Pengertian Konstipasi, Definisi, Makalah, Contoh, Faktor, Penyebab

Pengertian Konstipasi - Konstipasi adalah sulit buang air besar pengerasan feses (kotoran) yang disebabkan hormon progesteron  yang meningkat, usus bergeser tanggapan desakan rahim yang membesar atau konsumsi zat besi. (http://www.myarticles-artikelkesehatan.com.2008).( Pengertian Konstipasi, Definisi, Makalah, Contoh, Faktor, Penyebab )


Definisi Konstipasi - Konstipasi yakni kesulitan atau jarang defekasi yang mungkin lantaran feses keras atau kering sehingga terjadi kebiasaaan defekasi yang tidak teratur, faktor psikogenik, kurang aktifitas, asupan cairan yang tidak adekuat dan keanehan usus. (Paath, E.F. 2004)


Faktor–Faktor yang Menyebabkan Konstipasi.
  1. Perubahan  hormon yang mengakibatkan tonus otot menurun sehingga akan menghambat gerakan  peristatik usus. Jika hal ini terjadi pada perempuan hamil yang mengalami kesulitan buang air besar. (Paath, E.F. 2004)
  2. Fisiologik, dehidrasi, diet rendah serat. 
  3. Psikologenik atau tingkah laku  kebiasaan jelek (mengabaikan harapan untuk buang air besar) dan lemas.   (http://www.eprints.ums.ac.id/389/1/1.WINARSIH.2006). 
  4. Hormonal yaitu imbas relaksasi pada otot-otot halus seluruh tubuh. Perut lebih lambat dan usus kecil menjadi lebih santai sehingga gerakan konstraksi usus berkurang dan sering terjadi konstipasi. (http://www.solusihidup.wordpress.com.2008) 
  5. Tablet zat besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya tablet Fe tersebut mengakibatkan warna feses (tinja) kehitaman. 
  6. Pola hidup. Pola hidup dengan diet rendah serat menyerupai terdapat pada sayuran, buah dan biji-bijian dan tinggi lemak menyerupai dalam Keju, mentega, telur dan daging (http://www.eprints.ums.com. 2006). 
  7. Peningkatan hormon progesteron  yang memperlambat proses pencernaan yang menciptakan kondisi feses cenderung lebih keras dan lebih sulit keluar. (http://www.sehatgroup.web.id.2008)  
  8. Kurang minum.  
  9. Kurang olah raga.  
  10. Kebiasaan buang air besar yang buruk. (http://www.Republik.co.id). 
  11. Rahim yang membesar menekan kolon dan rektun sehingga menganggu ekskresi. (Arisman. 2004). 
  12. Peningkatan relaksasi pada otot-otot akses pencernaan tanggapan meningkatnya hormon-hormon tertentu selama kehamilan sehingga sistem pembuagan sisa-sisa kuliner menjadi lambat. (Eisenberg, A. 1996)

Ciri-ciri penderita konstipasi
  1. Merasa defekasinya menjadi sulit dan nyeri. 
  2. Tinja Keras. 
  3. Mengejan pada defekasi.  
  4. Lelah 
  5. Tidak nyaman . 
  6. Defekasi hanya tiga kali atau kurang dari seminggu.    
  7. Perut kembung. (Sherry, j. 2000). 
  8. Malas. 
  9. Kurang lezat badan. 
  10. Nyeri pinggang penggalan bawah. 
  11. Warna tinja kehitam-hitaman. 
  12. Perut mual-mual. 
  13. Mulut terasa pahit.  
  14. Lidah kering. 
  15. Kepala pusing.  
  16. Nafsu makan menurun.  (http://www.eprints.umc.ac.id/389/1.1/WINARSIH.2006)

Patofisiologi
Buang air besar yang normal yakni 3 kali sehari hingga 3 hari sekali. Dikatakan konstipasi bila  buang air besar kurang dari 3 kali perminggu atau lebih dari 3 hari tidak buang air besar harus mengejan secara berlebihan. (http://www.eprints.ums.ac.id/389/1/1.2006). Konstipasi ini biasanya terjadi pada ibu hamil  trimester II dan III. (Piego, J.H. 2004)

Makanan masuk kedalam kolon, kolon akan menyerap air dan membentuk materi buangan sisa makanan  atau tinja. Kontraksi otot kolon akan mendorong tinja ini kearah rektum. Begitu mencapai rektum, tinja akan berbentuk padat lantaran sebagian besar airnya akan diserap. Tinja yang keras dan kering pada konstipasi terjadi tanggapan kolon menyerap terlalu banyak air. Hal ini terjadi lantaran kontraksi otot kolon terlalu perlahah-lahan dan malas sehigga mengakibatkan tinja bergerak kearah kolon terlalu lama. (http://www.eprints.umc.ac.id/389/1.1/ WINARSIH.2006). Penyebab lain lantaran perubahan hormon yang mengakibatkan tonus otot menurun sehingga akan menghambat gerakan peristatik usus. Maka perempuan hamil akan mengalami kesulitan buang air besar. (Paath, E.F. 2004)

