Pengertian Iklan, Definisi Adalah, Artikel, Makalah Berdasarkan Para Ahli

Pengertian Iklan, Definisi Adalah, Artikel, Makalah Menurut Para Ahli - Iklan adalah penggalan dari bauran promosi dan bauran promosi yaitu penggalan dari  bauran pemasaran. Kaprikornus secara sederhana  iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan  suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat  lewat suatu media ( Rhenald Kasali , 1992).


Definisi Iklan - Sedangkan berdasarkan Frank Jefkins (1997)  iklan adalah pesan yang diarahkan untuk membujuk orang untuk membeli.  Definisi standar dari periklanan  biasanya mengandung enam elemen :
  1. Periklanan yaitu bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun beberapa bentuk periklanan menyerupai iklan layanan masyarakat, biasanya memakai ruang khusus yang gratis.
  2. Selain pesan yang harus disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga terjadi proses identifikasi sponsor. Iklan bukan hanya menampilkan pesan mengenai kehebatan produk yang ditawarkan, tapi juga sekaligus memberikan pesan supaya konsumen sadar mengenai perusahaan yang memproduksi produk yang ditawarkan.
  3. Upaya membujuk dan mensugesti konsumen.
  4. Periklanan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampai pesan  kepada audiens sasaran.
  5. Periklanan mempunyai sifat bukan pribadi
  6. Periklanan yaitu audiens. Dalam iklan harus terperinci ditentukan kelompok konsumen yang jadi sasaran pesan.   
    
Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai ”Pesan yang memberikan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat media”. Pada dasarnya, satu-satunya tujuan periklanan yaitu menjual suatu produk, jasa atau wangsit atau tujuan bahu-membahu yaitu komunikasi yang efektif, yakni dimana imbas final periklanan yaitu mengubah sikap atau sikap peserta pesan.
    
Dalam periklanan, pesan yang disampaikan secara cepat kepada konsumen atau khalayak yang luas dan tersebar, dimana pesan yang disampaikan melalui media elektronik (radio, TV) dan media cetak (surat kabar, majalah), sebab media faktanya muncul untuk meyakinkan tingkah laku, nilai dan maksud pengirim yaitu kepentingan lebih besar dari pada penerima. Dalam komunikasi massa, komunikasi yang terjadi yaitu satu arah, dalam hal ini dari produsen ke konsumen. Produsen atau pengiklan seringkali merubah paradigma usang dan menepatkan calon konsumen kedalam subjek, bukan objek, padahal bahu-membahu iklan di buat untuk kepentingan produsen, namun seakan-akan dibalik bahwa iklan itu dibentuk untuk kepentingan konsumen.
    

Iklan sebaiknya dirancang untuk mencapai sasaran spesifik dari perusahaan, walaupun tujuan final dari acara periklanan yaitu untuk mendorong terjadi keputusan pembelian oleh konsumen. Sasaran periklanan  bisa  ditentukan berdasarkan penjelasan apakah tujuan periklanan bermaksud menginformasikan, membujuk atau mengingatkan saja.    
  • Iklan informatif.  Ini berarti perusahaan harus merancang iklan sedemikian rupa supaya hal-hal penting mengenai produk bisa disampaikan dalam pesan iklan. Iklan yang menonjolkan aspek manfaat produk biasanya dikategorikan sebagai iklan yang bersifat informatif.
  • Iklan membujuk. Periklanan ini biasanya membujuk konsumen dan berperan penting bagi perusahaan dengan tingkat persaingan tinggi. Dimana Perusahaan mencoba menyakinkan konsumen bahwa merek yang ditawarkan yaitu pilihan yang tepat. Iklan yang membujuk  biasanya dituangkan dalam pesan-pesan iklan perbandingan. Perusahaan berusaha membandingkan kelebihan produk yang ditawarkan dengan produk lain yang sejenis.
  • Iklan mengingatkan. Biasanya iklan mengingat dipakai untuk mengingatkan produk-produk yang sudah mapan. Banyak produk-produk yang dulu mapan dan menguasai pasar sekarang hilang sebab tidak adanya iklan yang bersifat mengingatkan.
        
Beberapa kategori dari tujuan periklanan menjadi contoh dalam taktik perusahaan. Kategori-kategori itu kemudian diformulasikan dalam bentuk pertanyaan menyerupai siapa ?, apa ?, dimana ?, dan seberapa sering?.

Siapa ?. Pertimbangan paling fundamental yang mendasari formulasi taktik iklan yaitu pemilihan pasar sasaran. Tujuan yang  bekerjasama dengan siapa,  yang menjelaskan pasar sasaran berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang dijadikan pemikat untuk suatu merek dan fitur-fitur/ciri-ciri produknya yakni pemikat dalam bentuk demografis, psikologi, atau karakteristik-karakteristik lainnya yang mensugesti sikap pemilihan.

