Mengatasi Warning Data Pd Dan Ptk Error Diubah Dengan Aplikasi Selain Dapodik

Cara mengatasi error data warning pada aplikasi dapodik yang diubah memakai aplikasi selain Dapodik. Pada ketika anda membuka aplikasi dapodik anda kemudian anda menemukan dalam kolom validasi yang menyatakan bahwa ada beberapa data yang telah diubah dengan memakai aplikasi lain selain aplikasi dapodik baik itu data penerima latih maupun data guru, bekerjsama tidak perlu panik lantaran untuk mengatasi error tersebut sangatlah mudah.

Memang sangatlah disarankan bahwa ketika mengupdate aplikasi dapodik dilarang memakai aplikasi pihak ketiga lantaran sudah dipastikan akan merusak database aplikasi Dapodik.

Sebenarnya penyebab dari error aplikasi dapodik sangatlah bermacam-macam bisanya disebabkan lantaran belum melaksanakan update installer aplikasi dapodik yang terbaru atau melaksanakan patching yang terbaru. Seperti duduk perkara error data penerima latih maupun data guru.

Untuk menuntaskan duduk perkara error peringatan atau warning data penerima latih maupun data guru yang diedit dengan aplikasi selain Dapodik cukup melaksanakan edit pada tabel yang terkait dengan duduk perkara error tersebut.

Langkah memperbaikinya ialah dengan membuka lembar edit data yang terbaca error tersebut contohnya pada data penerima latih atau data guru. Kemudian lakukan perubahan pada salah satu Tabel data yang tidak dikunci misalkan tabel RT atau RW sesudah itu simpan kembali. Selanjutnya silakan periksa lembar validasi maka ketika itu juga pesan error akan hilang dengan sendirinya.

Namun untuk meperbaiki peringatan pada data NISN atau data NUPTK tidak dapat dilakukan eksklusif melalui aplikasi dapodik lantaran tebel data tersebut terkunci. Untuk memperbaiki data NISN atau NUPTK melalui laman verval PD dan verval PTK.

Perlu diingat bahwa error ini dapat saja terjadi setiap kali ketika ada update installer Dapodik terbaru oleh lantaran itu, sebelum melaksanakan update lakukan siyncron terlebih dahulu dan pastikan bahwa syncron data sudah terbaca 2X24 jam sehingga ketika melaksanakan update data tidak mengalami error.

Tweet