Ptk Matematika Sd Kelas 4/Iv (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK Matematika SD Kelas 4/IV (Penelitian Tindakan Kelas) - Hari ahad tidak mengecewakan padat acaranya, padahal hari ahad tuh hari libur, waktunya istirahat, nah ini malah kebalikan dari fungsi hari minggu. hmm saya rasa tak hanya saya saja deh bahkan ada juga yang full hari tanpa libur kerjanya. Selain ada kegiatan yang lain saya juga sempat edit edit PTK Matematika SD Kelas 4/IV (Penelitian Tindakan Kelas)  buat di posting





Judul:
Peningkatan Kemampuan Menghitung perkalian dengan  Menggunakan Media Benda-benda Terdekat pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SDN Kludan


BAB I
PENDAHULUAN
PTK Matematika SD


   1.1      Latar Belakang Masalah
           

Secara umum matematika merupakan pelajaran yang dianggap sulit dan tidak disukai oleh siswa. Hal ini sesuai dengan hasil angket siswa kelas IV SDN Kludan  yang menyatakan bahwa 45 % siswa tidak menyukai pelajaran matematika dan merasa sulit untuk mengikutinya. Oleh lantaran itu hasil pembelajaran matematika tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan Mulyana (2001) dalam kata pengantarnya menyatakan bahwa nilai matematika berada pada posisi yang paling bawah, sehingga tidak heran kalau nilai matematika digunakan sebagai tolak ukur dari kecerdasan siswa.

Kalau kita kaji lebih dalam hal tersebut bukan merupakan kesalahan siswa semata tetapi sanggup juga disebabkan oleh faktor guru itu sendiri sebagai pendidik .Kekurangan guru yang biasa dilakukan  dalam kegiatan berguru mengajar ialah mengambil jalan pintas dalam pembelajaran, memberi eksekusi tanpa melihat lataar belakang kesalahan, menunggu siswa berbuat salah, mengabaikan perbedaan siswa, merasa paling pandai, tidak adil, memaksa hak siswa, (Mulyasa, 2005:20). Namun berdasarkan hasil pengamatan peneliti kesalahan yang biasa dilakukan guru dalam membelajarkan matematika di kawasan peneliti hingga siswa cepat menjadi bosan  ialah (1) Dalam membelajarkan matematika guru hanya berpedoman pada buku pegangan. (2) Penyampaian konsep sarat dengan hafalan-hafalan. (3) Kegiatan pembelajaran masih monoton. (4) Kurang memperhatikan keterampilan prasarat.

Keterampilan prasarat memang sangat diharapkan dalam pembelajaran, hal tersebut menyerupai yang dikemukakan oeh Gagne (dalam Degeng:1997:4) bahwa setiap mata pelajaran memiliki prasarat belajar  (learning prerequisites). Dalam hubungannya dengan pembelajaran matematika maka keterampilan prasarat yang harus dikuasai siswa umumnya ialah hitung dasar yang meliputi: penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian  .Sebaik apapun konsep matematika yang disampaikan oleh guru pada pembelajaran matematika namun bila siswa tidak menguasai hitung dasar sebagai keterampilan prasaratnya maka hasil pembelajaran kurang memuaskan.  PTK Matematika SD

Berdasarkan hasil ulangan harian siswa kelas IV SDN Kludan tahun pelajaran 2005-2006 smester I perihal perkalian bersusun memperlihatkan bahwa 20% siswa menguasai secara tuntas, 35% siswa agak menguasai,dan 45% kurang menguasai pada hal pada pembelajaran matematika sehari-hari guru sudah menjelaskan secara lisan, ditulis di papan tulis, memberi contoh, bahkan memperlihatkan soal-soal latihan perihal perkalian bersusun, dan juga siswa sudah diberi kesempatan untuk bertanya dikala guru mengajar, namun sedikit sekali mereka yang mengajukan pertanyaan. Ketika guru balik bertanya  hanya beberapa siswa yang  sanggup menjawab pertanyaan guru dengan benar, itupun lantaran siswa tersebut  memang bakir di kelasnya. Dan bila diberi tes perkalian rata-rata akhirnya rendah.

