Pengertian Administrasi Pendidikan Manajemen, Makalah, Tujuan, Fungsi, Menurut Para Ahli
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau mengarahkan. Kaprikornus pengertian manajemen yaitu melayani secara intensif. Dari perkataan “administrare” terbentuk kata benda “administrario” dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam bahasa Inggris yakni “administration” (DR. Hadari Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata “administratie” yang berasal dari kata belanda, namun memilki arti yang lebih sempit, alasannya yaitu terbatas pada acara ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan pencatatan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan acara manajemen perkantoran yang hanya merupakan salah satu bidang dari acara adminstrasi yang sebenarnya.
Ditinjau dari katanya, manajemen mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga sanggup dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan manajemen meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, manajemen menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa pekerjaan manajemen merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Sedangkan administrasi pendidikan merupakan perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi” dan “pendidikan”. Pada hakekatnya manajemen pendidikan yaitu penerapan ilmu manajemen dalam dunia pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan pengendalian perjuangan praktek-praktek pendidikan. Administrasi sekolah merupakan salah satu kepingan dari manajemen pendidikan, yaitu manajemen pendidikan yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat manajemen sekolah yaitu tata usaha.
B. Dasar dan Prinsip Administrasi Pendidikan
Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan semoga eksekutif sanggup mencapai sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam manajemen antara lain :
1. Prinsip Efisiensi
Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila beliau memakai semua sumber, tenaga, dana, dan akomodasi yang ada secara efisien.
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melaksanakan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melaksanakan investigasi (pengontrolan).
3. Perinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Bila diharuskan untuk menentukan pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang eksekutif cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja lantaran bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.
4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Seorang eksekutif akan berhasil dalam tugasnya apabila ia mempunyai gaya kepemimimpinan yang efektif, yakni memperhatikan kekerabatan antar insan (human relationship), Pelaksanaan kiprah serta memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada.
Adapun perihal gaya kepemiminan yang efektif yaitu bisa memelihara kekerabatan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian kiprah bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.
5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melaksanakan tugasnya bila ia bisa menyebarkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara horizontal maupun secara vertikal.
Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan operasional kegiatan manajemen di sekolah yaitu berikut ini:
- Prinsip Fleksibilitas
- Prinsip Efisien dan Efektivitas
- Prinsip berorientasi pada Tujuan
- Prinsip Kontinuitas
- Prinsip Pendidikan Seumur Hidup
Tujuan manajemen pendidikan pada umumnya yaitu semoga semua kegiatan mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain manajemen yang digunakakn dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Administrasi pendidikan semakin rumit lantaran menyangkut masyarakat atau orang renta murid, yang terlibat pribadi dalam pendidikan itu. Oleh lantaran itu, semakin baik manajemen pendidikan ini, semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan itu akan tercapai dengan baik.
Sergiovanni dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan manajemen yaitu :
- Efektifitas produksi,
- Efisiensi,
- Kemampuan mengikuti keadaan (adaptivenes),
- Kepuasan kerja.
Keempat tujuan tersebut sanggup digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah mempunyai fungsi untuk mencapai efektifitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan perjuangan seefisien mungkin, yaitu dengan memakai kemampuan dana, dan tenaga semaksimal mungkin, tetapi memberi hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut sanggup melanjutkan ke tingkat berikutnya dan sanggup menyesuaikan dirinya (adaptivenes) dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada mereka.
D. Fungsi Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan tindakan mengoordinasikan sikap insan dalam pendidikan untuk menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan pendidikan sanggup tercapai secara produktif. Penjabaran istilah produktif biasanya tergantung kepada siapa yang meninjaunya. Ada tiga pola pandang perihal sekolah yang produktif, yakni administrator, psikolog, dan ekonomi.
- Pandangan administrator. Administrator bertanggungjawab untuk mengolah sistem pendidikan. Penentuan untuk mengkategorikan sekolah produktif sanggup dilakukan dengan mengaitkan antara input yang digunakan, yaitu ruangan, guru, buku, dan peralatan lainnya dengan output ang diharapkan. Output yang diharapkan harus sanggup mencapai keseimbangan yang paling menguntungkan dengan input yang tersedia.
