Pengertian Upah Berdasarkan Para Hebat :: Teori, Sistem, Definisi, Landasan, Dan Faktor Yang Mempengaruhi

Pengertian Upah. - Upah merupakan salah satu rangsangan penting bagi para karyawan dalam suatu perusahaan. Hal ini tidaklah berarti bahwa tingkat upahlah yang merupakan pendorong utama, tingkat upah hanya merupakan dorongan utama sampai pada tarif dimana upah itu belum mencukupi kebutuhan hidup para karyawan sepantasnya. Upah bahwasanya merupakan salah satu syarat perjanjian kerja yang diatur oleh pengusaha dan buruh atau karyawan serta pemerintah.

Upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh karyawan mencakup masa atau syarat-syarat tertentu.” 14)

Dewan Penelitian Pengupahan Nasional memperlihatkan definisi pengupahan sebagai berikut :
“Upah ialah suatu penerimaan kerja untuk berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dinyatakan berdasarkan suatu persetujuan Undang-undang dan Peraturan dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan peserta kerja.” 15)

Dari pengertian diatas mengenai upah ini sanggup diartikan bahwa upah merupakan penghargaan dari tenaga karyawan atau karyawan yang dimanifestasikan sebagai hasil produksi yang berwujud uang, atau suatu jasa yang dianggap sama dengan itu, tanpa suatu jaminan yang niscaya dalam tiap-tiap menggu atau bulan.

Gaji bahwasanya juga upah, tetapi sudah niscaya banyaknya dan waktunya. Artinya banyaknya upah yang diterima itu sudah niscaya jumlahnya pada setiap waktu yang telah ditetapkan. Dalam hal waktu yang lazim dipakai di Indonesia ialah bulan. Gaji merupakan upah kerja yang dibayar dalam waktu yang ditetapkan. Sebenarnya bukan saja waktu yang ditetapkan, tetapi secara relatif banyaknya upah itu pun sudah niscaya jumlahnya. Di Indonesia, honor biasanya untuk pegawai negeri dan perusahaan-perusahaan besar. Jelasnya di sini bahwa  perbedaan pokok antara honor dan upah yaitu dalam jaminan ketepatan waktu dan kepastian banyaknya upah. Namun keduanya merupakan balas jasa yang diterima oleh para karyawan  atau karyawan.


Sistem Upah.
Ada beberapa sistem yang dipakai untuk mendistribusikan upah, dirumuskan empat sistem yang secara umum sanggup diklarifikasikan sebagai berikut : 16)
  1. Sistem upah berdasarkan banyaknya produksi.
  2. Sistem upah berdasarkan lamanya bekerja
  3. Sistem upah berdasarkan lamanya dinas.
  4. Sistem upah berdasarkan kebutuhan.


Berikut ini akan dijelaskan keempat macam sistem pengupahan tersebut :
1.  Sistem upah berdasarkan banyaknya produksi.
Upah berdasarkan banyaknya produksi diberikan sanggup mendorong karyawan untuk bekerja lebih ulet dan berproduksi lebih banyak. Produksi yang dihasilakan sanggup dihargai dengan perhitungan ongkosnya. Upah bahwasanya sanggup dicari dengan memakai standar normal yang membandingkan kebutuhan pokok dengan hasil produksi. Secara teoritis sistem upah berdasarkan produksi ini akan diisi oleh tenaga-tenaga yang berbakat dan sebaliknya orang-orang renta akan merasa tidak kerasan.
2.  Sistem upah berdasarkan lamanya dinas.
Sistem upah semacam ini akan mendorong untuk lebih setia dan loyal terhadap perusahaan dan forum kerja. sistem ini sangat menguntungkan bagi yang lanjut usia dan juga orang-orang muda yang didorong untuk tetap bekerja pada suatu perusahaan. Hal ini disebabkan adanya impian jika sudah renta akan lebih menerima perhatian. Makara upah ini kan memperlihatkan perasaan kondusif kepada karyawan, disamping itu sistem upah ini kurang bisa memotivasi karyawan.
3.  Sistem upah berdasarkan lamanya kerja.
Upah berdasarkan lamanya bekerja disebut pula upah berdasarkan waktu, contohnya bulanan. Sistem ini berdasarkan anggapan bahwa produktivitas kerja itu sama untuk waktu yang kerja yang sama, alasan-alasan yang lain ialah sistem ini menjadikan ketentraman lantaran upah sudah sanggup dihitung, terlepas dari kelambatan materi untuk bekerja, kerusakan alat, sakit dan sebagainya.
4.  Sistem upah berdasarkan kebutuhan.
Upah yang diberikan berdasarkan besarnya kebutuhan karyawan beserta keluarganya disebut upah berdasarkan kebutuhan. Seandainya semua kebutuhan itu dipenuhi, maka upah itu akan mempersamakan standar hidup semua orang.

