Pengertian Plastik - Plastik yaitu produk yang memakai polimer sebagai materi utamanya. Polimer paling banyak dijumpai berbasis pada penguatan karbon dan oleh balasannya merupakan molekul organik dengan berat molekul paling tinggi, yang berasal dari minyak, gas dan batubara. Beberapa diantaranya tanpa campuran, tetapi sebagian telah mengandung pengisi, materi penstabil, pembentuk plastik, pewarna dan aditif lainnya. Berdasarkan metode manufakturnya,plastik dikelompokkan sebagai plastik termoplastik dan termoset.
Pengertian Plastik Definisi Termoplastik - Keduanya ditandai dengan densitas rendah, dalam jangka waktu usang telah membatasi aplikasi teknik mereka tetapi plastik teknik tinggi sanggup digunakkan pada aplikasi-aplikasi penahan beban dan telah bersaing dengan logam. Karena sanggup dibuat dengan relatif gampang menjadi komponen-komponen berbentuk kompleks
Termoplastik
Jumlah polimer termoplastik meningkat secara luar biasa selama empat dekade terakhir ini. Pengklasifikasiannya dimungkinkan dari banyak sekali sudut pandang: disini, termoplastik akan dibahas dalam kelompok-kelompok yang ditentukan menurut strukturnya.
Jumlah polimer termoplastik meningkat secara luar biasa selama empat dekade terakhir ini. Pengklasifikasiannya dimungkinkan dari banyak sekali sudut pandang: disini, termoplastik akan dibahas dalam kelompok-kelompok yang ditentukan menurut strukturnya.
A. Polietilen (PE)
Polietilenmerupakan plastik yang sangat serbaguna dengan sifat-sifat kimia dan kelistrikan yang baik, tetapi memerlukan antioksidan dan stabiliser UV. LDPE ( densitas 0,910-0,925 g/cm3) yang mempunyai rantai terpendek dan becabang digunakan terutama sebagai pembungkus, meskipun kalah dari LDPE linier (LLPDE). HDPE linier (0,941-0,965 g/cm3) cocok untuk wadah dan pipa-pipa. UHMWPE (dengan berat molekul minimum 3 juta)adalah termoplastik yang sesungguhnya. Bahan ini mempunyai ketahanan terhadap erosi dan ketangguhan impak yang sangat tinggi, karenanya digunakan dalam banyak industri untuk permukaan-permukaan tahan aus.
Polietilenmerupakan plastik yang sangat serbaguna dengan sifat-sifat kimia dan kelistrikan yang baik, tetapi memerlukan antioksidan dan stabiliser UV. LDPE ( densitas 0,910-0,925 g/cm3) yang mempunyai rantai terpendek dan becabang digunakan terutama sebagai pembungkus, meskipun kalah dari LDPE linier (LLPDE). HDPE linier (0,941-0,965 g/cm3) cocok untuk wadah dan pipa-pipa. UHMWPE (dengan berat molekul minimum 3 juta)adalah termoplastik yang sesungguhnya. Bahan ini mempunyai ketahanan terhadap erosi dan ketangguhan impak yang sangat tinggi, karenanya digunakan dalam banyak industri untuk permukaan-permukaan tahan aus.
B. Polipropilene (PP)
Polipropilen digunakan dalam bentuk isostatik. Propilen mempunyai kekuatan yang baik. Ketahanan terhadap retak-tegangan, dan tahan terhadap suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan PE. Komponen-komponen rumah tangga dan wadah-wadah yaitu teladan penggunaannya. Sejumlah besar didaur ulang dari pemisahan kotak batrai asam-timbal.
C. Lonomer
Mengandung senyawa-senyawa anorganik yang memperlihatkan ikatan ion di antara rantai-rantai (hubungan silang), namun masih dimungkinkan diproses melalui pencetakan plastik pada suhu yang tinggi. Bahan ini transparan, sangat tangguh, dan biasanya digunakan sebagai pelapis bola golf, kepala palu, dan aplikasi-aplikasi lainnya dengan impak tinggi.
D. Polivinilklorida (PVC)
Polivinilkloridamerupakanplastik yang gampang diproses, dengan biaya rendah, yang mempunyai ketahan yang baik terhadap air dan mempunyai rasio kekuatan terhadap berat yang juga baik. PVC mempunyai stabiliser untuk mencegah dekomposisi pada suhu pemrosesan yang tinggi akhir sinar matahari. PVC yang kaku bersifat keras dan relatif getas, tetapi mendapat bab penggunaan yang luas dalam bangunan-bangunan sebagai bingkai jendela, talang air, pipa, dan juga untuk kawat isolator dan botol-botol. PVC yang lentur, dibuat dengan penambahan 30-80% materi pembentuk plastik (plastikizer), menemukan aplikasi yang luar biasa luas,antara lain sebagai pipa elastis untuk kebun, sepatu bot, tabung-tabung, pembungkus dan jas hujan. Jika terbakar, PVC menghasilkan HCI dan padam dengan sendirinya.
