Makalah Asal-Usul Kehidupan Melalui Evolusi Biologi Dan Kimia


A. Latar Belakang

Makalah ini dibentuk menurut niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya insan telah mempelajari banyak sekali macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap pembelajarannya insan selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya. dalam hal ini yaitu meneliti
asal seruan kehidupan yang menjadi permasalahan dari semenjak berabad-abad tahun yang kemudian hingga sekarang. sebab pada umumnya biologi yaitu ilmu yang mempelajari wacana alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.

Oleh sebab itu, melalui makalah ini penulis ingin menjelaskan dan memberikan beberapa pendapat para andal mengenai asal seruan kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin diperdalam dalam makalah biologi umum ini yaitu mengenai keterkaitan antara ilmu biologi dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam wacana ilmupengetahuan dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan yaitu suatu ilmu yang bisa dibuktikan kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini yaitu praktikum biologi umum itu sendiri.

Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal seruan kehidupan melalui evolusi biokimia untuk menerangkan beberapa yang diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan banyak sekali pihak atau tokoh pembelajaran.



B.    Rumusan Masalah 

  1. Apakah kehidupan itu ?
  2. Dari manakah asal kehidupan ?
  3. Dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul ?



C.    Tujuan 

  1. Untuk memenuhi beberapa syarat-syarat dalam proses berguru mengajar  di akademi tinggi. 
  2. Sebagai langkah lanjutan dalam mempelajari bidang study umum khususnya biologi umum.
  3. Menyampaikan beberapa pendapat para andal mengenai asal seruan kehidupan dengan teori-teori yang sudah ada. 
  4. Melatih kita untuk menciptakan laporan untuk beberapa pelajaran yang selanjutnya.



BAB II
PEMBAHASAN


Asal Usul kehidupan

1. Kehidupan berasal dari Zat-Zat Anorganik

 Evolusi Kimia Dimulai dari Atmosfir Purba

Sejak berabad-abad yang kemudian hingga kini asal seruan kehidupan di bumi menjadi materi perdebatan , sehingga menjadikan bebrapa pertanyaan antara lain sebagai berikut ;

1.    apakah kehidupan itu ?
2.    dari manakah asal kehidupan ?

jawaban yang diberika oleh para andal bermacam-macam , tetapi belum ada jawaban terakhir yang memuaskan dan sanggup diterima semua pihak. Namun bebrapa teori telah mencoba memperlihatkan jawaban wacana asal-usul kehidupan di planet bumi ini. Teori-Teori tersebut yaitu sebagai berikut :



a.    Teori Ciptaan

Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan. Bumi yang dicipta Tuhan pada masa kemudian hingga kini mempunyai ciri yang tidak berubah. Mereka mengungkapkan teori ini menurut atas kejadian-kejadian mistik yang pernah dilihatnya. Kejadian mistik tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , mirip halnya bumi dan kehidupan yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya.


b.    Teori Kedaan bumi yang Selalu Tetap

Menurut teori ini bumi tidak mempunyai asal mula. Begitu pula spesies yang mendiami bumi juga tidak mempunyai asal mulanya.


c.    Teori Cosmozoa

Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal yang mendasari teori ini yaitu peyelidikan bahwa materi yang terdapat pada kerikil meteor maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana , contohnya cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi menjadi benih kehidupan.
Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan sanggup timbul sekali atau bebrapa kali di banyak sekali cuilan galaksi dalam waktu yang berbeda.


d.    Teori Abiogenesis

Seorang andal ilmu pengetahuan alam berkebangsaan Belanda berjulukan Antonie van Leeuwnhoek ( 1632-1723 ) , dengan mikrosop buatannya berjasil menemukan jasad renik yangn sifatnya hidup dan bergerak-gerak dari setets air rendaman jerami. Hasil pengamatan ini mengingatkan kembali pada pandangan generation impulsif (abiogenesis) yang dikemukakan olek Aristoteles ( 384-322 SM ). Akan tetapi , sebagian orang masih mencurigai kebenrannya.

