Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Proses Berguru Mengajar

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar sebagai berikut :
1.    Faktor Internal Siswa
1.1     Aspek Fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tenaga otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ badan dan sendi-sendinya, sanggup mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran.



1.2      Aspek Psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang sanggup mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa, diantaranya yakni sebagai berikut :
  • Inteligensi Siswa
    Inteligensi pada umumnya sanggup diartikan sebagai “kemampuan psikofisik untuk mereaksi rangsangan atau beradaptasi dengan lingkungan dengan cara yang tepat” (Rober dalam Muhibbin, 2007 : 147). Makara inteligensi bergotong-royong bukan dilema kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ badan lainnya.
  • Sikap Siswa
    Sikap yakni tanda-tanda internal yang berdimensi aktif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (respon tendency) dengan cara yang relatif terhadap obyek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
  • Bakat Siswa
    Secara umum, talenta (aptitude) yakni kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
  • Minat Siswa
    Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau impian yang besar terhadap sesuatu.   
  • Motivasi Siswa
    Pengertian dasar motifasi yakni keadaan internal organisme baik insan ataupun binatang yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

2.    Faktor Eksternal Siswa
Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yaitu: 
  • Lingkungan Sosial
    Lingkungan sosial sekolah ibarat para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas sanggup mempengaruhi semangat berguru siswa. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi acara berguru ialah orang renta dan keluarga siswa itu sendiri
  • Lingkungan non Sosial
    Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial yakni gedung sekolah, dan letaknya, rumah  kawasan tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu berguru yang dipakai siswa.

Usaha-usaha untuk meningkatkan nilai ujian sekolah
Guru kreatif, profesional, dan menyenangkan harus mempunyai banyak sekali konsep cara atau perjuangan untuk mendongkrak kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan nilai ujian penerima didik. Adapun beberapa cara dalam meningkatkan kreativitas penerima didik dalam pembelajaran yakni “Mendisiplinkan penerima didik dengan kasih sayang, membangkitkan nafsu belajar, memecahkan masalah, mendayagunakan sumber belajar, dan melibatkan masyarakat dalam pembelajaran” (Mulyasa, 2005:161).
faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar


Beberapa hal di atas mempunyai perbedaan yang fundamental antara lain :
  1. Mengembangkan kecerdasan emosi
    Pembelajaran sanggup ditingkatkan kualitasnya dengan berbagi kecerdasan emosi, sebab ternyata melalui pengembangan intelegensi saja tidak bisa menghasilkan insan yang utuh ibarat yang diperlukan oleh pendidikan nasional.
  2. Mendisiplinkan penerima didik dengan kasih sayang
    Mendisiplinkan penerima didik dengan kasih sayang sanggup dilakukan secara demokratis, yakni dari, oleh dan untuk penerima didik, sedangkang guru tut wuri handayani. 
  3. Membangkitkan nafsu belajar
    Motivasi merupakan satu faktor yang sanggup meningkatkan kualitas pembelajaran, sebab penerima didik akan berguru dengan sungguh-sungguh apabila mempunyai motivasi yang tinggi
  4. Mendayagunakan sumber belajar
    Guru dituntut tidak hanya mendayagunakan sumber-sumber belajar, ibarat majalah, surat kabar, dan internet. Hal ini penting, supaya apa yang dipelajari sesuai dengan kondisi dan perkembangan masyrakat, sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam contoh pikir penerima didik (Mulyasa, 2005 : 162-184)

Berdasarkan pendapat di atas sanggup disimpulkan bahwa perjuangan yang dilakukan guru banyak sekali macam dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ujian penerima didik dan kualitas pembelajaran .



Mulyasa, Drs. M.Pd, 2005. Menjadi Guru Profesional, Bandung : Rosda karya

Syah, Muhibbin, 1997. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada.

0 Response to "Faktor-Faktor Yang Menghipnotis Proses Berguru Mengajar"

Post a Comment