E. Viniliden klorida
Mengandung dua atom CI pengganti tiap mers. Bahan ini secara kimia bersifat inert (lembam), mempunyai permeabilitas (mampu serap) rendah terhadap cairan dan gas, dan relatif terhadap pembakaran. Viniliden klorida digunakan untuk pelapis kursi,pipa-pipa dan katup-katup. Kopolimer dengan vinil kloridamembentuk lapisan tipis untuk pembungkus.
F. Fluorokarbon.
Penggantian H dengan F akan membuat polimer yang secara kimia bersifat inert. Politetrafluoroetilen (PTFE) yang sepenuhnya tersubtitusi tergolong kristalin dan meliki ketahanan yang sangat besar terhadap panas, kelembaman kimiawi yang ekstrem, dan ukiran yang rendah. Bahan ini tidak sanggup terbakar, tetapi melepaskan gas-gas yang beracun kalau mengalami dekomposisi akhir panas yang berlebihan. Bahan ini tidak melebur dan harus diproduksi dengan menggunakan teknologi logam (penyinteran). Bilet-biletnya harus dikelupas (diiris) untuk membuat lembaran-lembaran tipis. Kopolimer propilen etilen yang mengandung flour (FEP) sanggup dicetak.
G. Polistiren
Poliestirenmerupakan polimer yang amorf, trnsparan, murah tetapi getas. Elastomer mungkin ditambahkan untuk memperbaiki ketahanan impaknya (polistiren impak-tinggi). Selain bentuk padat, polistiren juga dugunakan dalam bentuk butiran yang sanggup dikembangkan. Bahan ini digunakan secara luas sebagai pembungkus, nampan dan alat-alat rumah tangga.
H. ABS
ABS merupakan kopolimer dari karet butadiena yang disambung dengan SAN. Daerah-daerah ibarat karet yang terdistribusi secara sangat halus (dengan diameter (0,1-1,0 µm) sangat menghipnotis kelenturan dan ketangguhan pada suhu yang rendah, dan mempertahankan kekerasan dan kekakuan yang tinggi pada stiren yang ibarat kaca. ABS merupakan plastik teknik, sifat-sifatnya sanggup dibuat bervariasi dengan mengubah rasio monomer-monomernya dan dengan mengubah metode pembuatannya. Behan in i memerlukan penstabil UV. ABS secara luas digunakan untuk mesin-mesin bisnis, peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik, atap kendaraan dan pipa-pipa.
I. Poliester termoplastik.
Polietilen terptalat (PET) merupakan polimer yang jernih, tyangguh dan sanggup diatur arahnya, srta mempunyai ketahanan terhadap suhu yang tinggi. Polimer jenis ini banyak digunakan sebagai wadah-wadah untuk minuman berkarbonasi dan minuman keras dan sering kali didaur ulang bila plastik tersebut sudah tak digunakan lagi. Polibutilen terptalat (PBT) berstruktur semikristalin. Setelah diberi penguat, PBT mempunyai ketahan mulur yang baik sehingga cocok digunakan untuk bahan-bahan kendaraan beroda empat dan peralatan rumah tangga dan barang-barang elektronik.
J. Akrilik
Akrilik mempunyai gugus ester rantai samping PMMA bersifat transparan, getas dan rentan takik. Kelas-kelasnya yang mempunyai ketahanan impak yang tinggi mengandung plaasticizer atau kopolimer. PMMA merupakan hasil polimerisasi kedalam bentuk lembaran dari larutan monomer dan prapolimer, atau polimer yang diberi perlakuan dengan teknik-teknik termoplastik. Bahan ini digunaakn secara luas untuk pelapisan, atap transparan, fixture, lensa-lensa.
