Kumpulan kunci Jawaban Tugas Buku Siswa K13 SD - Selamat datang di blog kurikulum 2013 edisi revisi terbaru, terkait dengan Kumpulan Jawaban Soal Pada kiprah Buku Siswa Kelas V SD Kurikulum 2013 Semester 1 dan Semester 2.
sub tema 1 Kelas 5 SD
Pembelajaran tema 8 yang berjudul Lingkungan Sahabat Kita memang kegiatan pembelajaran yang lebih menekankan pada pentingnya kita menjaga kelestarian lingkungan.
Seperti tema-tema sebelumnya, di tema 8 kelas 5 ini pun juga dibelajarkan melalui tiga subtema. Untuk subtema 1 yang berjudul Manusia dan Lingkungan terdapat kegiatan pembelajaran yang memfokuskan pada muatan Bahasa Indonesia, salah satunya pada pembelajaran 2.
Dalam pembelajaran 2 tersebut siswa dibelajarkan supaya bisa mengurutkan sebuah rangkaian insiden dari sebuah dongeng yang dibaca. Pada pembelajaran 2 ada sebuah dongeng yang menarik yang harus dibaca siswa, dongeng tersebut berjudul “ Semut dan Beruang”
Selanjutnya untuk mengingatkan para sahabat wacana dongeng tersebut, kali ini saya lampirkan kutipan dongeng yang diambil dari buku siswa tema 8.
“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.
Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”
Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kau pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”
“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air lagi. Semua semut dihentikan mengambil air di sini lagi!” Semut Hitam melongo sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau sudah memutuskan begitu! Tapi saya tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”
Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun-daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di bersahabat pohon. Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, jadinya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan. “Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi ia tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.
Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”
Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.
“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.
Semut-semut itu berbaris menyerupai tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor bajing duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan sempurna ke arah sarang beruang?”
“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”
Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris menyerupai tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.
“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang menciptakan jebakan untuknya,” kata para semut.
“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.
“Dia niscaya sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya alasannya yaitu kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap ia dahulu.”
Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.
Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,
“Aku sudah makan dan minum hingga kenyang. Satu-satunya yang bikin saya jengkel yaitu semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan saya hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku menyerupai ini…”
Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…
Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya. Semut-semut itu jadinya hidup hening di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Makara tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.
(Sumber: bobo.kidnesia.com)
Selanjutnya setelas siswa membaca dongeng tersebut, siswa ditugaskan untuk mengerjalan beberapa soal yang harus diselesaikan.
Adapun soal atau kiprah tersebut yaitu sebagai berikut :
Jelaskan insiden pada dongeng “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, kemudian bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.
Untuk membantu guru dalam menentuan kunci balasan untuk kiprah tersebut dan juga membantu siswa berguru di rumah berikut ini saya sajikan balasan yang sanggup anda gunakan sebagai alternatif.
Jawaban soal Urutan Peristiwa pada Cerita “Semut dan Beruang” Tema 8 Kelas 5 SD
Adapun urutan insiden dari dongeng tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Semut berkeinginan untuk mencari air di sebuah sumber air.
2. Semut bertemu dengan beruang Beri, dan beruang Beri melarang semut mengambil air di sungai tersebut.
3. Semut tetap berkeinginan mengambil air, namun Beruang Beri malah mencelakai semut.
4. Kawan-kawan semut hitam bingung menunggu kedatangan semut hitam untuk membawa air.
5. Semut kecil itu pun berbaris untuk membantu semut hitam dan mencarinya.
6. Semut kecil bertemu dengan Kancil yang melarang semut kecil mencari semut hitam.
7. Semut kecil bertemu dengan tikus dan membantu semut kecil menciptakan lubang di sarang beruang.
8. Selama sepuluh hari lubang tersebut berhasil di buat tanpa disadari beruang.
9. Beruang jadinya jatuh terperosok kedalam lubang yang dibentuk semut.
10. Beruang jadinya kesulitan keluar dari lubang tersebut dan semut kecil ternyata kembali bertemu dengan semut hitam hingga mereka hidup dengan bahagia.
sub tema 2 Kelas 5 SD
pada Pembelajaran 1 subtema 2 pada tema 8 yang berjudul "Lingkungan Sahabat Kita" di kelas lima memperlihatkan pengalaman kepada siswa secara pribadi wacana daur air. Melalui kegiatan pembelajaran, dibutuhkan kemampuan penerima didik dalam memahami siklus air sanggup berjalan dengan seksama. Diharapkan, Peserta didik tidak mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan yang terkait dengan daur air.
