PTK PAI Sekolah Menengan Atas Kelas XI Pendidikan Agama Islam - sebelumnya ada beberapa ptk yang sudah saya posting, anda bisa lihat ibarat ptk bahasa indonesia sd, fiqih ma, penjasorkes smp, serta yang lagi terkenal di baca kan orang ptk ipa sd. pai smp
Namun untuk kali ini saya memposting PTK PAI SMA Kelas XI Pendidikan Agama Islam gampang mudahan dengan adanya ptk ini anda semua terbantu dalam menyusun ptk anda,
Judul :
Penggunaan Metode Drill Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pendidikan Agama Islam Kelas XI Di SMU Negeri 1 Batu
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PTK PAI SMA
Kiranya tidak asing lagi apabila mendengar guru-guru Agama yang menyatakan keluhan-keluhan ihwal pengajaran materi pendidikan agama, khususnya di sekolah-sekolah umum. Hal ini disebabkan lantaran adanya faktor ketakutan dari siswa itu sendiri yang menganggap materi pendidikan agama ialah materi yang paling menyulitkan untuk dipelajari. Ketika seorang guru memperlihatkan materi pendidikan agama ketika itu juga siswa merasa kurang berminat, kurang termotivasi untuk mempelajari atau untuk menerimanya. Akibatnya, sanggup mengurangi keefektifan proses mencar ilmu mengajar.
Faktor lain ialah lantaran basic (dasar) dari siswa. Mayoritas siswa yang mencar ilmu di sekolah-sekolah umum mempunyai dasar yang minim sekali ihwal pendidikan agama. Atau mereka bisa dikatakan orientasinya kepada pendidikan agama kurang. Akibatnya, ketika siswa dihadapkan pada materi agama khususnya baca Al-Qur’an, siswa akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya.
Demikian juga alokasi waktu yang diberikan untuk mata pelajaran PAI di sekolah-sekolah umum (1 x pertemuan dalam seminggu / 2 x 45 menit). Bagaimana mungkin siswa sanggup membaca dengan fasih, menulis dengan sempurna dan benar, menghafal dengan cepat. Dengan latar belakang basic agama yang minim sekali sementara waktu yang diberikan untuk materi pendidikan agama sangat sedikit sekali. Hal inilah yang menjadi penghalang ketercapaian hasil yang memuaskan. Akan berbeda sekali dengan siswa madrasah pada umumnya yang telah mempunyai latar pendidikan agama. Lebih gampang untuk membaca, gampang dalam menulis dan menghafal sehingga tidak terdapat kesulitan-kesulitan untuk mempelajari materi pendidikan agama.
Berdasarkan fenomena-fenomena di atas sebagai citra problema dalam memperoleh efektifitas dan efisien pembelajaran materi pendidikan agama, maka disini penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut melalui pendekatan teoritis dan empirik. Maka dari itu disini penulis mencoba untuk mengambil judul “Penggunaan Metode Drill Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pendidikan Agama Islam Kelas II-1 Di SMU Negeri 1 Batu”. Dari sini diharapkan sanggup menemukan pemecahannya sehingga sanggup mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang duduk masalah diatas, maka permasalahan yang hendak di kaji sanggup dirumuskan sebagai berikut :
D. Hipotesis
Dengan memakai Metode Drill materi Pendidikan Agama Islam sanggup mempermudah mencar ilmu siswa kelas II-1 di SMU Negeri 1 Batu.
BAB I Pendahuluan, pada penggalan ini memaparkan ihwal latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II Kajian Pustaka, pada penggalan ini memaparkan ihwal pengertian, unsur-unsur, tujuan, kebaikan, kelemahan, dan penggunaan metode drill dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
BAB III Metode Penelitian, pada penggalan ini memaparkan ihwal pendekatan dan jenis penelitian, tahapan penelitian, siklus penelitian, pembuatan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, pengecekan keabsahan data, indikator kinerja.
BAB IV Paparan Data dan Hasil Penelitian, pada penggalan ini memaparkan ihwal lokasi penelitian dan hasil penelitian yang mencakup penyajian data-data yang diperoleh dari lapangan.
BAB V Penutup, pada penggalan ini memaparkan ihwal kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diharapkan sanggup memperlihatkan manfaat bagi perkembangan Pendidikan Agama Islam khususnya dalam metode pengajarannya.
A. Metode Drill
1. Definisi Metode Drill
Salah satu perjuangan yang dihentikan ditinggalkan oleh guru ialah bagaimana guru memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi dalam proses mencar ilmu mengajar. Kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh tetapi konkret dan memang betul-betul dipikirkan oleh guru.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill ialah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, biar siswa mempunyai ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
Dalam buku Nana Sudjana, metode drill ialah satu acara melaksanakan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan biar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini ialah acara berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama.
Dengan demikian terbentuklah pengetahuan-siap atau ketrampilan-siap yang setiap ketika siap untuk di pergunakan oleh yang bersangkutan.
