Pengenalan Dunia Tumbuhan dan Hewan - Angiospermae terdiri atas satu divisi yaitu Anthophyta (tumbuhan berbunga) yang merupakan 80% flora ketika ini. Divisi ini dibedakan atas 2 kelas yaitu flora monokotil (sekitar 65.000 spesies) dan flora dikotil (sekitar 170.000 spesies). Tumbuhan dikotil dan monokotil dibedakan atas beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon), struktur bunga, distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar.
Angiospermae merupakan flora berpembuluh berbiji tertutup. Organ vegetatif flora ini terdiri dari akar, batang, dan daun. Akar, batang dan daun terdiri dari 3 sistem jaringan yang sama, yaitu: sistem jaringan dermal/penutup, sistem jaringan pembuluh dan sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dermal terdapat pada bab terluar badan tumbuh-tumbuhan. Pada badan flora primer, sistim jaringan ini terdiri dari jaringan epidermis, sedangkan pada badan flora sekunder, epidermis digantikan oleh jaringan periderm. Sistim jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun melalui batang; sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bab organ lainnya. Sistim jaringan pembuluh terdapat diantara sistim jaringan dasar, yang sebagian besar terdiri dari jaringan parenkim.
Perbedaan pokok antara ketiga organ tersebut terdapat pada distribusi relatif sistem jaringan pembuluh dan sistim jaringan dasar.
Struktur Anatomi Akar
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar flora monokotil dan dikotil berbeda.
Struktur Anatomi Batang
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem.Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas flora tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada flora dikotil dan tersebar pada flora monokotil.
Struktur Anatomi Daun
Daun flora tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil sanggup dibedakan. Pada flora dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) sanggup dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun. (http://bima.ipb.ac.id/ tpb-ipb/materi/bio100/Materi/organ_vgt.htm)
II. Alat dan Bahan
Alat :
1. Kamera
Bahan :
1. Hewan :
- Kupu – kupu (Attacus atlas)
- Semut (Hormiga culona)
- Belalang (Insecta).
2. Tumbuhan dikotil :
- Puring (Codiaeum variegatum)
- Cemara (Thuja orientalis L)
- Nangka (Artocarpus integra)
3. Tumbuhan monokotil:
- Pepaya (Carica papaya)
- Kelapa (Cocos nucifera)
- Palem kuning (Chrysalidocarpus)
III. Cara Kerja
- Mengamati binatang dan tumbuhan
- Mengidentifikasi ciri-ciri dari binatang dan flora yang diamati
- Mengambil gambarnya
- Membuat pembagian terstruktur mengenai atau taksonominya
IV. Hasil Pengamatan
1. Kupu – kupu (Attacus atlas)
Gambar 1. Attacus atlas
Keterangan gambar :
1. Antena
2. Sayap
3. Kepala
4. Kaki
Taksonomi
Kerajaan : Animalia
Divisio : Rhopalocera
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
2. Semut (Hormiga culona)
Gambar 2. Hormiga culona
Keterangan gambar :
1. Tubuh
2. Kaki
3. Kepala
Taksonomi
Kingdom : Animalia
Phylum : Anthropoda
Class : Insecta
Order : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Paraponera
Species : clavata
3. Belalang (Insecta)
Gambar 3. Insecta
1. Antena
2. Kepala
3. Kaki
Taksonomi
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Upaordo : Caelifera
Tumbuhan dikotil.
1. Puring (Codiaeum variegatum)
Gambar 4. Codiaeum variegatum
Keterangan gambar :
1. Daun
2. Batang
Taksonomi :
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Familia : Euphorbiaceae
Genus : Codiaeum
Species : C. variegatu
2. Cemara (Thuja orientalis L)
Gambar 5. Thuja orientalis
1. Daun
Taksonomi :
Kerajaan : Tumbuhan
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Famili : Casuarinaceae
3. Nangka (Artocarpus integra)
Gambar 6. Artocarpus integra
1. Daun
2. Batang
3. Buah
Taksonomi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Magnoliopsida
Subklas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus integra (Thumb.)