- Pandangan psikolog. Mereka mengaitkan ukuran sekolah yang produktif dengan perubahan dan sikap penerima didik, yang meliputi pertambahan pengetahuan, nilai dan peningkatan kemampuan lainnya dan mengaitkan pula dengan input yang tersedia. Kesulitan utama dalam pola pandang ini yaitu cara mengidentifikasikan dan mengukur perubahan sikap sebagai jawaban pendidikan di sekolah. Kesulitan ini terjadi lantaran perubahan sikap penerima didik (output) yaitu adonan antara imbas sekolah dan lingkungan luar sekolah.
- Pandangan ekonomi. Pendidikan menawarkan donasi pada penerima didik untuk berperan dalam sistem ekonomi. Sekolah disebut produktif bila nilai moneter yang diterima oleh setiap individu jawaban pendidikakn yaitu seimbang atau lebih besar daripada biaya yang dkeluarkan untuk memperoleh pendidikan.
E. Administrasi dan Manajemen Pendidikan
Ada beberapa istilah yang sering disamakan dengan istilah manajemen pendidikan, contohnya manajemen pendidikan. Dalam penggunaannya secara umum, manajemen sering diartikan sama dengan manajemen, eksekutif dengan manajer. Namun, akhir-akhir ini ada beberapa penulis yang mencoba membedakannya, walaupun kadang kala pembedaaan itu tidak konsisten. Kalaupun ada nampaknya perbedaan itu tidak fundamental. Ketidaksamaan pendapat yang ada sanggup dipahami, alasannya yaitu dalam beberapa prkateknya ada tiga pendapat perihal kekerabatan antara manajemen dengan manajemen, yakni:
- Administrasi lebih luas dari manajemen atau manajemen meliputi manajemen, pendapat ini sesuai dengan pendapat D. Waldo dalam bukunya Public Administration yang mengatakan: “Public administration is organization of man and materials to achieve the purposes of goverment” (Administrasi negara yaitu pengorganisasian dan manajemen insan dan materi untuk mencapai tujuan pemerintah).
- Administrasi identik dengan manajemen, dengan alasan:
**Dalam istilah sehari-hari, terutama dalam arti kelembagaan keduanya sering digunakan menunjuk isi yang menyerupai Akademi Administrasi, Aakademi Manajemen.
- Administrasi lebih sempit daripada manajemen, dalam arti manajemen tercakup dalam manajemen, secara spesifik manajemen merupakan satu bidang dari manajemen alasannya yaitu manajemen terdiri atas enam bidang yakni production, marketing, financial, personal, human relation, dan administrative management. Dalam paham ini, manajemen disamakan dengan office management, yakni sebagai kegiatan ketatausahaan atau sama dengan arti adminsitrative yang berasal dari bahasa Belanda.
Polemik perihal kaitan manajemen dan manajemen masih berlangsung hingga dikala ini. Namun akhir-akhir ini ada kecenderungan tertentu untuk membedakan penggunaannya. Untuk bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit, dan kemiliteran digunakan istilah administrasi, sedangkan untuk bidang industri dan perusahaan digunakan istilah manejemen.
F. Administrasi Pendidikan, Administrasi Sekolah, dan Supervisi Pendidikan.
Istilah lain yang sering dikaitkan dengan manajemen pendidikan yaitu manajemen sekolah. Administrasi sekolah didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara kreatif ide-ide, material, dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara serasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dari batasan di atas nampak pada hakekatnya manajemen sekolah sama dengan manajemen pendidikan alasannya yaitu meliputi maksud dan isi yang sama. Namun dalam prkateknya, khususnya di Indonesia, istilah manajemen pendidikan lebih terkenal dan lebih sering dipakai, alasannya yaitu ada tendensi untuk mengartikan manajemen sekolah dalam artian yang sempit yakni disamakan dengan katatausahaan sekolah.
