Pengertian Taktik Pemasaran Definisi Berdasarkan Para Ahli

pemasaran meliputi setiap perjuangan untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas persoalan penentuan dua penentuan pokok yaitu. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada ketika ini dan jenis bisnis apa yang sanggup dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut sanggup dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.

Definisi Strategi Pemasaran Menurut  Philip Kotler ( 2004, 81 ) :
“Strategi Pemasaran yaitu contoh pikir pemasaran yang akan dipakai untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi seni administrasi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran.”

Menurut tjiptono ( 2002, 6 ) :
Strategi pemasaran adalah alat mendasar yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan membuatkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan aktivitas pemasaran yang dipakai untuk melayani pasar target tersebut.”
   
Strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep seni administrasi sebagai berikut :
1.    Segmentasi Pasar
Tiap pasar terdiri dari majemuk pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan mustahil sanggup memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu, perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen.

2.    Market Positioning
Perusahaan mustahil sanggup menguasai pasar secara keseluruhan, maka prinsip strategi pemasaran yang kedua yaitu menentukan contoh spesifik pasar perusahaan yang akan memperlihatkan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus menentukan segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan keuntungan paling besar.

Segmen pasar semacam ini mempunyai 4 (empat) karakteristik, yaitu :
  • Berukuran cukup besar
  • Mempunyai potensi untuk berkembang terus
  • Tidak mempunyai atau dipenuhi oleh perusahaan saingan
  • Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut sanggup dipuaskan oleh perusahaan yang menentukan segmen pasar tersebut.

3.    Market Entry Strategy
Market entry Strategy yaitu seni administrasi perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan pasar target penjualan.

Strategi memasuki suatu segmen pasar sanggup dilakukan dengan cara :
  • Membeli perusahaan lain
    Cara ini merupakan cara yang paling gampang dan cepat, cara ini ditempuh apabila :
    • Perusahaan pembeli tidak mengetahui perihal seluk beluk industri dari perusahaan yang dibeli 
    • Sangat menguntungkan untuk secepat mungkin memasuki segmen pasar yang dikuasai perusahaan yang dibeli.
    • Perusahaan menghadapi macam-macam penghalang untuk memasuki segmen pasar yang bersangkutan melalui internal development, contohnya patent, economies of scale, kanal distribusi yang sulit dimasuki, biaya iklan yang mahal atau kesulitan materi mentah.
  • Internal Development
    Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui perjuangan sendiri yaitu melalui research and development alasannya yaitu berpendirian bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan dalam industri sanggup dicapai.
  • Kerjasama  dengan perusahaan lain
    Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing perusahaan saling melengkapi skill dan resources.

4.    Marketing Mix Strategy
Marketing Mix strategy yaitu kumpulan variabel-variabel yang sanggup dipergunakan perusahaan untuk memepengaruhi balasan konsumen. Variabel-variabel yang sanggup mempengaruhi pembeli yaitu yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Prosess, dan People Physical evidence).

5.    Timing Strategy
Penentuan ketika yang sempurna dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik tetapkan objektif dan menyusun strategy pemasaran, ini tidaklah berarti  bahwa perusahaan sanggup segera memulai kegiatan pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melaksanakan persiapan-persiapan baik dibidang produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan ketika yang sempurna bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.” ( Radiosunu, 1983, 31-34 )

Strategi pemasaran sanggup dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau perjuangan pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah biar sanggup mencapai tujuan yang diharapkan. Kaprikornus dalam tetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisinya di pasar sanggup ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.

Posisi bersaing dalam suatu industri meliputi :
  1. Dominan ( Dominant)
    Perusahaan ini bisa menegndalikan pesaing-pesaing yang lain serta mempunyai banyak pilihan dalam menentukan strategi.
  2. Kuat (Strong)
    Perusahaa ini bisa bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang mereka kehendaki.
  3. Baik
    Perusahaan ini mempunyai kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam strategi-strategi tertentu serta mempunyai peluang yang lebih diatas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
  4. Sedang (Tenable)
    Prestasi perusahan cukup memuaskan untuk menjamin kelangsungan usahanya. Tetapi perusahaan ini sering kalah alasannya yaitu ulah perusahaan yang dominant serta untuk meningkatkan posisinya ia mempunyai peluang yang kurang rata-rata industri.
  5. Lemah (Weak)
    Perusahaan ini tampil dengan tidak memuaskan. Tetapi masih mempunyai peluang-peuang perbaikan. Perusahaan ini harus mengubah diri, jika tidak maka ia akan terpaksa keluar dari industri.
  6. Tidak ada keinginan (Non-Viable)
    Perusahaan ini berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta mempunyai peluang-peluang untuk perbaikan.