Jawaban Tugas "Siklus Air Tanah" Buku Siswa Tema 8
sub tema 1 Kelas 5 SD
Pembelajaran tema 8 yang berjudul Lingkungan Sahabat Kita memang kegiatan pembelajaran yang lebih menekankan pada pentingnya kita menjaga kelestarian lingkungan.
Seperti tema-tema sebelumnya, di tema 8 kelas 5 ini pun juga dibelajarkan melalui tiga subtema. Untuk subtema 1 yang berjudul Manusia dan Lingkungan terdapat kegiatan pembelajaran yang memfokuskan pada muatan Bahasa Indonesia, salah satunya pada pembelajaran 2.
Dalam pembelajaran 2 tersebut siswa dibelajarkan supaya bisa mengurutkan sebuah rangkaian insiden dari sebuah dongeng yang dibaca. Pada pembelajaran 2 ada sebuah dongeng yang menarik yang harus dibaca siswa, dongeng tersebut berjudul “ Semut dan Beruang”
Selanjutnya untuk mengingatkan para sahabat wacana dongeng tersebut, kali ini saya lampirkan kutipan dongeng yang diambil dari buku siswa tema 8.
Semut dan Beruang
Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri kemudian menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci mungil di pundak.“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.
Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”
Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kau pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”
“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air lagi. Semua semut dihentikan mengambil air di sini lagi!” Semut Hitam melongo sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau sudah memutuskan begitu! Tapi saya tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”
Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun-daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di bersahabat pohon. Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, jadinya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan. “Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi ia tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.
Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”
Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.
“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.
Semut-semut itu berbaris menyerupai tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor bajing duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan sempurna ke arah sarang beruang?”
“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”
Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris menyerupai tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.
“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang menciptakan jebakan untuknya,” kata para semut.
“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.
“Dia niscaya sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya alasannya yaitu kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap ia dahulu.”
Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.
Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,
“Aku sudah makan dan minum hingga kenyang. Satu-satunya yang bikin saya jengkel yaitu semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan saya hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku menyerupai ini…”
Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…
Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya. Semut-semut itu jadinya hidup hening di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Makara tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.
(Sumber: bobo.kidnesia.com)
Selanjutnya setelas siswa membaca dongeng tersebut, siswa ditugaskan untuk mengerjalan beberapa soal yang harus diselesaikan.
Adapun soal atau kiprah tersebut yaitu sebagai berikut :
Jelaskan insiden pada dongeng “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, kemudian bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.
Untuk membantu guru dalam menentuan kunci balasan untuk kiprah tersebut dan juga membantu siswa berguru di rumah berikut ini saya sajikan balasan yang sanggup anda gunakan sebagai alternatif.
Jawaban soal Urutan Peristiwa pada Cerita “Semut dan Beruang” Tema 8 Kelas 5 SD
Adapun urutan insiden dari dongeng tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Semut berkeinginan untuk mencari air di sebuah sumber air.
2. Semut bertemu dengan beruang Beri, dan beruang Beri melarang semut mengambil air di sungai tersebut.
3. Semut tetap berkeinginan mengambil air, namun Beruang Beri malah mencelakai semut.
4. Kawan-kawan semut hitam bingung menunggu kedatangan semut hitam untuk membawa air.
5. Semut kecil itu pun berbaris untuk membantu semut hitam dan mencarinya.
6. Semut kecil bertemu dengan Kancil yang melarang semut kecil mencari semut hitam.
7. Semut kecil bertemu dengan tikus dan membantu semut kecil menciptakan lubang di sarang beruang.
8. Selama sepuluh hari lubang tersebut berhasil di buat tanpa disadari beruang.
9. Beruang jadinya jatuh terperosok kedalam lubang yang dibentuk semut.
10. Beruang jadinya kesulitan keluar dari lubang tersebut dan semut kecil ternyata kembali bertemu dengan semut hitam hingga mereka hidup dengan bahagia.
