Ptk Ipa Sd Kelas Vi (Penelitian Tindakan Kelas)

PTK IPA SD Kelas VI (Penelitian Tindakan Kelas) - Sudah jam 02:35 WITa nih masih semangat posting meskipun para pengujung blog aadesanjaya.bogspot.com sudah lelap dan merajut mimpi mimpi indah (heheh lebay ya ?). tapi saya tetap semangat posting loh, buat para sahabat sahabat semua yang membutuhkan PTK IPA SD untuk dijadikan referensi dalam menuyusun PTKnya nanti


siapa tahu selain PTK IPA SD teman sahabat membutuhkan rujukan ptk yang lainnya , jikalau gitu silahkan lihat ada beberapa tuh rujukan ptk menyerupai ptk bahasa indonesia sd, fiqih ma, pai smp, penjasorkes smp, serta yang lagi terkenal di baca kan orang ptk ipa sd. ptk bahasa arab mts, pai sma, ptk b. indo kelas 1, ptk bahasa jerman, matematika sd kelelas 6, ptk smk, ptk matematika sd kelas 4, ptk penjasorkes sd, penjasorkes smp, ptk bahasa indonesia sma xi , ptk tk paud, ptk matematika sma x

Kaprikornus yuk to the poin aja, pribadi lihat  PTK IPA SD Kelas VI (Penelitian Tindakan Kelas) di bawah ini heheeh

Judul:
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP LISTRIK DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI SUKOSARI 01 KECAMATAN KASEMBON KABUPATEN MALANG TAHUN 2006 / 2007

BAB  I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Dalam proses mencar ilmu mengajar, pembelajaran mengandung arti suatu acara yang dilaksanakan guru dan siswa secara bersama-sama. Inti dari pembelajaran tersebut ialah terjadi proses memberi dan menerima, diakhiri evaluasi yang sengaja dilakukan guru untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses mencar ilmu mengajar, mata pelajaran IPA, kurang diminati siswa lantaran dianggap sulit sehingga prestasi mencar ilmu siswa pada umumnya rendah. (Dyah H. 2002).

Salah satu indikator rendahnya hasil mencar ilmu siswa pemanfaatan KIT IPA pada acara mencar ilmu pada mata pelajaran tersebut belum maksimal. Pada umumnya metode yang digunakan dalam proses mencar ilmu mengajar IPA masih didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab dan proteksi tugas. Sebaliknya seni administrasi pembelajaran praktik dan demonstrasi oleh KIT IPA sering diabaikan, khususnya pada acara pembelajaran konsep listrik.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka guru perlu memanfaatkan KIT IPA. Dengan memakai metode demonstrasi diharapkan siswa sanggup berpartisipasi dan prestasi siswa sanggup meningkat.

B.    Indentifikasi Masalah
Mata pelajaran IPA di sekolah kurang diminati siswa lantaran dianggap menjenuhkan. Oleh lantaran itu perlu upaya perbaikan managemen proses pembelajaran dengan metode dan pendekatan yang tepat.
Dalam rangka membangkitkan motivasi dan meningkatkan prestasi belajar, demonstrasi merupakan metode yang sesuai untuk meningkatkan prestasi siswa, khususnya pada pembelajaran konsep listrik.

C.    Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka sanggup dirumuskan duduk kasus sebagai berikut :
“Apakah metode demonstrasi sanggup meningkatkan prestasi mencar ilmu siswa
kelas VI SD wacana konsep listrik”

D.    Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari hasil penelitian ini ialah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan prestasi mencar ilmu siswa kelas VI SD wacana konsep listrik.


E.    Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini ialah :
  1. Bagi Guru : meningkatkan proses dan hasil pembelajaran guru.
  2. Bagi Murid : Pelajaran IPA lebih menarik dan menyenangkan.



BAB  II
KAJIAN PUSTAKA
PTK IPA SD


1.    Pengertian Prestasi Belajar
“Prestasi mencar ilmu ialah suatu nilai yang mengatakan hasil mencar ilmu yang tinggi yang dicapai berdasarkan anak dalam mengejar sesuatu pada waktu tertentu.” Sumartono (1992 : 18) dengan demikian hasil mencar ilmu IPA sanggup diartikan sebagai sesuatu yang mengatakan hasil mencar ilmu yang telah dicapai oleh siswa setelah mempelajari IPA.

