7 Cara Biar Rezeki Semakin Bertambah Dan Berkah

7 Cara Agar Rezeki Semakin Bertambah dan Berkah - Satu yang hal yang sangat penting ketika kita menerima rizki yaitu nilai barakah, di samping bertambahnya rizki tersebut. Keberkahan rizki sangat penting lantaran ia akan membawa kepada ketenteraman dalam menjalani kehidupan bukan menciptakan kita semakin jauh dengan Allah tetapi semakin mendekattkan kita kepada Allah SWT.  Di samping itu, semoga rizki yang kita peroleh menciptakan kelapangan jiwa untuk saling mengasihi, bukan menjadikan kita semakin sombong atau rakus, tapi semakin menjadikan kita tunduk kepada sang pemberi rizki. 


Dalam buku yang pembaca peroleh dari dosen pengampu ini, penulis menawarkan tujuh resep mendapat rizki yang bertambah dan senantiasa memperoleh barakah. Tujuh cara tersebut yakni

1.    Membangun Keyakinan Yang Kuat
Hal yang urgen dan fundamen dalam meraih keberhasilan, keberuntungan atau kesuksesan yakni keyakinan. Tanpa adanya keyakinan, perjuangan yang dilakukan seseorang seakan tanpa pijakan, rapuh, gampang goyah, terutama ketika mengalami rintangan.  Dengan kata lain, tanpa keyakinan seseorang akan gampang mengalami kegagalan. Keyakinan merupakan sendi kehidupan insan yang paling mendasar. Termasuk dalam kebutuhan yang paling asasi dari seluruh umat manusia, yaitu kebutuhan beragama. Kekuatan keyakinan inilah yang menciptakan seseorang tangguh dan lapang dada dalam membangun ibadah kepada Allah maupun bermuamalah secara baik dengan sesama.

Keyakinan yakni mutiara bagi orang yang telah beriman. Sebab, keimanan mustahil ada, bila di dalam hati seseorang masih ada keraguan yang menyelinap. Keimanan tanpa ada keyakinan diilustrasikan bagaikan orang yang ngomong dengan kata indah, tetapi bahwasanya itu yakni kebohongan, tidak berasal dari kebenaran di dalam hati. Dengan kata lain, mustahil keimanan tertancap dalam sanubari seseorang tanpa ada keyakinan. Keyakinan yakni modal dasar yang dihentikan diabaikan. Tanpa keyakinan alamat keagagalan sudah ada di depan kita.

2.    Bertaubat Kepada Allah Swt
Agar rezeki semakin bertambah dan barakah, hendaknya seorang menempuh jalan taubat kepada Allah SWT. Taubat yakni solusi yang sering dianggap gila oleh sebagian orang. Karena dianggap taubat sama sekali tidak ada kaitannya antara bertambahnya rezeki dengan bertaubat.

Dalam hadits disebutkan bahwa “ Tiada sesuatu yang sanggup menolak takdir kecuali doa, dan tiada yang sanggup menambah umur kecuali amal kebajikan. Sesungguhnya seseorang diharamkan rizki baginya disebabkan dosa yang diperbuatnya. (HR. Tirmidzi dan Hakim).  Hadits ini bila dipahamai apa adanya, maka akan menimbulkan pertanyaan, bukankah di dunia aneka macam orang yang berbuat dosa  tetapi rizkinya melimpah, bahkan semakin hari semakin bertambah kaya?. Rizki yang  dimaksud dalam hadits tersebut yakni rizki yang diridhai oleh Allah SWT  atau rizki yang mengandung barakah. Sebab, bisa saja orang menerima rizki dengan cara menipu, korupsi sehingga ia menjadi kaya raya. Tetapi apakah rizki yang diperoleh itu diridhai oleh Allah..?

Orang yang memohon ampun dan bertaubat akan menerima rahmat, secara psikologis sanggup dipahami. Diakui atau tidak, orang yang berbuat salah, di dalam hati nuraninya akan terasa ada beban batin atau perasaan. Dengan memohon ampun kepada Allah maka ia akan terlepas dari beban itu. Hari demi hari ia sanggup menjalani hidup dengan ringan tanpa beban batin di hati. Inilah awal dari sebuah keidupan yang membahagiakan.

Hendaklah seorang hamba itu mendekat dan merapar kepada tuhannya dengan selalu bertaubat dan memohon kepada-Nya. Karena ketika seorang hamba mendekat dengan Allah maka Allah pun akan merapat lebih akrab kepadanya. Oleh alasannya yakni itulah, sebagai hamba, sudah sepantasnya kita harus yakin bahwa ketika kita bertaubat dengan benar-benar maka Allah pasti mendapatkan taubat kita.