2. Macam-Macam Metode Drill
3. Tujuan Penggunaan Metode Drill
4. Syarat-Syarat Dalam Metode Drill
A. Latar Belakang
Kiranya tidak asing lagi apabila mendengar guru-guru Agama yang menyatakan keluhan-keluhan ihwal pengajaran materi pendidikan agama, khususnya di sekolah-sekolah umum. Hal ini disebabkan lantaran adanya faktor ketakutan dari siswa itu sendiri yang menganggap materi pendidikan agama ialah materi yang paling menyulitkan untuk dipelajari. Ketika seorang guru memperlihatkan materi pendidikan agama ketika itu juga siswa merasa kurang berminat, kurang termotivasi untuk mempelajari atau untuk menerimanya. Akibatnya, sanggup mengurangi keefektifan proses mencar ilmu mengajar.
Faktor lain ialah lantaran basic (dasar) dari siswa. Mayoritas siswa yang mencar ilmu di sekolah-sekolah umum mempunyai dasar yang minim sekali ihwal pendidikan agama. Atau mereka bisa dikatakan orientasinya kepada pendidikan agama kurang. Akibatnya, ketika siswa dihadapkan pada materi agama khususnya baca Al-Qur’an, siswa akan mengalami kesulitan pada proses belajarnya.
Demikian juga alokasi waktu yang diberikan untuk mata pelajaran PAI di sekolah-sekolah umum (1 x pertemuan dalam seminggu / 2 x 45 menit). Bagaimana mungkin siswa sanggup membaca dengan fasih, menulis dengan sempurna dan benar, menghafal dengan cepat. Dengan latar belakang basic agama yang minim sekali sementara waktu yang diberikan untuk materi pendidikan agama sangat sedikit sekali. Hal inilah yang menjadi penghalang ketercapaian hasil yang memuaskan. Akan berbeda sekali dengan siswa madrasah pada umumnya yang telah mempunyai latar pendidikan agama. Lebih gampang untuk membaca, gampang dalam menulis dan menghafal sehingga tidak terdapat kesulitan-kesulitan untuk mempelajari materi pendidikan agama.
Berdasarkan fenomena-fenomena di atas sebagai citra problema dalam memperoleh efektifitas dan efisien pembelajaran materi pendidikan agama, maka disini penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut melalui pendekatan teoritis dan empirik. Maka dari itu disini penulis mencoba untuk mengambil judul “Penggunaan Metode Drill Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Pendidikan Agama Islam Kelas II-1 Di SMU Negeri 1 Batu”. Dari sini diharapkan sanggup menemukan pemecahannya sehingga sanggup mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang duduk masalah diatas, maka permasalahan yang hendak di kaji sanggup dirumuskan sebagai berikut :
- Apakah penggunaan metode drill sanggup mengatasi kesulitan mencar ilmu pada materi Pendidikan Agama Islam?
- Bagaimana pelaksanaan metode drill dalam mengatasi kesulitan mencar ilmu pada materi Pendidikan Agama Islam yang diberikan pada siswa kelas II-1 di SMU Negeri 1 Batu?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan duduk masalah yang hendak di kaji tersebut, maka peneliti ini bertujuan untuk :
Sesuai dengan duduk masalah yang hendak di kaji tersebut, maka peneliti ini bertujuan untuk :
- Memperoleh konfirmasi apakah metode drill sanggup mengatasi kesulitan mencar ilmu materi Pendidikan Agama Islam siswa kelas II-1 di SMU Negeri 1 Batu.
- Mengetahui bagaimana peaksanaan metode drill materi Pendidikan Agama Islam siswa kelas II-1 di SMU Negeri 1 Batu.
D. Hipotesis
Dengan memakai Metode Drill materi Pendidikan Agama Islam sanggup mempermudah mencar ilmu siswa kelas II-1 di SMU Negeri 1 Batu.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian, diharapkan sanggup meberikan manfaat, antara lain :
1. Lembaga
Sebagai pemberi informasi ihwal hasil dari penggunaan metode drill dalam proses mencar ilmu mengajar Pendidikan Agama Islam, serta sebagai materi pertimbangan bagi forum dalam memperlihatkan kebijakan kepada para guru dalam penyampaian materi Pendidikan Agama Islam.
2. Guru
Agar guru lebih gampang dalam memberikan materi yaitu secara praktis, efektif dan efesien dalam mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, serta untuk menmbah wawasan ihwal penggunaan metode pembelajaran.
Sebagai pemberi informasi ihwal hasil dari penggunaan metode drill dalam proses mencar ilmu mengajar Pendidikan Agama Islam, serta sebagai materi pertimbangan bagi forum dalam memperlihatkan kebijakan kepada para guru dalam penyampaian materi Pendidikan Agama Islam.
2. Guru
Agar guru lebih gampang dalam memberikan materi yaitu secara praktis, efektif dan efesien dalam mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, serta untuk menmbah wawasan ihwal penggunaan metode pembelajaran.