Jawaban Tugas "Siklus Air Tanah" Buku Siswa Tema 8
sub tema 2 Kelas 5 SD
pada Pembelajaran 1 subtema 2 pada tema 8 yang berjudul "Lingkungan Sahabat Kita" di kelas lima memperlihatkan pengalaman kepada siswa secara pribadi wacana daur air. Melalui kegiatan pembelajaran, dibutuhkan kemampuan penerima didik dalam memahami siklus air sanggup berjalan dengan seksama. Diharapkan, Peserta didik tidak mengalami kesulitan ketika dihadapkan pada sebuah permasalahan yang terkait dengan daur air. Dalam pembelajaran 1 subtema 2 tema 8 terdapat sebuah wacana yang berjudul Siklus Air Tanah.
Dalam teks tersebut disajikan bagaimana siklus dari air tanah. Adapun kiprah yang diperoleh siswa nantinya terdapat pada buku siswa tema 8 pada halaman 56.
Berikut , admin sajikan balasan atas kiprah tersebut. dengan cita-cita kiprah orang bau tanah dalam mendampingi anaknya berguru di rumah lebih optimal. Kebijakan Bapak/Ibu sangat dibutuhkan dalam mendampingi kegiatan berguru di rumah. Anak bukan pribadi diberi tahu, akan tetapi didampingi untuk mencari tahu.
Jawaban ini merupakan materi bagi Wali murid ketika menemukan hambatan ketika sang anak bertanya, selain itu Guru juga mudah-mudahan terbantu ketika menemukan permasalahan.
1. Tulislah proses terjadinya air tanah !
Jawaban :
Dialawali dengan proses terjadinya hujan. Air hujan sebagian ada yang mengalir ke danau, ke sungai dan pada jadinya bermuara ke laut. Sebagian dari air tersebut ada juga yang meresap ke dalam tanah. Meresapnya air ke dalam tanah akan menjadikan sebagai cadangan air. Dibeberapa tempat cadangan air tersebut bisa kembali muncul ke permukaan, dan akan menjadi air tanah.
Jawaban :
Dialawali dengan proses terjadinya hujan. Air hujan sebagian ada yang mengalir ke danau, ke sungai dan pada jadinya bermuara ke laut. Sebagian dari air tersebut ada juga yang meresap ke dalam tanah. Meresapnya air ke dalam tanah akan menjadikan sebagai cadangan air. Dibeberapa tempat cadangan air tersebut bisa kembali muncul ke permukaan, dan akan menjadi air tanah.
2. Tulislah faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah!
Jawaban :
Beberapa faktor yang memengaruhi berkurangnya air tanah yaitu :
A. Banyaknya hutan yang mulai di tebang.
B. pembetonan di lingkungan sekitar terutama halaman rumah.
C. Pengaspalan di jalan bisa mengurangi sumber resapan air.
Jawaban :
Beberapa faktor yang memengaruhi berkurangnya air tanah yaitu :
A. Banyaknya hutan yang mulai di tebang.
B. pembetonan di lingkungan sekitar terutama halaman rumah.
C. Pengaspalan di jalan bisa mengurangi sumber resapan air.
3. Tulislah kegiatan yang sanggup kita lakukan untuk menjamin ketersediaan air tanah.
Jawaban :
A. Melakukan penghijauan di pegunungan gundul.
B. Tidak memaping semua halaman rumah
C. Melakukan sistem babat pilih ketika menebang pohon.
D. Tidak memakai pestisida untuk membasmi hama.
Jawaban :
