10 Besar Kesalahan Yang Dibentuk Para Pemimpin

10 Besar Kesalahan Yang Dibuat Para Pemimpin - Salah satu kiprah kepemimpinan Hans Finzel yang pertama kalinya ialah pada ketika ia menjadi Boy Scout (Pramuka) dan semenjak berumuran 15 tahun menjadi kepala koki di sebuah restoran yang berjulukan “Shoney’s”. dan kebiasaan jelek sebagai pemimpin melanda generasi gres dari para pemimpin yang tidak bisa atau kebiasaan-kebiasaan itu cukup membuat ketidaknyamanan sehingga para pemimpin berusaha mencari tahu bagaimana caranya melaksanakan dengan benar. Dari semua pengalamannya sebagai Pemimpin yang telah di cerikan dalam buku ini, Hans menawarkan citra sepuluh kesalahan kepemimpinan :



1.    Sikap Top-Down (memerintah) - 10 Besar Kesalahan Yang Dibuat Para Pemimpin

Dikatakan dalam buku yang dituliskan oleh Hans ini, sikap top-down ini yaitu mirip ibu dari segala kendala kepemimpinan lainnya. Kalau kita memilikinya, sikap ini akan menyebar ke segala yang kita sentuh sebagai pemimpin. Jadi, cara-cara memimpin yang hendaknya dilakukannya tidak digunakan. Di dalam sebuah konferensi Hans ditanyai oleh seorang laki-laki yang tiba kepadanya kemudian ia bertanya : “yang mana sih nomor satu, dari sepuluh besar kesalahn pemimpin itu ? “kemudian Hans menjawab : “saya yakin dosa kepemimpinan nomor satu yaitu kesombongan otokratis yang memerintah”

Pendekatan memrintah dalaam kepemimpinan didasarkan pada model militer menawarkan perintah-perintahnya kepada para bawahannya yang lemah. Intinya mirip ini :”Sayalah yang memimpin di sini, dan semakin cepat kau menyadarinya, semakin baik,,!! Dari kutipan di atas yang memakai model militer ini, seperti yang lemah semakin tertindah dengan memakai sikap top-down ini.
Mengapa banyak orang yang jatuh ke dalam perangkap sikap kepemimpinan yang memerintah ini? Karena setidaknya ada lima alasan :
  • Sudah Tradisi. Secara historis kepemimpinan yang otokratis yang memerintah telah menjadi metode yang paling umum dipraktekkan.
  • Paling Umum. Sekalipun telah banyak ditulis wacana bentuk-bentuk kepemimpinan lainnya, kepemimpinan yang memerintah tetap paling umum.
  • Paling Mudah. Adalah jauh lebih gampang untuk sekedar memberitahu orang apa yang harus meraka perbuata ketimbang mencoba gaya-gaya kepemimpinan lain yang jauh lebih efektiff.
  • Alami. Diri yang alami menentukan sikap lebih banyak didominasi terhadap yang lain dan berusaha memupuk kekuasaan yang sanggup diperlakukan atas orang lain.

Solusi yang baik dari Sikap Top-Down ini sebagai berikut :
  • Manjemen Partisipatif. Yaitu menawarkan keisstimewaan kepada pekerja atau anggota wacana masukan sebelum kita mengambil tindakan. Ini memang lebih rumit serta memakan waktu yang lama, namun memotivasi serta menginspirasikan orang banyak.
  • Gaya Fasilitor. Pandanglah kiprah anda sebagai fasilitor yang memungkinkan mereka yang bekerja untuk anda meraih sukses. Keberadaan anda yaitu untuk memberdayakan yang lain demi efektifnya kerja.
  • Kepemimpinan yang Demokratis. Bangunlah sebuah tim kepemimpinan dengan proses yang demokratis, yang memungkinkan kelompok mempunyai kiprah penting dalam sifat serta arah organisasi.
  • Karateristik Organisasi yang Datar. Pandanglah diri anda sebagai bersebeahan atau memimpin, namun bukannya sebagai puncak dari piramida raksasa.
  • Kepemimpinan yang Melayani.

2.    Mendahulukan Pekerjaan Administratif Ketimbang Urusan SDM.

Di sini saya mengambil tiga poin yang paling utama dari kesalahan kepemimpinan mirip ini. Pertama, “ semakin besar kiprah kepemimpinannya, semakin kurang sepertinya waktu bagi orang lain”. Maksudnya yaitu di ketika ia sudah berkuasa dan jabatanya semakin tinggi, ia akan kurang bergaul atau berteman dengan orang disekitarnya, dan prioritas utamanya yaitu jabatanya dan harta, sehingga tidaka menempatkan dirinya dengan orang terdekatnya. Kedua, “semakin besar kiprah kepemimpinannya, semakin penting kiprah berbagi sumber daya manusianya”. Ketiga, “Sumber daya insan yaitu peluang dan bukan interupsi”.