Setelah istilah di atas masih kita dapati lagi istilah supervisi pendidikan. Super artinya lebih atau atas, sedang vision berarti melihat atau meninjau. Secara etimologis supervisi berarti melihat (meninjau) dari atas terhadap pelaksanaan dari hasil kegiatan bawahan. Pengertian ini membawa implikasi seperti supervisi disamakan dengan pengawasan atau inspeksi yang umum berlaku dalam dunia pendidikan yaitu kegiatan mendeteksi keslahan bawahan dalam melaksanaan perintah serta peraturan-peraturan dari atasan. Kesalahan dalam melaksanakannya dipandang sebagai hal yang harus menerima eksekusi atau ganjaran, yang dikenal dengan nama eksekusi administratif.
Dalam realisasinya, kegiatan supervise pendidikan dilakukan oleh orang tetentu khusus yang menjalankan kiprah itu, yang disebut supervisor. Pada dasarnya supervisor yaitu pemimpin pendidikan juga, sedang supervise pendidikan yaitu kegiatan manajemen pendidikan dari pemimpin salah satu komponen pendidikan. Adapun tujuan supervise pendidikan yaitu meniali kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam bidang masing-masing guna membantu mereke melaksanakan perbaikan-perbaikan bilamana diharapkan dengan memperlihatkan kekurangan-kekurangannya semoga mereka berusaha mengatasinya dengan memperlihatkan perjuangan sendiri.
Kegiatan yang sanggup dilakukan dalam supervisi pendidikan adalah:
- Membangkitkan dan mendorong semangat guru dan pegawai sekolah lainnya untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
- Berusaha mengadakan dan melengkapi perlengkapan, termasuk majemuk media instruksional yang diharapkan bagi kelancaran jalannya proses mencar ilmu mengajar yang baik.
- Bersama guru berusaha mengembangkan, mencari, dan memakai metode-metode gres dalam proses mencar ilmu mengajar yang baik.
- Membina kerjasama yang serasi antara guru, murid, dan pegawai sekolah, antara lain dengan mengadakan workshop, seminar, inservice, pembinaan atau upgrading.
Walaupun demikian untuk membedakan antara manajemen dan supervisi pendidikan ditinjau dari tiga sudut, yakni:
- Menata lawan melakukan. Menurut pandangan ini manajemen merupakan tindakan menjalankan semua kewajiban yang mengakibatkan adanya pelaksanaan agenda pendidikan, sedangkan supervisi ialah semua tindakan yang mengakibatkan pelaksanaan agenda pendidikan sanggup berjalan dengan baik.
- Kekuasaan lawan pelayanan. Administrasi menekankan kekuasaan, sedangkan supervisi menekankan pelayanan.
- Keseluruhan lawan bagian. Administrasi merupakan keseluruhan perjuangan mmengatur dan mengurus sekolah, sedangkan supervisi yaitu sebagian dari manajemen yang disarankan kepada orang lain.
BAB II
PENGANTAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Administrasi berdasarkan asal katanya berasal dari bahasa latin. ad + ministrae, ad berarti intensif sedangkan ministrae berarti melayani, membantu, dan memenuhi, jadi kiprah utama seorang adminisatrator/manajer yaitu menawarkan layanan prima.
Administrare yaitu kata kerja sedangkan kata bendanya yaitu administration dan kata sifatnya yaitu administratiavus.
Dalam kegiatan sehari-hari untuk istilah manajemen dibagi menjadi 2 pengertian yaitu :
- Administrasi dalam pengertian yang sempit yaitu suatu pekerjaan tata perjuangan dalam kantor
- Administrasi dalam pengertian yang luas yaitu seluruh proses kolaborasi orang atau lebih dalam mencapai tujuan bersama.
B. DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
- Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a process comman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale or smaall scall" (administrasi yaitu suatu proses yang biasanya terdapat pada semua perjuangan kelompok baik perjuangan pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baik secara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
- H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if group cooperating to accomplish common goals" (administrasi sanggup didefenisikan sebagai kegiatan kelompok orang-orang yaang melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
- Dwoght Waldo (1971:P.20) "administrasi yaitu suaatu bentuk daya upaya insan yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":
- The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi yaitu segenap proses penyelenggaraaaan dalam segenap perjuangan kerjasama sekelompok insan untuk mencapai tujuan tertentu". defenisi ini menerima perubahan (1972 :P.a37) yatiu peoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebih disempurnakan (1977:13) yaitu administraasi yaitu segenap rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapaai tujuan tertentu.