K. Nilon
Polimer teknikpertama, merupakan polimer kristalin yang tangguh. Kelas-kelas modifikasinya tergolong amorf dan transparan. Bahan ini menyerap kelembapan, yang membuatnya bersifat plastis, mengakibatkan pengembungan dan rugi-rugi kekuatan serta sifat-sifat listriknya. Bahan ini harus diproses dalam kondisi kering (kelembapan harus kurang dari 0,2%). Nilon bersifat melumasi diri sendiri. Bahan-bahan pengisi berupa serat beling dan serat mineral sangan memperbaiki sifat-sifatnya pada suhu tinggi. Roda gigi,bantalan, bagian-bagian mobil, sungkup, roda-roda, dan kipas angin yaitu contohnya.
L. Polikarbonat
Merupakan plastik amorf, transparan dan merupakan plastik tahan impak dengan kemurnian tinggi, dan digunakan untuk lampu mobil, panel-panel instrument, aplikasi-aplikasi kelistrikan dan optik (termasuk compact disk), dan botol susu yang sanggup didaur ulang.
Polipropilen digunakan dalam bentuk isostatik. Propilen mempunyai kekuatan yang baik. Ketahanan terhadap retak-tegangan, dan tahan terhadap suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan PE. Komponen-komponen rumah tangga dan wadah-wadah yaitu teladan penggunaannya. Sejumlah besar didaur ulang dari pemisahan kotak batrai asam-timbal.
C. Lonomer
Mengandung senyawa-senyawa anorganik yang memperlihatkan ikatan ion di antara rantai-rantai (hubungan silang), namun masih dimungkinkan diproses melalui pencetakan plastik pada suhu yang tinggi. Bahan ini transparan, sangat tangguh, dan biasanya digunakan sebagai pelapis bola golf, kepala palu, dan aplikasi-aplikasi lainnya dengan impak tinggi.
D. Polivinilklorida (PVC)
Polivinilkloridamerupakanplastik yang gampang diproses, dengan biaya rendah, yang mempunyai ketahan yang baik terhadap air dan mempunyai rasio kekuatan terhadap berat yang juga baik. PVC mempunyai stabiliser untuk mencegah dekomposisi pada suhu pemrosesan yang tinggi akhir sinar matahari. PVC yang kaku bersifat keras dan relatif getas, tetapi mendapat bab penggunaan yang luas dalam bangunan-bangunan sebagai bingkai jendela, talang air, pipa, dan juga untuk kawat isolator dan botol-botol. PVC yang lentur, dibuat dengan penambahan 30-80% materi pembentuk plastik (plastikizer), menemukan aplikasi yang luar biasa luas,antara lain sebagai pipa elastis untuk kebun, sepatu bot, tabung-tabung, pembungkus dan jas hujan. Jika terbakar, PVC menghasilkan HCI dan padam dengan sendirinya.
E. Viniliden klorida
Mengandung dua atom CI pengganti tiap mers. Bahan ini secara kimia bersifat inert (lembam), mempunyai permeabilitas (mampu serap) rendah terhadap cairan dan gas, dan relatif terhadap pembakaran. Viniliden klorida digunakan untuk pelapis kursi,pipa-pipa dan katup-katup. Kopolimer dengan vinil kloridamembentuk lapisan tipis untuk pembungkus.
F. Fluorokarbon.
Penggantian H dengan F akan membuat polimer yang secara kimia bersifat inert. Politetrafluoroetilen (PTFE) yang sepenuhnya tersubtitusi tergolong kristalin dan meliki ketahanan yang sangat besar terhadap panas, kelembaman kimiawi yang ekstrem, dan ukiran yang rendah. Bahan ini tidak sanggup terbakar, tetapi melepaskan gas-gas yang beracun kalau mengalami dekomposisi akhir panas yang berlebihan. Bahan ini tidak melebur dan harus diproduksi dengan menggunakan teknologi logam (penyinteran). Bilet-biletnya harus dikelupas (diiris) untuk membuat lembaran-lembaran tipis. Kopolimer propilen etilen yang mengandung flour (FEP) sanggup dicetak.
G. Polistiren
Poliestirenmerupakan polimer yang amorf, trnsparan, murah tetapi getas. Elastomer mungkin ditambahkan untuk memperbaiki ketahanan impaknya (polistiren impak-tinggi). Selain bentuk padat, polistiren juga dugunakan dalam bentuk butiran yang sanggup dikembangkan. Bahan ini digunakan secara luas sebagai pembungkus, nampan dan alat-alat rumah tangga.
