Pengertian Prolapsus Uteri Definisi Makalah Etiologi Faktor Tanda-Tanda Pembagian Terstruktur Mengenai Kompikasi Penanganan Diagnosa Patologi

Pengertian Prolaps Uteri yaitu turunnya rahim beserta jaringan penunjangnya ke dalam liang atau rongga kemaluan (Arsep Pajario. 2004).  Definisi Prolapsus Uteri Definisi Makalah Etiologi Gejala Klasifikasi Kompikasi Penanganan Diagnosa Patologi

Etiologi Prolaps Uteri
Terdapat beberapa faktor yang sanggup mengakibatkan prolaps  antara lain:
1.  Faktor bawaan
Setengah perempuan akan mengalami duduk masalah ini kalau dalam keluarga mereka khususnya ibu, saudara dari ibu, atau nenek mereka mengalami duduk masalah yang sama. Bagaimana penyakit ini diturunkan tidak  diketahui, mungkin bawaan memilih kelemahan otot dan ligamen pada peranakan. Kekenduran atau kelemahan otot ini juga dapat  dipengaruhi oleh rujukan makan dan kesehatan yang agak rendah dibandingkan dengan mereka yang sehat dan makanannya seimbang dan tercukupi dari segi semua zat ibarat protein dan vitamin.
2.  Exercise
Proses kehamilan dan persalinan memang melemahkan dan melonggarkan otot dalam tubuh khususnya ligamen dan otot yang memegang kemaluan dan rahim. Ini satu hal yang tidak sanggup dihindari tetapi sanggup dipulihkan walaupun tidak seratus persen kalau seorang perempuan yang melaksanakan gerak tubuh atau  exercise untuk menguatkan otot-otot disekitar kemaluan dan lantai punggung. Kegiatan  exercise waktu hamil dan sesudah persalinan sangat penting untuk mencegah prolaps. Oleh lantaran itu tidak melakukan  exercise ini merupakan salah satu yang mengakibatkan kekenduran atau prolaps uteri.  
3.  Menopause
Keadaan menopause atau kekurangan hormon berlaku secara natural yaitu ketika berumur 50 tahun keatas, ataupun tanggapan pembedahan oleh lantaran penyakit ibarat pengangkatan ovari sanggup mengakibatkan hormon atau seterusnya sanggup mengakibatkan kelemahan otot dan ligamen peranakan. Proses atrofi ligamen dan otot dalam jangka panjang sanggup mengakibatkan prolaps. Nyata sekali prolaps yang parah sering terjadi pada perempuan yang berumur 60 tahun keatas tanggapan kekurangan hormon lantaran menopause (http://infobatin.com/index.php/info-seksual /rahasia).
4.  Riwayat persalinan multiparitas ( banyak anak ) Partus yang berulangkali  dan terlampau sering sanggup mengakibatkan kerusakan otot-otot maupun saraf-saraf panggul sehingga otot besar panggul mengalami kelemahan, bila ini terjadi maka organ dalam panggul sanggup mengalami penurunan.  
5.  Faktor lain yang sanggup mengakibatkan rahim turun yaitu peningkatan tekanan di  perut menahun. Misalnya disebabkan obesitas,batuk berbulan-bulan, adanya tumor di rongga perut, tumor pelvis, serta konstipasi atau susah buang air besar berkepanjangan. (http://jawapos.com).  

Klasifikasi Prolaps Uteri
Menurut Fried dan Little ( 1961 ) yang dikutip dari goresan pena Hanifa
Wiknjosastro ( 1999 ) prolaps uteri diklasifikasikan menjadi : 
  • Prolaps uteri tingkat I : dimana servik uteri turun mendekati prosesus spinosum
  • Prolaps uteri tingkat II  : dimana servik terdapat diantara prosesus spinosum dan introitus vagina  
  • Prolaps uteri tingkat III  : servik keluar dari introitus vagina 
  • Prolaps uteri tingkat IV : seluruh uterus keluar dari vagina (prosidensia uteri) 
    (Hanifa Wiknjosastro.1999:432). 

Gejala Prolaps Uteri
Gejala sangat individu. Keluhan  yang sering terjadi antara lain, perasaan ada benda mengganjal atau menonjol di depan vagina sehingga sangat mengganggu ketika berjalan atau bekerja. Kadang timbul luka pada rahim yang menonjol tersebut dikarenakan ukiran celana dalam atau benda yang diduduki dan dari luka tersebut sanggup menjadikan infeksi. Gejala lainnya, sering timbul keputihan lantaran luka tersebut atau lantaran sumbatan pembuluh darah di kawasan lisan rahim, serta ada keluhan rasa sakit dan pegal pada pinggang. Keluhan sakit ini akan hilang bila perempuan tersebut berbaring (Andrie Salima Praputranto. 2005).   
Patologi  Prolaps Uteri
Sebagaimana telah diterangkan prolapsus uteri terdapat beberapa tingkat, dari yang paling ringan hingga prolapsus uteri  totalis. Terutama tanggapan persalinan, khususnya persalinan per vaginam yang susah, dan terdapatnya kelemahan-kelemahan ligamen-ligamen yang tergolong dalam fasia endopelvik dan otot-otot fasia dasar panggul. Juga dalam keadaan tekanan intra abdominal yang meningkat dan kronik akan memudahkan penurunan  uterus, terutamaa apabila tonus otot mengurang ibarat pada penderita dalam menopause.

