Pengertian Akuntansi Biaya Definisi Berdasarkan Para Mahir Jurnal Tujuan

Pengertian Akuntansi Biaya - Abdul Halim mengemukakan pengertian akuntansi biaya sebagai berikut : “Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan ihwal penentuan harga pokok (cost) dari suatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi pesanan dan pemesan maupun untuk menjadi persediaan barang dagangan. yang akan dijual.” (Abdul Halim, Dasar-dasar Akuntansi Biaya, Edisi Keempat, Cetakan Ketiga, BPFE-Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1999, halaman 3.)



Perusahaan yang mengolah materi baku untuk menghasilkan barang jadi memerlukan mekanisme serta pencatatan ihwal proses produksi yang mengolah bahan-bahan tersebut. Pemakaian materi untuk proses produksi perhitungan biaya produksi untuk menilai persediaan barang jadi ataupun barang setengah jadi dan persediaan materi yang sedang diproses tetapi belum selesai, kesemuanya ini termasuk dalam bidang akuntansi biaya.

Pengertian Akuntansi Biaya Definisi Menurut Para Ahli Jurnal Tujuan - Akuntansi biaya biasanya hanya dianggap berlaku untuk operasi pabrikase, namun dalam dunia ekonomi cukup umur ini setiap jenis organisasi dari aneka macam ukuran sanggup mengambil manfaat dari penggunaan konsep dan teknik akuntansi biaya. Dalam hal ini penulis hanya menerapkan akuntansi biaya sesuai dengan judul skripsi yang ditulis dalam memecahkan suatu masalah-masalah yang terjadi di lapangan.

Akuntansi biaya juga sanggup diartikan sebagai kunci atau alat yang penting guna membantu administrasi dalam melaksanakan pertimbangan, perencanaan, pengawasan serta sebagai penilaian terhadap acara perusahaan.

Definisi Akuntansi Biaya berdasarkan Mulyadi bahwa ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. (Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi ke-5, BP-STIE YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman 6.)

Matz   Usry mendefinisikan akuntansi biaya sebagai berikut :

“Cost accounting sometime call management accounting, should be considered the key managerial partner, furnishing management with the necessary accounting tools to plan and control activities.” (Adolph Matz and Milton F .Usry, Cost Accounting Planning and Control, Eight Edition, South Western Publishing.Co. Ohio, 1997, Page 9.)

Selanjutnya dikemukakan pula definisi akuntansi biaya berdasarkan Para Ahli R. A. Supriyono dalam bukunya Akuntansi Biaya, bahwa :

Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat administrasi untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan info biaya dalam bentuk laporan biaya. (R. A. Supriyono, Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku I, Edisi Ke-2, BPFE-UGM, Yogyakarta, 1994, halaman 12.)

Kaprikornus akuntansi biaya merupakan penentuan harga pokok suatu produk dengan melaksanakan suatu proses pencatatan, penggolongan dan penyajian transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan info biaya dalam bentuk laporan biaya.

Akuntansi biaya dinyatakan oleh Fess and Warren dalam bukunya ialah :

“Cost accounting emphasizes the determination and the control of costs. It is concerned primarily with the costs of manufacturing processes and of manufactured products. In addition, one of the most important duties of the cost accountant is to gather and explain cost data, both actual and prospective. Management uses these data in controlling current operations and in planning for the future. (Phillip E. Fess and Carl s. Warren. Accounting Principles. Fifteenth Edition. South-Western Publishing Co. Cincinatti. West Chicago, IL. Dallas. Livermore. CA. 1989, page 16.)
Dari definisi di atas, jelaslah bahwa fungsi akuntansi biaya ialah sebagai alat info bagi seorang pimpinan dalam rangka pengambilan keputusan. Disamping itu, dikemukakan juga bahwa akuntansi biaya pada umumnya identik dengan manajerial dan sebagai alat bagi seorang manajer dalam merencanakan dan mengontrol serta mengevaluasi acara perusahaan.

Menurut R. A. Supriyono, Akuntansi biaya bertujuan untuk :
  1. Perencanaan dan pengendalian biaya.
  2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan sempurna dan teliti.
  3. Pengambilan keputusan oleh manajemen. (R.A. Supriyono, Op. Cit., halaman 14.)

