Pengertian Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya. Kaprikornus bersifat kuantitatif sehingga dengan demikian sanggup kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat (Narendra, Moersitowati. 2002: 1). judul artikel
Definisi Pertumbuhan adalah indikator dinamik yang mengukur pertambahan berat dan tinggi/ panjang anak. (Soekiman. 2000).
Definisi Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). (Supriasa. 2001: 27)
Menurut Jellife D.B (1989) pertumbuhan ialah peningkatan secara sedikit demi sedikit dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi hingga remaja. (Supriasa. 2001: 27)
Definisi Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan perubahan besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). (Supriasa. 2001: 27)
Menurut Jellife D.B (1989) pertumbuhan ialah peningkatan secara sedikit demi sedikit dari tubuh, organ dan jaringan dari masa konsepsi hingga remaja. (Supriasa. 2001: 27)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Pertumbuhan dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.
Pertumbuhan dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.
1.Faktor internal
Soetjiningsih (1998) mengungkapkan bahwa faktor genetik merupakan modal dasar bagi proses pertumbuhan. Melalui genetik yang berada dalam sel telur yang dibuahi, sanggup ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
Soetjiningsih (1998) mengungkapkan bahwa faktor genetik merupakan modal dasar bagi proses pertumbuhan. Melalui genetik yang berada dalam sel telur yang dibuahi, sanggup ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
2.Faktor Eksternal (Lingkungan)
Faktor lingkungan sangat memilih tercapainya potensi genetik yang optimal.
1) Gizi Ibu Saat Hamil
Apabila status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan dan selama kehamilan akan mengakibatkan berat tubuh lahir rendah (BBLR). Di samping itu, akan menimbulkan terlambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi gres lahir, bayi gres lahir gampang terinfeksi, abortus dan sebagianya.
2) Mekanis
Kelainan bawaan pada bayi sanggup disebabkan oleh stress berat dan cairan ketuban yang kurang. Demikian pula posisi janin yang tidak normal sanggup mengakibatkan banyak sekali kelainan pada bayi yang dilahirkan dan sanggup mengakibatkan pertumbuhan terhambat.
3) Toksin/ Zat kimia
Berbagai jenis obat yang bersifat racun menyerupai thalidomide, phenitom, methodion, obat anti kanker yang diminum ketika kehamilan akan mengakibatkan kelainan bawaan.
4) Endokrin
Jenis hormon yang berperan dalam pertumbuhan janin ialah somatotropin, hormon plasenta, hormon tiroid, insulin dan peptida-peptida lain dengan acara menyerupai insulin. Hormon yang dihasikan kelenjar tiroid termasuk hormon pertumbuhan oleh lantaran itu apabila ada kelainan pada kelenjar ini. Produksi hormon akan terganggu yang menimbulkan pertumbuhan terhambat.
5) Radiasi
Pengaruh radiasi pada bayi sebelum berumur 18 ahad sanggup menimbulkan kematian, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya.
6) Infeksi
Cacat bawaan juga disebabkan oleh nanah intra uterine, dan jenis nanah lain yang mengakibatkan penyakit pada janin ialah varisela, malaria, HIV, virus hepatitis dan virus ifluensa.
7) Stress
Apabila ibu hamil mengalami stres, akan menghipnotis tumbuh kembang jain yaitu berupa cacat bawaan dan kelainan jiwa.
8) Anoksia Embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, dan mengakibatkan BBLR.
Faktor lingkungan sangat memilih tercapainya potensi genetik yang optimal.
1) Gizi Ibu Saat Hamil
Apabila status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan dan selama kehamilan akan mengakibatkan berat tubuh lahir rendah (BBLR). Di samping itu, akan menimbulkan terlambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi gres lahir, bayi gres lahir gampang terinfeksi, abortus dan sebagianya.
2) Mekanis
Kelainan bawaan pada bayi sanggup disebabkan oleh stress berat dan cairan ketuban yang kurang. Demikian pula posisi janin yang tidak normal sanggup mengakibatkan banyak sekali kelainan pada bayi yang dilahirkan dan sanggup mengakibatkan pertumbuhan terhambat.
3) Toksin/ Zat kimia
Berbagai jenis obat yang bersifat racun menyerupai thalidomide, phenitom, methodion, obat anti kanker yang diminum ketika kehamilan akan mengakibatkan kelainan bawaan.
4) Endokrin
Jenis hormon yang berperan dalam pertumbuhan janin ialah somatotropin, hormon plasenta, hormon tiroid, insulin dan peptida-peptida lain dengan acara menyerupai insulin. Hormon yang dihasikan kelenjar tiroid termasuk hormon pertumbuhan oleh lantaran itu apabila ada kelainan pada kelenjar ini. Produksi hormon akan terganggu yang menimbulkan pertumbuhan terhambat.
