Pengertian Pembangunan Definisi Menurut Para Ahli Dampak Perusahaan Bagi Lingkungan - Pembangunan merupakan upaya insan mendayagunakan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tujuan meningkatkan taraf hidupnya. (Purwono.2000). Perkembangan peradaban insan yang demikian cepat tertama didukung oleh kemampuannya untuk berbagi dan memanfaatkan teknologi maka pembangunan telah hingga pada taraf budaya yang menganggap bahwa dirinya bisa menguasai dan memanipulasi alam lingkungan untuk kepentingan diri sendiri maupun golongannya. Pembangunan pada hakekatnya merupakan campur tangan insan terhadap lingkungan, oleh alasannya itu dalam pembangunan selalu terkait antara sumber daya alam, sumber daya insan dan sumber daya binaan.
judul artikel ini ialah (Pengertian Pembangunan Definisi Menurut Para Ahli Dampak Perusahaan Bagi Lingkungan)
Perusahaan dianggap sebagai forum yang sanggup menunjukkan banyak keuntungan bagi masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya sebagai kepingan dari proses pembangunan negara.(Hadisatmoko.2000) Keberadaan perusahaan dianggap bisa menyediakan kebutuhan masyarakat untuk konsumsi maupun penyedia lapangan pekerjaan. Perusahaan didalam lingkungan masyarakat mempunyai sebuah legitimasi untuk bergerak leluasa melaksanakan kegiatannya, namun usang kelamaan lantaran posisi perusahaan menjadi amat vital dalam kehidupan masyarakat maka efek yang ditimbulkan juga akan menjadi sangat besar. Dampak yang muncul dalam setiap acara operasional perusahaan ini dipastikan akan membawa akhir kepada lingkungan di sekitar perusahan itu menjalankan usahanya. Dampak negatif yang paling sering muncul ditemukan dalam setiap adanya penyelenggaraan operasional perjuangan perusahaan ialah polusi suara, limbah produksi, kesenjangan, dan lain sebagainya dan efek semacam inilah yang dinamakan Eksternality.(Munn,1999)
Isu lingkungan kini ini sudah merupakan informasi yang penting. Pentingnya informasi lingkuingan tersebut ditandai dengan maraknya pembicaraan dalam agenda politik, ekonomi, dan sosial, khususnya dilema pencemaran lingkungan dan penurunan kualitas hidup. Dunia industri harus merespon secara proaktif terhadap gerakan kesadaran dan peraturan mengenai lingkungan hidup semoga sanggup bertahan dalam jangka panjang. Manajemen perusahaan sudah tidak lagi berfokus pada maksimalisasi keuntungan dan bertanggung jawab kepada para pemegang saham, kreditur, dan pemerintah, tetapi juga mempunyai bertanggung jawab sosial terhadap lingkungan di sekitarnya. (Manuhara., 2000).
Tanggung jawab sosial perusahaan timbul sebagairespon atau tindakan proaktif yang dilakukan oleh perusahaan terhadap impian masyarakat atas pelaksanaan acara yang dilakukan. Perkembangan impian masyarakat melalui tiga tahap penting yaitu, pertama, impian masyarakat hanya terbatas pada dilema fungsional ekonomi tradisional; kedua, masyarakat menagkui tangung jawab perusahaan untuk melaksanakan fungsi ekonomi dengan kesadaran atas perubahan tujuan, nilai dan undangan sosial; ketiga, masyarakat mengharapkan perusahaan membantu pencapaian tujuan masyarakat (Mondy, 1998).
Konsep tanggung jawab sosial mengundang pro-kontra dikalangan masyarakat. Pihak yang pro memandang perusahaan sebagai sistem sosial-ekonomi yang harus tanggap terhadap kepentingan sosial, sedangkan pihak yang kontra memandang perusahaan sebagai sistem ekonomi yang hanya bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (Yudiani, 1998). Tanggung jawab sosial yang menjadi pro dan kontra ini setidaknya mempunyai kepastian bagi perusahaan bahwa diakui atau tidak, mereka mempunyai tanggungjawab sosial secara moral yang akan berdampak pada naik atau turunnya simpati masuarakat terhadap perusahaan tersebut. Masyarakat akan menilai perusahaan yang mempunyai kepedulian terhadap lingkunga akan menjadi nilai tambah dalam doktrin sebagai forum penyejahtera kehidupan sekitarnya, demikian pula sebaliknya pandangan atas perusahaan yang sama sekali mengabaikan dilema sosial dilingkungan daerah usahanya bernaung. Respon perusahaan terhadap tanggungjawab sosial akan mengakibatkan suatu kebutuhan untuk mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan menjadi semakin luas (Murni, 2001).
