Pengertian Hipnoterapi Teknik Langkah Tahap Hipnosis Definisi
Pengertian Hipnoterapi - Hipnosis ialah suatu kondisi alami di dikala pikiran bawah sadar lebih mayoritas dan lebih terbuka untuk mendapatkan efek dari luar (Dodie Magis, 2008).
Hipnotisme yang umum berkembang dikala ini dibagi menjadi 5 jenis :
Hipnotisme yang umum berkembang dikala ini dibagi menjadi 5 jenis :
- Hipnotisme panggung atau hiburan : hipnotisme yang dianggap sebagai sarana hiburan publik.
- Hipnosis diri atau otohipnotis : hipnotis yang dianggap sebagai sarana untuk menyugesti diri sendiri dan masuk ke dalam bawah sadar langsung untuk tujuan terapeutik dan pengembangan diri.
- Hipnotisme forensik : hipnotisme yang dianggap sebagai sarana merangkai kembali ingatan-ingatan korban kejahatan atau saksi mata dalam persidangan.
- Hipnotisme eksperimental : hipnotisme yang dianggap sebagai sarana penelitian-penelitian eksperimental.
- Hipnoterapi atau hipnotisme medis : hipnotisme yang dianggap sebagai sarana terapeutik (YF. Kahija, 2007).
Pengertian Hypnotherapy adalah suatu teknik pengobatan dengan memakai proses atau metode hypnosis (Stephanus P Nurdin, 2008).
Menurut Stepanus, dokter dari RSIA Budhi Jaya (2006), wanita menopause sanggup menjalani hipno-menopause terapi. Metode hipnoterapi modern dengan orientasi kepada pasien ini bertujuan membuka kesadaran klien untuk mengetahui problem utama sebagai dampak menopause dan membantu untuk menyembuhkan atau menuntaskan masalahnya oleh dirinya sendiri. Pasien jadi merasa lebih nyaman dan sanggup mendapatkan kondisinya, lebih percaya diri, sehingga tidak mengganggu kegiatan sehari-hari (Evy Rachmawati, 2006).
1. Memejamkan Mata
Tarik napas yang dalam. Lepaskan, pejamkan mata Anda biarkan tubuh Anda menjadi santai. Santaikan otot-otot di sekeliling mata Anda. Santai dan semakin santai. Terus buat santai dan lepaskan semua ketegangan. Biarkan mata Anda tetap terpejam. (Jeda) Bagus. (Jeda)
Tarik napas yang dalam. Lepaskan, pejamkan mata Anda biarkan tubuh Anda menjadi santai. Santaikan otot-otot di sekeliling mata Anda. Santai dan semakin santai. Terus buat santai dan lepaskan semua ketegangan. Biarkan mata Anda tetap terpejam. (Jeda) Bagus. (Jeda)
2. Relaksasi tubuh
Alirkan gelombang santai yang sama ke seluruh tubuh Anda dari ubun-ubun hingga ujung jari kaki Anda. (Jeda).
Alirkan gelombang santai yang sama ke seluruh tubuh Anda dari ubun-ubun hingga ujung jari kaki Anda. (Jeda).
3. Fraksinasi
Sebentar lagi, saya akan meminta Anda membuka mata dan menutupnya kembali. Di dikala menutup mata, Anda akan santai 10 kali lipat dari sekarang. Buka mata Anda, tutup sepuluh kali lebih santai. Saya kembali akan meminta Anda membuka dan menutup mata. Kali ini, Anda akan merasa dua kali lebih santai dari sebelumnya. Buka mata Anda tutup. Dua kali lebih santai dari sebelumnya. (Jeda) Bagus. Saya masih akan meminta Anda membuka mata dan menutup mata. Buka tutup. Rasakan gelombang santai yang lebih dalam. (Jeda).
Sebentar lagi, saya akan meminta Anda membuka mata dan menutupnya kembali. Di dikala menutup mata, Anda akan santai 10 kali lipat dari sekarang. Buka mata Anda, tutup sepuluh kali lebih santai. Saya kembali akan meminta Anda membuka dan menutup mata. Kali ini, Anda akan merasa dua kali lebih santai dari sebelumnya. Buka mata Anda tutup. Dua kali lebih santai dari sebelumnya. (Jeda) Bagus. Saya masih akan meminta Anda membuka mata dan menutup mata. Buka tutup. Rasakan gelombang santai yang lebih dalam. (Jeda).
4. Menjatuhkan tangan
Dengan tetap menjaga rasa santai yang kini Anda rasakan, saya akan menyentuh pergelangan asisten Anda dan mengangkatnya. Anda tidak perlu membantu saya. (Sambil memegang pergelangan tangan kanan). Saya akan sedikit mengangkat lengan kanan Anda dan menjatuhkannya. Ketika jatuh, buat perasaan Anda semakin santai dan santai semakin dalam (Jatuhkan) Setiap kali saya mengangkat lengan kanan Anda dan menjatuhkannya, Anda akan santai, semakin dalam (Jatuhkan beberapa kali).
Dengan tetap menjaga rasa santai yang kini Anda rasakan, saya akan menyentuh pergelangan asisten Anda dan mengangkatnya. Anda tidak perlu membantu saya. (Sambil memegang pergelangan tangan kanan). Saya akan sedikit mengangkat lengan kanan Anda dan menjatuhkannya. Ketika jatuh, buat perasaan Anda semakin santai dan santai semakin dalam (Jatuhkan) Setiap kali saya mengangkat lengan kanan Anda dan menjatuhkannya, Anda akan santai, semakin dalam (Jatuhkan beberapa kali).