Solusi dari kesalahan ini yaitu menawarkan pandangan yang sama kepada bawahan atau anggota yang membantu kita alasannya tanpa mereka kita sebagai pemimpin tidaklah bisa memimpin dengan baik. Jadi, seorang pemimpin dilarang terjerumus dari sebuah kenikmatan administratif.


3.    Tak adanya Penegasan- 10 Besar Kesalahan Yang Dibuat Para Pemimpin

Di dalam sebuah organisasi atau forum yang kita pimpin kesalahan yang mirip ini benar adanya yaitu Tak Ada Penegasan dari seorang pemimpin. Para priset organisasi bertahun-tahun menyampaikan bahwa penegasan motivasi orang jauh lebih lebih dari pada insentif keuangan, namun kita juga tetap tidak memahaminya. Manusia membutuhkan pujian. Ketimbang keberuntungan serta ketenaran, kebanggaan lebih memuaskan orang yang bekerja untuk anda dan bersama anda.

Di dalam bukunya Hans ia bertanya kepada kita  “Berapa banyak boss yang mengharapkan rekan-rekannya bekerja dengan sendirinya  ? Apakah anda bekerja untuk seseorang yang mengharapkan yang mustahil namun tidak pernah menawarkan dorongan kepada anda ? kalau ya, saya tahu anda mengalami masa sulit dalam pekerjaan anda. Apakah orang-orang yang bekerja untuk anda tidak pernah ada berikan dorongan dengan kata penghargaan atau memodorongan ? cobalah dan apa reaksi mereka !

Dalam kutipan di atas saya bisa mengambil kesimpulan makna yang dimaksudkan oleh si penulis yaitu Hans. Sebuah kebanggaan yaitu obat yang suatu ketika menawarkan semangat untuk bekerja dan memotivasi diri untuk menjadi yang terbaik. Pemimpin dengan anggotanya harus saling menawarkan dorongan untuk maju dan semangat.

Bagaimana cara kita menawarkan dorongan kepada orang lain? Dalam buku Hans terdapat cara untuk menawarkan dorongan kepada orang lain sebagai berikut :
  • Mendengarkan
  • Berempati
  • Menghibur 
  • Memikul beban 
  • Memberikan dorongan


4.    Tak Ada Tempat bagi Orang yang Lain Daripada yang Lain ?
Hans menghimbaukan kepada kita biar kita berada dalam institusi-isntitusi yang lebih tua, biar mengupayakan respons yang lebih fleksibel di tengah-tengah kebijakan serta prosedur. Kalunanda duduk dalam dewan dan memgang kendali, ambilah resiko dan bawalah darah muda yang gres ke dalam persamaannya. Anda akan takjub melihat apa yang sanggup dibawakan oleh bebrapa wajah gres terhadap sebuah kelompok yang telah mandek. Berilah meraka ruang untuk sukses.

Hans juga menyampaikan dalam bukunya, jangan biarkan kebijakan serta mekanisme Anda mencekik bintang-bintang anda yang cemerlang. Bersikaplah fleksibel. Bengkokanlah aturan-aturan kalu anda percaya seseorang membutuhkan ruang lebih besar. Janganlah diperbudak dengan kebijakan yang anda buat.jangan biarkan itu menjadi problem yang menyingkirkan darah-darah muda yang paling menjanjikan. Ambillah resiko dan biarlah orang-orang melambung tinggi.  Ambillah hikmah ini dengan sungguh-sungguh target hendaknya tidak pernah diambil dari kebijakan perusahaan loyalitas atau tradisi semata.

Bagaimana caranya mengenali orang-orang yang lain daripada yang lain yang sanggup membawa anda ke masa depan :
  • Mereka bukan saja mementingkan ide-ide mereka sendirimelainkan juga target organisasi.
  • Mereka membuat perbedaan dalam posisi mereka yang sekarang 
  • Mereka bersedia berjuang untuk didengarkan
  • Yang lain mengikuti kepemimpinan mereka

Bagaimana caranya menawarkan dorongan orang-orang yang lain daripada yang lain yang sanggup membantu anda :
  • Beri mereka ruang untuk melambung tinggi
  • Tugaskan mereka sesatu yang sungguh sanggup mereka rasakan memiliki
  • Dengarkan ide-ide mereka dan beri mereka waktu untuk tumbuh
  • Biarkan mereka bekerja sendiri kalau mereka mau
  • Biarkan mereka sendiri dan beri waktu untuk berkembang

