Pengertian Interaksi Sosial berdasarkan Para Ahli - Interaksi sosial dikalangan para sosiolog didefenisikan secara berbeda-beda. Menurut Serjono Soekarto, interaksi sosial ialah kekerabatan timbal-balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. (Dirdjosiswo, Seodjono, Asas-asas Sosiologi (Bandung : Armico, 1985), hal. 58)
Sedangkan Definisi Interaksi Sosial jago lain menyampaikan bahwa interaksi sosial ialah kekerabatan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia. (Basrowi dalam Baharuddin Sosiologi dan Pendidikan , (Jakarta : Genta Ghalia Indonesia, 2008), hal. 17)
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling melaksanakan aksi, berafiliasi atau saling mempengaruhi. Dengan demikian interaksi ialah kekerabatan timbal balik (sosial) berupa agresi saling mempengaruhi antara individu dengan individu, antara individu dan kelompok dan antara kelompok dengan dengan kelompok. (http://mrpams.multiply.com/journal/item/17)
Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social dimana yang menyangkut kekerabatan antarandividu , individu dan kelompok antau antar kelompok.
Dasar terjadinya interaksi sosial
Dasar terjadinya interaksi sosial ialah kontak dan komunikasi. Seperti pola seorang mahasiswa yang sedang bergegas menuju kampusnya kemudian bertemu dengan mahasiswa lain di samping gang dekat asramanya, kemudian mereka saling sapa disebut kontak sosial. Makara kontak sosial terjadi bilamana ada individidu merasa ada individu disekitarnya.
Dasar terjadinya interaksi sosial ialah kontak dan komunikasi. Seperti pola seorang mahasiswa yang sedang bergegas menuju kampusnya kemudian bertemu dengan mahasiswa lain di samping gang dekat asramanya, kemudian mereka saling sapa disebut kontak sosial. Makara kontak sosial terjadi bilamana ada individidu merasa ada individu disekitarnya.
Sebab-sebab insan melaksanakan interaksi sosial
Sebagai makluk sosial insan selalu hidup berkelompok atau senantiasa ingin berafiliasi dengan insan lain, makluk yang bisa berpikir untuk melaksanakan sesuatu, makhluk yang bisa berpikir untuk melaksanakan sesuatu, makhluk yang harus diajarkan sesuatu supaya bisa melaksanakan sesuatu (sosialisasi).
Prilaku dan tindakan sosial yang kemudian berlanjut dengan proses sosial terjadi dalam kehidupan insan dimanapun ia berada, di sekolah ataupun di lingkungan masyarakat.
Menurut Soejono Soekanto, kekerabatan dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhan bagi setiap insan yang didasarkan pada harapan insan untuk mendapat :
Sebagai makluk sosial insan selalu hidup berkelompok atau senantiasa ingin berafiliasi dengan insan lain, makluk yang bisa berpikir untuk melaksanakan sesuatu, makhluk yang bisa berpikir untuk melaksanakan sesuatu, makhluk yang harus diajarkan sesuatu supaya bisa melaksanakan sesuatu (sosialisasi).
Prilaku dan tindakan sosial yang kemudian berlanjut dengan proses sosial terjadi dalam kehidupan insan dimanapun ia berada, di sekolah ataupun di lingkungan masyarakat.
Menurut Soejono Soekanto, kekerabatan dengan sesamanya merupakan suatu kebutuhan bagi setiap insan yang didasarkan pada harapan insan untuk mendapat :
- Kepuasan dalam mengadakan kekerabatan serta mempertahankan kekerabatan yang telah ada sebelumnya pada suatu sistem sosial.
- Pengawasan dan kekuasan. Kebutuhan insan untuk mengawasi atau diawasi dan berkuasa disebut kebutuhan akan control.
- Cinta dan kasih sayang. Kebutuhan insan akan cinta dan kasih sayang disebut kebutuhan afeksi. (Jabala dan Baharuddin, Op Cit., hal. 18-19)
Ciri dan Syarat terjadinya interaksi sosial
Menurut Charles P. loomis sebuah kekerabatan bisa disebut interaksi bila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Menurut Charles P. loomis sebuah kekerabatan bisa disebut interaksi bila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
- Ada pelakunya yang lebih dari satu orang
- Adanya komunikasi antar pelaku dengan memakai simbul atau lambang-lambang atau simbol-simbol
- Adanya suatu demensi waktu yang meliputi, asa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
- Adanya tujuan-tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Berdasarkan uraian ciri di atas sanggup dipahami bahwa interaksi akan terjadi bila ada dua orang atau kelompok dalam melaksanakan sesuatu yang hendak dicapai. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial (intraksi) sosial dimaksudkan sebagai imbas timbal-balik antara dua belah pihak, yaitu individu satu dengan individu atau kelompok lainnya dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan syarat terjadinya interaksi adalah: (Ibid, hal 20-21)
1. Adanya kontak sosial
Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari bahasa lain “con” atau “cum” yang artinya bersama-sama dan “tangere” yang artinya menyentuh. Makara kontak berarti sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu melalui interaksi atau kekerabatan fisik, lantaran orang sanggup melakuan kontak social tidak dengan menyentuh, contohnya memakai HP, telepon dsb.
