Pengertian Investasi Adalah Menurut Para Ahli - Menurut Jack Clark Francis (Francis, Jack C., Investment: Analysis and Management, 5th edition, McGraw-Hill Inc., Singapore, 1991, Hal. 1), investasi adalah penanaman modal yang diharapkan sanggup menghasilkan pelengkap dana pada masa yang akan datang.
Definisi Investasi Adalah Menurut para Ahli Frank Reilly (Reilly, Frank, & Brown, Keith C., Investment Analysis and Portfolio Management, 7th edition, Thomson South-Western Inc., US, 2003, Hal. 5) mengatakan, investasi ialah janji satu dollar dalam satu periode tertentu, akan bisa memenuhi kebutuhan investor di masa yang akan tiba dengan: (1) waktu dana tersebut akan digunakan, (2) tingkat inflasi yang terjadi, (3) ketidakpastian kondisi ekonomi di masa yang akan datang.
Berdasarkan definisi-definisi Investas di atas, sanggup disimpulkan bahwa investasi merupakan suatu bentuk pengorbanan kekayaan di masa kini untuk mendapat laba di masa depan dengan tingkat resiko tertentu.
Jenis-jenis Investasi
Investasi sanggup dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut: (Bodie, Zvi, Alex Kane & Alan J. Marcus, Essentials of Investment, 2nd edition, Richard D. Irwin Inc, US, 1995, Hal. 3 )
- Investasi dalam bentuk aset riil (real assets) = Yaitu investasi dalam bentuk aktiva berwujud fisik, menyerupai emas, kerikil mulia dan sebagainya.
- Investasi dalam bentuk surat berharga/sekuritas (marketable securities financial assets) = Yaitu investasi dalam bentuk surat-surat berharga yang intinya merupakan klaim atas aktiva riil yang diawasi oleh suatu lembaga/perorangan tertentu.
Pemilikan aktiva finansial dalam rangka investasi pada sebuah institusi/perusahaan sanggup dilakukan dengan dua cara:
1. Investasi langsung (direct investing)
Diartikan sebagai suatu kepemilikan surat-surat berharga secara pribadi dalam suatu institusi/perusahaan tertentu yang secara resmi telah di go public dengan tujuan mendapat tingkat laba berupa deviden dan capital gain.
Diartikan sebagai suatu kepemilikan surat-surat berharga secara pribadi dalam suatu institusi/perusahaan tertentu yang secara resmi telah di go public dengan tujuan mendapat tingkat laba berupa deviden dan capital gain.
2. Investasi tidak langsung (indirect investing)
Terjadi apabila suatu surat berharga yang dimiliki diperdagangkan kembali oleh perusahaan investasi yang berfungsi sebagai perantara. Kepemilikan aset secara tidak pribadi dilakukan melalui lembaga-lembaga keuangan yang terdaftar, yang bertindak sebagai perantara. Dalam kiprahnya sebagai investor tidak langsung, pedagang mediator mendapat deviden menyerupai halnya dalam investasi pribadi serta capital gain atau hasil perdagangan portofolio yang dilakukannya.
Resiko Investasi
Menurut Jack Clark Francis (Francis, Jack C., Op.Cit., Hal. 12), resiko didefinisikan sebagai kesempatan/kemungkinan timbulnya kerugian (risk is the chance/probability of loss).
Elton dan Gruber (Elton, Edwin J. & Gruber, Martin J., Op.Cit., Hal. 46) mendefinisikan resiko sebagai potensi variasi dari hasil yang diharapkan di masa yang akan datang, sedangkan
berdasarkan Donald E. Fischer & Ronald J. Jordan (Fischer, Donald E. & Jordan, Ronald J., Security Analysis & Portfolio Management, 6th edition, New Jersey: Prentice Hall, 1995, Hal. 65), resiko artinya ketidakpastian dalam kemungkinan distribusi return.
Menurut Jack Clark Francis (Francis, Jack C., Op.Cit., Hal. 12), resiko didefinisikan sebagai kesempatan/kemungkinan timbulnya kerugian (risk is the chance/probability of loss).
Elton dan Gruber (Elton, Edwin J. & Gruber, Martin J., Op.Cit., Hal. 46) mendefinisikan resiko sebagai potensi variasi dari hasil yang diharapkan di masa yang akan datang, sedangkan
berdasarkan Donald E. Fischer & Ronald J. Jordan (Fischer, Donald E. & Jordan, Ronald J., Security Analysis & Portfolio Management, 6th edition, New Jersey: Prentice Hall, 1995, Hal. 65), resiko artinya ketidakpastian dalam kemungkinan distribusi return.
Berdasarkan pengertian di atas, sanggup disimpulkan bahwa resiko investasi merupakan suatu kemungkinan yang terdiri dari aneka macam faktor yang sanggup menyebabkan tidak kembalinya dana yang diinvestasikan pada suatu instrumen investasi tertentu atau dengan kata lain, merupakan faktor-faktor yang sanggup menyebabkan terjadinya kerugian dalam suatu investasi.
Semua jenis investasi selalu punya resiko, tidak ada investasi yang bebas resiko, resiko selalu menempel pada tiap investasi besar atau kecil dan juga sanggup dikatakan bahwa hasil yang tinggi resikonya juga tinggi sehingga dibutuhkan pemahaman atas resiko yang berkaitan dengan alternatif sarana investasi yang sanggup terdiri dari resiko likuiditas, ketidakpastian hasil, kehilangan hasil, penurunan nilai investasi hingga resiko hilangnya modal investasi tersebut.
Jenis-jenis resiko yang umumnya dihadapi perusahaan dalam investasi yaitu: (Id., Hal. 70)
- Business Risk (Resiko Bisnis)
Adalah bervariasinya penjualan perusahaan dan kemampuan untuk menjual produk tersebut. Hal tersebut dihubungkan dengan laporan keuangan dan dikaitkan dengan perubahan selera konsumen dan perubahan kondisi makroekonomi. - Financial Risk (Resiko Finansial)
Dikaitkan dengan pendapatan dan bagaimana hal tersebut mensugesti resiko bisnis dan struktur finansial perusahaan dan dihubungkan dengan financial leverage perusahaan. - Inflation Risk/Purchasing Power Risk (Resiko Inflasi/Penurunan Daya beli)
Dikaitkan dengan kemungkinan tingkat pengembalian investasi tidak sanggup mengimbangi peningkatan biaya hidup. - Interest Rate Risk (Resiko Suku Bunga)
Dikaitkan dengan perusahaan akhir kerugian nilai portofolio akhir perubahan suku bunga. - Social Risk (Resiko Sosial)
Dikaitkan dengan kondisi sosial yang terjadi dalam masyarakat yang akan mensugesti kebijakan pada suatu perusahaan. - Foreign Exchange Risk (Resiko Nilai Tukar)
Dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya kerugian akhir perubahan secara relatif nilai mata uang dunia. Resiko nilai tukar akan mengurangi return dari investasi. - Political Risk (Resiko Situasi Politik)
Dikaitkan dengan kemungkinan pemerintah luar negeri ikut campur dalam acara perusahaan maupun kondisi dalam negeri yang tidak aman bagi dunia usaha.
Perhitungan kedua jenis resiko tersebut sanggup dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut:
Total Risk = Systematic Risk + Unsystematic Risk
Pada Artikel jenis Pengertian Investasi Adalah Definisi Menurut Para Ahli jenis dan Resiko investasi >> ini memakai foot note, biar merasa bermanfaat
0 Response to "Pengertian Investasi Yaitu Definisi Berdasarkan Para Jago Jenis Investasi"
Post a Comment