5) Radiasi
Pengaruh radiasi pada bayi sebelum berumur 18 ahad sanggup menimbulkan kematian, kerusakan otak, mikrosefali atau cacat bawaan lainnya.
6) Infeksi
Cacat bawaan juga disebabkan oleh nanah intra uterine, dan jenis nanah lain yang mengakibatkan penyakit pada janin ialah varisela, malaria, HIV, virus hepatitis dan virus ifluensa.
7) Stress
Apabila ibu hamil mengalami stres, akan menghipnotis tumbuh kembang jain yaitu berupa cacat bawaan dan kelainan jiwa.
8) Anoksia Embrio
Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, dan mengakibatkan BBLR.
3.Faktor Lingkungan Pascanatal
1) Lingkungan Biologis
Lingkungan biologis yang kuat ialah ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme yang saling terkait satu dengan yang lain.
2) Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik yang kuat ialah cuaca, keadaan geografis, sanitasi lingkungan, keadaan rumah dan radiasi. Faktor cuaca dan keadaan geografis berafiliasi dengan insiden gagal panen yang berakibat asupan gizi keluarga rendah, keadaan ini yang mengakibatkan gizi kurang dan pertumbuhan anak akan terhambat.
3) Faktor Psikososial
Faktor yang kuat ialah stimulasi rangsangan, motivasi, ganjaran atau hukuman, kelompok sebaya, stress, lingkungan sekolah, cinta dan kasih sayang.
4) Faktor Keluarga dan sopan santun istiadat
Faktor keluarga dan adat istiadat yang menghipnotis antara lain pekerjaan atau pendapatan keluarga, stabilitas rumah tangga, sopan santun istiadat norma tabu serta urbanisasi.
Unicef dan Johnson (1992) menciptakan model interaksi tumbuh kembang anak dengan melihat lantaran dasar, lantaran tidak eksklusif dan lantaran langsung. Sebab eksklusif ialah kecukupan makanan dan keadaan kesehatan. Penyebab tidak eksklusif mencakup ketahanan makanan keluarga, asuhan ibu bagi anak, sanitasi lingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Salah satu layanan kesehatan bagi balita ialah posyandu (Supariasa. 2001 : 29)
Lingkungan biologis yang kuat ialah ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme yang saling terkait satu dengan yang lain.
2) Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik yang kuat ialah cuaca, keadaan geografis, sanitasi lingkungan, keadaan rumah dan radiasi. Faktor cuaca dan keadaan geografis berafiliasi dengan insiden gagal panen yang berakibat asupan gizi keluarga rendah, keadaan ini yang mengakibatkan gizi kurang dan pertumbuhan anak akan terhambat.
3) Faktor Psikososial
Faktor yang kuat ialah stimulasi rangsangan, motivasi, ganjaran atau hukuman, kelompok sebaya, stress, lingkungan sekolah, cinta dan kasih sayang.
4) Faktor Keluarga dan sopan santun istiadat
Faktor keluarga dan adat istiadat yang menghipnotis antara lain pekerjaan atau pendapatan keluarga, stabilitas rumah tangga, sopan santun istiadat norma tabu serta urbanisasi.
Unicef dan Johnson (1992) menciptakan model interaksi tumbuh kembang anak dengan melihat lantaran dasar, lantaran tidak eksklusif dan lantaran langsung. Sebab eksklusif ialah kecukupan makanan dan keadaan kesehatan. Penyebab tidak eksklusif mencakup ketahanan makanan keluarga, asuhan ibu bagi anak, sanitasi lingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Salah satu layanan kesehatan bagi balita ialah posyandu (Supariasa. 2001 : 29)
Pertumbuhan Berat Badan Balita usia 0-60 bulan
Pada bayi umur 0-1 tahun terdapat kenaikan berta tubuh rata- rata berkisar antara
- 700-100 gram/bulan pada triwulan I
- 500-600 gram/bulan pada triulan II
- 350-450 gram/bulan pada triwulan III
- 250-350 gram/bulan pada triwulan IV
Pada umur 2 tahun berat tubuh anak hanya 4 kali berat tubuh lahir. Kemudian pertambahan berat bdan anak hanya 2-3 kg/tahun hingga anak umur 9-10 tahun. (Narendra, Moersitowati. 2002: 34)
Daftar Pustaka - Pengertian Pertumbuhan, Definisi Menurut Para Ahli dan Faktor yang mempengaruhi
Narendra, Moersintowati. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: CV SAGUNG SETO.
Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
0 Response to "Pengertian Pertumbuhan Definisi Berdasarkan Para Andal Dan Faktor Yang Mempengaruhi"
Post a Comment