Salah satu kelemahan dari sistem ini ialah kurang mendorong inisiatif kerja, sehingga sama halnya dengan sistem upah berdasarkan lamanya kerja dan lamanya dinas. Kebaikan akan memperlihatkan rasa kondusif lantaran nasib karyawan ditanggung oleh perusahaan.


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Upah.

Beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya upah yang diterima oleh para karyawan, yaitu : 17)
  1. Penawaran dan seruan karyawan.
  2. Organisasi buruh.
  3. Kemampuan untuk membayar.
  4. Produktivitas.
  5. Biaya hidup.
  6. Peraturan pemerintah.


Keadilan dan Kelayakan Dalam Pengupahan.

Didalam memperlihatkan upah/gaji perlu juga memperhatikan prinsip keadilan. Keadilan bukan berarti bahwa segala sesuatu mesti dibagi sama rata. Keadilan harus dihubungkan antara pengorbanan dengan penghasilan. Semakin tinggi pengorbanan semakin tinggi penghasilan yang diharapkan. Karena itu pertama yang harus dinilai ialah pengorbanan yang diharapkan oleh suatu jabatan, pengorbanan dari suatu jabatan dipertunjukan dari persyaratan-persyaratan (spesifikasi) yang harus dipenuhi oleh orang yang memangku jabatan tersebut. Semakin tinggi persyaratan yang diperlukan, semakin tinggi pula penghasilan yang diharapkan. Penghasilan ini ditunjukan dari upah yang diterima.

Rasa keadilan ini sangat diperhatikan oleh para karyawan, mereka tidak hanya memperhatikan besarnya uang yang dibawa pulang, tetapi juga membandingkan dengan rekan yang lain. Disamping dilema keadilan, maka dalam pengupahan perlu diperhatikan unsur kelayakan. Kelayakan ini bisa dibandingkan dengan pengupahan pada perusahaan-perusahaan lain. Atau bisa juga dengan memakai peraturan pemerintah wacana upah minimum atau juga dengan memakai kebutuhan pokok minimum.

Dalam hubungannya dengan ketidak layakan dengan pengupahan apabila dibandingkan dengan perusahaan lain, ada dua macam ketidak layakan tersebut, yaitu : 18)
  • Mengundang skala-skala upah yang lebih rendah dibandingkan dengan skala upah yang dibayarkan untuk skala pekerjaan yang sama dalam perusahaan lain.
  • Skala-skala upah dimana suatu pekerjaan tertentu mendapatkan pembayaran yang kurang dari skala yang layak dibandingkan dengan skala-skala untuk jenis pekerjaan yang lain dalam perusahaan yang sama.
 Upah merupakan salah satu rangsangan penting bagi para karyawan dalam suatu perusahaan Pengertian Upah Menurut Para Ahli :: Teori, Sistem, Definisi, Landasan, dan Faktor Yang Mempengaruhi

Landasan Kebijaksanaan Pengupahan. 

Dalam kecerdikan pengupahan tujuan utama yaitu kecerdikan yang mendasarkan upah dari proteksi tenaga dan pikiran karyawan. Struktur upah/gaji membuktikan sistem yang formal mengenai skala-skala untuk tujuan tersebut. Sistem ini membedakan dalam pembayaran-pembayaran yang dianggap membuktikan perbedaan yang sama dalam bentuk-bentuk pekerjaan. Tambahan-tambahan produktivitas atau pembiasaan faktor-faktor perbaikan yang menghubungkan upah/gaji dengan dibentuk berdasarkan rata-rata kemajuan perusahaan.
Kebijaksanaan pengupahan umumnya dibentuk untuk : 19)
  • Adanya pembayaran upah/gaji yang cukup untuk menjamin hidup berkeluarga dalam keadaan normal.
  • Mengadakan deferensiasi penghargaan pengupahan/penggajian dalam perbedaan skill, tanggungjawab, perjuangan dan kondisi kerja.
  • Mengadakan suatu training pengupahan/penggajian sesuai dengan peningkatan karya atau efisiensi kerja yang diberikan untuk mempertinggi daya hidup karyawan.
  • Mengadakan suatu training pengupahan/penggajian berdasarkan stabilitas keuangan perusahaan.    

Daftar Pustaka - Pengertian Upah Menurut Para Ahli, Teori, Sistem, Definisi, Landasan, dan Faktor Yang Mempengaruhi

Heidjachman Ranupandojo, Drs dan Suad Husnan, Drs, MBA, Op-Cit, Halaman 129.

Ibid, 129.

Manullang, Drs, Manajemen Personalia, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta, 1974, Halaman 163.

Moekijat, Drs, Op-Cit, Halaman 130.

Komaruddin, Drs, Op-Cit, Halaman 136.

0 Response to "Pengertian Upah Berdasarkan Para Hebat :: Teori, Sistem, Definisi, Landasan, Dan Faktor Yang Mempengaruhi"

Post a Comment