Makalah Badminton Ukuran Lapangan Teknik Permainan Service Forehand Dan Backhand

Makalah Bulu Tangkis Ukuran Lapangan Teknik Permainan Service Forehand Dan Backhand

Tehnik Pelaksanaan Service Forehand Dan Backhand Dalam Permainan Badminton
Service merupakan pukulan yang mengawali permainan. Service yakni pukulan yang sangat penting, karna dalam permainan bulu tangkis sevice merupakan modal untuk menyerang lawan. Sehubungan dengan penelitian, maka berikut akan dijelaskan tehnik pelaksanaan service forehand dan service backhand dalam permainan badminton yakni sebagai berikut:

1.    Teknik service forehand

• Berdiri kira-kira 10cm dari garis service pendek
• Tempatkan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang 
• Bola di pegang setinggi pusar dengan posisi tangan kiri sedikit dijulurkan kemuka
• Lepaskan bola ketika akan memukul. (Icuk Sugiarto, 2002 : 31)

2.    Teknik service backhand

• Berdiri kira-kira 10cm dari garis service pendek
• Letak kaki kanan di depan sedangkan titik berat tubuh ditempatkan pada kaki kanan tersebut
• Bola dipegang dengan tangan kiri (tidak kidal) sejajar dengan pusar.
• Kepala raket ditempatkan dibawah tangan kiri di belakang bola 
• Pandangan diarahkan pada bola 
• Lakukan pukulan dengan penuh kepercayaan (Icuk Sugiarto, 2002 : 31)

3.    Service panjang
Service panjang biasa dipakai dalam permainan tunggal. Sedapat mungkin memukul bola hingga ke akrab garis belakang dan menukik tajam lurus ke bawah. Caranya yakni kedua kaki dipasang agak lebar dan lengan diayun kebelakang yang menghasilkan ayunan pukulan yang keras, sehingga pada final gerakan dari seluruh pukulan, raket berada diatas badan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan service panjang:

• Untuk mengarahkan lawan sejauh mungkin kebelakang lapangan, sehingga kekuatan serangan lawan melemah.
• Untuk membuka pertahanan lawan dari depan.
• Service panjang sangat sempurna dilakukan pada ketika lawan kehabisan tenaga (Icuk Sugiarto, 2002 : 35)

Permainan Bulu Tangkis

I.    Peraturan permainan
a.     Lapangan dan ukuran bulu tangkis

(Gambar lapangan bulu tangkis)

b.     Alat- Alat dan perlengkapan bulu tangkis

• Berat bola antara 4.74-5.50
• Raket P = 680 mm dan lebar rangka = 230 mm
• Lapangan berbentuk segi empat yang terentang garis selebar 40 mm
• Garis harus berwarna kuning atau putih
• Tiang setinggi 155 m
• Lebar jaring 760 mm. Dan panjang jaring 6.1
• Bagian atas jaring, pinggirnya ditutup kain selebar 75 mm dan berwarna putih
• Bagian atas jaring setinggi 1.524 m, dan dari garis samping lapangan permainan ganda setinggi 1.55 m
• Tidak ada cuilan kosong diantara ujung jaring dengan tiang (Icuk Sugiarto, 2002 : 18)

c.    Sitem skoring poin Rally (3 x 21):

1.    Sistem Skoring

• Sebuah pertandingan harus terdiri dari tiga partai, atau sesuai pengatauran
• Pihak yang mendapatkan angka 21 dinyatakan menang
• Pihak yang memenangkan rally harus menambah angka untuk skornya 
• Jika skor menjadi 20-sama, pihak yang mendapatkan skor 2 angka berturut-turut, menjadi pemenang
• Jika skor menjadi 29-sama, pihak yang mendapatkan angka 30 menjadi pemenang
• Pihak pemenang melaksanakan service lebih dulu pada partai selanjutnya

2.    Perpindahan lapangan
a.    Pemain berpindah lapangan

• Pada final babak pertama
• Sebelum dimulainya babak ketiga 
• Pada pertandingan babak ketiga, atau pada pertandingan satu partai, ketika satu pihak mendapatkan angka 11

b.    Apabila pemain lalai dalam perpindahan lapangan, mereka harus melaksanakan perpindahan segera sesudah kesalahan tersebut diketahui dan bola belum dimainkan, skor terakhir tidak berubah.
3.    Partai tunggal

• Jika akseptor bola melaksanakan kesalahan atau bola jatuh di lapangan penerima, server menerima angka. Sever lalu kembali melaksanakan service dengan berganti sisi lapangan sevice.
• Jika server melaksanakan kesalahan atau bola jatuh dilapangan server, akseptor bola mendapatkan angka. Sever tidak berhak melaksanakan service dan service berganti kepada penerima.   

4.    Partai ganda
Aturan permainan dan posisi lapangan 

• Setelah  service dikembalikan, bola dipukul bergantian antara pemaian penservice dan akseptor hingga jatuh bola.
• Setelah service dikembalikan, pemain memukul bola dari posisi mana saja.

Skoring 

• Jika akseptor bola melaksanakan fault atau bola jatuh dilapangan akseptor bola, phak penservice menerima angka. Kemudian server kembali melaksanakan service dengan berpindah sisi lapangan
• Jika penservice melaksanakan fault atau bola jatuh dilapangan pensevice, pihak akseptor bola mendapatkan angka. Pihak penservice tidak berhak melaksanakan service, phak akseptor bola melaksanakan service.

