Makalah Tugas Budi Dalam Filsafat

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Popkrin dan Stroll menguraikan lebih dahulu perbedaan – perbedaan antara sopan santun metafisika kemudian masuk logika sebagai pecahan dari pada filsafat. Bila seorang memikirkan dilema tingkah laris , maka ia akan masuk filsafat dalam bidang fisika,tetapi kalau memperhatikan ihwal cara berpikir itu sendiri maka yang dimasukinya ialah dunia filsafat dalam bidang logika.


Logika merupakan suatu percobaan pada pertanyaan – pertanyaan. Apakah yang dimaksud dengan  pendapayt yang benar?. Apakah metode yang dipakai untuk meneliti kekeliruan pendapat?

Memperhatikan pendapat tersebut popkin dan stroll berkesimpulan bahwa logika merupakan salah satu cabang filsafat yang renting, semua atau cabang filsafat yang tak sanggup lepas dari pada penggunaan pikiran atau cara berpikir : apakah pikiran itu benar atau keliruakan tergantung pada azaz – azaz logika.disitulah letak logis diharapkan sebagai dasar penggunaan pikiran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah tugas logika dalam filsafat?
2. Apa perbedaan antara logika deduktif dan logika induktip?
3. Apa yang dimaksud dengan penalaran



BAB II
PEMBAHASAN

Logika ialah sarana untuk berpikir sistematis ,valid dan sanggup dipertanggungjawabkan lantaran itu , berpikir logis ialah berpikir sesuai dengan aturan-aturan berpikir, menyerupai setengah dilarang lebih besar daripada satu.

1. Aturan cara berpikir yang benar
Kondisi ialah hal-hal yang harus ada biar sesuatu sanggup terwujud , sanggup terlaksana. Untuk berpikir baik , benar,logis dialektis, juga dibutuhkan kondisi-kondisi tertentu :

a. Mencintai kebenaran
Sikap ini sangat pundamental untuk berpikir yang baik, lantaran perilaku ini senatiasa menggerakkan si pemikir untuk mencari,mengusut , meningkatkan mutu berpikir dan penalarannya. Menggerakkan si pemikir untuk senantiasa mewaspadai ruh – ruh yang akan menyelewengkannya dari yang benar. Minsalnya menyederhanakan kenyataan,menyempitkan cakrawala/ perspektif, berpikir terkotak-kotak,memutlakkan titik bangkit atau suatu profil dan sebagainya.

b. Ketahuilah dengan sadar apa yang sedang anda kerjakan
Kegiatan yang sedang dikerjakan ialah kegiatan berpikir. Seluruh kegiatan intlek kita ialah suatu perjuangan terus menerus mengerjakan kebenaran yang diselingi dengan diperolehnya pengetahuan ihwal kebenaran tetapi bersifat parsial.

c. Ketahuilah dengan sadar apa yang sedang anda katakan
Pikiran diungkapkan kedalam kata-kata.kecermatan pikiran terungkap kedalam kecermatan kata-kata,karenanya kecermatan ungkapan pikiran kedalam kata merupakan sesuatu yang dilarang ditawar lagi.

d. Buatlah distingsi (pembeda) dan pembagian(klasifikasi) yang semestinya
Jika ada dua hal yang tidak mempunyai bentuk yang sama , hal itu terang berbeda .tetapi banyak bencana di mana dua hal atau lebih menpunyai bentuk sama,namun tidak identik. Disinilah perlunya menciptakan distingsi ,suatu berbedaan.

e. Cintailah difinisi yang tepat
Penggunaan bahasa sebagai ungkapan sesuatu kemungkinan tidak ditangkap sebagaimana yang di ungkapkan atau yang dimaksud. Karenanya jangan segan menciptakan definisi. Difinisi harus diburu sampai tertangkap .Definisi ialah pembatasan yakni menciptakan terang batas-batas sesuatu.

f. Ketahuilah dengan sadar mengapa anda menyimpulkan begini atau begitu
Ketahuilah mengapa anda berkata begini atau begitu. Anda harus sanggup dan biasa melihat perkiraan – asumsi.imflikasi-imflikasi,dan dan konsekkuensi-konsekuensi dari suatu penuturan. Pernyatan atau kesimpulan yang dibuat.

g. Hindarilah kesalahan kesalahan dengan segala perjuangan dan tenaga,serta sangguplah mengenali jenis,macam dan nama kesalahan, demikian juga mengenali sebab-sebab kesalahan pemikiran(penalaran).

Menurut irving yang dimaksud dengan logika ialah suatu studi sistematis mengenai metode dan dasar-dasar yang dipakai untuk memberi perbedaan antara pendapat yang benar dengan pendapat yang keliru. Logisian melaksanakan penelitian mengenai relasi kasatmata yang terjadi antara premis dan konklus di dalam suatu argumentasi jalan dengan premis atau tercantum di dalam premis maka pendapat ialah benar.

Bila suatu premis dianggap benar,tidak mencurigai dan bersifat demonstratip sebagai dasar konklusi yang benar, pendapat demikian disebut logika deduktif.logika deduktif dekat kaitannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual kasatmata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

Menurut popkrin dan stroll, logika deduktif ialah relasi dengan perjuangan untuk menetapkan suatu pendapat yang tidak diragukan..minsalnya: intinya semua insan akan mati, maka kita sebagai manusiapun akan mati juga dan kebalikan dari deduktif ialah logika induktif. Logika induktif ialah suatu kesimpulan yang diambil dari hal-hal yang khusus dan diarahkan pada masalah yang umum, minsalnya ; saya niscaya akan mati lantaran semua insan harus mati.