3. Siswa
Siswa biar lebih gampang dalam memahami materi yang disampaikan guru serta lebih gampang dalam memotivasi acara mencar ilmu materi Pendidikan Agama Islam untuk direalisasikan dalam kehidupannya..
F. Sistematika Pembahasan
Siswa biar lebih gampang dalam memahami materi yang disampaikan guru serta lebih gampang dalam memotivasi acara mencar ilmu materi Pendidikan Agama Islam untuk direalisasikan dalam kehidupannya..
F. Sistematika Pembahasan
BAB I Pendahuluan, pada penggalan ini memaparkan ihwal latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB II Kajian Pustaka, pada penggalan ini memaparkan ihwal pengertian, unsur-unsur, tujuan, kebaikan, kelemahan, dan penggunaan metode drill dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
BAB III Metode Penelitian, pada penggalan ini memaparkan ihwal pendekatan dan jenis penelitian, tahapan penelitian, siklus penelitian, pembuatan instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, pengecekan keabsahan data, indikator kinerja.
BAB IV Paparan Data dan Hasil Penelitian, pada penggalan ini memaparkan ihwal lokasi penelitian dan hasil penelitian yang mencakup penyajian data-data yang diperoleh dari lapangan.
BAB V Penutup, pada penggalan ini memaparkan ihwal kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diharapkan sanggup memperlihatkan manfaat bagi perkembangan Pendidikan Agama Islam khususnya dalam metode pengajarannya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
PTK PAI SMA
A. Metode Drill
1. Definisi Metode Drill
Sebelum mendefinisikan ihwal metode drill terlebih dahulu mengetahui ihwal metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar ialah cara guru memperlihatkan pelajaran dan cara murid mendapatkan pelajaran pada waktu pelajaran berlangsung, baik dalam bentuk memberitahukan atau membangkitkan. Oleh lantaran itu peranan metode pengajaran ialah sebagai alat untuk membuat proses mencar ilmu mengajar yang kondusif. Dengan metode ini diharapkan tumbuh banyak sekali acara mencar ilmu siswa sehubungan dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai pelopor atau pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai akseptor atau yang dibimbing. Proses interaksi ini akan berjalan dengan baik bila siswa lebih aktif di bandingkan dengan gurunya. Oleh alhasil metode mengajar yang baik ialah metode yang sanggup menumbuhkan acara mencar ilmu siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.
Salah satu perjuangan yang dihentikan ditinggalkan oleh guru ialah bagaimana guru memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi dalam proses mencar ilmu mengajar. Kerangka berpikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh tetapi konkret dan memang betul-betul dipikirkan oleh guru.
Dari definisi metode mengajar, maka metode drill ialah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, biar siswa mempunyai ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
Dalam buku Nana Sudjana, metode drill ialah satu acara melaksanakan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan biar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini ialah acara berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama.
Dengan demikian terbentuklah pengetahuan-siap atau ketrampilan-siap yang setiap ketika siap untuk di pergunakan oleh yang bersangkutan.
2. Macam-Macam Metode Drill
Bentuk- bentuk Metode Drill sanggup direalisasikan dalam banyak sekali bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :
- Teknik Inquiry (kerja kelompok) Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan memecahakan duduk masalah dengan cara mengerjakan kiprah yang diberikan.
- Teknik Discovery (penemuan) Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses acara mental melalui tukar pendapat, diskusi.
- Teknik Micro Teaching Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan perilaku sebagai guru.
- Teknik Modul Belajar Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket mencar ilmu berdasarkan performan (kompetensi).
- Teknik Belajar Mandiri Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik biar mencar ilmu sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
3. Tujuan Penggunaan Metode Drill
Metode Drill biasanya dipakai untuk tujuan biar siswa :
- Memiliki kemampuan motoris/gerak, ibarat menghafalakan kata-kata, menulis, mempergunakan alat.
- Mengembangkan kecakapan intelek, ibarat mengalikan, membagi, menjumlahkan.
- Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.
4. Syarat-Syarat Dalam Metode Drill
- Masa latihan harus menarik dan menyenangkan.
a. Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinsik diperlukan.
b. Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas.
c. Hasil latihan terbaik yang sedikit memakai emosi
b. Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas.
c. Hasil latihan terbaik yang sedikit memakai emosi
- Latihan –latihan hanyalah untuk ketrampilan tindakan yang bersifat otomatik.
- Latihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan/ daya tahan murid, baik segi jiwa maupun jasmani.
- Adanya pengerahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga murid tidak perlu mengulang suatu respons yang salah.
- Latihan diberikan secara sistematis.
- Latihan lebih baik diberikan kepada perorangan lantaran memudahkan pengarahan dan koreksi.
- Latihan-latihan harus diberikan terpisah berdasarkan bidang ilmunya. PTK PAI SMA
0 Response to "Ptk Pai Sma Kelas Xi Pendidikan Agama Islam"
Post a Comment