Rendahnya penguasaan kemampuan hitung perkalian kemungkinan besar dikarenakan guru kurang sempurna dalam menentukan cara atau media dalam pembelajaraan. Siswa kelas IV cara berfikirnya masih pada benda konkrit, sementara guru tidak memperhatikan hal tersebut sehingga dimungkan siswa mengalami kesulitan.

Berdasarkan duduk masalah di atas peneliti akan berupaya meningkatkan  kemampuan menghitung perkalai dengan media benda-benda sekitar yang erat dengan siswa antara lain dengan jari tangan dan kartu bilangan. Dengan memakai media tersebut diharapkan siswa sanggup meningkatkan kemampuan hitung perkalian, lebih baktif, kreatif sehingga lebih banyak siswa yang mencapai ketuntasan dalan hafalan perkalian hingga bilangan 100, perkalian bersusun dan operasi perkalian

1.2    Perumusan Masalah          
Berdasar uraian di atas maka penelitian ini ditekankan pada peningkatan kemampuan menghitung perkalian dengan media benda-benda terdekat pada pelajaran matematikan sisqa kelas IV SDN Kludan. Dengan demikian sanggup dirumuskan permasalahan sebagaai berikut:
Bagaimana memakai media benda-benda terdekat sanggup meningkatkan kemampuan menghitung siswa kelas IV SDN Kludan?

1.3    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pernyataan peneliti yang telah dirumuskan , tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah meningkatkan kemampuan menghitung perkalian siswa kelas IV SDN Kludan, dengan memakai media benda-benda terdekat.

1.4    Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:
  1. Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan acara belajarKerja sama , dan kemampuan menghitung perkalian.
  2. Bagi guru sebagai peneliti untuk meningkatkan profesionalisme dan        mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian serupa lebih lanjut.
  3. Bagi guru sejawat untuk memperlihatkan motivasi serta rujukan model-model pembelajaran yang positif.
  4. Dengan adanya guru-guru mengadakan penelitian tindakan kelas berarti pembelajaran di kelas lebih berkualitas sehingga terjadi perubahan positif. PTK Matematika SD

1.5    Batasan Istilah        
Adapun batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
  1. Kemampuan yang dimaksud dalam penelitian ini ialah kesanggupan atau   Kecakapan untuk melaksanakan sesuatu, Kemisa (1997).
  2. Menghitung perkalian ialah hitung perkalian dan Pembagian yang di ajarkan pada kelas IV SD yang meliputi: Menghafal perkalian dan pembagian hingga bilangan 100, hitung perkalian bersusun, dan operasi perkalian.
  3. Media benda-benda terdekat ialah alat Bantu pembelajaran dengan memakai benda-benda terdekat menyerupai kartu bilangan dan jari tangan.  

Bab II
KAJIAN PUSTAKA
PTK Matematika SD 

2.1     Strategi  Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
          
Pembelajaran didevinisikan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa Degeng (1997:1). Bertolak dari devinisi tersebut pembelajaran sanggup diartikan sebagai suatu kegatan yang memperlihatkan kemudahan berguru yang baik sehingga terjadi proses belajar. Pemberian kemudahan berguru bagi siswa memerlukan suatu strategi, yaitu taktik pembelajaran. Strategi pembelajaran matematika ialah kegiaatan yang dipilih oleh pengajar (guru) dalam proses pembelajaran yang sanggup memperlihatkan kemudahan belajara sehingga memperlanacar tujuan berguru matematika Hudoyo (dalam Harmini: 2003:9)

Pendidikan matematika di sekolah dasar merupakan basis pendidikan dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya, menyerupai diisyaratkan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah dari tahun ketahun. Lulusan sekolah dasar diharap sanggup membekali dirinyaa dengan kemampuan-kemampuan yang memungkinkan mereka mau dan bisa menata kehidupan yang lebih layak baik dalam proses pendidikan formal selanjutnya maupun dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Sasaran tersebut sanggup terjangkau bila jadwal pembelajaran di sekolah memenuhi basis pendidikan bermutu.