Allah SWT senang menerma tubat hamba-Nya. Akan tetapi kadang-kadang seseorang merasa bahwa Allah tidak akan mendapatkan taubatnya. Sebenarnya, di saat-saat tertentu hati nuraninya memberontak ingin mengakhiri perbuatan maksiat. Namun, lantaran ia merasa sudah terlanjur masuk ke dalam lumpur dosa, yang jadinya ia memutuskan untuk tidak  perlu bertaubat.  Padahal kalau kita benar-benar mau bertaubat, maka sesungguhnya Allah sangat senang dan pasti mau mendapatkan taubat kita. Oleh lantaran itu, hendaklah kita menanmkan keyakinan dan memang sepantasnya kita yakin bahwa Allah pasti mengampuni dosa hamba-Nya yang mau bertaubat.

Pengaruh yang terjadi ketika orang itu sudah diampuni dosanya oleh Allah yakni kebebasan dari beban batin jadinya kebahagiaan akan selalu mengiringnya.  Bila menghadapi kesultan hidup, misalnya, ia akan bisa menghadapinya dengan baik dan akan semakin menignkatkan ketakwaannya sehingga ia bisa menyongsong masa depan yang lebih cerah dan membahagiakan. 
3.    Belajar menjadi hamba Allah yang bertaqwa 
bertaqwa kepada Allah yakni modal yang utama apabila orang ingin meraih kesuksesan dan bisa merakasan kebahagiaan yang sesungguhnya. Hal sebagimana yang tersirat dalam salah satu firman Allah dalam surat At-thalaq ayat 2-3 yang berbunyi

ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب ( الطلاق : 2-3 )
Artinya : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah pasti Dia ( Allah) akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (at-Thalaq; 2-3)
Dalam buku tersebut, penulis memaparkan keitimewaan orang yang bertaqwa serta langkah mudah menjadi hamba yang bertaqwa.  Di antara keistimewaan orang yang bertaqwa yakni ;
  • Dianugrahi jalan keluar ( solusi ) dan rizki yang tiada disangka
  • Dianugrahi akomodasi dalam segala urusan
  • Disukai dan disenangi oleh Allah serta Allah akan selalu bersamanya.
  • Tidak ada kekhawatiran dan tiada rasa bersedih 
  • Dianugrahi limpahan barakah dari langit dan bumi 
  • Diberi petunjuk, dihapus kesalahan, dan dilipatgandakan pahalanya. 
  • Dimasukkan ke dalam nirwana
Adapun langkah mudah yang penulis tawarkan yakni ;
  • Mendirikan shalat fardu dengan berjama’ah
  • Berpuasa 
  • Shalat tahajjud

4.    Mengawali aktifitas dengan shalat Dhuha
shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi hari ketika matahari sedang naik hingga menjelang tengah siang. Shalat dhuha merupakan rutinitas Rasulullah yang selalu dikerjakannya dan selalu dianjurkan kepada umat-Nya. Banyak sekali pesan yang tersirat dan fadilah melaksanakan shalat dhuha. Karena shalat dhuha dan doa yang terkandung dalam shalat sunnat tersebut memilki makna yang sangat mendalam. Menurut penulis ada 3 hal yang berkaitan dengan doa shalat dhuha, yaitu 
  • Kandungan doa shalat dhuha yakni semoga Allah meliphakan rizki kepada kita. Bukan berarti kita “mendikte Allah” berbuat begini atau berbuat begitu sesuai dengan harapan kita.
  • Menuntut insan untuk senantiasa berusaha dan berihtiyar
  • Menyucikan barang yang haram yang sama sekali tidak diketahui keharamannya.
Bagi orang yang mencari pekerjaan, luangkanlah waktu anda untuk mengawali kegiatan anda dengan shalat dhuha sebelum berangkat mencari pekerjaan, dan agendakan diri anda untuk senantiasa melaksanakan shalat dhuha setipa pagi, lantaran itu merupakan aplikasi rasa syukur kita kepada Allah. Dan bagi orang yang sudah bekerja dan menuntut anda untuk berada di daerah kerja sebelum waktu dhuha, hendaklah anda anda meluangkan sedikit waktu untuk melaksanakan shalat dhuha.  Karena Allah sudah menjanjikan anda dengan rizki yang selalu cukup dan berkah untuk anda.
5.    MERINGANKAN DIRI DALAM BERSILATURRAHMI
Menjalin relasi silaturrahmi mempunyai aneka macam manfaat. Bisa dikatakan, tidak ada ruginya kalau kita melaksanakan silaturahmni. Bahkan dengan silaturrahmi rizki dan umur semakin luas dan panjang. Sebagaimana yang disenyalir oleh Rasulullah. Orang yang hidupnya senang yakni orang yang mempunyai relasi baik dengan banyak orang. Bila ia mengalami kesusahan, kesulitan, pasti ada cara atau jalannya sehingga ia menemukan kembali kegembiraan lantaran ia mempunyai banyak saudara dan kerabat yang membantu ia ketika mengalami kesusahan dan kesulitan tersebut.