5.    Kediktatoran dalam Pengambilan Keputusan
Kepemimpinan yang dictator yaitu apa yang saya sebut pandangan “kerasulan” dalam pengambilan keputusan : “ saya tahu jawaba-jawabannya, alasannya saya telah diberikan wawasan khusus, pengetahuan dan posisi. Oleh alasannya sayalah yang akan menentukan arah kita, alasannya sayalah pemimpinnya dan sayalah yang tahu yang terbaik”. Seolah-olah kepemimpinan mirip ini lebih tahu mana kepeutusan yang baik buatnya alasannya ada keistimewaan dari Yang Maha Kuasa.
Hans telah merangkum Bagaimana Para Diktator suka bersikap, sebagai berikut :
  • Menumpuk keputusan
  • Mengambil keputusan sendiri, dalam kekosongan
  • Memandang kebenaran serta hikmat sebagai terutama dibidang mereka sebagai pemimpin
  • Membatasi keputusan pada sebuah kelompok
  • Mengejutkan para pekerja dengan ketetapan dari atas

6.    Pendelegasian yang disesali
Pendelegasian ini yaitu soal sikap menghargai. Tanggung jawab harus disertai dengan kewenangan untuk mengerjakannya. Hans menuliskan Unsur-unsur kunci untuk pendelegasian yang baik sebagai berikut :
  • Kepercayaan kepada orang lain dan kepada siapa anda mendelegasikan
  • Kelepasan hasrat untuk mengerjakannya sendiri dengan lebih baik
  • Rileks dari obsesi bahwa itu harus dikerjakan berdasarkan cara anda 
  • Kesabaran untuk tidak ingin mengerjakannya sendiri dengan lebih cepat
  • Visi untuk berbagi orang lain dengan kebebasan pendelegasian yang anda berikan

7.    Kekacauan Komunikasi- 10 Besar Kesalahan Yang Dibuat Para Pemimpin
Kesalahan yang ini termasuk kesalahan yang sangat di alami oleh para pemimpin kita. Dalam bukunya Hans menyampaikan “ Janganlah pernah mengasumsikan bahwa semua orang mengetahui segalanya”. Inilah inti dari kepemimpinan. Kita takkan pernah cukup berkomunikasi dalam organisasi saja. Orang-orang sangat perlu tahu apa yang ada dalam pikiran mereka yang yang berada di pusat kepemimpinan, seandainya mereka diperlukan merasa nyaman, aman, serta tahu wacana pekerjaan mereka.

Kominikasi terutama sangat penting dalam hal-hal yang lebih besar dalam kehidupan perusahaan. Hans menyampaikan “saya dorong pemimpin untuk mengutarakan maksud/tujuan mereka, sasaran-sasaran kuncinya, dan nilai-nilai intinya, serta mengkhotbahkan semuanya itu dari atap rumah. Sesungguhnya, mengkhotbahkan maksud/tujuan serta nilai-nilai inti dari sebuah organisasi yaitu salah satu kiprah penting seseorang pemimpin.

Membersihkan kekacauan organisasi dalam sebuah organisasi tidaklah mudah. Kalau kita membangun sebuah organisasi dari nol, itu jauh lebih mudah. Kita memulai dari nol atau berusaha lebih setia dalam membersihkan komunikasi yang kabur, ada empat bidang dasar di mana para anggota kita harus jelas, sebagai berikut :
  • Visi dan Nilai-nilai kelompok
  • Rantai Komando
  • Struktur Organisasi
  • Uraian Pekerjaan

Dan bagaiman cara mengetahui kalau organisasi anda sedang kacau ? Tanyakanlah pada diri kita sendiri seberapa banyak tanda-tanda ini terjadi :
  • Kekacauan serta kebingunan tengtang arah kelompok
  • Perdebatan atau ketidaksamaan wacana prioritas
  • Duplikasi kerja
  • Tersia-siakannya sumber daya jawaban pekerjaan yang dibatalkan di tengah jalan
  • Konflik antar departemen 
  • Moral yang rendah
  • Produktivitas yang rendah
  • Sumber-sumber daya menganggur
  • Ketidaktentraman dalam bekerja