A. Melakukan penghijauan di pegunungan gundul.
B. Tidak memaping semua halaman rumah
C. Melakukan sistem babat pilih ketika menebang pohon.
D. Tidak memakai pestisida untuk membasmi hama.
Jawaban tugas-tugas tema 8 subtema 1 pembelajaran 3
Buku Siswa Kelas V SD
Pembelajaran tematik kelas 5 pada tema 8 subtema 1 pembelajaran 3 memperlihatkan pengalaman kepada siswa wacana jenis perjuangan yang memanfaatkan sumber daya alam. Disini siswa diberikan pengalaman literasi melalui membaca sebuah wacana yang berjudul "Jenis Usaha dengan Mengolah Sumber Daya Alam "Beberapa informasi penting dan istilah yang diperoleh siswa pada kegiatan pembelajaran tersebiut yaitu sebagai berikut :
Jenis perjuangan Agrobisnis.
Jenis perjuangan ini merupakan pekerjaan yang mengolah sumber daya alam yang terdiri dari tumbuhan dan hewan. Adapun beberapa jenis pekerjaan yang termasuk dalam perjuangan agraris yaitu sebagai berikut :
Persawahan, perhutanan, peternakan, dan perikanan.
Jenis perjuangan Hidroponik
jenis perjuangan tersebut merupakan jenis perjuangan pertanian yang memakai media air tanpa tanah.
Sedangkan pola pertanian multikultur yaitu cara bercocok tanam dengan menanam tumbuhan pada bidang vertikal dengan memanfaatkan paralon dan memakai media tanah.
Berikut ini saya sajikan kunci balasan untuk mengerjakan tugas-tugas menciptakan laporan jenis perjuangan yang memanfaatkan sumber daya alam.
No. | Jenis Usaha | Sumber Daya Alam yang Digunakan | Hasil Usaha | Manfaat |
1 | Kebun sayur | Tanah pekarangan | Bayam, tomat, kacang panjang, cabai | Bahan pangan keluarga dan dijual |
2 | Sawah | Tanah persawahan | Padi, sayur, singkong, cabai, bawang | Bahan pangan dan di jual |
3 | Tambak ikan | Air sungi | Ikan mujair, ikan arwana | Konsumsi ikan dan dijual. |
4. | Pengrajin patung | Kayu jati | Patung dan ukiran | Kesenian dan funiture |
5 | Nelayan | Laut | Ikan, udang, mutiara, rumput laut | Bahan pangan dan dijual |
Jawaban tugas-tugas tema 8 subtema 2 Buku Siswa Kelas V SD
Pembelajaran tema 8 di kelas 5 sekolah dasar pada subtema 2 yang berjudul Perubahan Lingkungan, terdapat pengalaman berguru yang mengajarkan siswa wacana jenis-jenis perjuangan ekonomi yang dikelola sendiri.Jenis Usaha Ekonomi yang Dikelola Sendiri
1. Usaha Pertanian
Sebagian besar perjuangan pertanian dikelola secara perorangan. Usaha ini mempunyai modal terbatas. Lahan yang digarap petani biasanya terbatas, lahan persawahan dan tegalan. Namun, ada juga perjuangan pertanian yang dilakukan secara besar-besaran.
2. Usaha Perdagangan
Usaha perdagangan secara perorangan biasanya berskala kecil dan sedang. Contohnya antara lain: perjuangan perdagangan antara lain, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong.
3. Usaha Jasa
Perhatikan perjuangan jasa perorangan di daerah sekitarmu! Coba sebutkan perjuangan jasa tersebut! Secara umum, banyak perjuangan jasa yang dikelola secara perorangan, misalnya perjuangan salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, dan penjualan pulsa.
4. Industri Kecil
Sektor industri yang dikelola perorangan merupakan industri rumahan. Contoh industri rumahan antara lain perjuangan kerajinan tangan berupa pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel.
Apa yang dimaksud perjuangan ekonomi yang dikelola sendiri?
Usaha ekonomi yang dikelola sendiri yaitu perjuangan ekonomi yang pemilik dan pengelolanya perseorangan, bukan kelompok.
Apa ciri-ciri perjuangan ekonomi yang dikelola sendiri?
