Pengertian Keluarga Fungsi Faktor-faktor dalam Lingkungan Keluarga - Dalam kehidupan sehari-hari seseorang akan berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan tersebut sanggup berupa lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah. Lingkungan-lingkungan tersebut akan menunjukkan pengalaman yang sanggup besar lengan berkuasa terhadap perubahan tingkah laris dan prestasi seseorang.
Pengertian Keluarga adalah kelompok sosial yang pertama dalam kehidupan insan dimana ia berguru dan menyatakan diri sebagai insan sosial dalam korelasi interaksi dengan kelompoknya (Gerungan, 1996:45). Keluarga adalah kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang memiliki korelasi relatif tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan, dan atau adopsi (Ahmadi, 1991:167). Dalam arti luas keluarga yakni satu komplotan hidup yang dijalin kasih sayang antara pasangan dua jenis insan yang dikukuhkan dengan ijab kabul yang bermaksud saling menyempurnakan diri (Soelaeman, 1994:12).
Lingkungan berdasarkan Purwanto dalam (Asih, 2007:32) digolongkan menjadi tiga,yaitu:
- Lingkungan Keluarga, yang disebut juga lingkungan pertama.
- Lingkungan Sekolah, yang disebut juga lingkungan kedua.
- Lingkungan Masyarakat, yang disebut juga lingkungan ketiga
Pengaruh pertama dan utama bagi kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seseorang yakni efek keluarga. Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi seseorang. Keluarga merupakan forum pendidikan tertua yang bersifat informal. Keluarga bersifat informal sanggup diartikan bahwa keluarga merupakan forum pendidikan yang tidak memiliki kegiatan resmi ibarat yang dimiliki forum pendidikan formal.
Apabila korelasi orang bau tanah dengan anak dan korelasi anak dengan anak berjalan dengan serasi maka kondisi tersebut memberi stimulus dan respons yang bik dari anak sehingga sikap dan prestasinya menjadi baik.
Makara yang dimaksud lingkungan keluarga yakni suatu kawasan yang tediri dari ayah, ibu dan anak untuk mencapai tujuan bersama.
Makara yang dimaksud lingkungan keluarga yakni suatu kawasan yang tediri dari ayah, ibu dan anak untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Slameto (2003:60) lingkungan keluarga akan memberi efek pada siswa berupa :
a. Cara orang bau tanah mendidik
Cara orang bau tanah mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap berguru anak. Orang bau tanah yang tidak atau kurang perhatian contohnya keacuhan orang bau tanah tidak menyediakan peralatan sekolah, akan mengakibatkan anak kurang berhasil dalam belajar. Dalam mendidik anak hendaknya orang bau tanah harus menunjukkan kebebasan pada anak untuk berguru sesuai keinginan dan kemampuannya, tetapi juga harus menunjukkan instruksi dan bimbingan. Orang bau tanah sanggup menolong anak yang mengalami kesulitan dalam berguru dengan bimbingan tersebut.
b. Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga terutama korelasi anak dengan orang bau tanah dan korelasi dengan anggota keluarga lain sangat penting bagi keberhasilan berguru anak. Demi kelancaran keberhasilan berguru siswa, perlu diusahakan korelasi yang baik dalam keluarga tersebut. Hubungan yang baik didalam keluarga akan mensukseskan berguru anak tersebut.
c. Suasana rumah
Suasana rumah yang dimaksudkan yakni insiden atau situasi yang sering terjadi dikeluarga. Agar anak sanggup berguru dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram sehingga anak betah dirumah dan sanggup berguru dengan baik.
d. Keadaan ekonomi orang tua
Keadaan ekonomi anak dekat kaitanya dengan berguru anak. Pada kondisi ekonomi keluarga yang relatif kurang memyebabkan orang bau tanah tidak sanggup memenuhi kebutuhan anak, tetapi faktor kesulitan ekonomi sanggup menjadi pendorong keberhasilan anak.
Keadaan ekonomi yang berlebih juga sanggup menjadikan persoalan dalam belajar. Orang bau tanah sanggup memenuhi kebutuhan anak termasuk akomodasi belajar, sehingga orang bau tanah kurang perhatian pada anak alasannya yakni merasa segala kebutuhan si anak sudah dicukupi. Akibatnya anak kurang perhatian terhadap belajar.
e. Perhatian orang tua
Anak perlu dorongan dan pengertian dari orang bau tanah dalam belajar. Kadang anak yang mengalami lemah semangat, orang bau tanah wajib menunjukkan pengertian dan dorongan untuk menghadapi persoalan di sekolah. Bila anak berguru jangan diganggu dengan tigas-tigas rumah semoga konsentrasi anak tidak terpecah.
f. Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan dan kebiasaan orang bau tanah juga besar lengan berkuasa terhadapsikap anak. Maka perlu ditanamkan kebiasaan yang baik semoga sanggup mendorong anak semangat belajar.