Bersamaan dengan meningkatnya intensitas pembangunan, kuantitas limbah yang dihasilkan oleh perusahaan baik perusahaan milik negara (BUMN) maupun milik swasta nasional dan swasta abnormal semakin meningkat, sehingga efek lingkungan semakin besar. Pencemaran lingkungan sanggup menjadi bahaya kelanjutan dari pembangunan yang lebih luas, lantaran pencemaran akan mendorong kelangkaan sumber daya yang berkualitas untuk mendukung proses pembangunan. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (2000) mengemukakan bahwa bahaya yang terbesar bagi kelangsungan hajat hidup insan secara hakiki ialah dilema ketidak teraturan penataan lingkungan yang baku. (Bapedalda DIY, 2000).
Daftar Pustaka - Pengertian Pembangunan Definisi Menurut Para Ahli Dampak Perusahaan Bagi Lingkungan
Purwono, Akuntansi lingkungan suatu Tinjauan dalam Menghadapi Era Globalisasi dan Prospek Penerapannya di Indonesia.,Universitas Negeri Surakarta, tidak dipublikasikan, 2000
Hadisatmoko, 1998, Bisnis dan Lingkungan, ditinjau dari sisi akuntansi, Artikel Majalah Media Akuntansi, Edisi V, IAI, Jakarta, 1998
Munn, A System View of Accounting for Waste, First Edition, Nixxon and Schinitteiet Universiteit Press, Bonn , 1999.
Manuhara, Wahyu, Audit Lingkungan; Pengungkapan Isu Lingkungan dalam Laporan Keuangan, Jurnal Penelitian, Jurnal Akuntansi dan Investasi Jurusan Akuntansi FE UMY, Yogyakarta, 2000.
Yudiani, Anastasia Friska, Akuntansi Sosial Ekonomi: Pengukuran dan Pelaporannya, Universitas Negeri Surakarta, Skripsi, tidak dipublikasikan, 2000
Murni, Sri, Akuntansi Sosial: Suatu Tinjauan Mengenai Pengakuan, Pengukuran, dan Pelaporan Eksternalities dalam Laporan Keuangan, Jurnal Penelitian, Jurnal Akuntansi & Investasi, Jurusan Akuntansi FE UMY, Yogyakarta, 2001
Hadisatmoko, 1998, Bisnis dan Lingkungan, ditinjau dari sisi akuntansi, Artikel Majalah Media Akuntansi, Edisi V, IAI, Jakarta, 1998
Munn, A System View of Accounting for Waste, First Edition, Nixxon and Schinitteiet Universiteit Press, Bonn , 1999.
Manuhara, Wahyu, Audit Lingkungan; Pengungkapan Isu Lingkungan dalam Laporan Keuangan, Jurnal Penelitian, Jurnal Akuntansi dan Investasi Jurusan Akuntansi FE UMY, Yogyakarta, 2000.
Yudiani, Anastasia Friska, Akuntansi Sosial Ekonomi: Pengukuran dan Pelaporannya, Universitas Negeri Surakarta, Skripsi, tidak dipublikasikan, 2000
Murni, Sri, Akuntansi Sosial: Suatu Tinjauan Mengenai Pengakuan, Pengukuran, dan Pelaporan Eksternalities dalam Laporan Keuangan, Jurnal Penelitian, Jurnal Akuntansi & Investasi, Jurusan Akuntansi FE UMY, Yogyakarta, 2001
Pengertian Pembangunan Definisi Menurut Para Ahli dan Dampak Perusahaan Bagi Lingkungan
0 Response to "Pengertian Pembangunan Definisi Berdasarkan Para Hebat Efek Perusahaan Bagi Lingkungan"
Post a Comment