Karangan Argumentasi Pengertian dan Ciri Cirinya - Argumentasi yaitu goresan pena yang bertujuan menyakinkan atau membujuk pembaca wacana pendapat atau penyataan penulis (Semi, 2003:47). Menurut Widyamartaya (1992:9-10), argumentasi bertujuan memberikan gagasan berupa data, bukti hasil penalaran, dan sebagainya dengan maksud untuk menyakinkan pembaca wacana kebenaran pendirian atau kesimpulan pengarang atau untuk memperoleh akad pembaca wacana maksud pengarang. Tujuan utama karangan ini yaitu untuk menyakinkan pembaca semoga mendapatkan atau mengambil suatu dokrin, sikap, dan tingkah laris tertentu. Adapun ciri-ciri karangan narasi berdasarkan Finoza (2004:207), yaitu
Berdasarkan pendapat di atas, argumentasi merupakan karangan yang berusaha menjelaskan suatu masalah dengan menyajikan alasan-alasan. Ketika mengembangan karangan ini, Penulis harus menganalisis dan menjelaskan suatu masalah secara terperinci dan mendalam, alasan-alasan yang dikemukakan harus didukung dengan bukti-bukti yang menyakinkan. Dengan kata lain, argumen yaitu suatu proses benalar.
- Mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan tujuan mensugesti keyakinan pembaca semoga menyetujuinya;
- Mengusahakan suatu pemecahan masalah; dan
- Mendiskusikan suatu dilema tanpa perlu mencapai suatu penyelesaian.
- Bertujuan menyakinkan orang lain (ekposisi memberi informasi);
- Berusaha mengambarkan suatu penyataan atau pokok dilema (ekposisi hanya menjelaskan);
- Menggugah pendapat pembaca (ekposisi meyerahkan keputusan kepada pembaca); dan
- Fakta yang ditampilkan merupakan materi pembuktian (ekposisi memakai fakta sebagai alat mengkongkretkan).
Berdasarkan pendapat di atas, argumentasi merupakan karangan yang berusaha menjelaskan suatu masalah dengan menyajikan alasan-alasan. Ketika mengembangan karangan ini, Penulis harus menganalisis dan menjelaskan suatu masalah secara terperinci dan mendalam, alasan-alasan yang dikemukakan harus didukung dengan bukti-bukti yang menyakinkan. Dengan kata lain, argumen yaitu suatu proses benalar.
Pengarang sanggup dapat memakai penalarannya dengan metode deduktif induktif. Deduktif merupakan metode benalar yang bergerak dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal atau pernyataan yang bersifat khusus. Sebaliknya, induktif yaitu metode benalar yang dimulai dengan mengemukakan penyatan yang bersifat khusus lalu diiringi dengan kesimpulan umum. Pengarang sanggup mengajukan penalarannya berdasarkan contoh-contoh, analogi, tanggapan ke sebab, lantaran ke akibat, dan pola-pola deduktif ke induktif.
Daftar Pustaka
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Widyamartaya, A. 1992. Seni Menuangkan Gagasan. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Karnisius.
Terimakasih sudah membaca postingan Karangan Argumentasi Pengertian dan Ciri Cirinya
0 Response to "Karangan Argumentasi Pengertian Dan Ciri Cirinya"
Post a Comment