Penerapan Pembelajaran Model Kooperati Tipe Team's Game Tournamen (TGT) Pada Pembelajaran Sistem Persamaan Dua Variabel Untuk Meningkatkan Prestasi
Latar belakang
Latar belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang dinilai sangat memegang peranan penting lantaran matematika sanggup meningkatkan pengetahuan siswa dalam berpikir secara logis, rasional, kritis, cermat, efektif, dan efisien. Oleh lantaran itu dipandang penting biar matematika sanggup dikuasai sedini mungkin
oleh para siswa.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang mendapatkan perhatian “lebih” baik dari kalangan guru, orangtua maupun anak. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya. Oleh lantaran itu sangat penting membekali siswa dengan pengetahuan matematika. Namun, pada umumnya banyak siswa yang takut bahkan menghindari matematika dan entah semenjak kapan, matematika menjadi salah satu image yang menyeramkan di dalam masyarakat terutama para siswa.
Mengingat matematika sangat perlu diajarkan kepada siswa, banyak sekali perjuangan dilakukan untuk bisa menghilangkan sugesti “sukar atau takut” yang menempel pada matematika dengan impian menawarkan kesempatan pada siswa untuk bisa menikmati matematika itu sendiri. Belajar matematika memerlukan keterampilan dari seorang guru biar anak didik gampang memahami bahan yang diberikan guru. Jika guru kurang menguasai seni administrasi mengajar maka siswa akan sulit mendapatkan bahan pelajaran dengan sempurna. Guru dituntut untuk mengadakan penemuan dan berkreasi dalam melakukan pembelajaran, sehingga hasil berguru siswa memuaskan.
Model pembelajaran konvensional yang kerapkali diterapkan oleh kebanyakan guru merupakan salah satu penyebab matematika menjadi hal yang sulit untuk dipahami. Dalam model pembelajaran konvesional, acara pembelajaran didomonasi oleh pengajar. Keterlibatan siswa dalam acara pembelajaran masih minim. Keadaan menyerupai ini sangat mengurangi tanggung jawab siswa atas kiprah belajarnya, siswa seharusnya dituntut untuk mengkonstruksi, menemukan dan menyebarkan kemampuannya serta sanggup mengungkapkan dalam bahasa sendiri perihal apa yang diterima dan diolah selama pembelajaran berlangsung.
Demikian pula, pada pihak siswa itu sendiri, lantaran kebiasaan menjadi penonton dalam kelas, mereka sudah merasa enjoy dengan kondisi mendapatkan dan tidak biasa memberi. Selain dari lantaran kebiasaan yang sudah menempel mendarah daging dan sukar diubah, kondisi ini kemungkinan disebabkan lantaran pengetahuan guru yang masih terbatas perihal bagaimana siswa berguru dan bagaimana cara membelajarkan siswa yang tepat sesuai dengan kondisinya.
Penerapan Pembelajaran Model Kooperati Tipe Team's Game Tournamen (TGT) Pada Pembelajaran Sistem Persamaan Dua Variabel Untuk Meningkatkan Prestasi
0 Response to "Penerapan Pembelajaran Model Kooperati Tipe Team's Game Tournamen (Tgt) Pada Pembelajaran Sistem Persamaan Dua Variabel Untuk Meningkatkan Prestasi"
Post a Comment