketepatan waktu dalam memberikan komunikasi harus betul-betul diperhatikan, alasannya ialah apabila penyampaian komunikasi tersebut terlambat maka kemungkinan apa yang disampaikan tersebut tidak ada keuntungannya lagi.
  • Komunikasi Harus Lengkap
    Selain komunikasi yang disampaikan harus gampang dimengerti oleh peserta komunikasi, maka komunikasi tersebut harus lengkap sehingga tidak menyebabkan keraguan bagi peserta komunikasi. Hal itu perlu ditekankan, alasannya ialah meskipun komunikasi gampang dimengerti tetapi apabila komunikasi tersebut kurang lengkap, maka hal itu menyebabkan keraguan bagi peserta komunikasi, sehingga pelaksanaan tidak sesuai denganapa yang diinginkan.
  • Komunikasi Perlu Memperhatikan Situasi dan Kondisi
    Dalam memberikan suatu komunikasi, apalagi bilamana komunikasi yang harus disampaikan tersebut merupakan hal-hal yang penting yang perlu pengertian secara mendalam, maka faktor situasi dan kondisi yang sempurna perlu diperhatikan. Apabila solusi dan kondisi dirasakan kurang sempurna , bilamana komunikasi yang akan disampaikan tersebut sanggup ditunda maka sebaiknya penyampaian komunikasi tersebut ditangguhkan.
  •  Komunikasi Perlu Menghindarkan Kata-kata Yang Tidak Enak
    Agar komunikasi yang disampaikan gampang dimengerti dan diindahkan maka perlu dihindarkan kata-kata yang kurang baik. Dengan kata-kata yang kurang yummy ini dimaksudkan ialah kata-kata yang sanggup menyinggung perasaan peserta informasi, meskipun dalam kamus hal itu tidak salah dn cukup jelas.
  • Adanya Persuasi Dalam Komunikasi
    Seringkali manajer harus merubah sikap, tingkah laris dan perbuatan dari orang-orangnya sesuai dengan yang diinginkan, untuk itu dalam pelaksanaan komunikasi harus disertai dengan persuasi.

4.    Hambatan Komunikasi
Kegagalan dalam berkomunikasi sering terjadi lantaran banyak hambatan-hambatan. Salah satu kendala yang ditimbulkan dari unsur insan yang terlibat didalamnya ialah lantaran persepsi yang berbeda. Dimanadalam persepsi ada kecenderungan menghambat isu baru, terutama kalau isu iti bertentangan dengan apa yang diyakini. Persepsepsi pada hakekatnya ialah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam menggunakan isu perihal lingkungannya, lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.

5.    Manfaat Komunikasi
Dalam komunikasi sangat dimungkinkan adanya kendala . salah satu kendala yang ditimbulkan dari unsur insan yang terlibat didalamnya lantaran persepsi yang berbeda.

Tetapi apabila sanggup menghilangkan kendala atau setidaknya sanggup memperkecil kendala tersebut, maka kemungkinan komunikasi yang dilaksanakan akan menjadi lebih baik. apabila bisa melaksanakan komunikasi dengan baik, maka akan sanggup mengambil manfaatnya.manfaat komunikasi ialah sebagai berikut:
  • Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin
  • Biaya biaya sanggup ditekan 
  • Dapat meningkatkan partisipasi
  • Pengawasan sanggup dilakukan dengan baik


Daftar Pustaka - Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Teori, Fungsi, Model dan Definisi

Soewarno Handaya Ningrat. Pengantar Ilmu Studi Dan Manajemen.CV Haji Masagung, Jakarta, 1980, hal 94

T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE Yogyakarta, 1986, hal 272

Sukanto Reksohadiprojo. Organisasi perusahaan, Edisi 11, BPFE, Yogyakarta, 1986,hal 176

Soejono Trimo, Analisis Kepemimpinan Angkasa Bandung. 1986

Onong Ichjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan praktek, CV. Remaja Karya, Bandung. 1985

0 Response to "Pengertian Komunikasi Berdasarkan Para Andal Teori, Fungsi, Model Dan Definisi"

Post a Comment