Dalam Depdikbut (1993) disebutkan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dasar berfungsi sebagai pengembang kemampuan berkomunikasi dengan memakai bilangan - bilangan  smbol-simabol serta ketajaman daypikir yang sanggup membantu memperjelas dan mempermuda menuntaskan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut pada jenjang sekolah dasar diutamakan biar siswa mengenal, memahami serta hebat memakai bilangan dalam kaitannya dengan praktek kehidpupan seharai-hari.

Sejalan dengan fungsi pembelajaran matematika di sekolah dasar disebutkan  tujuan umum pendidikan matematika di sekolah dasar ialah berguru bernalar ,pembentukan sikap siswa, dan keterampilan dalam dalam menerapkan matematika.

Makara dalam setiap pembelajaran matematika di sekolah dasar guru tidak  cukup hanya memahami konsep hafalan-hafalan, tetapi lebih dari itu guru harus lebih sanggup menciptakan bagaimana logika serta sikap siswa terbentuk.untuk itu guru wajib berupaya berbagi diri dalam profesinya.

2.2    Peranan Media Pembelajaran      

Pengertian media pendidikan berdasarkan Aqip (2003:79) ialah segala sesuatu yang digunakan untuk menjadikan kegiatan berguru mengajar yang memungkinklan siswa untuk memperoleh atau mencapai pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap.

Penertian ini bukan merupakan satu-satunya pengertian yang paling sempurna melainkan hanya merupakan salah satu jalan untuk mengambil consensus dari adanya bermacam-macam istilah dan batasan. Disamping itu pengertian ini perlu dirumuskan dengan maksud terdapatnya suatu landasan berpijak yang menjadi titik berangkat guna  pembahasan lebih lanjut. PTK Matematika SD

Media pendidikan memiliki beberapa fungsi  yaitu fungsi sosial, fungsi edukafif, fungsi ekonomi,  fungsi politik, dan fungsi budaya, Hamalik (1980). Dalam hubungannya dengan fungsi edukatif  media pendidikan memiliki beberapa ciri yaitu: 
  1. Media pendidikan identik artinya dengan alat peraga  yang berarti alat yang bisa diraba, dilihat, didengar, dan diamati oleh panca indra.
  2. Tekanan utama terdapat pada benda atau hal yang sanggup didengar atau di lihat.
  3. Media pendidikan digunakan dalam rangka kekerabatan (komunikasi) dalam pengajaran antara guru dan murid.
  4. Media pendidikan ialah semacam alat bantu berguru mengajar, baik dalam kelas maupun di luar kelas.
  5.  Media pendidikan mengandung aspek–aspek sebagai alat dan teknik yang       sangat erat hubungannya dengan metode mengajar.

Media merupakan alat Bantu berguru dan mengajar. Alat ini hendaknya ada dikala dibutuhkan ubntuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru yang menggunakannya. Agar kebutuhan yang bermacam-macam dari kurikulum dan siswa secara individu sanggup terpenuhi, maka suatu variasi yang luas dan berjumlah besar memang diperlukan. Jika guru mengajar tanpa memakai atau dilengkapi dengan peralatan yang diharapkan (media) untuk melaksanakan tugasnya maka akhirnya akan kurang memuaskan dan tak sanggup dipertanggungjawabkan.

Media pendidikan memiliki dampak yang berarti bagi siswadan gambaran diri mereka, bila media tersebut dipilih secara sempurna dan ceramat dengan mempertimbangkan cirri-ciri media dan karakteristik siswa. Media pendidikan akan lebih efektif dan efisien penggunaannya bila guru sudah terlatih dan terbiasa menggunakannya.