Serviks uteri terletak di luar vagina, akan tergeser oleh pakaian perempuan tersebut, dan lambat laun menjadikan ulkus, yang dinamakan ulkus dekubitus (Hanifa Wiknjosastro.1999:433). 
Diagnosa Prolaps Uteri
Pemeriksaan vagina harus dilakukan dengan speculum Sim atau dengan menggunakan speculum Graves standard dan membuang bilah anterior. Sementara menekan dinding vagina posterior, pasien diminta untuk mengejan. Ini akan menunjukkan penurunan dinding vagina anterior sesuai dengan kistokel  dan pergeseran uretra. Dengan demikian juga, penarikan kembali  dinding vagina anterior selama mengejan menunjukkan suatu enterokel dan rektokel. Pemeriksaan rectum sering mempunyai kegunaan untuk  menunjukkan rektokel dan untuk membedakannya dengan suatu enterokel. 

Tingkat prolaps rahim yang kecil hanya sanggup dikenali dengan mencicipi penurunan servik dikala pasien mengejan. Kadang-kadang prolaps rahim perlu diuji dengan menarik servik dengan suatu tenakulum. Kalau ada keraguan adanya prolaps pasien diminta untuk bangun atau berjalan beberapa dikala sebelum investigasi (Hacker, Neville F. 2001 : 430).  
Komplikasi Prolaps Uteri
Komplikasi yang sanggup menyertai prolaps uteri adalah: 
  • Keratinasi mukosa vagina dan portio uteri
  • Dekubitus 
  • Hipertropi servik uteri dan elangasio kolli 
  • Gangguan miksi dan stress incontinence 
  • Infeksi jalan kencing 
  • Kemandulan 
  • Kesulitan pada waktu partus 
  • Hemoroid 2.2.7.9  Inkarserasi usus halus
    (Hanifa Wiknjosastro. 1999 :437).

 yaitu turunnya rahim beserta jaringan penunjangnya ke dalam liang atau rongga kemaluan  Pengertian Prolapsus Uteri Definisi Makalah Etiologi Faktor Gejala Klasifikasi Kompikasi Penanganan Diagnosa Patologi
Penanganan Prolaps Uteri
Pengobatan Medis
Pengobatan ini tidak seberapa memuaskan tetapi cukup membantu. Cara ini dilakukan pada prolapsus ringan tanpa keluhan, atau penderita masih ingin menerima anak lagi, atau penderita menolak untuk dioperasi atau kondisinya tidak mengizinkan untuk dioperasi :
  1. Latihan-latihan otot dasar panggul
    Latihan ini sangat mempunyai kegunaan pada prolaps ringan, terutama yang terjadi pada  pasca persalinan yangbelum lewat 6 bulan. Tujuannya untuk menguatkan otot dasar panggul dan otot-otot yang mempengaruhi miksi. Latihan ini dilakukan selama beberapa bulan. Caranya adalah, penderita disuruh menguncupkan anus dan jaringan dasar panggul ibarat biasanya sesudah hajat atau penderita disuruh membayangkan seperti sedang mengeluarkan air kencing dan tiba-tiba menghentikannya. Latihan ini sanggup menjadi lebih efektif dengan menggunakan perineometer berdasarkan Kegel. Alat ini terdiri dari obturator yang dimasukkan ke dalam vagina, dan yang dengan satu pipa dihubungkan dengan suatu manometer. Dengan demikian, kontraksi otot-otot dasar panggul sanggup diukur. 
  2. Stimulasi otot dengan alat listrik 
    Kontraksi otot-otot panggul sanggup pula ditimbulkan dengan alat listrik, elektrodanya sanggup dipasang dalam pesarium yang dimasukkan ke dalam vagina. 
  3. Pengobatan dengan pesarium  
    Pengobatan dengan pessarium bahwasanya hanya bersifat paliatif, yakni menahan uterus di tempatnya selama dipakai. Oleh lantaran kalau pessarium diangkat, timbul prolaps lagi. Prinsip pemakaian pesarium yaitu alat tersebut mengadakan tekanan pada dinding vagina pecahan atas, sehingga pecahan dari vagina tersebut beserta uterus tidak sanggup turun dan melewati vagian pecahan bawah.


Pengobatan operatif
Indikasi untuk melaksanakan operasi  pada prolaps uteri tergantung dari beberapa faktor, ibarat umur penderita, harapan untuk masih menerima anak atau untuk mempertahankan uterus, tingkat prolaps, dan adanya keluhan (Hanifa Wiknjosastro.1999 : 438)

Daftar Pustaka Pengertian Prolapsus Uteri Definisi Makalah Etiologi Gejala Klasifikasi Kompikasi Penanganan Diagnosa Patologi
Hanifa Wikjosastro. ( 1999 ). Ilmu Kandungan. Jakarta : YBPSP 



Andrie Salima Praputranto. ( 2005 ). Kelainan Rahim. Available from http//:www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg94178.html  accesed Febuary 26th 2008 

Hacker, Neville F. ( 2001). Esensial Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Hipokrates

0 Response to "Pengertian Prolapsus Uteri Definisi Makalah Etiologi Faktor Tanda-Tanda Pembagian Terstruktur Mengenai Kompikasi Penanganan Diagnosa Patologi"

Post a Comment