Apa ?  Pertanyaan apa mencakup dua macam pertimbangan (1) apa penekanannya dan (2) apa tujuan-tujuannya?. Masalah pemfokusan bekerjasama dengan banyak sekali fitur-firtur dan manfaat yang akan ditekankan serta emosi-emosi yang hendak ditimbulkan dikala mengiklankan sebuah merek.
Dimana ? Kapan ? Seberapa sering ? Secara demografi, pasar-pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan-bulan atau musim-musim apakah yang menguntungkan untuk iklan, serta seberapa seringkah seharusnya suatu merek diiklankan.
         
Manfaat iklan yang terbesar yaitu membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Iklan menjangkau banyak sekali tempat yang sulit dijangkau secara fisik oleh produsen melalui siaran televisi atau radio. Sekalipun memerlukan biaya yang secara nominal besar sekali jumlahnya, bagi produsen yang sanggup memanfaatkan kreativitas dalam dunia iklan, taktik iklan yang sempurna menjadi murah.
    
Supaya bisa membujuk, bisa membangkitkan mempertahankan ingatan konsumen akan produk yang ditawarkan, maka perlu adanya daya tarik untuk keberhasilan komunikasi dengan konsumen.

Adapun daya tarik Iklan tersebut menyerupai di bawah ini.
1.    Daya tarik pesan iklan rasional
    
Ada beberapa tipe pesan untuk menjadikan daya tarik rasional, sehingga menerima perhatian dari konsumen. Berikut beberapa tipe daya tarik iklan rasional :
  • Faktual. Tipe ini umumnya bekerjasama dengan pengambilan keputusan high involvement yaitu peserta pesan dimotivasi untuk sanggup memproses informasi  yang menampilkan sisi manfaat produk dan keunggulan produk sekaligus menampilkan argumentasi yang  masuk akal, termasuk ke dalam tipe daya tarik faktual.
  • Potongan kehidupan (Slice of life). Pesan iklan menampilkan potongan kehidupan yang banyak ditampilkan di televisi. Penonton disuguhkan ke dalam bentuk kehidupan sehari-hari. Misalnya iklan ibu-ibu dalam mencuci pakaian. Produk deterjen ini menampilkan bagaimana acara ibu-ibu duduk perkara dalam mencuci. Pengaruh iklan ini ingin supaya supaya terjadi proses peniruan sikap dari penonton.
  • Demonstrasi. Pesan iklan yang ditampilkan menggambarkan kemampuan produk secara instrumental yang bisa menuntaskan duduk perkara menyerupai iklan obat sakit kepala, pembersih lantai penghilang ketombe yang merupakan teknik demostrasi dalam menampilkan pesan iklannya.
  • Iklan perbandingan. Iklan yang berusaha membandingkan keunggulan produk yang ditawarkan dengan produk lain sejenis. Perusahaan berusaha meyakinkan konsumen produk yang ditawarkan lebih baik dari yang lain. 


2.    Daya tarik didasarkan  perasaan dan emosi
    
Penggunaan daya tarik perasaan dan emosi banyak dipakai untuk produk glamor (mobil, lukisan, pakaian dll.) maupun produk yang cukup murah (kopi, pasta gigi, air mineral dll). Berikut ini pesan iklan dengan daya tarik perasaan dan emosi :
  • Rasa takut. Iklan rasa takut biasa menampilkan aspek-aspek negatif atau hal-hal yang berbahaya yang bekerjasama dengan sikap atau penggunaan produk yang tidak tepat. Contoh iklan rasa takut,  Produk pasta gigi menampilkan pesan iklan yang  menakut-nakuti konsumen menyerupai gigi akan keropos dan rusak jikalau tidak dipelihara dengan memakai pasta gigi yang tepat.
  • Humor. Merupakan daya tarik emosional sebab sanggup menarik perhatian dan sanggup menjadikan daya tarik. Alasan memakai humor sebab humor sanggup membuat peserta pesan memperoleh mood positif, maka probabilitas penerimaan pesan secara baik dan akan lebih besar. Lain halnya dalam keadaan jelek (bad mood),  penonton cenderung tidak akan memperhatikan iklan tersebut.
  • Animasi. Animasi banyak dipakai untuk produk-produk yang konsumennya anak-anak. Pengunaan animasi untuk iklan sarapan pagi, coklat, susu, permen dan makanan lain. Alasan penggunaan animasi yaitu untuk menghindari rasa bosan dari konsumen, dengan animasi yang direkayasa guna menarik perhatian penonton.
  • Seks. Banyak iklan yang memakai tema iklan seks sebagai daya tarik iklan diprotes oleh masyarakat dan kontroversial. Penggunaan tema seks memang sangat ampuh untuk menarik perhatian penonton, bahkan untuk produk yang tidak bekerjasama dengan seks. Seperti iklan dengan kalimat ”Ini kacangku”.
  • Musik. Penggunaan musik sebagai daya tarik iklan sebab musik akan menjadikan kharisma, wibawa dan kesan tersendiri bagi produk yang iklankan.
  • Fantasi. Penggunaan fantasi diyakini bisa menjadikan perhatian dari penonoton. Produk makanan kecil untuk belum dewasa sering memakai fantasi.


