7 Tanda Awal Autisme Pada Anak

Cedera paling kecil mungkin terlihat sangat menyakitkan bagi bayi, dan bisa juga menyakitkan bagi anda. Dalam skenario ibarat itu, melihat bayi Anda mengalami kesulitan dalam mempelajari pelajaran dasar kehidupan ibarat berbicara, berjalan dan bermain bisa menjadi rasa sakit dan kesedihan bagi orang tua. Kondisi ini dikenal dengan Autism Spectrum Disorder, yang dikenal dengan nama Autism. Biasanya terjadi pada masa kanak-kanak atau di masa kanak-kanak.

7 Tanda Awal Autisme Pada Anak

Autisme terdengar ibarat bencana langka, tapi percayalah, tidak lagi. Satu dari 68 anak didiagnosis dengan kondisi ini. Setiap anak yang terkena efek autisme berurusan dengan kondisi ini, setidaknya hingga batas tertentu:

1. Komunikasi mulut dan non verbal
2. Proses berpikir dan fleksibilitas perilaku
3. Berkaitan dengan orang dan dunia sekitar

Kini sesudah bayi kecil itu tidak tahu di mana beliau kekurangan, tanggung jawab orang bau tanah untuk waspada terhadap tanda dan tanda-tanda autisme pada belum dewasa mereka. Sebagai orang tua, Anda tahu anak Anda lebih baik daripada orang lain dan bila Anda melihat sesuatu yang gila dalam sikap anak Anda dan kebiasaannya, Anda harus berkunjung ke dokter anak.

Inilah daftar 7 tanda awal autisme yang harus diwaspadai.

1. Pantau perkembangan anak anda

Hati-hati dengan penundaan perkembangan tertentu pada anak Anda. Setiap anak mempunyai kecepatan perkembangannya sendiri, tetapi bila Anda melihat penundaan tertentu dalam tonggak kognitif dan emosional pada anak Anda, Anda harus waspada terhadap problem akar. Ini mungkin belum tentu autisme, tapi itu tidak berarti Anda bisa mengabaikannya.

2. Apakah anak Anda tidak cukup tersenyum?

Saat Anda tersenyum pada anak Anda dan beliau merespons kembali dengan arahan hangat, ini yaitu perasaan yang paling menyenangkan bagi orang tua. Namun, bila anak Anda tidak tersenyum cukup, itu bisa menjadi sesuatu yang perlu Anda khawatirkan. Pada ketika anak Anda berusia 6 bulan, beliau seharusnya bisa memberi Anda ungkapan yang menyenangkan dan bahagia.

3. Meniru arahan sosial yang jarang terjadi

Biasanya, anak kecil, semuda 9 bulan, bisa menjiplak ekspresi dan bunyi di sekitarnya. Tapi bila anak Anda tidak melakukannya, mungkin Anda perlu mengkhawatirkannya. Ini bisa jadi tanda awal autisme.

4. Penundaan dalam pembicaraan bayi

Pada ketika bayi lahir, beliau harus mengoceh dan berdecak. Bungkusan kegembiraan Anda memulai pembicaraan bayi ketika ini. Tapi bila ini tidak terjadi, bisa jadi ini merupakan indikator awal autisme.

5. Tidak menanggapi namanya

Pada ketika bayi berusia 6-12 bulan, beliau harus menanggapi namanya. Orang bau tanah biasanya resah dengan kurangnya telinga pada bayi padahal sebetulnya bisa autis. Jika Anda melihat ini pada bayi Anda, Anda harus memeriksakan diri ke dokter anak Anda.

6. Tidak mencari perhatian

Bayi biasanya mencari perhatian dengan memeluk di daerah tidur dengan Anda atau menciptakan bunyi untuk menelepon Anda atau meminta Anda menjemput mereka melalui isyarat. Tapi bila anak Anda jarang melaksanakan itu, itu bisa menjadi tanda awal autisme. Ini yaitu bentuk ketidakmampuan untuk berafiliasi dengan orang-orang di sekitarnya yang bisa semakin memburuk ketika bayi tumbuh.

7. Kurang gerak tubuh

Anak Anda harus memberi arahan ibarat melambai halo dan selamat tinggal dan menunjukkan hal-hal yang beliau butuhkan pada ketika mereka berusia 9 hingga 12 bulan. Ketidakmampuan untuk melakukannya pada usia ini bisa menjadi tanda awal autisme.

Ingatlah bahwa Anda tidak perlu segera ke dokter anak segera sesudah Anda melihat sesuatu yang gila pada belum dewasa Anda. Sebelum ada dokter yang bisa membantu belum dewasa Anda, Andalah yang harus tiba untuk menyelamatkan mereka. Didiklah diri Anda, ketahuilah perbedaan antara apa yang normal dan apa yang tidak dan dukunglah paket kecil sukacita Anda.

Tweet