H. ABS
ABS merupakan kopolimer dari karet butadiena yang disambung dengan SAN. Daerah-daerah ibarat karet yang terdistribusi secara sangat halus (dengan diameter (0,1-1,0 µm) sangat menghipnotis kelenturan dan ketangguhan pada suhu yang rendah, dan mempertahankan kekerasan dan kekakuan yang tinggi pada stiren yang ibarat kaca. ABS merupakan plastik teknik, sifat-sifatnya sanggup dibuat bervariasi dengan mengubah rasio monomer-monomernya dan dengan mengubah metode pembuatannya. Behan in i memerlukan penstabil UV. ABS secara luas digunakan untuk mesin-mesin bisnis, peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik, atap kendaraan dan pipa-pipa.
I. Poliester termoplastik.
Polietilen terptalat (PET) merupakan polimer yang jernih, tyangguh dan sanggup diatur arahnya, srta mempunyai ketahanan terhadap suhu yang tinggi. Polimer jenis ini banyak digunakan sebagai wadah-wadah untuk minuman berkarbonasi dan minuman keras dan sering kali didaur ulang bila plastik tersebut sudah tak digunakan lagi. Polibutilen terptalat (PBT) berstruktur semikristalin. Setelah diberi penguat, PBT mempunyai ketahan mulur yang baik sehingga cocok digunakan untuk bahan-bahan kendaraan beroda empat dan peralatan rumah tangga dan barang-barang elektronik.
J. Akrilik
Akrilik mempunyai gugus ester rantai samping PMMA bersifat transparan, getas dan rentan takik. Kelas-kelasnya yang mempunyai ketahanan impak yang tinggi mengandung plaasticizer atau kopolimer. PMMA merupakan hasil polimerisasi kedalam bentuk lembaran dari larutan monomer dan prapolimer, atau polimer yang diberi perlakuan dengan teknik-teknik termoplastik. Bahan ini digunaakn secara luas untuk pelapisan, atap transparan, fixture, lensa-lensa.
K. Nilon
Polimer teknikpertama, merupakan polimer kristalin yang tangguh. Kelas-kelas modifikasinya tergolong amorf dan transparan. Bahan ini menyerap kelembapan, yang membuatnya bersifat plastis, mengakibatkan pengembungan dan rugi-rugi kekuatan serta sifat-sifat listriknya. Bahan ini harus diproses dalam kondisi kering (kelembapan harus kurang dari 0,2%). Nilon bersifat melumasi diri sendiri. Bahan-bahan pengisi berupa serat beling dan serat mineral sangan memperbaiki sifat-sifatnya pada suhu tinggi. Roda gigi,bantalan, bagian-bagian mobil, sungkup, roda-roda, dan kipas angin yaitu contohnya.
L. Polikarbonat
Merupakan plastik amorf, transparan dan merupakan plastik tahan impak dengan kemurnian tinggi, dan digunakan untuk lampu mobil, panel-panel instrument, aplikasi-aplikasi kelistrikan dan optik (termasuk compact disk), dan botol susu yang sanggup didaur ulang.
M. Polimida
Memiliki struktur semi berjenjang, sehingga materi ini mempunyai ketahanan terhadap suhu dan ketangguhan yang tinggi. Diantara kopolimer-kopolimer, poliimida merupakan polimer yang amorf,tangguh dan buram, dengan Tg> 275oC, dan banyak digunakan untuk keperluan teknik. Polieter-imida tergolong transparan dan tahan terhadap sinar UV. Bahan ini sangat sanggup ditembus oleh gelombang mikro sehingga sanggup digunakan, misalnya, untuk peralatan memasak dengan menggunakan mikrowave.
N. Silikon
Silikon mempunyai ikatan siloksan (Si-O-Si)dalam rangka utamanya, sehingga sanggup digunakan pada kisaran suhu yang lebar. Silikon yang bersifat menolak air (tidak sanggup dibasahi), tahan terhadap cuaca, dan mempunyai sifat-sifat kelistrikan yang sangat baik. Banyak yang digunakan sebagai karet penghapus, sementara resin yang kaku digunakan untuk pembungkusan (encapsulation) dan pencetakan.
O. Poleasetal
Poleasetalinidibuat melalui polimerisasi formaldehida, sehingga polimer ini mempunyai rangka utama CH2O. Polimer-polimer ini merupakan plastik teknik yang sangat kristalin, tidak tembus cahaya dan sering kali diisi dengan kaca. Kopolimer mengandung ikatan C-C yang terdistribusi secara acak dan sangat tahan terhadap pemuluran. Bahan ini digunakan untuk pipa ledeng, kolam basuh piring, sambungan pipa, wadah-wadah, dan barang-barang teknik.
Pengertian Plastik Definisi Termoplastik
0 Response to "Pengertian Plastik Definisi Termoplastik"
Post a Comment