Pengertian Sistem Berdasarkan Para Jago Definisi Dan Karakteristik Elemen

Konsep Dasar Sistem Menurut Fat pengertian sistem yaitu sebagai berikut :“Sistem yaitu suatu himpunan suatu “benda” aktual atau aneh (a set of thing) yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2001: 2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem yaitu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang aktual yaitu suatu objek nyata, ibarat tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem yaitu seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan penggalan atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu acuan tertentu untuk menghasilkan info dan/atau energi dan/atau barang.  .

Pengertian Sistem Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul gotong royong untuk melaksanakan suatu acara atau untuk menuntaskan suatu sasaran yang tertentu.

Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik yaitu kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi gotong royong untuk menuntaskan suatu sasaran

Definisi Sistem Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 78) “Suatu sistem yaitu sekumpulan objek yang meliputi relasi fungsional antara tiap-tiap objek dan relasi antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.”

Definisi Sistem Menurut Lani Sidharta (1995: 9), “Sistem yaitu himpunan dari bagian-bagian yang saling bekerjasama yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama”

Dengan demikian sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagaian yang mempunyai keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem yaitu untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.
Jogianto (2005: 3) mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat tertentu, yakni : 

1). Komponen 
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem sanggup berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2). Batasan sistem.
Batasan sistem (boundary) merupakan tempat yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. batasan suatu sistem membuktikan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3). Lingkungan Luar Sistem.

Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem yaitu apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem sanggup bersifat menguntungkan dana sanggup juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

4). Penghubung Sistem 
Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem sanggup berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

Sedangkan berdasarkan Burch dan Grundnitski (dalam Jogiyanto 2005 :196) desain sistem sanggup didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Desain sistem menetukan bagaimana suatu sistem akan menuntaskan tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sesistem sehingga sesudah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang berdiri yang telah ditetapkan pada selesai tahap analisis sistem (Jogiyanto ; 2005:196).

Berdasarkan beberapa defenisi diatas maka desain sistem sanggup diartikan sebagai berikut:
  • Tahap sesudah analisis dari siklus pengembangan sistem
  • Pendefenisisn dari kebutuhan-kebutuhan funsional 
  • Persiapan untuk rancang berdiri untuk implementasi 
  • Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk 
  • Yang sanggup berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi 
  • Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponenen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Tahap desain sistem mempunyai dua tujuan yaitu

5). Masukan Sistem
Masukan (input) sistem yaitu energi yang masukan kedalam sistem. masukan sanggup berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input yaitu energi yang dimasukan biar tersebut sanggup beroperasi.signal input yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai pola didalam komputernya dan data yaitu signal input untuk diolah menjadi informasi.

6). Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berkhasiat dan sisa pembuangan. contohnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan yaitu keluaran yang tidak berkhasiat dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang info yaitu keluaran yang dibutuhkan.

7). Pengolahan Sistem 
Suatu sistem sanggup mempunyai suatu penggalan pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa materi baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8). Sasaran Sistem 
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita sanggup memilih masukan yang diperlukan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut sanggup dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun tujuan.


Menurut Jogiyanto HM., (1999: 687), Sistem dibagi menjadi beberapa bentuk, antara lain:
  • Sistem abstrak, yaitu sistem yang berupa fatwa atau wangsit – wangsit yang tidak tampak secara fisik.
  • Sistem phisik, yaitu sistem yang ada secara phisik.
  • Sistem alamiah, yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
  • Sistem buatan manusia, yaitu sistem yang dirancang oleh manusia.
  • Sistem tertentu (deterministik system), yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laris yang sudah sanggup diprediksi sehingga keluaran dari sistem sanggup diramalkan.
  • Sistem tak tentu (probabilistik system), yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak sanggup diprediksi alasannya yaitu mengandung unsur probabilitas.
  • Sistem tertutup, yaitu sistem yang tidak bekerjasama dengan lingkungan luarnya.
  • Sistem terbuka, yaitu sistem yang bekerjasama dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Husni Iskandar Pohan dan Kusnasriyanti Saiful Bahri (1997: 2) menjelaskan bahwa intinya hanya ada dua jenis sistem yaitu:
  • Sistem alami ibarat sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan lain sebagainya;
  • Sistem buatan insan ibarat sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi dan lain sebagainya.