3.    Perencanaan Media   
       
Pemilihan media iklan dalam menyampai pesan memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Tanpa media, pesan tidak akan hingga kepada kelompok konsumen yang kita inginkan. Oleh sebab itu, menentukan media yang sempurna akan sangat menentukan apakah pesan yang ingin disampaikan kepada kelompok sasaran akan hingga atau tidak. Pertama, perusahaan  harus menentukan siapa sasaran konsumen yang akan dituju. Target konsumen bisa dikelompok berdasarkan kelompok demografis menyerupai umur, pendidikan, pendapatan, jumlah keluarga dll. Kedua,  perusahaan perlu melihat kapan iklan ditayangkan atau disampaikan kepada sasaran konsumen. Setiap perbedaan waktu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda..
        
Diperlukan tiga tahap pengambilan keputusan mengenai pemilihan media dalam beriklan :
  • Pimpinan harus memutuskan jenis-jenis umum media yang akan digunakan, haruskah dipakai surat kabar, televisi atau majalah.
  • Jika majalah yang dipilih majalah, apakah yang harus dipakai jenis bidang khusus (umpamanya majalah mengenai keluarga atau majalah umum).
  • Penentuan media harus ditetapkan.
         
1.    Media Cetak
Rhenald kasli (1995:99) mendefenisikan media cetak yaitu suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna dan halaman  putih.    Dalam pengertian ini, media cetak yang dipakai sebagai media untuk periklanan dibatasi pada surat kabar dan majalah.
        
2.    Karakteristik media cetak.
            
Media cetak bahu-membahu mempunyai beberapa karakteristik yang tidak bisa ditandingi oleh media elektronik menyerupai televisi.
  • Membaca merangsang orang untuk berinteraksi dengan aktif berfikir dan mencerna secara refleksi dan kreatif, sehingga lebih berpeluang membuka obrolan dengan pembaca/masyarakat konsumennya.
  • Media cetak lebih terperinci siapa masyarakat konsumen atau sasaran audiencenya.
  • Kritik sosial yang disampaikan melalui media cetak lebih berbobot atau lebih efektif.
  • Media cetak lebih bersifat fleksibel, gampang dibawa kemana-mana.
  • Dalam penyajian iklan, media cetak lebih atraktif dan disampaikan lebih informatif, lengkap dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen.
Media cetak memberi citra bahwa bagaimanapun eksistensinya tetap akan diharapkan oleh masyarakat dan oleh alhasil iklan tidak akan pernah lari dari media cetak.

 penggalan dari bauran promosi dan bauran promosi yaitu penggalan dari Pengertian Iklan, Definisi Adalah, Artikel, Makalah Menurut Para Ahli

Para ekonom dalam penelitian-penelitian mereka, sering mengaitkan antara iklan dan ajakan produk. Setidaknya bisa dikelompokan mereka terbagi pada 3 pemikiran yaitu persuasif, informatif dan komplementer.
  1. Persuasif, pandangan ini menyatakan bahwa iklan dilakukan untuk merayu pembeli. Dampaknya iklan akan mensugesti ajakan atau tingkat penjualan melalui perubahan selera dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek.
  2. Informatif, yang termasuk kelompok ini percaya iklan berperan secara konstruktif. Informasi yang tersebar akan menggeser dan meningkatkan demand. Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan produk yang diiklankan masuk ke dalam pasar.
  3. Komplementer, pemegang fatwa ini percaya bahwa iklan mensugesti ajakan dengan mendongkrak kepuasan konsumen atau utility. Iklan-iklan diciptakan untuk meningkatkan kebanggaan-kebanggaan dikala mengkonsumsi suatu produk.
    
Hal ini menyerupai dengan konsep marketing terkini, produk-produk diciptakan bukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun justru untuk membuat permintaan, creating demand. Perlu diketahui dalam memahami wangsit ini yakni ajakan tidak sama dengan kebutuhan.

Daftar Pustaka - Pengertian Iklan Definisi Adalah, Artikel, Makalah Menurut Para Ahli

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti. Jakarta.

Jefkins, Fank. 1997. Periklanan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

0 Response to "Pengertian Iklan, Definisi Adalah, Artikel, Makalah Berdasarkan Para Ahli"

Post a Comment