8.    Tidak Tahu Apa-apa wacana Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan sebuah organisasi yaitu cara orang-orang dalam berprilaku berdasarkan nilai-nilai serta tradisi kelompok yang mereka pegang. Sehingga, apabila ada orang absurd yang masuk ke dalam organisasi yang belum pernah ia masuki, maka ia akan mencicipi hal-hal yang berbeda, alasannya budaya yang ia masuki yaitu budaya yang tidak sama dengan budaya yang pernah ia masuki.hans menawarkan kita rujukan dalam masalah ini, kalau anda menikah, anda akan rasakan takaran yang besar lengan berkuasa dari budaya perusahaan ketika Anda sadari bahwa keluarga pasangan Anda tidaklah mirip keluarga. Masing-masing keluarga, mirip masing-masing organisasi mempunyai nilai-nilanya sendiri yang membuat seperangkat pola sikap yang unik.
Dan bagaimana cara mengarahkan budaya perusahaan anda sebagai berikut :
  • Tuliskan budaya Anda sendiri. Menuliskan nilai-nilai serta keyakinan anda sendiri dan gunakan satu halaman untuk menuliskan nilai dan keyakinan anda tersebut.
  • Buatlah daftar nilai perusahaan yang telah disepakati bersama. 
  • Kembangkanlah suatu pernyataan visi bagi kelompok anda
  • Komunikasikanlah budaya Anda secara terperinci kepada orang dalam maupun orang luar.

9.    Sukses tanpa pengganti
Lyle Schaller menyampaikan “Dari semua kesalahan menyangkut peralihan kepemimpinan, yang paling sering terjadi ada dua : pemimpin cendrung terlalu usang bertahan dalam posisinya dan pemimpin yang terlalu usang bertahan lebih banyak merusak”.

Pemimipin yang terlalu usang bertahan ia akan mencicipi bergotong-royong dialah seorang yang pantas memimpin kelompok tersebut dan ini akan menjadikan kerusakan pada kepemimpinannya. Rasa menang sendiri akan timbul dan ingin memenangkan kepemimpinan tersebut. Banyak rujukan pemimpin kita yang usang bertahan tetapi pada alhasil tidak disenangi oleh rakyatnya.
Mengapa seorang pemimpin tidak rela diambil dingklik kepemimpinan ini sebagai berikut :
  • Ketentraman kerja. Apa yang harus saya kerjakan dan kemana saya harus pergi nanti ? lagipula, saya suka sama pekerjaanku, mengapa saya harus mengundurkan diri ? dengan pertanyaan mirip ini secara tidak eksklusif ini yaitu seorang pemimpin yang tidak rela akan diambil kepemimipinannya.
  • Takut pensiun.
  • Harga diri. Kehilangan kiprah kepemimpinan itu sama saja dengan kehilangan akan segala kepercayaan diri serta identitas diri. Ini terutama benar bagi orang-orang yang gila kerja.
  • Kurang yakin kepada pengganti.
  • Kecintaannya pada orang-orangnya serta pekerjaannya.

10.    Tidak Fokus ke Masa Depan. - 10 Besar Kesalahan Yang Dibuat Para Pemimpin
Menciptakan visi dan arah menuju masa depan yaitu salah satu kiprah utama pemimpin. Sang pemimpin bertanggung jawab untuk memimpin dalam perencanaan untuk masa depan. Ia harus memimpin timnya dalam berbagi sasaran-sasaran organisasi, rencana-rencana, dan taktik yang mengalir dari maksud/tujuan yang terperinci atau pernyataan visi.

Hans mencantumkan “Tim” dalam hal ini. Seperti yang kita lihat, orang-orang di seluruh organisasi yaitu pemegang saham dalam kelompok dan menginginkan hak bunyi dalam perencanaan untuk masa depan. Para pemimpin yang mengelilingi sang kepala hendaknya dijadikan bab yang terpadu dalam membentuk visi serta membuat rencan-rencana.

Dalam hal ini Hans menawarkan kita sebuah nasihat-nasihat konkrit untuk masa depan :
  • Luangkanlah waktu untuk merenungkan masa depan
  • Adakalah investigasi misi. Langkah pertama dalam arah yang benar yaitu pemahaman yang sehat akan posisi anda yang sekarang. Luangkanlah waktu anda untuk menanyakan kepada orang dalam maupun orang luar, bagaimana berdasarkan mereka kekuatan maupun kelemahan organisaasi anda. 
  • Kembangkan pernyataan visi yang baru. 
  • Berkumpullah dan tetapkanlah sasaran-sasaran taktik jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Berkonsentrasilah dan lenyapkanlah
  • Bacalah semua
  • Upayakan dan harapkanlah yang besar.


Tulisan diambil dari sebuah buku 10 Besar Kesalahan Yang Dibuat Para Pemimpin karya HANS FINZEL  , bukunya sangat cantik untuk dibaca silahkan beli ditoko buku terdekat

0 Response to "10 Besar Kesalahan Yang Dibentuk Para Pemimpin"

Post a Comment