Konstipasi umumnya terjadi lantaran kelainan pada transit dalam kolon atau pada fungsi anorektal sebagai tanggapan dari gangguan motilitas, primer, penggunaan obat-obat tertentu atau berkaitan dengan jumlah besar penyakit sistemik yang mempengaruhi  traktus gastrointestinal. Konstipasi sanggup timbul dari adanya defek pengisian maupun pengosongan rektum. Pengisian rektum yang tidak sempurna  terjadi bila peristaltik kolon tidak efektif (misalnya bila ada obstruksi besar yang disebabkan oleh penyakit hirsehprung). Konstipasi cenderung menetap dengan sendirinya.Tinja yang besar dan keras didalam rektum menjadi sulit dan bahkan sakit bila dikeluarkan, jadi lebih sering terjadi retensi dan terbentuklah suatu bundar setan. Distensi rektum dan kolon mengurangi sensitifitas refleks defekasi dan efektifitas refleks defekasi dan efektivitas peristaltik. Akhirnya cairan dari kolon proksimal sanggup menapis disekitar ginjal yang keras dan keluar dari rektum tanpa terasa. (http://www.eprints.umc.ac.id/389/1.1/WINARSIH.pdf.2006).

Akibat Konstipasi. 

Pada seseorang yang mengalami konstipasi, sebagai tanggapan dari peresapan cairan yang terus berlangsung,maka tinja akan menjadi lebih padat dan mengeras.Tinja yang keras dan padat mengakibatkan makin susahnya defekasi sehingga akan mengakibatkan hemorhoid. (http://www.eprints.umc.ac.id./389 /.1.1/WINARSIH2006).

 sulit buang air besar pengerasan feses  Pengertian Konstipasi, Definisi, Makalah, Contoh, Faktor, Penyebab


Pengobatan dan Pencegahan Konstipasi.   
  1. Hindari kuliner yang halus yang sanggup mengakibatkan konstipasi. (Eisenberg, A.1996).
  2. Konsumsi kuliner yang berserat tinggi yang sangat bermanfaat untuk melunakkan feses sehingga memudahkan eliminasi (pengeluaran kotoran tubuh). 
  3. Hindari terlalu sering mengkonsumsi daging . 
  4. Minum cairan minimal delapan gelas sehar (Piego, J.H. 2004) 
  5. Hindari penggunaan obat pencahar kecuali memang dianjurkan oleh dokter . 
  6. Biasakan contoh buang air besar yang teratur setiap hari, contohnya setiap pagi hari.  2.1.6.7 Minuman hangat di pagi hari sehabis bangkit tidur sanggup merangsang pergerakan usus. 
  7. Tunggu hingga harapan buang air  besar muncul untuk ke toilet, jangan terburu-buru dan jangan menunda harapan untuk buang air besar muncul untuk ke toilet. 
  8. Penggunaan pencahar dilakukan oleh tenaga medis dengan catatan bila cara-cara alternatif tidak berhasil.  http://www.myarticles-articlekesehatan.blogspot.com.2008). 
  9. Lakukan olah raga ringan teratur menyerupai berjalan (jogging). 
  10. Konsultasikan kedokter anda bila anda tetap sulit buang air besar   (http://www.Infoibu.com.2004). 
  11. Istirahat yang cukup (Piego, J.H. 2004) 
  12. Berenang beberapa kali seminggu untuk membantu merangsang sistem tubuh. 
  13. Makan-makanan seimbang dengan banyak roti, gandum, buah dan sayuran. (Sherry. 2000)  
  14. Makan kulit buah menyerupai apel dan pear.(Hunter, H. 2005).

Paath, E. F. (2004). Gizi dalam Kesehaan Reproduki. Jakarta : EGC.
Arisman. (2004). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC
Eisenberg, A. (1996).  Kehamilan Apa yang Anda Hadapi Bulan Per Bulan. Jakarta : Arcan.
Piego, J.H. (2004). Asuhan Anteportum. Jakarta : WHO
Sherry, J. (2000). Kehamilan Yang Menyenangkan. Jakarta. Arcan.
Hunter, H. H. (2005). Makanan Yang Aman Untuk Kehamilan. Jakarta : Arcan.

0 Response to "Pengertian Konstipasi, Definisi, Makalah, Contoh, Faktor, Penyebab"

Post a Comment