Adapun berdasarkan Matz and Usry, Akuntansi Biaya memiliki peranan sebagai berikut :
  1. Menyusun dan melaksanakan planning dan anggaran operasi perusahaan dalam kondisi yang irit dan bersaing.
  2. Menetapkan metode kalkulasi biaya dan mekanisme yang menjamin adanya pengendalian biaya dan jikalau memungkinkan, pengurangan atau pembebanan biaya.
  3. Menentukan nilai persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan penetapan harga, dan sewaktu-waktu menyelidiki jumlah persediaan dalam bentuk fisis.
  4. Menghitung biaya dan keuntungan perusahaan untuk periode akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat.

Memilih alternatif terbaik yang sanggup menaikkan pendapatan atau menurunkan biaya. (Adolph Matz and Milton F. Usry, Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian, Jilid I, Cetakan kesembilan, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1994, halaman 10-11.5.)

Akuntansi biaya memperlihatkan pembagian terstruktur mengenai dan pembagian biaya yang sempurna dalam mengontrol materi baku, materi penolong, upah tenaga kerja dan biaya-biaya tak pribadi menetapkan standar untuk mengukur efisiensi, memperlihatkan data dan menyusun anggaran serta untuk menetapkan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan secara teliti.

Adapun tujuan dari akuntansi biaya ialah untuk menyediakan info biaya bagi administrasi guna membantu mereka dalam mengelola perusahaan.

Penentuan harga pokok produk juga merupakan tujuan dari pada perusahaan pabrikase hanya sanggup dilakukan jikalau diadakan pemisahan antara biaya produksi dan biaya non produksi
 Abdul Halim mengemukakan pengertian akuntansi biaya sebagai berikut  Pengertian Akuntansi Biaya Definisi Menurut Para Ahli Jurnal Tujuan


Untuk mencapai tujuan tersebut, maka biaya-biaya yang terjadi di dalam perusahaan harus dicatat dan digolongkan sedemikian rupa, sehingga terang yang mana biaya pribadi dan biaya tak pribadi yang termasuk biaya produksi dan apa saja yang merupakan biaya non produksi, dengan demikian memungkinkan untuk memilih harga pokok atau menetapkan biaya produksi secara baik dan teliti. Akuntansi biaya bukanlah tujuan tetapi merupakan alat dari administrasi untuk aneka macam tujuan dan keperluan yang diharapkan administrasi termasuk pengawasan dan aksentuasi biaya produk yang dihasilkan.

Daftar Pustaka Pengertian Akuntansi Biaya Definisi Menurut Para Ahli Jurnal Tujuan.  oh ya ya ini model penulisan Catatan kaki, bukan penulisan daftar pustaka. kalau mau buat sendiri aja ya. namun jikalau membicarakan yang mana lebih ilmiah sebuah karya tulis memakai daftar pustaka atau catatan kaki, tentu jawabannya catatan kaki. tapi ini juga tergantung dari dosen atau guru yang memperlihatkan kiprah untuk memakai daftar pustaka atau catatan kaki, tinggal diubahsuaikan saja.

Abdul Halim, Dasar-dasar Akuntansi Biaya, Edisi Keempat, Cetakan Ketiga, BPFE-Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1999, halaman 3.

Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi ke-5, BP-STIE YKPN, Yogyakarta, 1993, halaman 6.

Adolph Matz and Milton F .Usry, Cost Accounting Planning and Control, Eight Edition, South Western Publishing.Co. Ohio, 1997, Page 9.

Phillip E. Fess and Carl s. Warren. Accounting Principles. Fifteenth Edition. South-Western Publishing Co. Cincinatti. West Chicago, IL. Dallas. Livermore. CA. 1989, page 16.

R. A. Supriyono, Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Buku I, Edisi Ke-2, BPFE-UGM, Yogyakarta, 1994, halaman 12.  

0 Response to "Pengertian Akuntansi Biaya Definisi Berdasarkan Para Mahir Jurnal Tujuan"

Post a Comment