- S.p siagiaan (1985:P.3) " yaitu keseluruhan proses kerjasama antara dua orang insan atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
- Parajudi Atmosudirjo (11975 : P) manajemen yaitu pengendalian dan penggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itu menjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh eksekutif yakni kepala organisasi.
C. KEDUDUKAN ADMININSTRASI
dalam kehidupan insan serba kebutuahan, kebutuhaan untuk kawasan tinggal, makan, pakaian dan lain-lain yang biasa dikenal dengan istilah kebutuhan- kebutuhan primer atau kebutuhan pokok. untuk sanggup memenuhi kebutuhan ini apa itu kebutuhan primer atau kebutuhan sekunder .orang harus mengusahakan dengan perbuatan -perbuatan yang nyata
berusaha seorang diri maupuna secara bekerja sama dengan perbuatan yang aktual akan dengan perbuatan aktual maka kebutuhan itu bermetamorfosis menjadi tujuan.didalam memenuji kebutuhannya dalam banyak hal orang harus bekerja sama atau dengan kata lain orang harus melaksanakan suatu proses penyelenggaraan perjuangan kolaborasi dalam mencapai tujuaannya. proses penyelenggaraan inilah yang disebut dengan manajemen dan pada masyarakat moden yaang makin berkembang ini makin penting pula tujuan-tujuan yang ingin dan hendak dicapainya maka makin baik dan tepat pula manajemen yanag harus diaarahkannya oleh lantaran itu makin penting pulaa kedudukanaadministrasi sebagai kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut.
kedudukan aadministrasi penting dalam suatu negara yaang telah maju apalagi bagi negara yang sedang berkembang. yang mana manajemen akan memberi pinjaman pengalaman dibidang apapun telah mengajarka kepada negara-negera itu bahwa problem kemajuan negara bukanlah dititik beratkan hanya pada modal yang cukup sumber-sumber alam dan kekayaan bumi yaang berlimpah-limpaah tenaga kerja insan yang belebih-lebihan tetapi sangat dibutuhkan peranan/ kedudukan aadminstrasi. administras merupakan modal yang berhargan sekali bagi negara-negara tersebut untuk melaksanakan kiprah dalam mencapai tujuan apalagi asas utama manajemen yaitu daya guna kerja berarti bahwa insan ingin mencapai suatu hasil secara maksimum atau terbaik dengan menyelenggarakan sesuatu keja atau perjuangan secara minimum atau teringan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukaan sebelumnya.
disamping manajemen penting bagi suatu negara maka admnistrasi jugaa penting bagi badan-badaan atau organisasi perusahaaan dan perindustrian juga bagi lembaga-lembaga menyerupai forum peradilan forum permasyarakatan bahkan pembrontak dan orang matipun membutuhkan admnistrasi. Sehingga sanggup dikatakan bahwa dimana ada terdapat kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama maka disana terdapat administrasi.
D. PERINCIAN ILMU ADMINISTRASI
Prajudi atmosudirjo (1975:P.13) menggolongkan spesialisasi ilmu manajemen bidang operasi dari organisasi yang diadministrasikan yaitu, manajemen negara,administrasi niaga, manajemen internasional dan manajemen sosial.
Sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) membagi bidang manajemen atas 3 golongan besar dengan rincaian sbb:
Sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) membagi bidang manajemen atas 3 golongan besar dengan rincaian sbb:
- Adminisrasi negara ialah manajemen yang berobyek kenegaraan terdiri dari
- administrasi sipil ialah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh departemen, jawatan, kantor kecamatan, dan kantor kelurahan atau seluruh kegiatan negara dikurangi kegiatan perusahaan negara dan kegiatan militer/TNI
- administrasi kegiatan angkatan bersenjata yang terdiri dari manajemen angkatan udara, angkatan laut, angkatan darat dan angkatan kepolisian.
