Pengertian Aset atau Aktiva berdasarkan para jago - Asset yaitu harta yang dimiliki perusahaan yang berperan dalam operasi perusahaan contohnya kas, persediaan, aktiva tetap, aktiva yang tak terwujud, dan lain-lain. Pengertian asset ini dikemukakan oleh aneka macam pihak sebagai berikut :
Menurut Accounting Principal Board (APB) Statement (1970:132) dikemukakan bahwa : Pengertian Aset atau Aktiva Menurut Para Ahli
“kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pembebanan yang ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai prinsip akuntansi yang berlaku.”
Selanjutnya Financial Accounting Standard Board (FASB) (1985) menawarkan definisi Aset sebagai berikut :
“asset yaitu kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di masa yang akan tiba oleh forum tertentu sebagai akhir transaksi atau insiden yang lalu.”
Berdasarkan definisi tersebut di atas maka sanggup dikatakan bahwa sesuatu dianggap sebagai asset kalau di masa yang akan tiba sanggup diharapkan menawarkan net cash inflow yang faktual kepada perusahaan.
Selanjutnya pembagian terstruktur mengenai aktiva yang dimiliki perusahaan terdiri dari aneka macam macam. Secara umum pembagian terstruktur mengenai aktiva tetap terdiri atas :
“kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pembebanan yang ditunda, yang dinilai dan diakui sesuai prinsip akuntansi yang berlaku.”
Selanjutnya Financial Accounting Standard Board (FASB) (1985) menawarkan definisi Aset sebagai berikut :
“asset yaitu kemungkinan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di masa yang akan tiba oleh forum tertentu sebagai akhir transaksi atau insiden yang lalu.”
Berdasarkan definisi tersebut di atas maka sanggup dikatakan bahwa sesuatu dianggap sebagai asset kalau di masa yang akan tiba sanggup diharapkan menawarkan net cash inflow yang faktual kepada perusahaan.
Selanjutnya pembagian terstruktur mengenai aktiva yang dimiliki perusahaan terdiri dari aneka macam macam. Secara umum pembagian terstruktur mengenai aktiva tetap terdiri atas :
- aktiva tetap berwujud (Fixed Asset), dan
- aktiva tetap tidak berwujud (Intangible Assets).
Aktiva tetap berwujud mencakup semua barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk digunakan secara aktif dalam operasi perusahaan, dan memiliki masa kegunaan relatif permanen. Aktiva tetap berwujud yang memiliki masa kegunaan yang terbatas harus didepresiasi selama masa kegunaannya, dan disajikan dalam neraca sebesar nilai bukunya (harga perolehan dikurangi dengan akumulasi depresiasinya). Yang termaduk dalam golongan aktiva ini yaitu bangunan, mesin dan alat-alat pabrik, mebel dan alat-alat kantor kendaraan dan alat-alat transport, alat kerja bengkel, aktiva sumber alam. Sedang aktiva tetap berwujud yang memiliki masa kegunaan tidak terbatas, disajikan di dalam neraca sebesar harga perolehan.
Sedangkan aktiva tetap tidak berwujud mencakup hak-hak preferensi ( istimewa ) yang dijamin oleh undang-undang, kontrak, perjanjian-perjanjian dan memiliki masa manfaat dalam waktu relatif permanen.
Selanjutnya berdasarkan Harnanto (1991:357), bagi administrasi operating investment (assets), mencakup seluruh mesin dan alat-alat pabrik dan lain-lain equipmen serta modal kerja yang ditempatkan untuk dikelola atau dioperasikan dalam perjuangan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Berdasarkan pengertian di atas memperlihatkan bahwa pada sudut pandang operasional investasi, aktiva tetap yaitu merupakan salah satu unsur penting yang perlu menjadi fokus perhatian bagi perusahaan dalam aktivitas operasionalnya dalam kaitannya dengan menghasilkan pendapatan/laba. Disamping itu untuk untuk tujuan pemeliharaan kondisi aktiva tetap baik berwujud maupun tidak berwujud tetap dalam kondisi produktif bagi perusahaan dibutuhkan adanya depresiasi dan amortisasi sebagai proses alokasi harga perolehan aktiva tetap tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas memperlihatkan bahwa pada sudut pandang operasional investasi, aktiva tetap yaitu merupakan salah satu unsur penting yang perlu menjadi fokus perhatian bagi perusahaan dalam aktivitas operasionalnya dalam kaitannya dengan menghasilkan pendapatan/laba. Disamping itu untuk untuk tujuan pemeliharaan kondisi aktiva tetap baik berwujud maupun tidak berwujud tetap dalam kondisi produktif bagi perusahaan dibutuhkan adanya depresiasi dan amortisasi sebagai proses alokasi harga perolehan aktiva tetap tersebut.
Daftar Pustaka - Pengertian Aset atau Aktiva tetap Berwujud dan Tidak Menurut Para Ahli Definisi
Harnanto, 1991. Analisa Laporan Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta
0 Response to "Pengertian Aset Atau Aktiva Tetap Berwujud Dan Tidak Berdasarkan Para Hebat Definisi"
Post a Comment