Dari sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat spesialis ilmu pengetahuan alam berjulukan Francesco Redi ( 1626-1628 ) yang dengan teliti tidak segera mendapatkan teori tersbeut. Ia melaksanakan percobaan yang hasilnya kemudian menciptakan pikiran banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation spontanea.

Adapun percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus dua potong daging segar hingga mendidih supaya terjadi sterilisasi. Kedua potongan daging itu dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan stoplrs kedua tertutup rapat. Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples pertama yang mulutnya terbuka banyak didapatkan larva atau tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan larva lalat.

Dari percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada di dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan telurnya , sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan larva sebab lalat tidak sanggup masuk ke dalam dan meletakkan telurnya.

Selanjutnya , pada masa ke-18 seorang berkebangsaan Italia berjulukan Lazzaro Spallanzani ( 1729-1799 ) melaksanakan eksperimen atas dasar pemikiran mirip eksperimen Francesco Redi , hanya dalam eksperimenya tidak dipakai daging , tetapi air kaldu. Percobaannya berlangsung sebgai berikut. Disediakan tiga tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu secukupnya. Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya. Tabung kedua dan keyiga dipanaskan hingga mendidih selama 15 menit.

Tabung kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul kuman , sedang kedaan air kaldu di dalam tabung yang mulutnya terttutup masih mirip semula.

Hasil eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini menerangkan bahwa timbulnya kuman bukan terjadi secara impulsif , tetapi kuman muncul dari spora kuman yang masuk dan kemudian berkembang pada air kaldu.

Dengan percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah. Namun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih ada kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup bergotong-royong masih terdapat tanda-tanda generation spontanea , tetapi sebab tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk hidup.


e.    Teori Biogenesis

Kelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur ( 1822-1895 ) andal biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, lisan tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher bebek sehingga ruangan di dalam kuman masih berafiliasi dengan udara luar. Bentuk mirip ini memungkinkan kuman dan spora kuman tidak sanggup masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne ex ovo omne ovum ex vivo 


f.    Teori Biologi Modern ( Evolusi Biokimia )

Menurut teori ini , asal kehidupan yang pertama yaitu reaksi-reaksi kimiawi yang menghasilkan asam amino pembentuk protein. Asam amino merupakan dasar pemebntukan setiap sel.

Asam amino tersusun dari unsure  C,H,O dan N sebagai unsure utama. Di atmosfer banayak terdapat gas CH4 , Nh3 , H2O , dan H2  yang kalau terkena loncatan bunga api listrik sanggup membentuk asam amino.
Teori terbentuknya asam amino do atmosfer dikemukakan oleh Harold Urey dan Oparin. Teori Urey dibuktikan kebenarannya oleh Stanley Miller. Kehidupan pertama terjadi di bahari , kemudian organisme mengalami evolusi dengan hidup di darat.

Perlu diketahui bahwa Evolusi merupakan perkembangan mahluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu usang dari bentuk yang sederhana kea rah bentuk yang kompleks.
Setelah eksperimen lois pateur sanggup menumbangkan teori generation spontanea, timbul problem baru, yaitu dimanakah unsure kehidupan itu pertama kali timbul.? Banyak pihak yang beropini bahwa kehidupan muncul akhir dari reaksi-reaksi kimiawi yang diawali molekul berukuran kecil.

Molekul-molekul kecil satu dengan yang lain, dengan pertolongan energi atau panas, menghasilkan molekul berukuran besar, atau dari senyawa anorganik menjadi senyawa organic terutama protein sebagi materi dasar atau inti sel mahluk hidup. Kejadian ( secara teoritis ) tersebut merupakan awal terbentuknya sel yang bersifat primitive. Kejadianya yang pertama kali diperkirakan di bahari sebgai kawasan yang berenergi cukup tinggi sehingga sanggup dipakai untuk reaksi-reaksi kimia.