2.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Wasty Sumanto, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi mencar ilmu digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu  :
  • Faktor stimulus.
  • Faktor metode mengajar.
  • Faktor individu.
Berikut ini akan dijelaskan secara garis besar mengenai ketiga faktor tersebut :


1.    Faktor Stimulus
Yang dimaksud dengan faktor stimulus ialah segala hal di luar individu yang merangsang untuk mengadakan reaksi atau perubahan, penegasan serta suasana lingkungan eksternal yang diterima.
2.    Faktor Metode Mengajar
Metode mengajar guru sangat mempengaruhi terhadap mencar ilmu siswa, dengan kata lain metode yang digunakan guru sangat memilih dalam mencapai prestasi mencar ilmu siswa.
“metode ialah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan”. (Winarno Surachmand, 1980 : 80)
Kaprikornus jelaslah bahwa metode memilih pencapaian tujuan pengajaran.
3.    Faktor Individual
Selain kedua faktor di atas, faktor individual sangat besar sekali pengaruhnya terhadap acara mencar ilmu siswa, bahwa pertumbuhan dan usia seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Semakin cukup umur individu semakin meningkat pula kematangan banyak sekali fungsi fisiologisnya.

3.    Tinjauan Tentang Metode Mengajar
Banyak metode mengajar digunakan oleh para guru dalam proses mencar ilmu mengajar. Semua metode mengajar itu sanggup diterapkan.

“Metode ialah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud tertentu, cara menyidik (mengajar dan sebagainya)”. (W.J.S Poerwadarminta, 1986 : 646).

Yang dimaksud dengan metode mengajar berdasarkan T. Raka Joni dalam bukunya “Strategi Belajar Belajar” ialah sebagai berikut :

Metode mengajar ialah cara, yang fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan cara-cara yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan pengajaran. (T. Raka Joni, 1980 : 783).

Dari pengertian di atas sanggup disimpulkan bahwa metode mengajar ialah cara yang paling tepat, bagaimana guru mengajar suatu materi pelajaran secara terarah, efisien dan sistematis untuk mencapai tujuan belajar.
Salah satunya ialah metode demonstrasi.


BAB  III
METODE PENELITIAN
PTK IPA SD


Kegiatan penelitian ini memakai rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan keinginan biar diperoleh data yang akurat dan diambil tindakan yang tepat.

Identifikasi duduk kasus pembelajaran kelas ditemukan bahwa siswa-siswa kelas VI SD Negeri Sukosari 01 kurang berminat mencar ilmu IPA dan hasil mencar ilmu mereka masih rendah, berdasarkan duduk kasus tersebut disusun perencanaan pembelajaran wacana konsep listrik dengan memakai metode Demonstrasi.

Selama proses pembelajaran dilakukan observasi dan pengukuran hasil pembelajaran sebagai materi refleksi.

A.    Subjek Penelitian
Subjek PTK ini ialah siswa-siswa kelas VI SD Negeri Sukosari 01 Kecamatan Kasembon Tahun Pelajaran 2006 / 2007 sebanyak 19 anak.

B.    Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi selama dan setelah pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi dicatat sebagai catatan bebas. Data mengenai hasil mencar ilmu siswa disaring melalui hasil tes, soal tersebut dibentuk oleh guru sendiri. Data hasil tes ini dibutuhkan untuk mengetahui ketuntasan hasil mencar ilmu siswa.

C.    Metode Analisa Data
Data hasil observasi pembelajaran dianalisa, kemudian ditafsirkan berdasarkan kajian pustaka dan pengetahuan guru. Hasil mencar ilmu siswa dianalisa berdasarkan ketuntasan mencar ilmu siswa yakni 80% dari jumlah siswa sudah mencapai 70% taraf penguasaan konsep yang diberikan.


Silahkan sahabat download PTK IPA SD dibawah ini semoga dengan ptk ini sahabat sahabat terbantu dalam menyusun ptk yang dijadikan materi serifikasi atau sebagai pedoman dalam menciptakan ptk.
 WITa nih masih semangat posting meskipun para pengujung blog aadesanjaya PTK IPA SD Kelas VI (Penelitian Tindakan Kelas)

0 Response to "Ptk Ipa Sd Kelas Vi (Penelitian Tindakan Kelas)"

Post a Comment