a. Cara orang bau tanah mendidik
Cara orang bau tanah mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap berguru anak. Orang bau tanah yang tidak atau kurang perhatian contohnya keacuhan orang bau tanah tidak menyediakan peralatan sekolah, akan mengakibatkan anak kurang berhasil dalam belajar. Dalam mendidik anak hendaknya orang bau tanah harus menunjukkan kebebasan pada anak untuk berguru sesuai keinginan dan kemampuannya, tetapi juga harus menunjukkan instruksi dan bimbingan. Orang bau tanah sanggup menolong anak yang mengalami kesulitan dalam berguru dengan bimbingan tersebut.
b. Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga terutama korelasi anak dengan orang bau tanah dan korelasi dengan anggota keluarga lain sangat penting bagi keberhasilan berguru anak. Demi kelancaran keberhasilan berguru siswa, perlu diusahakan korelasi yang baik dalam keluarga tersebut. Hubungan yang baik didalam keluarga akan mensukseskan berguru anak tersebut.
c. Suasana rumah
Suasana rumah yang dimaksudkan yakni insiden atau situasi yang sering terjadi dikeluarga. Agar anak sanggup berguru dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram sehingga anak betah dirumah dan sanggup berguru dengan baik.
d. Keadaan ekonomi orang tua
Keadaan ekonomi anak dekat kaitanya dengan berguru anak. Pada kondisi ekonomi keluarga yang relatif kurang memyebabkan orang bau tanah tidak sanggup memenuhi kebutuhan anak, tetapi faktor kesulitan ekonomi sanggup menjadi pendorong keberhasilan anak.
Keadaan ekonomi yang berlebih juga sanggup menjadikan persoalan dalam belajar. Orang bau tanah sanggup memenuhi kebutuhan anak termasuk akomodasi belajar, sehingga orang bau tanah kurang perhatian pada anak alasannya yakni merasa segala kebutuhan si anak sudah dicukupi. Akibatnya anak kurang perhatian terhadap belajar.
e. Perhatian orang tua
Anak perlu dorongan dan pengertian dari orang bau tanah dalam belajar. Kadang anak yang mengalami lemah semangat, orang bau tanah wajib menunjukkan pengertian dan dorongan untuk menghadapi persoalan di sekolah. Bila anak berguru jangan diganggu dengan tigas-tigas rumah semoga konsentrasi anak tidak terpecah.
f. Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan dan kebiasaan orang bau tanah juga besar lengan berkuasa terhadapsikap anak. Maka perlu ditanamkan kebiasaan yang baik semoga sanggup mendorong anak semangat belajar.
a. Fungsi edukasi
Fungsi edukasi yakni fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan anak khususnya dan pendidikan serta training anggota keluarga pada umumnya. Fungsi edukasi ini tidak sekedar menyangkut pelaksanaan tetapi menyangkut pula penentuan dan pengukuan landasan yang mendasari upaya pendidikan itu, pengarahan dan perumusan tujuan pendidikan, perencanaan dan pengolahannya, penyedian sarana dan prasarana dan pengayaan wawasannya.
b. Fungsi sosialisasi
Tugas keluarga tidak hanya membuatkan individu menjadi pribadi yang mantap tetapi juga upaya membantunya dan mempersiapkannya menjadi anggota masyarakat yang baik. Dalam melakukan fungsi sosial, keluarga menduduki kedudukan sebagai penghubung anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial. Fungsi sosialisasi sanggup membantu anak menemukan tempatnya dalam kehidupan sosial secara mantap yang sanggup diterima rekan-rekannya bahkan masyarakat.
c. Fungsi lindungan atau fungsi proteksi
Mendidik hakekatnya bersifat melindunggi yaitu melindungi anak dari tindakan yang tidak baik dan dari hidup yang menyimpang norma. Fungsi ini juga melindungi anak dari ketidak mampuannya bergaul dengan lingkungan bergaulnya, melindungi dari efek yang tidak baik.
d. Fungsi afeksi atau fungsi perasaan
Anak berkomunikasi dengan lingkungannya juga dengan keluarganya dengan keseluruhan pribadinya. Kehangatan yang terpancar dari keseluruhan gerakan, ucapan, mimik serta perbuatan orang bau tanah merupakan bumbu pokok dalam pelaksanaan pendidikan anak dalam keluarga. Makna kasih sayang orang bau tanah pada anaknya tidak tergantung dari banyaknya hadiah yang diberikan tetapi sejauh mana kasih sayang tersebut dipersepsikan atau dihayati. Yang ingin dicapai dalam fungsi ini yakni membuat suasana perasaan sehat dalam keluarga.
e. Fungsi religius
Keluarga wajib memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama. Tujuannya untuk mengetahui kaidah-kaidah agama juga untuk menjadi insan yang beragama sehingga menggugah untuk mengisi dan mengarahkan hidupnya untuk mengabdi kepada Tuhan.