Ciri-ciri perjuangan yang dikelola sendiri yaitu modal terbatas dan dikelola secara sederhana.
Apa contoh-contoh jenis perjuangan ekonomi yang dikelola sendiri?
Contoh-contoh jenis perjuangan ekonomi yang dikelola sendiri antara lain petani menanam padi di sawah, pedagang bakso, perjuangan potong rambut, bengkel mobil, perajin keramik, dan perjuangan penyewaan mobil.
Jawaban kiprah Bacaan "Tiga Desa Unik yang Ada Di Bali"
(Buku Siswa Pembelajaran Tema 8 Kelas 5)
Bali merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Banyak hal yang menciptakan Bali menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satu daya tarik Bali yaitu adanya beberapa desa unik. Desa apa sajakah itu? Apa uniknya? Bacalah klarifikasi berikut! Desa Tenganan
Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di sebelah timur Pulau Bali. Desa Tenganan merupakan salah satu desa tertua di Bali. Masyarakat desa ini masih menjunjung tinggi nilai budpekerti dan budaya.
Desa Tenganan merupakan salah satu Desa Bali Aga (desa orisinil suku Bali). Desa ini populer dengan kesederhanaannya.
Desa Trunyan
Desa Trunyan terletak di pinggir Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Utara.
Keunikan desa ini yaitu tradisi pemakamannya. Pada masyarakat Hindu Bali, mayat orang meninggal akan dibakar atau yang disebut ngaben. Namun, di Desa Trunyan mayat orang meninggal hanya diletakkan di atas tanah di dalam gua, bahkan di atas pohon. Tradisi ini mereka sebut dengan istilah mepasah.
Desa Penglipuran
Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, lebih kurang 45 km dari Kota Denpasar. Desa
ini mempunyai struktur bangunan yang teratur dan rapi. Masyarakat Desa Penglipuran tidak pernah
melepaskan budpekerti dan budaya yang berlaku turun-temurun.
Oleh alasannya yaitu itu, masyarakat Desa Penglipuran banyak melaksanakan program adat, menyerupai pemasangan
dan penurunan odalan serta perayaan Galungan, dan hari besar lainnya.
Soal-soal yang harus diselesaikan oleh penerima didik yaitu sebagai berikut :
1. Apa saja keunikan desa-desa pada bacaan “Desa Unik di Bali”?
Jawaban >>> Terdapat beberapa desa unik di Bali menyerupai : Desa Tenganan yang ada di kabupaten Karangasem, mempunyai keunikan menjunjung nilai budpekerti dan tradisinya.
Kemudian Desa Trunyan yang ada di kabupaten Bangli , mempunyai keunikan pemakaman jenasah yang tanpa di kubur. Hanya di letakkan saja di bawah pohon kemenyan.
Dan terakhir Desa Penglipuran, desa ini mempunyai keunikan dengan struktur bangunan yang tertata rapi.
2. Adakah keunikan dari daerah tempat tinggalmu? Apa sajakah itu?
Jawaban >>> diadaptasi dengan kondisi siswa setempat. Dengan memperhatikan tampilan dan hal yang unik pada tempat tinggal siswa.
3. Bagaimana sikapmu atas perbedaan budaya dan budpekerti istiadat daerahmu dengan daerah lain?
Jawaban >>> tumbuh rasa gembira dan cinta terhadap keunikan dan keragaman budaya yang ada di Indonesia melalui menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah.
Jawaban Atas Pertanyaan Teks "Wacana Hari Air Sedunia" Tema 8 Kelas 5
Hari air sedunia (world water day) diperingati setiap tanggal 22 Maret. Dengan adanya peringatan hari air sedunia, kita diingatkan bahwa persediaan air higienis semakin berkurang padahal jumlah penduduk semakin bertambah.Persediaan air higienis semakin berkurang alasannya yaitu cadangan air tanah berkurang. Cadangan air tanah berkurang alasannya yaitu air hujan tidak masuk ke dalam tanah. Sebaliknya, air hujan pribadi mengalir ke parit, selokan, kemudian ke sungai dan terus ke laut. Air hujan tidak sanggup masuk ke dalam tanah karena
tidak ada akar-akar pohon yang sanggup menahan air di dalam tanah. Banyak pohon di hutan ditebangi. Lahan-lahan hijau bermetamorfosis perumahan, perkantoran, dan daerah industri.