2. Komunikasi sosial
Komunikasi ialah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama. Melalui tafsiran pada sikap pihak lain, seseorang mewujudkan sikap sebagai reaksi terhadap maksud atau tugas yang ingin disampaikan oleh pihak itu.
Komunikasi sosial sanggup diwujdukan dengan pembicaraan, gerak-gerik fisik ataupun perasaan. Selanjutnya dari sini timbul sikap dan ungkapan perasaan, menyerupai senang, ragu-ragu, takut atau menolak, akrab yang merupakan reaksi atas pesan yang diterima. Saat ada agresi dan reaksi itulah terjadinya komunikasi.
Sedangkan komunikasi sosial sanggup diartikan sebagai syarat pokok lain daripada proses sosial. Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan pandangan antara orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu.
Berdasarkan uraian di atas sanggup penulis simpulkan bahwa kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan dua hal yang harus dipenuhi dalam proses berlangsungnya interaksi sosial.
Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari bahasa lain “con” atau “cum” yang artinya bersama-sama dan “tangere” yang artinya menyentuh. Makara kontak berarti sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu melalui interaksi atau kekerabatan fisik, lantaran orang sanggup melakuan kontak social tidak dengan menyentuh, contohnya memakai HP, telepon dsb.
2. Komunikasi sosial
Komunikasi ialah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama. Melalui tafsiran pada sikap pihak lain, seseorang mewujudkan sikap sebagai reaksi terhadap maksud atau tugas yang ingin disampaikan oleh pihak itu.
Komunikasi sosial sanggup diwujdukan dengan pembicaraan, gerak-gerik fisik ataupun perasaan. Selanjutnya dari sini timbul sikap dan ungkapan perasaan, menyerupai senang, ragu-ragu, takut atau menolak, akrab yang merupakan reaksi atas pesan yang diterima. Saat ada agresi dan reaksi itulah terjadinya komunikasi.
Sedangkan komunikasi sosial sanggup diartikan sebagai syarat pokok lain daripada proses sosial. Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan pandangan antara orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu.
Berdasarkan uraian di atas sanggup penulis simpulkan bahwa kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan dua hal yang harus dipenuhi dalam proses berlangsungnya interaksi sosial.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial
Menurut Sitorus (2000), berlangsungnya suatu interaksi sosial sanggup didasarkan pada banyak sekali faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut sanggup bergerak sendiri-sendiri secara terpisah ataupun saling berkaitan.
Menurut Sitorus (2000), berlangsungnya suatu interaksi sosial sanggup didasarkan pada banyak sekali faktor, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor tersebut sanggup bergerak sendiri-sendiri secara terpisah ataupun saling berkaitan.
- Imitasi yaitu tindakan menggandakan orang lain
- Sugesti, sugesti ini berlangsung apabila seseorang menawarkan pandangan atau sikap yang dianutnya, kemudian diterima oleh orang lain. Biasanya sugesti muncul dikala sipenerima sedang dalam kondisi yang tidak netral sehingga tidak sanggup bewrfikir rasional. Biasanya sugesti berasal dari orang-orang sebagai berikut:
- Orang yang berwibawa, karismatik dan punya imbas terhadap yang disugesti, contohnya orang renta ulama dsb.
- Orang yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada yang disugesti.
- Kelompok secara umum dikuasai terhadap minoritas.
- Reklame atau iklan media masa.
- Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau harapan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
- Simpati yaitu merupakan suatu proses dimana seorang merasa tertarik kepada pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa dirinya seperti dirinya berasa dalam keadaan orang lain.
- Empati yaitu merupakan simpati yang menfdalam yang sanggup mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang. (http://mrpams.multiply.com/journal/item/17)
Berdasarkan uraian tersebut di atas sanggup penulis pahami bahwa faktor-faktor tersebut di atas sanggup bergerak sendiri secara terpisah dan sanggup mempengaruhi proses interaksi sosial dengan tujuan sanggup berlangsung secara menyeluruh.
Daftar Pustaka - Pengertian Interaksi Sosial, Definisi, Makalah, Ciri, Syarat, Faktor, Dasar
Referensinya sudah saya cantumkan dalam bentuk penulisan menyerupai catatan kaki di ujung kutipannya yang saya tulis dengan goresan pena lebih kecil dari penjelasannya.
0 Response to "Pengertian Interaksi Sosial Definisi Makalah Ciri Syarat Faktor Dasar"
Post a Comment