Dalam relasi itu popkrin dan stroll menjelaskan dengan memakai referensi sebagai berikut.
  1. Semua orang amerika ialah manusia
  2. Semua insan harus mati


Metode yang dipakai pada referensi diatas disebut pendapat deduktif , mungkinada yang mencurigai kebenarannya itu”semua insan hrus mati” maka untuk membenarkan kalimat “ semua orang amerika harus mati, untuk memilih kebenarannya harus memakai jalan lain yaitu .
  1. Semua orang amerika yang lahir pada tahun 1830 telah mati
  2. Orang-orang amerika akan mati.

Kebenaran kalimat (1) dan (2) merupakan suatu kemungkinan,bahwa kalimat tersebut benar atau keliru, kebijaksanaan sehat menyerupai ini memungkinkan disusunnya pengetahuan secara sistematis yang mengarah pada pernyataan-pernyataan yang makin usang makin bersifat fundamental.

Penalaran deduktif ialah kegiatan berpikir yang sebaliknya kebijaksanaan sehat induktif . penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berfikir yang dinamakan silogisme. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan dan sebuah kesimpulan, minsalnya : 
  1. semua mahluk mempunyai mata ( premis 1 )
  2. si pulan ialah seorang mahluk ( premis 2 )
  3. jadi si pulan mempunyai mata ( premis 3 )


Kesimpulan yang diambil bahwa si pulan mempunyai mata ialah sah, lantaran kesimpulan ditarik secara logis dari kedua premis yang mendukung, ketetapan penarikan kesimpulan tergantung dari 3 hal yaitu, kebenaran premis mayor, dan premis minor serta keabsahan pengambilan kesimpulan. Sekiranya salah satu unsur tersebut persyaratan tidak memenuhi maka kesimpulan yang ditarik akan salah maka logika induktif tidak ada.

Induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari dari banyak sekali masalah yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan pernyataan yang mempunyai ruang yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang  diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum. Umpamanya kita mempunyai pakta bahwa kambing, gajah mempunyai mata, demikian jiga dengan singa,kucing dan hewan lainya.dari pernyataan –pernyataan ini kita sanggup menarik kesimpulan yang sifatnya umum yaitu semua hewan mempunyai mata.

Menurut popklin dan stroll, mempunyai suatu hal yang sangat rentang dalam relasi dengan ilmu pengetahuan. Bila kita berpaling dari didalam isi buku klauser dan kunez didalam bukunya philosofhy the study of alternative beliefs .maka dalam menjawab pertanyaan” what is logika? Sebagai berikut: logika ialah suatu study mengenai kebenaran atau kekeliruan suatu pendapat dalam relasi kebenaran dan kekeliruan pendapat yang lain. Oleh lantaran itu kebijaksanaan sehat ialah suatu proses berfikir yang membuahkan pengetahuan.

Agar pengetahuan yang dihasilkan kebijaksanaan sehat itu mempunyai dasar kebenaran, maka proses berfikir itu harus dilakukan suatu cara tertentu. 



BAB III
PENUTUP

Simpulan

Dari hasil pembahasan yang di atas dan berdasarkan dari banyak sekali macam nara sumber sehingga sanggup ditarik kesimpulan bahwa logika ialah merupakan tugas kebijaksanaan yang memanfaatkan kebebasan yang dimilikinya menganggap sebagai kebenaran bahwa segala sesuatu yang ada paling kurang diragukan pun berarti tidak,mengakui bahwa bagaimanapun juga ditinjau secara mutlak, tidak mungkin bawa ini merupakan bencana terpenting , lantaran secara demikian dapatlah dengan gampang ditarik perbedaan antara hal-hal yang termasuk kebijaksanaan .

Untuk memperoleh kepastian bahwa segala sesuatu yang kita pahami secara terang dan tegas memang benar berdasarkan cara berpikir katik.

Logika ada dua (2) macam

1 . logika deduktip
Logika yang membicarakan cara – cara untuk memberikan kesimpulan lebih dahulu diajukan pernyataanernyataan mengenai semua atau sejumlah ini diantara  satu kelompok barang .

2 . logika Induktif
Logika yang membantu kita dalam menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi khusus yang bersifat individualis ( khusus ) dan

Terdapat dua kebijaksanaan sehat  yaitu kebijaksanaan sehat deduktif dan induktif
  1. Penalaran deduktif adalah silogisme ialah suatu argumentasi yang terdiri dari dua buah premis dan dari premis itu ditarik kesimpulan.

b. Penalaran induktif
Minsalnya: saya niscaya akan mati lantaran semua insan harus mati.



DAFTAR PUSTAKA

Bawengan,G.W. 1997.Sebuah Studi Tentang Filsafat. PT.Prada Paramita: Jakarta.

S.Seria Sumantri,Jujun,2001.Filsafat Ilmu.Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.

Bactiar Amsal.2004. Filsafat Ilmu.PT.Raja Grapindo Persada.

0 Response to "Makalah Tugas Budi Dalam Filsafat"

Post a Comment