Pengertian Produksi Luas Berdasarkan Para Hebat Definisi, Teori, Tujuan, Fungsi, Faktor

Pengertian Produksi - Menurut Sofyan Assauri, produksi didefinisikan sebagai berikut : “Produksi ialah segala acara dalam membuat dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk acara mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization, managerial, dan skills) (Assauri, Sofyan, Manajemen Produksi, Penerbit FE-UI, Jakarta, 1980, Hal 7.) Pengertian Produksi Menurut Para Ahli
Sedangkan andal lain mendefiniskan produksi sebagai berikut : Pengertian Produksi Luas Menurut Para Ahli Definisi, Teori, Tujuan, Fungsi, Faktor
“Produksi ialah segala acara yang bertujuan untuk meningkatkan atau menambah guna atas suatu benda, atau segala acara yang ditujukan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran.” (Partadireja, Ace, Pengantar Ekonomi, BPFE-UGM, Yogyakarta, 1985, Hal 21)

Menurut Murti Sumarti dan Jhon Soeprihanto menawarkan pengertian produksi sebagai berikut :
Produksi adalah semua acara dalam membuat atau menambah kegunaan barang atau jasa, dimana untuk acara tersebut diharapkan faktor-faktor produksi.” (Sumiarti, Murti et, al., Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan, Edisi II, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1987, Hal 60.)

Dari pengertian perihal definisi produksi diatas, maka sanggup diartikan bahwa produksi merupakan suatu acara untuk mentransformasikan faktor-faktor produksi, sehingga sanggup meningkatkan atau menambah faidah bentuk, waktu dan kawasan suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan insan yang diperoleh melalui pertukaran.


Pengertian Luas Produksi.

Pada umumnya tujuan perusahaan ialah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Di satu sisi sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan terbatas. Dengan demikian seorang manajer perlu merencanakan dan menghitung dengan cermat mutu dan kuantitas produk yang diproduksi dan dipasarkan, sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal.
“Luas produksi ialah jumlah atau volume produksi yang seharusnya diproduksi oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu.” (Ibid, Hal 60.)

Luas produksi yang terlalu besar sanggup berakibat pengeluaran biaya yang terlalu besar, pemakaian materi baku yang besar pula dan jadinya menawarkan akhir akan merosotnya harga jual. Sedangkan luas produksi yang terlalu kecil menjadikan perusahaan tersebut tidak bisa memenuhi usul pasar atau pelanggan, sehingga pelanggan tersebut pindah ke produk perusahaan lain yang menjadi pesaing perusahaan tersebut.

Faktor Penentuan Luas Produksi.
Suatu perusahaan memerlukan sumber daya yang akan dipergunakan untuk produksi barang. Sumber daya tersebut berupa materi mentah, materi pembantu, mesin-mesin, peralatan lain, tenaga kerja, modal dan tanah. Selain sumber daya tersebut jumlah usul merupakan penentu luas produksi yang paling menguntungkan.

Luas produksi optimal suatu perusahaan akan terpenuhi oleh beberapa faktor : (Ahyari, Agus, Op-Cit, Hal 67.)
  1. Tersedianya materi dasar.
  2. Tersedianya kapasitas mesin-mesin yang dimiliki.
  3. Tersedianya tenaga kerja.
  4. Besarnya usul akan hasil produksi.
  5. Tersedianya faktor-faktor produksi yang lain.
Luas produksi bukan satu-satunya yang memilih luas perusahaan, lantaran untuk mengukur luas perusahaan harus menurut pada: ( Ibid, hal 67.)
  1. Bahan dasar yang dipergunakan.
  2. Bahan yang dihasilkan
  3. Mesin/peralatan yang digunakan.
  4. Jumlah tenaga kerja yang digunakan.


Luas perusahaan tidak selalu sama ukurannya dengan luas produksi. Perbedaan lain diantara keduanya yaitu luas perusahaan ditentukan oleh batas waktu dalam jangka panjang, sedangkan luas produksi ditentukan oleh batas waktu jangka pendek. Luas perusahaan relatif tetap, sedangkan luas produksi berubah-ubah setiap waktu.


Upaya Peningkatan Mutu Produksi.
   
Sadar akan pentingnya produk yang bermutu, maka perusahaan harus berorentasi pada penciptaan produk yang bermutu. Akan tetapi, perlu ditegaskan bahwa bermutu atau tidaknya produk suatu perusahaan bukan ditetapkan atau di nilai oleh perusahaan, namun produk yang bermutu atau tidak bermutu dinilai oleh konsumen. Untuk itu, dalam perjuangan menghasilkan produk yang bermutu harus mengacu pada keinginan konsumen.
   
Adapun beberapa seni administrasi yang sanggup dipergunakan untuk meningkatkan mutu produk perusahaan, sebagai berikut : (Fandy, Tjipto, Op-Cit, Hal 13.)
  • Menetapkan tujuan yang jelas.
  • Memprakarsai atau memilih kembali budaya organisasi.
  • Mengembangkan komunikasi yang jelas.
  • Melembagakan komunikasi efektif dan konsisten.
  • Melembagakan pendidikan dan pelatihan.
  • Mendorong perbaikan terus menerus.   


Untuk mencapai produk yang bermutu, maka langkah awal perusahaan yang harus ditempuh pertama kali harus memutuskan tujuan yang terperinci dan spesifik serta didasarkan atas tuntutan pelanggan atau konsumen. Apabila tujuan telah ditetapkan, maka seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan sanggup diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

 produksi didefinisikan sebagai berikut  Pengertian Produksi Luas Menurut Para Ahli Definisi, Teori, Tujuan, Fungsi, Faktor

Langkah selanjutnya yang sanggup dilakukan oleh perusahaan guna mencapai hasil produk yang bermutu yaitu penetapan budaya organisasi. Artinya, individu yang ada didalam perusahaan hendaknya dibangun sikap dan perilakunya menjadi sikap yang memiliki etika dan semangat kerja yang tinggi, loyalitas, sempurna waktu dan rasa antusias untuk menuntaskan pekerjaan. Hal yang perlu ditekankan pada karyawan didalam perusahaan oleh manejer ialah kesejahteraan perusahaan yang meliputi tenaga kerja didalamnya untuk masa kini dan masa yang akan datang, untuk mencapainya hanya dengan cara menghasilkan produk yang bermutu.

Pada tahap diatas kondisi intern perusahaan telah cukup baik. Tahap selanjutnya ialah pembentukan komunikasi yang baik  antara karyawan atau dengan pihak eksten (luar) perusahaan salah satunya ialah dengan konsumen. Melalui komunikasi yang baik dengan konsumen, maka perusahaan akan mengetahu jawaban konsumen atas produk yang dihasilkan serta apa keinginan konsumen pada periode-periode selanjutnya. Adapun keinginan konsumen pada setiap periode selalu akan mengalami perubahan.


Pada Artikel Pengertian Produksi Luas Menurut Para Ahli Definisi, Teori, Tujuan, Fungsi, Faktor ini memakai footnote sebagai referensinya. biar bermanfaat

0 Response to "Pengertian Produksi Luas Berdasarkan Para Hebat Definisi, Teori, Tujuan, Fungsi, Faktor"

Post a Comment