Service
Dalam setiap pertandingan, hak melaksanakan service diberikan 

• Dari server pertama yang memulai pertandingan dan sevice dilakukan di lapangan sebelah kanan
• Kepada pasangna akseptor bola pertama. Service dilakukan dari lapangan sebelah kanan
• Kepada server pertama yang berada di lapangan sesuai skor
• Kepada akseptor bola pertama yang berada di lapangan sesuai skor dan seterusnya

Pemain tidak melaksanakan service dan mendapatkan bola diluar gilirannya, atau mendapatkan dua kali service berturut-turut dalam satu permainan. (PB. PBSI, 2005)

II.    Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
Teknik dasar dalam permainan badminton mutlak harus dikuasai, biar seseorang pemain bisa melaksanakan permainan badminton dengan baik. Adapun teknik dasar antara lain:

• Sevice
  Pukulan service merupakan pukulan yang mengawali, atau sajian bola pertama sebagai permulaan permainan. Service merupakan pukulan yang sangat memilih dalam awal perolehan nilai, alasannya yakni hanya pemain yang melaksanakan service yang sanggup memperoleh angka (IcukSugiarto, 2003 :  30)

• Lob
  Pukulan lob sanggup dilakukan baik dari bawah maupun dari atas kepala, pukulan lob merupakan pukulan yang sangat penting bagi bola pertahanan maupun menyerang (Icuk Sugiarto, 2002 : 43)

• Smash
  Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan cepat. Baik smash lurus maupun smash menyilang, keduanya sanggup dipukul dengan ayanan yang sama dan bola dipukul tajam ke bawah dengan kecepatan yang lebih keras (Icuk Sugiarto, 2002 : 49).

• Drop Shot
  Pukulan yang dilakukan dengan tujuan menempatkan bola secepatnya dan sedekat-dekatnya dengan jaring pada lapangan lawan (Icuk Sugiarto, 2002 :58)

• Drive
  Pukulan yang bisa dipakai untuk menekan lawan atau tidak memperlihatkan kesempatan kepada lawan mendapatkan bola-bola yang melambung sehingga lawan tidak memperoleh kesempatan menyerang dengan pukulan atas (Icuk Sugiarto, 2002 : 64)

• Permainan Jaring (net)
  Dalam permainan net bola harus diambil sewaktu bola masih diatas. Apabila bola diambil sesudah berada dibawah, tempo permainan akan menjadi lambat dan hal memperlihatkan kesempatan lawan lebih siap untuk maju (Icuk Sugiarto, 2002 : 68)

III.   Aspek-aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membantu Atlitdan Pelatih Dalam Mencapai Prestasi Olahraga Yang Maksimal:

• Latihan teknik
• Latihan taktik
• Latihan fisik
• Latihan mental

Perbandingan Ketepatan Teknik Service Forehand Dan Teknik Service Backhand Pada Service Panjang Dalam Permainan Bulu Tangkis

Menguasai teknik service dengan baik penting bagi seorang pemain badminton dan mempunyai keahlian dalam melaksanakan banyak sekali service akan menciptakan permainan badminton menjadi lebih indah dan menarik. Di samping itu dengan mempunyai dan menguasai banyak sekali teknik service ini akan membuka kesempatan mengolah bola sehingga terbuka kesempatan melaksanakan service ke arah target secara tepat.

Teknik service dalam permainan bulu tangkis banyak sekali jenisnya , diantaranya teknik sevice backhand, forehand. Dari dua teknik service ini mempunyai keistimewaan- keistimewaan tersendiri dari cara pelaksanaannya tergantung pada kemampuan masing-masingpemain. Teknik service backhand dan teknik forehand sebagai salah satu teknik dasar dalam melaksanakan pukulan (service) yang sanggup meningkatkan penilaian, antisipasi, tipuan, kelincahan, dan ketepatan di ketika melaksanakan pukulan dalam permainan bulu tangkis. Berkaitan dengan hal ini, berdasarkan slamet (1996 : 93) menyampaikan bahwa kegunaan secara khusus dengan menguasai dan memakai banyak sekali teknik service dalam melaksanakan pukulan ini yakni sanggup membantu ketepatan di ketika melaksanakan service itu sendiri.

Dari urain dan pendapat para mahir diatas, terperinci bahwa dengan menguasai dan mengguanakan banyak sekali teknik service termasuk teknik service backhand dan teknik service forehand besar pengaruhnya terhadap ketepatan dalam melaksanakan service khususnya pada service panjang dalam permainan bulu tangkis. Namun demikian, kedua teknik ini dalam pelaksanaannya mempunyai cara yang berbeda-beda yang tentunya sanggup pula mempengaruhi ketepatan dalam melaksanakan service.

Daftar Pustaka Makalah Bulu Tangkis Ukuran Lapangan Teknik Permainan Service Forehand Dan Backhand

Sugiarto, Icuk, Total Badminton, CV. SetyakiEka Anugrah, Solo 2002.

Siregar, M.F. PB. PBSI, Jakarta, 2005



Slamet, SR, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, PT. Tiga Serangkai, Solo, 1996

Tweet