Tumbuhan Monokotil
1. Pepaya (Carica papaya)
Gambar 7. Carica papaya
Keterangan gambar :
1. Tangkai daun
2. Daun
3. Buah
4. Batang
Taksonomi :
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya
2. Kelapa (Cocos nucifera)
Gambar 8. Cocos nucifera
Keterangan gambar :
1. Daun
2. Tangkai daun
3. Buah
4. Batang
Taksonomi :
Kingdom : Plantae
divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Elaeis
Spesies : Elaeis guineensis
3. Palem kuning (Chrysalidocarpus)
Gambar 9. Chrysalidocarpus
1. Daun
2. Tangkai
Taksonomi :
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga : Aracaceae (Palmaceae)
Genus : Archontophoenix,Mascarena, Cyrtostachys, Roystonea
Spesies : Ravenea sp. (palem putri); Mascarena lagenicaulis atau Hyophorbe lagenicaulis (palem botol), Cyrtostachys lakka (palem merah) Roystonea sp. (palem raja)
V. Pembahasan
Angiospermae merupakan flora berpembuluh berbiji tertutup. Organ vegetatif flora ini terdiri dari akar, batang, dan daun. Akar, batang dan daun terdiri dari 3 sistem jaringan yang sama, yaitu: sistem jaringan dermal/penutup, sistem jaringan pembuluh dan sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dermal terdapat pada bab terluar badan tumbuh-tumbuhan.
Pada badan flora primer, sistim jaringan ini terdiri dari jaringan epidermis, sedangkan pada badan flora sekunder, epidermis digantikan oleh jaringan periderm. Sistim jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun melalui batang; sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bab organ lainnya. Sistim jaringan pembuluh terdapat diantara sistim jaringan dasar, yang sebagian besar terdiri dari jaringan parenkim.
Pada flora kelas / tingkat tinggi sanggup dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan flora berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri flora monokotil dan dikotil hanya sanggup ditemukan pada flora subdivisi angiospermae alasannya ialah memiliki bunga yang sesungguhnya
Perbedaan ciri pada flora monokotil dan dikotil menurut ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau contoh tulang daun
Monokotil : Melengkung atau sejajar
Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
Monokotil : satu buah keping biji saja
Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
Monokotil : Tidak terdapat kambium
Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
Monokotil : Umumnya ialah kelipatan tiga
Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
Monokotil : Ditemukan batang lembaga/koleoptil dan akar lembaga/keleorhiza
Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
Monokotil : Tidak sanggup tumbuh berubah menjadi membesar
Dikotil : Bisa tumbuh berubah menjadi membesar
Contoh flora monokotil : Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
Contoh flora dikotil : Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dll
VI. Simpulan
Pada program ini praktikum sanggup mengenal banyak dunia flora baikdikotil maupun monokotil.
Pada flora kelas / tingkat tinggi sanggup dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan flora berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri flora monokotil dan dikotil hanya sanggup ditemukan pada flora subdivisi angiospermae alasannya ialah memiliki bunga yang sesungguhnya
Perbedaan ciri pada flora monokotil dan dikotil menurut ciri fisik pembeda yang dimiliki :
1. Bentuk akar
Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau contoh tulang daun
Monokotil : Melengkung atau sejajar
Dikotil : Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen / tudung akar
Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
Monokotil : satu buah keping biji saja
Dikotil : Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
Monokotil : Tidak terdapat kambium
Dikotil : Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
Monokotil : Umumnya ialah kelipatan tiga
Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
Monokotil : Ditemukan batang lembaga/koleoptil dan akar lembaga/keleorhiza
Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
Monokotil : Tidak sanggup tumbuh berubah menjadi membesar
Dikotil : Bisa tumbuh berubah menjadi membesar
Contoh flora monokotil : Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
Contoh flora dikotil : Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dll
Pengenalan Dunia Tumbuhan dan Hewan
Pengenalan Dunia Tumbuhan dan Hewan
0 Response to "Pengenalan Dunia Flora Dan Hewan"
Post a Comment