Mengingat betapa penting kiprah media pendidikan  dalam kegiaatan berguru mengajar  maka dalam setiap pembelajaran hendaknya memakai media pendidikan. Media pendidikan yang baik hendaknya diubahsuaikan dengan huruf siswa  dan juga dikenal oleh siswa. Media yang dikenal siswa ialah benda-benda terdekat atau di lingkungan  sekitar siswa.  

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
PTK Matematika SD 

3.1    Pendekatan dan Jenis Penelitian
Berdasar pada latar belakang penelitian , maka pendekatan penelitian ini adalah

Pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif memiliki karakteristik sebagaimana dilakukan oleh Sugiano, (dalam  Harmini:2004:21) antara lain (1) kondisi objek alamiah,(2) peneliti sebagai objek utama,(3) kaya akan data yang bersifat deskriptif keadaan, (4) analisis dilakukan secara induktif (dari pola ke kesimpulan atau dari khusus ke umum) dan berlangsung semenjak dimulai hingga pengumpulan data selesai, (5) pengumpulan data dilakukan secara simultan atau berkesinambungan, baik dalam hal metode, sumber, dan pengumpulan data. 

Pendekata kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menelusuri dan mendapat gambaran secara terang perihal fenomena yang tampak selama pembelajaran berlangsung. Fenomena yang dimaksud ialah situasi kelas dan tingkah laris siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

3.2    Model Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action reseach) lantaran penelitian ini dilakukan untuk memecahkan duduk masalah di kelasdan dilakukan sesuai dengan langkah – langkah pada penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian terhadap suatu duduk masalah secara sistematis. Hasil kajian digunakan sebagai dasar untuk mengatasi duduk masalah .Dalam proses perencanaan yang telah disusun dilakukan observasi dan penilaian dan akhirnya difahami sebagaai masukan untuk melaksanakan refleksi atas apa yang terjadi pada tahapan perencanaan. Tahapan-tahapan di atas dilakukan berulang-ulang dan bersinambungan hingga suatu kualitas keberhasilan tertentu sanggup tercapai, Wibawa (2004:4).

Dalam penelitian ini guru bekerjasama dengan kawan kalaborasi yaitu guru kelas IV dan teman sejawat. Hal ini dimaksudkan biar konsentrasi guru dalam mengajar tidak terbelah oleh hal-hal lain. Dengan cara ini diharapkan akan didapatkan data yang seobjetif mungkin demi kefalidan data yang diperlukan.

3.3    Tempat, Waktu, dan Subjek Penelitian 
Penelitian ini dilakukan di SDN Kludan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Alasan pemilihan lokasi ini ialah peneliti mengajara di SD tersebut dan lokasi SD ini berada di tengah kota Kecamatan Tanggulangin. Penelitian ini dilaksanakan mulai September hingga bulan November tahun 2006 smester I, pada kelas IV SDN Kludan Tanggulangin dengan jumlah siswa 49 anak yang terdiri atas 24 siswa putra dan 25 siswa putrid. PTK Matematika SD

3.4    Data dan Sumber Data 
Data yang diperoleh diambil dari hasil kegiatan yang bekerjasama dengan  pembelajaran matematika hitung perkalian dan pembagian pada siswa kelas IV SDN kludan. Adapun data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) data dari angket siswa, pengamatan peneliti terhadap hasil pembelajaran matematika, dan dari hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV, (2) Dari hasil catatan sikap siswa selama pembelajaran berlangsung, (3) dari hasil berguru siswa melalui tes yang dilakukan selama proses pembelajaran perkalian dan pembagian.


PTK Matematika SD  ini memeng belum lengkap, nah untuk mendapat ptk yang lengkap silahkan klik tombol download dibawah ini

 nah ini malah kebalikan dari fungsi hari ahad PTK Matematika SD Kelas 4/IV (Penelitian Tindakan Kelas)

0 Response to "Ptk Matematika Sd Kelas 4/Iv (Penelitian Tindakan Kelas)"

Post a Comment