Sistem alami terbagi menjadi dua, yaitu:
  • Sistem fisik ibarat sistem molekul, luar angkasa: dan,
  • Sistem kehidupan ibarat sistem tumbuhan, sistem manusia.

Sedangkan sistem buatan insan umumnya dibagi berdasarkan spesifikasi tertentu seperti:
  • Sistem sosial (hukum, doktrin, seragam),
  • Sistem organisasi (perpustakaan),
  • Sistem transportasi (jaringan jalan raya, kanal, udara, lautan),
  • Sistem komunikasi (telepon, teleks, sinyal asap),
  • Sistem produksi (pabrik) dan,
  • Sistem keuangan (akuntansi, inventori, buku besar).

Sistem berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam:
  • Sistem terspesialisasi; yaitu sistem yang sulit diterapkan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang dipindahkan ke darat)
  • Sistem besar; yaitu sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melaksanakan perawatan harian (misalnya dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dengan makan dan makan)
  • Sistem sebagai penggalan sistem lain; sistem selalu merupakan penggalan dari sistem yang lebih besar, dan sanggup terbagi menjadi sistem yang lebih kecil
  • Sistem berkembang walaupun tidak berlaku bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu berkembang

Sementara pelaku dari sistem yang dimaksud terdiri dari tujuh kelompok yaitu:


1.    Pemakai

Pada umumnya ada tiga jenis pemakai yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.


2.    Manajemen

Tiga jenis administrasi yaitu administrasi pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem gres diterapkan, administrasi sistem yang diterapkan dalam pengembangan sistem itu sendiri dan administrasi umum yang terlibat dalam taktik perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.


3.    Pemeriksa

Pemeriksa biasanya memilih segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahan sejenis.


4.    Penganalisa Sistem

Fungsi-fungsinya antara lain yaitu sebagai:
  • Arkeolog; yaitu yang menelusuri bagaimana bekerjsama sistem usang berjalan; bagaimana sistem tersebut dijalankan, dan segala hal menyangkut sistem lama,
  • Inovator; yaitu yang membantu membuatkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain,
  • Mediator; yaitu yang menjalankan  fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem lainnya yang mungkin belum punya perilaku dan cara pandang yang sama,
  • Pimpinan proyek; penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, yaitu hal yang masuk akal kalau penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.
 yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan  Pengertian Sistem Menurut Para Ahli Definisi dan Karakteristik Elemen


5.    Pendesain Sistem

Pendesain sistem mendapatkan hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan sanggup diformulasikan oleh programmer.


6.    Programmer

Setelah pengnalisa sistem memperlihatkan hasil kerjanya dan kemudian diolah oleh pendesain sistem baru programmer sanggup mulai bekerja. Karena itu programmer gres mulai bekerja sesudah penganalisa sistem selesai dengan pekerjaannya.


7.    Personil pengoperasian

Pelaku ini bertugas dan bertanggung jawab di sentra komputer contohnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan, dan back-up.


Sebuah sistem secara umum yaitu terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran yang terdiri dari bagian-bagian yang selalu terkait dan beroperasi gotong royong untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem sanggup terdiri dari sistemsistem penggalan (subsystems) dimana masing – masing subsistem sanggup terdiri dari subsistem – subsistem yang lebih kecil lagi atau komponen – komponen, yang saling bekerjasama dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated) sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut sanggup tercapai.

Daftar Pustaka

Fathansyah, Ir, 2002, “Basis Data”, Informatika, Bandung
Indrajit, 2001, Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung, Informatika.

Jogianto HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.

Robert G Murdick, dkk, Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern, Jakarta : Erlangga, 1991.

Jogiyanto HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta. Andi.

Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991

Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo, Pengantar Sistem Komputer, Erlangga, Bandung: 1984

Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta: 1995

0 Response to "Pengertian Sistem Berdasarkan Para Jago Definisi Dan Karakteristik Elemen"

Post a Comment