Penghafalan Hadits - Para sahabat dalam mendapatkan hadis dari Nabi SAW. berpegang pada kekuatan hapalannya, yakni menerimanya dengan jalan hapalan, bukan dengan jalan menulis hadis dalam buku. Sebab itu kebanyakan sahabat mendapatkan hadis melalui mendengar dengan hati-hati apa yang disabdakan Nabi.
Kemudian terekamlah lafal dan makna itu dalam sanubari mereka. Mereka sanggup melihat eksklusif apa yang Nabi kerjakan. atau mendengar pula dari orang yang mendengarnya sendiri dari nabi, alasannya yaitu tidak semua dari mereka pada setiap waktu sanggup mengikuti atau menghadiri majelis Nabi.
Kemudian para sahabat menghapal setiap apa yang diperoleh dari sabda-sabdanya dan berupaya mengingat apa yang pernah Nabi lakukan, untuk selanjutnya disampaikan kepada orang lain secara hapalan pula.
Hanya beberapa orang sahabat saja yang mencatat hadis yang didengarnya dari Nabi SAW. Di antara sahabat yang paling banyak menghapal/meriwayatkan hadis ialah Abu Hurairah. Menurut keterangan Ibnu Jauzi bahwa hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah sejumlah 5.374 buah hadis. Kemudian para sahabat yang paling banyak hapalannya setelah Abu Hurairah ialah:
- Abdullah bin Umar r.a. meriwayatkan 2.630 buah hadis.
- Anas bin Malik meriwayatkan 2.276 buah hadis.
- Aisyah meriwayatkan 2.210 buah hadis.
- Abdullah ibnu Abbas meriwayatkan 1.660 buah hadis.
- Jabir bin Abdullah meriwayatkan 1.540 buah hadis.
- Abu Said AI-Khudri meriwayatkan 1.170 buah hadis.
0 Response to "Penghafalan Hadits"
Post a Comment