Pengertian Kemukjizatan Al-Quran dan Makna - Berdsarkan sifatnya, mukjizat (Al-Qur`an) yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW. sangatlah berbeda dengan mukjizat-mukjizat yang diberikan kepada nabi-nabi terdahulu. Jika para nabi sebelumnya bersifat Hissiy-Matrial sedangkan Al-Qur`an bersifat maknawy / immateri. Perbedaan tersebut bertolak pada dua hal fundamental yaitu pertama, para nabi sebelum Muhammad SAW. ditugaskan pada masyarakat dan masa tertentu.
Oleh akhirnya mukjizat tersebut hanya sementara. Sedangkan Al-Qur`an tidak terbatas pada masyrakat dan masa tertentu sehingga berlaku sepanjang masa. Kedua, secara historis-sosiologis dalam pemikirannya insan mengalami perkembangan. Auguste Comte(1798-1857) –sebagaimana dikutip oleh Quraish Shihab- ia beropini bahwa pikiran insan dalam perkembangannya mengalami tiga fase.
Pertama Fase keagamaan, dikarenakan keterbatasan pengetahuan insan ia mengembalikan penafsiran semua tanda-tanda yang terjadi pada kekuatan Tuhan atau tuhan yang diciptakan dari benaknya.
Kedua fase metafisika, yaitu insan berusaha menafsirkan tanda-tanda yang ada dengan mengembalikan pada sumber dasar atau awal kejadiannya.
Ketiga fase ilmiah, dimana insan dalam menafsirkan tanda-tanda atau fenomena menurut pengamatan secara teliti dan eksperimen sehingga didapatkan hukum-hukum yang mengatur fenomena tersebut. Posisi Al-Qur`an sebagai mukjizat ialah pada fase ketiga dimana ditengarahi bahwa potensi pikir-rasa insan sudah luar biasa sehingga bersifat universal dan eternal.
Umumnya mukjizat para rasul berkaitan dengan hal yang dianggap bernilai tinggi dan sebagai keunggulan oleh masing-masing umatnya pada masa itu. Misalnya pada zaman nabi Musa lagi ngeternnya tukang sihir, maka mukjizatnya sebagaimana tertera dalam QS. Al-a’raf: 103-126, As-Su’ara’: 30-51, dan Thoha: 57-73. pada nabi Isa ialah zaman perdukunan / tabib maka mukjizatnya ialah ibarat pada QS. Ali Imran: 49 dan Al-Maidah: 110.
Dan pada zaman Muhammad lagi marak-maraknya sastra sehingga mukjizat yang mach ialah Al-Qur`an. Dari sinilah sebagian ulama beropini bahwa kemukjizatan Al-Qur`an yang utama ketika itu ialah kebahasaan dan kesastraannya di samping isi yang terkandung di dalamnya. Pengertian Kemukjizatan Al-Quran dan Makna
0 Response to "Pengertian Kemukjizatan Al-Quran Dan Makna"
Post a Comment