Pengertian Hadits

Hadits

a.    Pengertian hadits

yaitu segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun aturan dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber aturan dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber aturan kedua sehabis Al-Qur'an.


Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Turmudzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.

b.    Fungsi hadits

Ada tiga fungsi sunnah atau hadis dalam ajaranIslam.
  • Pertama, sebagai penjelas terhadap al-Qur’an. Kalau ada orang yang hanya memakai al-Qur’an dan tidak mau memakai sunnah, maka dari mana ia mengetahui bahwa salat zhuhur itu empat rakaat. Ternyata tidak ada keterangan dalam al-Qur’an mengenai salat zhuhur empat raka’at, thawaf tujuh kali dan seterusnya. Syarat ibadah kita diterima oleh Allah SWT ada dua, yang tercantum dalam dua kalimah syahadah. Yang pertama harus ada keikhlasan alasannya Allah sebagaimana dituangkan dalam syahadat tauhid, yakni "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah".Yang kedua, syaratnya yaitu harus mengikuti tuntunan Rasulullah yang dituangkan dalam syahadat rasul, yakni "Saya bersaksi bahwa Muhammad yaitu utusan Allah". Oleh alasannya itu, mustahil seorang muslim meninggalkan hadis.
  • Kedua, hadis yaitu sebagai pendukung terhadap ketetapan dalam al-Qur’an. Sebagai pola al-Qur’an secara tegas mengharamkan riba. Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Lalu datanglah hadis-hadis yang juga mengharamkan riba. 
  • Ketiga, hadis sebagai sumber aturan Islam. Hadis yaitu sebagai sumber hukum  kedua sehabis al-Qur’an. Banyak hadis menjelaskan sesuatu yang tidak disebut dalam al-Qur’an. Salah satunya yaitu perihal dihalalkannya memakan daging hewan yang disebut dlabb. Dulu banyak yang menerjemahkan dlabb dengan biawak, padahal ternyata  jauh berbeda dengan biawak alasannya di Indonesia tidak ada. Penetapan halalnya hewan dlabb ini yaitu menurut hadis Nabi Saw. Jadi, kedudukan dan fungsi hadis yaitu sumber aturan kedua sehabis al-Qur’an. Sedangkan fungsinya yaitu sebagai penjelas dan penguat aturan yang ditetapkan dalam al-Qur’an, juga sebagai sumber aturan yang bangun sendiri yang tidak dijelaskan dalam alqur’an. Pengertian Hadits


Perbedaan alqur’an dan hadits
  1. Sekalipun al-Qur'an dan as-Sunnah / al-Hadits sama-sama sebagai sumber aturan Islam, namun diantara keduanya terdapat perbedaan-perbedaan yang cukup prinsipil. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain ialah :
  2. Al-Qur'an nilai kebenarannya yaitu qath'I ( sewenang-wenang ), sedangkan al-Hadits yaitu zhanni ( kecuali hadits mutawatir ).
  3. Seluruh ayat al-Qur'an mesti dijadikan sebagai pedoman hidup. Tetapi tidak semua hadits mesti  kita jadikan sebagai pedoman hidup. Sebab disamping ada sunnah yang tasyri' ada juga sunnah yang ghairu tasyri �. Disamping ada hadits yang shahih adapula hadits yang dha,if dan seterusnya.Al-Qur'an sudah niscaya otentik lafazh dan maknanya sedangkan hadits tidak. . 
  4. Apabila Al-Qur'an berbicara perihal masalah-masalah aqidah atau hal-hal yang ghaib, maka setiap muslim wajib mengimaninya. Tetapi tidak harus demikian apabila masalah-masalah tersebut diungkapkan oleh hadits......

0 Response to "Pengertian Hadits"

Post a Comment