- Administrasi niaga ialah manajemen yang berobyek swasta perniagaan yaitu:
- Administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang produksi, transportasi, asuransi, perbankan dan lain-lain dibidang perusahaan swasta
- Administrsi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung kearah perjuangan sosial menyerupai manajemen sosial sekolah swasta, rumah sakit swasta, yayasan, klub dll
- Administrasi internasional ialah manajemen yang bergerak dibidang internasional menyerupai yang dilakukan oleh PBB beserta cabang-cabangnya contohnya UNICEP,ILO,UNESCO, dll
E. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari adal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. kata-kta itu digabung menjadi kata kerja managere yang berarti menangani, managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage untuk orang yang melaksanakan kegiatan manajemen akhinya management diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan
F. DEFENISI MANAJEMAN MENURUT PARA AHLI
- Koontz and Donnel (1972) " management is getting thing done through the efforts of other people" (manajemen yaitu terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang lain )
- Millet (1954) " management is the process of directing and fasilitating the work of people organized informal group to achieve a desire goal" (manajemen yaitu proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang-orang yang terorgasisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh tujuan yang diinginkan
- Davis (1951) "management is the fuction of the executive leadership any where" ( manajemen yaitu fungsi dari setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun)
- Kimball and Kimball (1951)"management embraces all dities and function that pertain to the provicion of necessary is to operate and the selection of the principal office "( manajemen terdiri dari semua kiprah dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaa,penyediaan semua peralatan yang diharapkan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa manajemen mutlak diharapkan dalam setiap bidang kegiatan perjuangan yang melibatkan 2 orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu dengan melalui kolaborasi serta dengan memanfaatkan sumber-sumber lain.
G. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
unsur manajemen yaitu sesuatu yang menjadi kepingan mutlak sebagai pembentuk manajemen banyak yang mengemukakan bahwa unsur manajemen menyerupai yang dikemukakan oleh G.R Terry dengan istilah the six M'S in management (6M didalam manajemen), yaitu man, money, materials, market, and methods. Sesuai dengan pengertian manajemen y aitu suatu kegiatan perjuangan kearah pencapaian tujuan tertentu dengan melalui kolaborasi orang lain serta denga pemanfaatan sumber-sumber lain yang tersedia
maka unsur-unsur manajemen meliputi :
- Manusia (manusia pemimpin,manusia pelaksana,dan atau insan objek pelaksana
- Tujuan yang hendak divapai sebagai pemegangan titik pengarahan
- Wadah yakni tubuh /organisasasi sebagaai kawasan orang-orang melaksanakan kerja sama
- Alat atau sarana mencapai tujuan
- Kegiatan /aktivitas menyerupai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dsb
H. HUBUNGAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Hubungan manajemen dan manajemen adalah
- Dalam penerapan adminstrasi dan manajemen tidak sanggup dipisahkan hanya kegiatannya yang sanggup dibedakan
- Adminmistrasi bersifat konsep menentukan tujuan dan kebijaksanaan umum secara menyeluruh sedangkan manajemen sebagai subkonsep yang bertugas melaksanakan semua kegiatan untuk mencapai tujuan dan kebijaksanaan yang sudah tertentu pada tingkat administrasi
- Administrasi lebih luas dari pada manajemen lantaran manajemen sebagai salah satu unsurt dan merupakan inti dari manajemen sebagai pelaksana yang bersifar operasional melainkan mengatur tindakan -tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut "bawahan" jadi dengan manajemen manajemen akan mencapai tujuannya
I. INTI MANAJEMEN
Inti manajemen berdasarkan para andal adalah
- Dimork dan koening (1960) "leadership is the key to management (kepemimpinan yaitu inti dari manajemen)
- Siagian (1981) mengemukakan " kepemimpinan merupakan motor penggagas dari semua sumber-sember dan alat-alat (resoures)yang mendisahkan sebuah buah -buahan yang dikulitnya diumpamakan dengan admnistrasi, dagingnya diumpamakan dengan manajemen dan bijinya yaitu kepemimpinan maksudnya sama halnya dengan manajemen maka yang pertama tama disoroti yaitu kulitnya kepingan luar "administrasi " kemudian pada dasarnya yaitu manajemen selanjutnya bertemu denga inti dari manajemen disebut denga kepemimpinan (leadership) maka baik tidaknya buah itu nantisangat bergantung pada kwalitas bijinya kaitannya dengan manajemen baik tidaknya manajemen bergantung pada baik tidaknya kepemimpinan.