Ada juga pendapat lain yang menyampaikan bahwa kehidupan pertama terjadi di atmosfer, atas dasar terbentuknya asam amino ( protein ) sebgagai dasar subsastansi kehidupan. Pada suatu ketika terbentuknya bumi di atmosfer kaya akan molekul CH4,NH3,H2, dan H2O yang semuanya berupa gas. Gas-gastersebut hingga kini banyak terdapat di atmosfer dan terssusun dari atom-atom C,H,O, dan N yang dijumpai pada asam amino, sedangkan asam amino merupakan zat penyusun protein. Akibat loncatan bunga listrik sewaktu terjadi halilintar dan radiasi sinar kosmik, molekul-molekul itu breaksi membentuk asam amino. Adanya asam amino sinar memungkinkan terbentuknya kehidupan. Bentuk kehidupan ini diperkirakan sama mirip virus.

Perkiraan diatas yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari atmosfer, dikemukakan oleh Harold Urey ( 1893 ) andal kimia amerika dan Oparin ( 1929 ) andal biokimia Rusia.walupun urey dan oparin berbeda kebangsaan dan zzaman, teapi keduanya berprinsip sama sehingga pendapat itu dikenal dengan teori Urey maupun Oparin . Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu berkembang menjadi banyak sekali jenis makhluk hidup mirip kini ini. Untuk menerangkan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang mahasiswa dari universitas Chicago berjulukan Stanley Miller ( 1953 ) dengan kecermatan dan ketelitianya, berhasil menciptakan alat pembuktian berupa tabung beling dengan kelengkapan pengaturan untuk memasukan gas-gas CH4,NH3,H2,dan H2O.

Alat itu juga dilengkapi dengan elektroda-elektroda yang berafiliasi dengan sumber listrik. Sumber listrik berfungsi sebagi loncatan bunga api listrik dan sekaligus pencampur gas-gas tadi. Ternyata dalam percobaan ini apabila loncatan listrik bertegangan tinggi dialirkan segera terjadi reaksi kimia dan terbentuk senyawa kimia berupa asam amino.  



Evolusi Biologi dimlai di Cekungan-Cekungan di Pantai

Telah diterangkan di muka bahwa kehidupan pertama kali diperkirakan terjadi di laut. Dengan demikian , organisme mengalami evolusi dari air menuju darat. Semua mahluk hidup mempunyai unsure-unsur persamaan. Sebagai teladan , sel mahluk hidup semuanya mempunyai protoplasma. Jika setiap binatang diciptakan secara terpisah dan tidak mempunyai relasi kekerabatan , maka setiap binatang akan berbeda. Demikian juga pada invertebrate , baik yang habitatnya di air maupum di darat mempunyai persamaan dan terjadi evolusi dari air menuju darat. Sebagai teladan , perkembangan capung dari ordo Odonata yang mencakup Isoptera dan Archiptera.

Perkembangan capung mengalami evolusi ; salah satunya yaitu pergantian habitat dari air menuju darat , yaitu penetasan larva trejadi di air sedang imago atau bentuk bakir balig cukup akal hidup di darat. Perpindahan dari air menuju darat diikuti perubahan fungsi anggota badan , mirip alat pernafasan dan alat berenang. Contoh lain yang mengalami perkembanagn yang sama yaitu ordo Diptera dengan salah satu anggotanga yaitu nayamuk.

Di samping itu peralihan dari materi tidak hidup menjadi sel hidup memerlukan rentang waktu yang sangat lama. Secara hipotetik , perkembanagn prokariotik terjadi pada atmosfer purba yang terbatas. Organisme pertama yang mempu menyebarkan diri dalam perairan yang kaya materi organic yaitu organisme peragi. Organisme ini mempunyai fungsi dasar metabolesme anaerobic.

Perairan yang kaya akan CO2 da SO4  mengakibatkan efektifnya evolusi organisme pada atmosfer electron-elekrton kea rah pembentukan ATP.
Peralihan dari atmosfer purba menjadi atmosfer yang mengandung merupakan masa evolusi besar mahluk hidup. Setelah tersedia oksigen atau O2  perkembanagn eukariotik mulai terjadi dan banyak menempati relung ekologik. Perkembangan mikroorganisme , yang mencakup perkembangan fisiologis dan metabolisme , menjadi lebih baik dengan ditandai perkembangan kromosom maupun pemindahan gen yang cukup cepat.





Teori Evolusi Biokimia

Evolusi Kimia

Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara sedikit demi sedikit dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.


Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang mirip terlihat dalam gambar di bawah ini.


Gambar: Skema alat percobaan Miller

Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" supaya gas-gas dan uap air bereaksi, dipakai lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik mirip asam amino, adenin dan gula sederhana mirip ribosa.

Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam mirip lipid, gula, asam amino, nukleotida sanggup terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi problem utama yaitu belum sanggup terjawabnya bagaimana prosedur peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana.


Evolusi Biologi

Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" kawasan kehidupan sanggup muncul. Senyawa organik balasannya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat.

Meskipun begitu Oparin tetap beropini amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan sanggup menghasilkan "organisme heterotrofik" yang sanggup mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan prosedur transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.


Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum sanggup menjelaskan wacana dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, sebab kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang mencakup moral, etika, estetika dan inteligensia.


ASAL USUL KEHIDUPAN

Evolusionis menyatakan bahwa makhluk hidup membentuk diri mereka sendiri secara berdikari dari benda mati. Namun, ini yaitu cerita takhayul masa pertengahan yang bertentangan dengan aturan dasar biologi.
Bagi kebanyakan orang, pertanyaan "apakah insan berasal dari monyet atau tidak" muncul dalam benak mereka ketika teori Darwin disebutkan. Tapi sebelum membahas problem ini, bergotong-royong masih terdapat bermacam-macam pertanyaan yang harus dijawab oleh teori evolusi. Pertanyaan pertama yaitu bagaimana makhluk hidup pertama muncul di bumi.

Evolusionis menjawab pertanyaan ini dengan menyampaikan bahwa makhluk hidup pertama yaitu sel tunggal yang terbentuk dengan sendirinya dari benda mati secara kebetulan. Menurut teori ini, pada ketika bumi masih terdiri atas bebatuan, tanah, gas dan unsur lainnya, suatu organisme hidup terbentuk secara kebetulan akhir imbas angin, hujan dan halilintar. Tetapi, pernyataan evolusi ini bertentangan dengan salah satu prinsip paling fundamental biologi: Kehidupan hanya berasal dari kehidupan sebelumnya, yang berarti benda mati tidak sanggup memunculkan kehidupan.

SEL YANG MEMBELAH DIRI

"" Hukum paling fundamental dari kehidupan yaitu "kehidupan hanya berasal dari kehidupan". Suatu makhluk hidup hanya sanggup muncul dari kehidupan sebelumnya""



Kepercayaan bahwa benda mati sanggup memunculkan kehidupan bergotong-royong sudah ada dalam bentuk kepercayaan takhayul semenjak masa pertengahan. Menurut teori ini, yang disebut "spontaneous generation", tikus diyakini sanggup muncul secara alami dari gandum, atau larva lalat muncul "tiba-tiba dengan sendirinya secara kebetulan" dari daging. Saat Darwin mengemukakan teorinya, keyakinan bahwa mikroba dengan kemauan sendiri membentuk dirinya sendiri dari benda mati juga sangatlah umum. 



LUMPUR YANG BERUBAH MENJADI MAKHLUK HIDUP"

Nama ilmiah dari gambar di samping ini yaitu "Bathybius Haeckelii", yang berarti "Lumpur Haeckel". Ernst Haeckel, seorang pendukung gigih teori evolusi, mencoba mengamati lumpur yang berhasil dikeruk dengan cawan dan menganggapnya sangat ibarat sejumlah sel yang dilihatnya di bawah mikroskop. Berdasarkan pengamatan ini, ia menyatakan bahwa lumpur ini yaitu materi tak hidup yang bermetamorfosis organisme hidup. Haeckel dan rekannya, Darwin, meyakini kehidupan mempunyai struktur sederhana sehingga sanggup terbentuk dari benda mati. Akan tetapi, ilmu pengetahuan masa ke-20 memperlihatkan bahwa kehidupan tidak pernah sanggup muncul dari sesuatu yang tak hidup.

