Pengertian Respon Konsumen Dan Kepuasan Konsumen

Pengertian Respon - Menurut Sarlito (1987), setiap tingkah laris pada hakekatnya merupakan tanggapan/balasan (respon) terhadap stimulus. Pendapat selaras diungkap oleh Mar’at (1984) yang menyatakan bahwa respon merupakan reaksi tanggapan penerimaan stimulus, dimana stimulus ialah berita, pengetahuan, informasi, sebelum diproses atau diterima oleh indranya. Individu insan berperan sebagai unsur pengendali antara stimulus dan respon, sehingga yang memilih bentuk respon individu  terhadap stimulus ialah stimulus dan faktor Individu itu sendiri (Miftah Toha, 1988).


Pengertian Respon Konsumen dan Kepuasan Konsumen - Menurut Berlo1960 (dalam Reza Yogaswara), Merumuskan respon sebagai sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang sebagai hasil atau tanggapan mendapatkan stimulus. Stimulus tersebut merupakan sesuatu yang sanggup diterima oleh seseorang melalui salah satu penginderanya. Respon digolongkan menjadi dua jenis yaitu respon yang tidak nampak (covert response) dan respon yang nampak (covert response). Respon yang tidak nampak diwujudkan oleh seseorang kedalam aspek kognisi (pengetahuan) dan afeksi (sikap). Respon yang nampak diwujudkan kedalam aspek psikomotorik (tingkah laku). Antara respon yang nampak dan respon yang tidak nampak terdapat suatu keterkaitan, namun kekerabatan tersebut ada yang selaras dan ada yang tidak selaras.Selaras artinya sistem kognitif dan komponen efektif mempunyai sifat yang sama di semua seginya maka timbullah keadaan yang selaras dengan psikomotorik dan tidak ada dorongan untuk berubah, sedangkan tidak selaras artinya sistem kognitif dan komponen efektif itu mempunyai segi-segi yang tidak sanggup berjalan bersama-sama, maka terjadilah ketidakselarasan dan timbulah tekanan yang mendorong untuk mengubah sistem kognitif sedemikian rupa sehingga tercapainya keadaan selaras (Sarlito,1987).


Setiap konsumen melaksanakan pembelian terhadap produk-produk tertentu dengan keinginan tertentu mengenai apa yang akan dilakukan oleh produk atau jasa bersangkutan dikala dipakai dan kepuasan merupakan hasil yang diharapkan. Respon atau tanggapan dari konsumen sehabis mengkonsumsi produk barang atau jasa, banyak dipengaruhi oleh karakteristik dari tiap konsumen yang bersangkutan. konsumen yang mempunyai karakteristik berpendapatan tinggi, usia muda, dan berpendidikan tinggi akan mempunyai respon yang berbeda dengan konsumen yang karakteristiknya berpendapatan rendah, usia tua, dan berpendidikan rendah, walaupun menilai suatu benda yang sama.
Setiap perusahaan menginginkan produk yang dihasilkan sanggup diterima oleh konsumen. Bahkan bila ada pesaing, produknya ingin lebih unggul dari pada produk yang diterima oleh konsumennya. Perusahaan perlu mengetahui respon konsumen terhadap produk yang beliau pasarkan. Banyak perusahaan yang melaksanakan riset pemasaran bersiklus untuk melihat kondisi pasar dan kinerjanya termasuk melihat respon yang diberikan oleh konsumen, apakah konsumen telah puas dengan segala taktik pemasaran yang perusahaan tawarkan atau masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Konsumen yang tidak puas akan suatu produk akan memperlihatkan responnya dalam tiga kategori:
  1. Respon suara, contohnya minta ganti rugi dari penjual
  2. Respon pribadi, contohnya komunikasi verbal yang negatif kepada orang lain mengenai kekurangan produk tersebut.
  3. Respon pihak ke tiga, contohnya mengambil tindakan hukum.
Kepuasan dan tindakan konsumen harus menerima tanggapan dari produsen untuk tetap menjalankan kelangsungan hidup perusahaan. Loyalitas dari seorang konsumen yang puas akan hasil dari suatu produk berupa barang atau jasa merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh perusahaan, oleh sebab itu, puas tidaknya konsumen terhadap suatu produk harus terus dipantau dan diukur oleh perusahaan. Cara-cara berikut ini banyak dipakai untuk mengukur kepuasan pelanggan:

1.    Sistem Keluhan dan Saran
Organisasi yang berwawasan pelanggan akan menciptakan gampang pelanggannya memperlihatkan saran atau keluhan.

2.    Survey kepuasan pelanggan

Perusahaan tidak sanggup beranggapan bahwa sistem keluhan dan saran sanggup menggambarkan secara lengkap kepuasan dan kekecewaan pelanggan. Perusahaan yang responsif mengukur kepuasan pelanggan dengan mengadakan survey berkala. Perusahaan mengirimkan daftar pertanyaan atau menelpon suatu kelompok dari pembeli mereka untuk mengetahui tanggapan dan perasaan mereka terhadap banyak sekali aspek kinerja perusahaan. Perusahaan juga menanyakan pendapat pembeli terhadap kinerja pesaingnya. Konsep kepuasan pelanggan merupakan konsep fundamental dalam pemasaran semenjak taktik pemasaran diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

 setiap tingkah laris pada hakekatnya merupakan tanggapan Pengertian Respon Konsumen dan Kepuasan Konsumen


Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen sehabis membandingkan dengan harapannya. Seorang pelanggan bila merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar kemungkinannya untuk menjadi pelanggan dalam waku yang usang (Engel 1994).

Menurut Engel, Blackweel dan Miniard (1994) perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang eksklusif terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan barang dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut.


Daftar Pustaka:

Sarlito, W. 1987. Teori-teori Psikologi Sosial. CV. Rajawali. Jakarta.

Miftah Toha, 1988. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. CV. Rajawali. Jakarta.

Engel, J. Blackweel and R. Miniard W P.1992. Perilaku Konsumen. Binarupa Aksara. Jakarta.

0 Response to "Pengertian Respon Konsumen Dan Kepuasan Konsumen"

Post a Comment