Setiap perusahaan  atau unit perjuangan yang sanggup melihat dirinya menempati salah satu dari posisi diatas. Posisi perusahaan dalam persaingan menempati salah satu posisi di atas. Posisi perusahaan dalam persaingan sepanjang tahap daur hidup produk, akan banyak membantu proses pengambilan keputusan untuk menanm modal, bertahan, menyusut atau bahkan mundur dari kancah industri.

Adapun pembagian terstruktur mengenai posisi persaingan berdsarkan prilaku industri sanggup diuraikan sebagai berikut :

1.    Strategi Pemimpin Pasar.
Perusahaan yang disebut pemimpin pasar (market leader) yaitu perusahaan yang mempunyai pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini dari perusahaan lainnya, umumnya meliputi perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan kanal distribusi, dan intensitas promosi, perusahaan pemimpin ini  bisa saja di kagumi atau tidak dikagumi, tetapi yang terang ialah kalangan perusahaan lain mengakui dominasinya. Perusahaan ini menjadi titik sentra orientasi pasar pesaing , ia merupakan perusahaan yang di tantang, ditiru dan dijauhi.
Perusahaan yang dominant selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk menemukan cara membuatkan jumlah seruan serta bertahan maupun menyerang yang baik dan berusaha meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luar pasar tidak berubah.

2.    Strategi Penantang Pasar
perusahaan-perusahaan yang menduduki urutan kedua, ketiga atau lebih rendah lagi dalam suatu industri, biasa disebut “runner up” atau “penyusul (trailing team)”. Perusahaan jenis ini  bisa menentukan salah satu dari dua penampilan. Mereka sanggup menyerang market leader dan pesaig-pesaing lainnya dalam suatu perjuangan yang gencar merebut pangsa pasar. Perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau “market challenger”. Atau mereka yang menentukan bersikap “menerima” tidak mengguncang pasar, dan disebut pengikut pasar (market follower).

3.     Strategi Pengikut Pasar
Tidak semua perusahaan nomor dua berniat menantang yang memimpin pasar. Usaha merebut konsumen milik para pemimpin pasar tidak pernah dianggap enteng oleh mereka ini. Bila tindakan perusahaan yang menantang itu berupa penurunan harga, jasa pelayanan yang lebih baik atau pemanis penampilan produk, maka dengan cepatnya pemimpin pasar mungkin lebih mempunyai daya tahan, alasannya yaitu persaingan demikian akan menciptakan keduanya menjadi lebih jelek keadaannya, maka peruashaan yang melawan pemimpin pasar harus berpikir dua kali dan lebih baik mengikut apa saja perkembangan pasar dari produknya.

4.    Strategi Penggarap Relung Pasar
Dalam hampir setiap industri, selalau terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar. Prusahaan-perusahaan kecil ini menempati “relung-relung” pasar yang mereka layani dengan efektif melalui spesialisasi dan yang cenderung  diabaikan perusahaan-perusahaan besar. Strategi yang ditempuh oleh perusahaan ini disebut penggarap relung pasar  (market nicher). Menempati sebagian kecil dari keseluruhan pasar ini tidak hanya diminati oleh perusahaan-perusahaan yang lebih besar dan yang belum bisa di industri tertentu. Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih celah-celah pasar yang kondusif dan menguntungkan.

 meliputi setiap perjuangan untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya da Pengertian Strategi Pemasaran Definisi Menurut Para Ahli

Strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tigkat kepuasaan yang diperoleh konsumen dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk produknya. Atas dasar ini maka dapatlah dikatakan bahwa tujuan dan target pemasaran suatu produk yaitu untuk kepuasaan kepada konsumen.
Setiap perusahaan  yang bersaing dalam suatu industri mempunyai seni administrasi bersaing. Usaha mengenali dan mempelajari pesaing merupakan persoalan utama yang perlu diselesaikan untuk melaksanakan perencanaan yang efektif. Perusahaan seharusnya membandingkan terus-menerus produk, harga, kanal distribusi, dan promosi mereka dengan yang dilakukan oleh para pesaing dekatnya. Dengan cara ini, perusahaan sanggup secara terang melihat bidang-bidang keunggulan dan kelemahan pesaing potensial. Perusahaan sanggup melancarkan serangan yang lebih mengena terhadap pesaingnya selain itu juga menyiapkan langkah pertahanan yang lebih berpengaruh terhadap serangan lawan.

Daftar Pustaka - Pengertian Strategi Pemasaran Definisi Menurut Para Ahli

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, ANDI, Yogyakarta, 1997

Kotler Philip, Manajemen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian), Terjemahan Drs. Jaka Wasana MSM, Institut dan Pembinaan Manajemen, Jilid I, Edisi Kelima,  Erlangga, Cetakan Ketujuh, Jakarta, 1996

Kotler Philip, Manajemen di Indonesia (Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian), terjemahan A.B Suasnto, Buku Satu, Salemba  Empat, Jakarta, 2001

0 Response to "Pengertian Taktik Pemasaran Definisi Berdasarkan Para Ahli"

Post a Comment