Berkurangnya cadangan air tanah menimbulkan banyak mata air kering. Sumur-sumur gali pun cepat kering pada isu terkini kemarau. Akibatnya, penduduk di daerah perdesaan kesulitan mendapat air higienis untuk keperluan seharihari. Hasil panen pun jauh berkurang alasannya yaitu tumbuhan pangan kekeringan.
Ada beberapa tindakan yang sanggup kita lakukan untuk ikut membantu mengurangi krisis air higienis sebagai berikut:
1. Menghemat penggunaan air.
2. Membuat lubang resapan. Lubang resapan berkhasiat untuk menampung air hujan supaya terserap ke dalam tanah.
3. Menanam pohon supaya akar-akar pohon sanggup menahan air di dalam tanah.
Berdasarkan teks “Hari Air Sedunia” di atas, jawablah pertanyaan berikut ini !
1. Pada setiap tanggal berapakah diperingati hari air sedunia?
Jawaban >>> Setiap tanggal 22 Maret
2. Faktor-faktor apa yang mengakibatkan persediaan air berkurang?
balasan >>> air hujan tidak masuk ke dalam tanah alasannya yaitu tidak ada akar pohon yang menahan air.Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi. Lahan hijau berubah menjadi perumahan, perkantoran, dan daerah industri.
3. Apakah akhir kekurangan air bersih?
balasan >>> Penduduk kesulitan memperoleh air higienis untuk keperluan sehar sehari-hari, berkurangnya hasil panen.
4. Upaya apa yang sanggup dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih?
balasan >>> Menghemat penggunaan air, Membuat lubang resapan, Menanam pohon di daerah pegunungan dan lingkungan sekitar.
Rangkuman materi Buku Siswa K13 Tema 8 Kelas 5 SD
- Fungsi air buat binatang yaitu untuk temapat tinggal, minum, mandi dan berlindung
- Fungsi air buat tumbuhan yaitu untu minum, fotosintesis, melarutkan zathara dll
- Lagu “AirTerjun” ciptaan A.T. Mahmud, Tangga Nada yang dipakai tangga nada Do = C. Tanda tempo yang digunakanadalah sedang, artinya lagu dinyanyikan dengan kecepatan menyerupai orang berjalan santai
- Air selalu tersedia di bumi alasannya yaitu air mengalami siklus. Siklus air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer, kemudian kembali ke bumi
- Evaporasi yaitu air di laut, sungai, dan danau menguap akhir panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut, Presipitasi yaitu curah hujan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi. Kondensasi atau pengembunan yaitu perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, menyerupai gas (atau uap) menjadi cairan. Infiltrasi yaitu aliran air ke dalam tanah Surface run off yaitu ait yang mengalir dipermukaan bumi.
- Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan mempunyai 53 bilik rumah, rumah betang juga merupakan pemersatu.
- Jenis-jenis budaya di Indonesia di antaranya yaitu kesenian, cara hidup, rumah adat, pakaian adat, upacara adat, dan bahasa.
- Untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat melaksanakan banyak sekali usaha. Jenis perjuangan bidang produksi yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan tumbuhan) disebut perjuangan agraris. Jenis perjuangan yang termasuk bidang agraris (pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan, perkebunan, perhutanan, peternakan, dan perikanan.
- Bercocok tanam dilhan sempit bisa memakai metode hidroponik (penanaman dengan media air) atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan menempatkan media tanam dalam wadah yang disusun secara vertikal)
Demikian rangkuman tugas-tugas buku siswa Tema 8 Semester 2 Kelas V SD (SD), tahun pelajaran 2018/2019
0 Response to "Kumpulan Tanggapan Soal Pada Kiprah Tema 8 Buku Siswa Kelas V Sd Kurikulum 2013"
Post a Comment