5. Amnesia
Sekarang tubuh Anda terasa sangat santai. Sesaat lagi saya akan membantu menciptakan perasaan Anda menjadi lebih santai. Saya akan meminta Anda menghitung mundur dari 100 dengan bunyi yang jelas. Setiap hitungan mundur akan menciptakan pikiran dan hati Anda menjadi santai. Angka-angka yang lain akan menjauh, samar-samar, dan hilang dalam pikiran Anda. Ketika Anda mengalaminya, rasakan ketegangan di hati dan pikiran Anda menjadi sirna. Setiap kali membuang napas, hitunglah mundur dari 100 … 99 … 98 … biarkan setiap angka menciptakan Anda menjadi santai dan tenang. Hanya dengan beberapa hitungan, sisa angka yang lain akan hilang dengan sendirinya. Mulailah menghitung mundur kini …. (Biarkan klien menghitung mundur. Diantara dua hitungan, berilah penguatan, menyerupai anggun atau lanjutkan).
Sekarang tubuh Anda terasa sangat santai. Sesaat lagi saya akan membantu menciptakan perasaan Anda menjadi lebih santai. Saya akan meminta Anda menghitung mundur dari 100 dengan bunyi yang jelas. Setiap hitungan mundur akan menciptakan pikiran dan hati Anda menjadi santai. Angka-angka yang lain akan menjauh, samar-samar, dan hilang dalam pikiran Anda. Ketika Anda mengalaminya, rasakan ketegangan di hati dan pikiran Anda menjadi sirna. Setiap kali membuang napas, hitunglah mundur dari 100 … 99 … 98 … biarkan setiap angka menciptakan Anda menjadi santai dan tenang. Hanya dengan beberapa hitungan, sisa angka yang lain akan hilang dengan sendirinya. Mulailah menghitung mundur kini …. (Biarkan klien menghitung mundur. Diantara dua hitungan, berilah penguatan, menyerupai anggun atau lanjutkan).
6. Sugesti Posthipnotik
Inilah inti dari hipnoterapi. Terapis memberi sugesti yang berkaitan dengan penyakit atau gangguan yang dialami klien. Sugesti ini bertujuan menerapi dan memodifikasi sikap klien.
Inilah inti dari hipnoterapi. Terapis memberi sugesti yang berkaitan dengan penyakit atau gangguan yang dialami klien. Sugesti ini bertujuan menerapi dan memodifikasi sikap klien.
7. Akhir Induksi
Bila Anda merasa siap untuk kembali bangun, silahkan menghitung satu hingga lima nantinya, mata Anda akan terbuka dan anda akan merasa santai dan segar sekali. Mulailah menghitung dengan bunyi yang jelas. Di setiap hitungan, Anda menjadi semakin segar pada hitungan kelima Anda berdiri dan merasa segar sekali (YF. Kahija, 2007).
Bila Anda merasa siap untuk kembali bangun, silahkan menghitung satu hingga lima nantinya, mata Anda akan terbuka dan anda akan merasa santai dan segar sekali. Mulailah menghitung dengan bunyi yang jelas. Di setiap hitungan, Anda menjadi semakin segar pada hitungan kelima Anda berdiri dan merasa segar sekali (YF. Kahija, 2007).
Fisiologis Hipnosis
Kajian-kajian perihal kegiatan otak dengan pinjaman mesin dan monitor mengatakan bahwa reaksi subjek dalam keadaan santai atau tegang menimbulkan perubahan yang signifikan dalam kerja otak dan bagian-bagian tubuh yang lain. Temuan-temuan ini sanggup menjadi masukan dalam memahami proses fisiologis yang mengiringi hipnosis. Dalam upaya melihat korelasi antara sistem saraf dan proses hipnotik, dua bab dari sistem saraf otonom akan dibicarakan secara khusus.
Sistem saraf otonom berfungsi menghubungkan sistem saraf sentra dengan kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang mengontrol detak jantung dan organ-organ internal lain, menyerupai perut, intestin, hati dan paru-paru. Secara psikologis menghipnotis dinamika emosi, perasaan dan s uasana hati. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua yaitu sistem saraf simpatetik dan para simpatetik. Sistem saraf simpatetik lebih aktif dalam situasi genting dan stress. Sementara sistem saraf para simpatetik lebih aktif dalam situasi normal (YF. Kahija, 2007).
Kajian-kajian perihal kegiatan otak dengan pinjaman mesin dan monitor mengatakan bahwa reaksi subjek dalam keadaan santai atau tegang menimbulkan perubahan yang signifikan dalam kerja otak dan bagian-bagian tubuh yang lain. Temuan-temuan ini sanggup menjadi masukan dalam memahami proses fisiologis yang mengiringi hipnosis. Dalam upaya melihat korelasi antara sistem saraf dan proses hipnotik, dua bab dari sistem saraf otonom akan dibicarakan secara khusus.
Sistem saraf otonom berfungsi menghubungkan sistem saraf sentra dengan kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang mengontrol detak jantung dan organ-organ internal lain, menyerupai perut, intestin, hati dan paru-paru. Secara psikologis menghipnotis dinamika emosi, perasaan dan s uasana hati. Sistem saraf otonom terbagi menjadi dua yaitu sistem saraf simpatetik dan para simpatetik. Sistem saraf simpatetik lebih aktif dalam situasi genting dan stress. Sementara sistem saraf para simpatetik lebih aktif dalam situasi normal (YF. Kahija, 2007).
Daftar Pustaka Pengertian Hipnoterapi Langkah Tahap Hipnosis Definisi
0 Response to "Pengertian Hipnoterapi Teknik Langkah Tahap Hipnosis Definisi"
Post a Comment