Metodologi Penelitian

METODE PENELITIAN

A.    Pendekatan Penelitian | Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti memakai penelitian kualitatif. Karena data dan informasi yang peneliti kumpulkan lebih banyak bersifat keterangan-keterangan atau klarifikasi yang bukan berbentuk angka. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Margono, 2005 : 36) penelitian kualitatif ialah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau verbal dari orang-orang dan sikap yang diamati. Menurut Margono, bahwa ada beberapa ciri penelitian kualitatif yaitu : Metodologi Penelitian
  • Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung
  • Manusia merupakan alat (instrumen utama pengumpul data)
  • Analisis data dilakukan secara induktif
  • Penelitian bersifat deskriptif analitik
  • Tekanan penelitian berada pada proses
  • Pembatasan penelitian berdasarkan fokus
  • Perencanaan bersifat elastis dan terbuka
  • Hasil penelitian merupakan komitmen bersama
  • Pembentukan teori berasal dari data
  • Pendekatan penelitian memakai metode kualitatif
  • Penelitian bersifat menyeluruh (holistik)
  • Tehnik sampling cenderung bersifat posposive
  • Makna sebagai perhatian utama penelitian (Margono, 2005 : 36-42)

Berangkat dari ciri-ciri penelitian kualitatif di atas, maka dalam penelitian ini dipakai pendekatan kualitatif yang sifatnya natural/alamiah.

B.    Kehadiran Peneliti

Peneliti  melaksanakan observasi mengamati dengan cermat terhadap obyek penelitian. Untuk memperoleh data perihal penelitian ini, maka peneliti terjun pribadi ke lapangan. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai instrumen kunci yang pribadi melibatkan diri dalam kehidupan subyek dalam waktu penelitian yang sudah ditetapkan peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan ciri penelitian kualitatif. Sebelum peneliti hadir di lapangan peneliti memperoleh izin terlebih dahulu dari pihak-pihak atau instansi-instansi terkait yang bertanggungjawab sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Peneliti hadir sebagai pewawancara atau pengumpul data tanpa mensugesti kehidupan subyek.

C.    Sumber Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang valid, akurat serta meyakinkan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pendidikan di SMPN I Praya Barat maka sumber data sangat dibutuhkan. Menurut Suharsimi (2006 : 129) menyampaikan bahwa sumber data ialah "subyek darimana data diambil atau diperoleh".
Sumber data dalam penelitian ini ialah orang-orang yang sanggup memperlihatkan informasi di lokasi penelitian. Adapun sumber data dalam penelitian ini bisa berasal dari : Kepala  Sekolah  SMPN I Praya Barat, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, siswi SMPN 1 praya Barat, dan pihak-pihak yang sanggup memperlihatkan informasi perihal peranan pendidikan agama Islam dalam membina tabiat berpakaian siswi SMPN 1 Praya Barat Tahun Ajaran 2008/2009.

D.    Tekhnik Pengumpulan data | Metodologi Penelitian
Proses pengumpulan data merupakan bab terpenting dalam suatu penelitian, begitu pula dalam penelitian ini, peneliti memakai tekhnik relevan dengan jenis penelitian kualitatif. Beberapa tekhnik yang dipakai dalam penelitian ini yaitu:
a.    Tekhnik Observasi
Observasi merupakan alat pengumpul data yang dilakukan secara sistematis. Observasi dilakukan berdasarkan mekanisme dan hukum tertentu sehingga sanggup diulangi kembali oleh peneliti dan hasil observasi memperlihatkan kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah.

Secara umum observasi sanggup dilakukan dengan cara yaitu: | Metodologi Penelitian
1.    Observasi Partisipan
Adalah suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh observasi dengan ikut mengambil bab dalam kehidupan orang-orang yang akan di observasi.
2.    Observasi Non Partisipan
Merupakan suatu proses pengamatan observer  tanpa ikut dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat (Margono, 2005 : 161-162).
Dalam penelitian ini peneliti memakai teknik observasi non partisipan, dimana peneliti akan diambil dalam tekhnik observasi ini antara lain:
  1. Data perihal peranan pendidikan agama Islam dalam membina tabiat berpakaian siswi di Sekolah Menengah Pertama I Praya Barat.
  2. Data perihal tabiat berpakaian siswi di SMPN I Praya Barat

b.    Tekhnik Wawancara
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu wawancara yang akan mengajukan pertanyaan dan orang yang akan diwawancarai yang akan memperlihatkan tanggapan atas pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2005 : 186)

Wawancara harus diperoleh dalam waktu yang sangat singkat serta bahasa yang dipakai harus terang dan teratur. Tekhnik wawancara sanggup dibedakan atas tiga jenis yaitu :
1)    Pembicaraan formal
Wawancara ini sangat tergantung pada pewawancara sendiri tergantung pada spontanitasnya mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai
2)    Pendekatan Menggunakan petunjuk umum wawancara
Jenis ini mengharuskan pewawancara menciptakan kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan, pokok-pokok pertanyaan tidak perlu dipertanyakan secara berurutan. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan diadaptasi dengan keadaan responden
3)    Wawancara Baku Terbuka
Jenis wawancara ini memperlihatkan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-kata dan cara penyajian sama untuk setiap responden. Wawancara jenis ini bermanfaat apabila yang diwawancarai jumlahnya banyak (Moleong, 2005 : 187-188)