J. EFISIENSI SEBAGAI FAKTOR KUNCI KEGIATAN MANAJEMEN
- Miftah thoha dalam aneka sari ilmu manajemen (1980 : P A28) bahwa dimanapun manajemen itu dijalankan maka erja haruslah merupakan dasar pertimbangan untuk melaksanakan segala kegiatan dalam rangka menapai tujuan organisasinya
- Luther Gullick (1957 : P 191 -192) beropini bahwa dalam pengetahuan manajemen problem yang menjadi pada dasarnya yaitu efisien tujuan pokok dari ilmu manajemen didalam pelaksanaan pekerjaan yang ada dengan pembiayaan minimal untuk tenaga kerja dan barang-barang
The liang ge beropini bahwa efisiensi sebagai perbandingan terbaik antara sesuatu perjuangan dengan alhasil perbandingan ini sanggup dilihat dari 2 segi yaitu segi hasil dan segi usaha
- Dilihat dari segi hasil suatu perjuangan sanggup dikataka efisien kaau perjuangan itu menawarkan hasil yang terbaik
- Dilihat dari segi perjuangan suatu perjuangan sanggup dikatakan efesien kaau sesuatu hasil yang dikehendaki sanggup tercapai dengan perjuangan yang teringan. teringan dalam hubungannya dengan pemakaian waktu benda atau ruang yang digunakan untuk melaksanakan perjuangan walter W skeat dalam The laing Gie mengemukakan bahwa perkataan itu sendiri berasal dari bahasa latin efficere (menghasilkan, mengadakan dan mengakibatkan ) dan dalam istilah indonesia "effesiensi", efisien kemudian dalam perkembangannya hingga kini ini para andal menawarkan bermacam-macamrumusan. ibrahim lubis efisiendi yaitu perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran . perbandingan yang dimaksudkan disini yaitu daya guna yang berarti cepat, tepaat, hemat, dan selamat
K. PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen yaitu suatu kegiatan yang terus menerus tetapi sistematis tidak sembarangan atau asal saja melainka secara teratur dalam keraturan yang terus menerus itu manajemen tidak tanpa tujuan melainkan ada tujuan yang adakn dicapai tetapi meskopun tujuan telah tercapai tidak berarti kegaitan berhenti lantaran dalam dinamika manajemen suatu tujuan yang telah dicapaidisusul atau dilanjutkan dengna tujuan berikutnya manajemen sebagai suatu proses, banyak kiprah atau fungsi yang fundamarntal fungsi mendasar ini oleh beberpa andal brlainan pendapat tetapi pada hakikatnya yang jadi penjabaran pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian , penggerakan dan pengawasan
berafiliasi dengan pencapaian tujuan melalui kolaborasi orang lain titik beratnya ada perjuangan pemanfaatan orang-orang yang berarti ia yang melaksanakan perfomencenya akan tetapi melalui sumber-sumber yang tersedi untuk itu sebagai sarana dan prasaran perjuangan kolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut yang dimaksud sumber-sumber yang tersedia ialah segenap potensi yang dapai dimanfaatkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan - pekrjaan perjuangan kolaborasi yang bersangkutan
DAFTAR PUSTAKA
Burhanudin, Drs. Yusak. Administrasi Pendidikan, Gunung Agung, Jakarta: 2005
Burhanudin, Drs. Yusak. Administrasi Pendidikan, Pustaka Setia, Bandung: 2005
Daryanto, Drs. H.M. Administrasi Pendidikan, Rekaka Cipta: 2001
Nawawi, DR. Hadari. Administrasi Pendidikan, Gunung Agung, Jakarta: 1997
Rifai, MA. Moh. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Sekar Djaja, Bandung: 2005
(Makalah Pada MK Dasar-dasar Kependidikan, oleh : iaib student, semester II fak. tarbiyah-pai institut agama islam banten – serang 2008
Untuk lebih lengkap makalah Administrasi Pendidikan silakan Download disini!
0 Response to "Pengertian Manajemen Pendidikan Manajemen, Makalah, Tujuan, Fungsi, Berdasarkan Para Ahli"
Post a Comment