Makalah Menopause dan Klimakterium - Pengertian Menopause Secara medis istilah menopause mengandung arti berhentinya masa menstruasi, bukan istirahat (Zainuddin Kuntjoro, 2007). Lalu Sarwono menjelaskan Definisi Menopause ialah haid terakhir atau ketika terjadinya haid terakhir (Prawirohardjo, Sarwono, 1999 : 130). Sedangkan berdasarkan Hacker Menopause yakni waktu dari kehidupan seorang perempuan ketika masa haidnya berakhir (Hacker, Neville F. 2001 : 589). Makalah Menopause dan Klimakterium Definisi Faktor-faktor yang kuat terhadap gejala-gejala
Menopause yakni fase dimana produksi estrogen berkurang dan tidak terjadi haid lagi (Ali Baziad, 2003).
Faktor yang mensugesti menopause
Faktor genetik kemungkinan berperan terhadap usia menopause. Baik usia menarche, melahirkan pada usia muda, maupun berat tubuh tidak terbukti mempercepat datangnya menopause. Wanita kembar dizigot atau perempuan dengan siklus haid memendek memasuki menopause lebih awal bila dibandingkan dengan perempuan yang mempunyai siklus haid normal. Memasuki usia menopause lebih awal dijumpai perempuan dengan sosio ekonomi rendah dan pada perempuan yang hidup pada ketingian > 4000 m. Wanita multipara dan perempuan yang banyak mengkonsumsi daging, atau minum alkohol akan mengalami menopause lebih lambat (Ali Baziad, 2003 : 5).
Faktor genetik kemungkinan berperan terhadap usia menopause. Baik usia menarche, melahirkan pada usia muda, maupun berat tubuh tidak terbukti mempercepat datangnya menopause. Wanita kembar dizigot atau perempuan dengan siklus haid memendek memasuki menopause lebih awal bila dibandingkan dengan perempuan yang mempunyai siklus haid normal. Memasuki usia menopause lebih awal dijumpai perempuan dengan sosio ekonomi rendah dan pada perempuan yang hidup pada ketingian > 4000 m. Wanita multipara dan perempuan yang banyak mengkonsumsi daging, atau minum alkohol akan mengalami menopause lebih lambat (Ali Baziad, 2003 : 5).
Usia menopause
1 .Pada usia antara 56-60 tahun (Manuaba, IBG.1999 : 90).
1 .Pada usia antara 56-60 tahun (Manuaba, IBG.1999 : 90).
2. Pada sebagian besar wanita, menopause terjadi antara umur 50-55 tahun dan rata-rata pada umur 51 tahun, tetapi sebagian perempuan mencapai menopausenya pada dasawarsa keempat, sementara sebagian kecil mungkin masih mengalami haid hingga mereka berumur 60 tahunan (Hacker, Neville F. 2001 : 589).
3. Umur mulai terjadinya menopause pada perempuan sangat bervariasi, berkisar 40-60 tahun (Balispotcetak, 2003).
Perubahan-perubahan tubuh menjelang menopause
Perubahan-perubahan tubuh menjelang menopause
1. Perubahan pada organ reproduksi
- Uterus mengecil
- Tuba falopii : lipatan-lipatan tuba menjadi lebih pendek
- Ovarium (indung telur) : menciut dan mengeras
- Serviks (leher rahim) mengerut
- Vagina (liang senggama) sekret vagina menjadi encer
- Vulva (mulut kemaluan) jaringannya menipis
2. Perubahan tubuh lain sebagai imbas kurangnya estrogen dan usia bau tanah menjelang menopause
- Dasar panggul kekuatan dan elastisitasnya menghilang
- Anus : tonus spinger melemah dan menghilang
- Vesika urinaria otot kandung kencing hilang.
- Payudara : puting mengecil, mendatar dan mengendur.
3. Perubahan pada susunan ekstravaginal
- Adipositas (penimbunan lemak)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Hiperkolesterolemia (kolesterol darah tinggi)
- Aterosklerosis (perkapuran dinding pembuluh darah)
- Virilisasi (tumbuhnya rambut)
- Osteopenia (pengurangan kadar mineral tulang) hingga osteoporosis (pengeroposan tulang)
4. Beberapa keluhan fisik yang merupakan tanda dan tanda-tanda dari menopause :
- Ketidakteraturan siklus haid
- Gejala rasa panas (hot flushes)
- Kekeringan vagina
- Perubahan kulit
- Keringat di malam hari
- Sulit tidur
- Perubahan mulut
- Badan menjadi gemuk
- Penyakit
Meningkatkannya kemungkinan terjadi penyakit jantung, pembuluhan darah serta hilangnya mineral dan protein di dalam tulang (osteoporosis) - Keluhan-keluhan lain :
Rasa kedinginan, berdebar, migrain, nyeri otot, nyeri pinggang, gampang terangsang, keputihan, gatal pada vagina, libido menurun, keropos tulang, gangguan sirkulasi, kenaikan kolesterol adipositas (Zainuddin Kuntjoro, 2007).
Faktor-faktor yang kuat terhadap gejala-gejala klimakterium :
1. Faktor psikis
Berhubungan dengan kadar estrogen, tanda-tanda yang menonjol yakni berkurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi dan kemampuan akademik, timbulnya perubahan emosi menyerupai gampang tersinggung, susah tidur, rasa kesunyian, ketakutan keganasan, tidak sabar lagi, dan lain-lain.
Berhubungan dengan kadar estrogen, tanda-tanda yang menonjol yakni berkurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi dan kemampuan akademik, timbulnya perubahan emosi menyerupai gampang tersinggung, susah tidur, rasa kesunyian, ketakutan keganasan, tidak sabar lagi, dan lain-lain.
2. Faktor sosial
Apabila faktor-faktor sosial cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis.
Apabila faktor-faktor sosial cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis.
3. Faktor budaya dan lingkungan
Pengaruh budaya dan lingkungan sudah dibuktikan sangat mensugesti perempuan untuk sanggup atau tidak sanggup beradaptasi dengan fase klimaterium ini.
Pengaruh budaya dan lingkungan sudah dibuktikan sangat mensugesti perempuan untuk sanggup atau tidak sanggup beradaptasi dengan fase klimaterium ini.
4. Faktor lain
Wanita yang belum menikah, perempuan karier, baik yang sudah atau belum berumah tangga, umur haid pertama yang terlambat kuat terhadap keluhan-keluhan klimaterium (Pakasi, L.S, 2002 : 16).
Daftar Pustaka Makalah Menopause Klimakterium Faktor-faktor yang kuat terhadap gejala-gejala
Zainuddin Kuntjoro. 2007. Menopause. Available from : http//id.e-psikologi.com. Diakses pada 7 Maret 2008.
Sarwono Prawirohardjo. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP-SP.
Hacker, Neville F. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipokrates
Ali Baziad. 2003. Menopause dan Andropause. Jakarta : YBP-SP.
Manuaba, IBG. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan
Balispotcetak. 2003. Available from : http//www.balispot.co.id. Diakses pada 14 Maret 2008.
Pakasi, Levina S. 2000. Menopause: Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Sarwono Prawirohardjo. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta : YBP-SP.
Hacker, Neville F. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipokrates
Ali Baziad. 2003. Menopause dan Andropause. Jakarta : YBP-SP.
Manuaba, IBG. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan
Balispotcetak. 2003. Available from : http//www.balispot.co.id. Diakses pada 14 Maret 2008.
Pakasi, Levina S. 2000. Menopause: Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
0 Response to "Makalah Menopause Klimakterium Definisi Faktor-Faktor Yang Kuat Terhadap Gejala-Gejala"
Post a Comment