Sebaliknya orang yang tidak senang bersilaturrahmi maka ketika ia dalam keadaaan susah, sedih, merasa kesulitan, dan ada masalah. Maka sedikit sekali orang yang akan menawarkan proteksi dan tidak banyak jalan keluar yang sanggup ia temukan lantaran tidak mempunyai banyak saudara dan kerabat. Orang yang demikian, rizkinya akan terbatas dan akan sering mengalami kegelisahan dan kesulita.

Kelebihan bersilaturrahmai sudah banyak dijelaskan oleh Rasulullah dalam beberapa hadits-Nya.
Di antara fadilah bersilaturrahmi yakni Rezeki bertambah dan umur panjang. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung relasi dengan saudaranya. (HR. Bukhari dan Muslim).

Rizki yang dilapangkan dan umur yang panjang yakni anugrah Allah. Manusia diberikan kebebasan untuk meraihnya. Salah satu cara dan seni administrasi untuk meraih kedua item tersebut yakni dengan cara menyambung silaturrahmi baik sesama muslim ataupun non-muslim.  Hidupnya orang gemar bersilaturrahmi akan senang, lantaran ia merasa hidup di dunia ini tidak sendirian, ke mana ia pergi akan mendapatkan rasa nyaman lantaran ia tidak mempunyai musuh. Dengan demikian ia mempunyai kesehatan jiwa yang sangat baik, dan hal ini sangat kuat terhadap kesehatan fisiknya. Inilah kaitan antara umur yang panjang dengan menyambung relasi persaudaraan atau silaturrahmi.
6.    GEMAR MELAKUKAN SHADAQAH
Yakinlah sesungguhnya harta yang diberikan kepada orang lain dengan niat lantaran Allah, maka bahwasanya tidak menciptakan harta kita berkurang. Bahkan bertambah dan semakin barakah.

Sebagai orang Islam, sudah barang tentu kita dihentikan asing dengan konsep dan nilai anutan Islam sendiri. Jauh, sebelum orang-orang modern di barat mengenal konsep “memberi” Islam telah mengajarkan zakat, infaq dan shadaqah. Harta yang dikeluarkan shadaqahnya akan semakin subur atau kian bertambah, atau dilipatgandakan berkahnya oleh Allah SWT. Jadi, memberi tidak menciptakan seorang menjadi kehilangan. Ibarat pupuk, shadaqah itu justru menyuburkan tanaman atau harta yang kita miliki.sebagaimana air, jangan hingga berhenti dalam sebuah genangan. Air yang mengendap akan menjadi sarang banyak penyakit. Maka, air yang sehat yakni air yang terus mengalir. Demikian pula dengan harta yang kita miliki. Harta itu akan menjadi duduk masalah bila kita tidak mengalirkannya dengan zakat, infaq dan shadaqah.

7.    MENYEMPURNAKAN NIKMAT DENGAN BERSYUKUR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan karunia-Nya yakni kunci hidup bahagia. Dengan bersyukur, seseorang lebih bisa mencicipi nikmat dari karunia yang telah diterimanya. Bahkan, tidak hanya bisa mencicipi nikmat, tetapi nikmat itu bisa bertambah. Hal suda disenyalir oleh Allah dalam firman-Nya surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi;

لئن شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد
Artinya : sesungguhnya kalau kau bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan kalau kau mengingkari nikamt tersebut, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim; 7 )

Orang yang selalu bersyukur maka hatinya akan sering mencicipi kebahagiaan. Oleh lantaran itu, secara psikologis orang yang bersyukur akan senantiasa terdorong berpikir dan bersikap secara positif, bila sudah demikian maka Insya Allah ia akan sehat jiwa dan raga. Sebaliknya orang yang tidak bersyukur, maka hidupnya akan terasa kurang dan kurang, hari-harinya akan dijalani dengan banyak mengeluh. Dapat rezeki sekian merasa kurang, ditambah lagi sekian juga tetap merasa kurang. Jiwanya sering gelisah, yang berakibat pada kesehatan jiwa dan raga.
Setidaknya ada tiga hal yang sanggup menciptakan kita menjadi hamba yang bersyukur, yaitu;
  • Menerima dengan senang hati atas segala karunia Allah
  • Memanfaatkan segala karunia yang telah diterima dengan sebaik-baiknya dalam rangka beribadah kepada Allah
  • Mengelola karunia yang telah diterima dengan sebaik-baiknya.

Setelah kita bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan kepada kita, maka hal yang perlu kita lakukan yakni melestarikan dan mengelola nikmat dan karunia tersebut. Agar senantiasa bermanfaat bagi kita, lantaran syukur yang dilakukan oleh insan itu bukan untuk kepentingan siapa-siapa, melainkan untuk kepentningan insan itu sediri. 

Tulisan diambil dari sebuah buku 7 Cara Agar Rezeki Semakin Bertambah dan Berkah karya Akhmad Muhaimin Azzet, bukunya sangat cantik untuk dibaca silahkan beli ditoko buku terdekat

0 Response to "7 Cara Biar Rezeki Semakin Bertambah Dan Berkah"

Post a Comment