Pada penelitian ini akan dipakai teknik wawancara yang memakai petunjuk umum wawancara, dimana sebelum bertemu dengan informan, peneliti akan mempersiapkan aneka macam hal yang akan ditanyakan sehingga aneka macam hal yang ingin diketahui sanggup lebih terfokus

Adapun data-data yang dikumpulkan dengan memakai wawancara tersebut di atas ialah menyerupai : aturan-aturan khusus tata cara berpakain siswi di sekolah, bentuk hukum dalam membina tabiat berpakaian siswi di sekolah, serta hukuman yang diberikan pada siswi yang melanggar tabiat berpakain di lingkungan sekolah.

c.    Tekhnik Dokumentasi | Metodologi Penelitian

Tekhnik dokumentasi ialah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, parasasti, notulen rapat, lengger, jadwal dan sebagainya mengisyarat. (Suharsimi, 2006 : 231)

Kaprikornus sanggup dipahami bahwa metode dokumentasi merupakan metode yang penting dalam penelitian ini alasannya ialah data-data tertulis sangat menunjang dalam menganalisis data
  1. Data yang akan diambil melalui tekhnik ini yaitu:Data perihal citra umum lokasi penelitian yaitu SMPN I Praya Barat  Tahun Pelajaran 2008/2009
  2. Data perihal keadaan guru, siswa, sarana dan prasarana SMPN 1 Praya Barat Tahun Pelajaran 2008/2009
  3. Dokumen atau arsip yang berkaitan dengan peranan pendidikan agama Islam dalam membina tabiat berpakaian siswi SMPN I Praya Barat Tahun Pelajaran 2008/2009


E.    Analisis Data | Metodologi Penelitian

Data yang telah peneliti kumpulkan selama mengadakan penelitian perlu diolah dan dianalisis dengan penuh ketelitian, keuletan dan secara cermat sehingga mendapat suatu kesimpulan perihal obyek-obyek penelitian yang baik. Menurut Nazir (1983 : 358) “Analisis data ialah mengelompokkan, menciptakan suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga gampang untuk dibaca.” Berdasarkan definisi tersebut, analisis data sanggup dikatakan sebagai suatu cara untuk mengolah dan memaparkan data secara terorganisir dan sistematis.

Pengolahan data yang diperoleh dengan memakai aturan-aturan yang ada sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Dalam data ini peneliti memakai pendekatan kualitatif yang lebih mengacu pada pengungkapan data sesuai dengan realita dan tidak memakai data statistik.

Adapun analisis data yang dipakai ialah analisis induktif dan deduktif. Analisis induktif yang artinya dengan menguraikan peristiwa-peristiwa atau data-data yang bersifat khusus untuk kemudian mengumpulkannya dengan bersifat general. Sedangkan analisis deduktif artinya menguraikan insiden yang bersifat umum untuk kemudian mengumpulkannya dengan sifat khusus. Jadi, analisis data merupakan langkah lanjutan dari aktivitas pengumpulan data. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis dengan maksud biar data itu memiliki arti dan bisa memperlihatkan keterangan perihal populasi.

F.    Keabsahan Data | Metodologi Penelitian

Keabsahan data ialah suatu yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk menunjukan data yang diperoleh dengan keadaan yang sesungguhnya dan dapat dipercaya data itu sendiri bertujuan untuk menunjukan apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan pertanyaan yang sebenarnya. Hal ini perlu dilakukan dalam upaya untuk memenuhi informasi yang dikemukakan oleh penulis sehingga mengandung nilai kebenaran.
Usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan data dapat     dilakukan dengan beberapa tekhnik diantaranya:
a)    Perpanjangan keikutsertaan
Keikutsertaan peneliti sangat memilih dalam  mengumpulkan data, keikutsertaan hanya dilakukan dalam  waktu  yang lama. Dalam hal ini peneliti melaksanakan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada ketika penelitian yang telah dilakukan selama 2  bulan yang dimulai pada tanggal 27 Januari sampai  dengan tanggal 27 Maret 2009. Sedangkan untuk perpanjangan waktu peneliti menambah beberapa ahad pada bulan April 2009.
Dalam penelitian ini peneliti telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan data sesuai dengan jadwal penelitian yang telah ditentukan.
b)    Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud "menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan       atau informasi yang sedang dicari dan kemudian memusatkan dari pada hal-hal tersebut dengan rinci (Moleong, 2005 : 329)

Pengamatan sangat diharapkan dalam pendekatan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk menghindari data yang  tidak  benar  yang diperoleh dari responden yang bisa jadi obyek akan menutup    diri terhadap fakta yang sebenarnya. Oleh lantaran itu ketekunan   peneliti dalam mengamati sangat dituntut lebih serius. | Metodologi Penelitian

Untuk lebih jelasnya Metodologi Penelitian ini alangkah lebih baiknya anda mendownload skripsinya di sini

0 Response to "Metodologi Penelitian"

Post a Comment