Fungsi edukasi yakni fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan anak khususnya dan pendidikan serta training anggota keluarga pada umumnya. Fungsi edukasi ini tidak sekedar menyangkut pelaksanaan tetapi menyangkut pula penentuan dan pengukuan landasan yang mendasari upaya pendidikan itu, pengarahan dan perumusan tujuan pendidikan, perencanaan dan pengolahannya, penyedian sarana dan prasarana dan pengayaan wawasannya.
b. Fungsi sosialisasi
Tugas keluarga tidak hanya membuatkan individu menjadi pribadi yang mantap tetapi juga upaya membantunya dan mempersiapkannya menjadi anggota masyarakat yang baik. Dalam melakukan fungsi sosial, keluarga menduduki kedudukan sebagai penghubung anak dengan kehidupan sosial dan norma-norma sosial. Fungsi sosialisasi sanggup membantu anak menemukan tempatnya dalam kehidupan sosial secara mantap yang sanggup diterima rekan-rekannya bahkan masyarakat.
c. Fungsi lindungan atau fungsi proteksi
Mendidik hakekatnya bersifat melindunggi yaitu melindungi anak dari tindakan yang tidak baik dan dari hidup yang menyimpang norma. Fungsi ini juga melindungi anak dari ketidak mampuannya bergaul dengan lingkungan bergaulnya, melindungi dari efek yang tidak baik.
d. Fungsi afeksi atau fungsi perasaan
Anak berkomunikasi dengan lingkungannya juga dengan keluarganya dengan keseluruhan pribadinya. Kehangatan yang terpancar dari keseluruhan gerakan, ucapan, mimik serta perbuatan orang bau tanah merupakan bumbu pokok dalam pelaksanaan pendidikan anak dalam keluarga. Makna kasih sayang orang bau tanah pada anaknya tidak tergantung dari banyaknya hadiah yang diberikan tetapi sejauh mana kasih sayang tersebut dipersepsikan atau dihayati. Yang ingin dicapai dalam fungsi ini yakni membuat suasana perasaan sehat dalam keluarga.
e. Fungsi religius
Keluarga wajib memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama. Tujuannya untuk mengetahui kaidah-kaidah agama juga untuk menjadi insan yang beragama sehingga menggugah untuk mengisi dan mengarahkan hidupnya untuk mengabdi kepada Tuhan.
f. Fungsi ekonomis
Fungsi irit keluarga mencakup pencarian nafkah, perencanaan pembelanjaan serta pemanfaatannya. Keadaan ekonomi keluarga besar lengan berkuasa pada impian orang bau tanah akan masa depan dan impian anak itu sendiri. Keluarga dengan ekonomi rendah menganggap anak sebagai beban. Sedangkan keluarga dengan ekonomi tinggi kemungkinan sanggup memenuhi semua kebutuhan akan tetapi dalam pelaksanaanya tersebut belum menjamin pelaksanaan sebagai mana mestinya alasannya yakni ekonomi keluarga tidak tergantung dari materi yang diberikan.
g. Fungsi rekreasi
Rekreasi dirasakan orang kalau ia menghayati suasana yang bahagia dan damai, jauh dari ketegangan batin, segar, santai, yang menunjukkan perasaan bebas dari ketegangan dan kesibukan sehari-hari. Makna fungsi rekreasi dalam keluarga diarahkan kepada tergugahnya kemampuan untuk sanggup mempersiapkan kehidupan dalam keluarga secara masuk akal dan sungguh-sungguh sebagaimana digariskan dalam kaidah hidup berkeluarga.
h. Fungsi biologis
Fungsi biologis keluarga berafiliasi dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan biologis anggota keluarga. Kebutuhan akan keterlindungan fisik guna melangsungkan kehidupan ibarat santunan kesehatan, rasa lapar, haus dan lain-lain. Dalam pelaksanaan fungsi-fungsi itu hendaknya tidak berat sebelah, tidak memisahkan fungsi-fungsi tersebut, tidak dilakukan oleh satu pihak saja.
Dari uraian diatas, maka indikator-indikator lingkungan keluarga adalah :
- cara orang bau tanah mendidik
- keadaan ekonomi keluarga
- hubungan antar anggota keluarga
- pengertian orang tua
Daftar Pustaka - Pengertian Keluarga Fungsi, Faktor-faktor dalam Lingkungan Keluarga
Gerungan.1996.Psikologi Sosial.Yogyakarta : PT Eresco.
Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.
Slameto.2003.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta.
0 Response to "Pengertian Keluarga Fungsi Faktor-Faktor Dalam Lingkungan Keluarga"
Post a Comment