Penemuan biologiwan Prancis, Louis Pasteur, mengakhiri kepercayaan ini. Sebagaimana perkataannya: "Pernyataan bahwa benda mati sanggup memunculkan kehidupan telah terkubur dalam sejarah untuk selamanya". Setelah Pasteur, para evolusionis masih berkeyakinan bahwa sel hidup pertama terbentuk secara kebetulan. Namun, semua percobaan dan penelitian yang dilakukan sepanjang masa ke-20 telah berakhir dengan kegagalan. Pembentukan "secara kebetulan" sebuah sel hidup tidaklah mungkin terjadi, bahkan untuk membuatnya melalui proses yang disengaja di laboratorium tercanggih di dunia pun ternyata tidak mungkin.


SPONTANEOUS GENERATION: TAKHAYUL ABAD PERTENGAHAN

Di antara kepercayaan takhayul yang diyakini masyarakat masa pertengahan yaitu benda mati sanggup memunculkan kehidupan dengan sendirinya secara tiba-tiba. Saat itu diyakini, misalnya, katak dan ikan terbentuk dengan sendirinya dari lumpur di dasar sungai. Di kemudian hari terungkap, hipotesis yang dikenal sebagai "spontaneous generation (kemunculan tiba-tiba)" ini yaitu kebohongan belaka. Akan tetapi, di kemudian hari dengan skenario yang sedikit berbeda, kepercayaan ini dihidupkan kembali dengan nama "teori evolusi".

Oleh karenanya, pertanyaan wacana bagaimana makhluk hidup pertama muncul telah menempatkan teori evolusi dalam kesulitan semenjak awal. Salah satu tokoh utama pendukung teori evolusi tingkat molekuler, Prof. Jeffrey Bada, menciptakan akreditasi berikut ini:
Saat ini, ketika kita meninggalkan masa keduapuluh, kita masih dihadapkan pada problem terbesar yang belum terpecahkan pada ketika kita memasuki masa keduapuluh: Bagaimana kehidupan muncul pertama kali di bumi?



MITOS "EVOLUSI KIMIAWI"

Evolusionis terkenal, Alexander Oparin, muncul dengan gagasan "evolusi kimiawi" di awal masa ke-20. Gagasan ini menyatakan bahwa sel hidup pertama muncul secara kebetulan melalui sejumlah reaksi kimia yang terjadi pada kondisi bumi purba. Akan tetapi, tak satu evolusionis pun, termasuk Oparin sendiri, yang bisa memperlihatkan satu pun bukti yang mendukung gagasan "evolusi kimia". Sebaliknya, setiap inovasi gres di masa ke-20 memperlihatkan kehidup-an terlalu kompleks untuk sanggup terbentuk secara kebetulan. Evolusionis populer Leslie Orgel menciptakan akreditasi berikut ini: "(Dengan mempelajaristruktur DNA, RNA, dan protein) seseorang mestinya berkesimpulan: ternyata kehidupan tidak akan pernah sanggup terbentuk melalui reaksi-reaksi kimiawi."

Selain menggugurkan teori evolusi, aturan "kehidupan muncul dari kehidupan sebelumnya" juga memperlihatkan bahwa makhluk hidup pertama muncul di bumi dari kehidupan yang ada sebelumnya, dan ini berarti ia diciptakan oleh Allah. Allah, Dia-lah satu-satunya Pencipta yang sanggup menghidupkan benda mati. Dalam Quran disebutkan, "Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup." (QS. Ar-Ruum, 30:19)



BAB III
PENUTUP


Simpulan
Berdsarkan pemaparan diatas maka sanggup disimpulkan bahwa masing-msing para andal ilmu pengetahuan alam mempunyai pandangan yang berbeda-beda mengenai asal seruan kehidupan sesuai dengan eksperimen-eksperimen yang telah dilekaukannya.

masing-masing pendapat tersebut didasrkan oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli  tersebut. Dan menurut percobaan yang telah dilekukan tersebut masing-masing mempunyai kelemahan-kelemahan sehingga masing-masing teori yang dipaparkannya saling melengkapi satu sama lain.



Sudarno.1994.Biologi.Surakarta:PT Pabelan Surakarta
 dan Dari banyak sekali sumber

0 Response to "Makalah Asal-Usul Kehidupan Melalui Evolusi Biologi Dan Kimia"

Post a Comment