Contoh Skripsi Teknik Sipil

Skripsi Teknik Sipil - Alhamdulillah karenanya bisa posting skripsi jurusan teknik sipil juga, sebelumnya saya memposting teladan makalah, skripsi teknik mesin dan beberapa teladan skripsi yang lainnya  skripsi ekonomi, keperawatan, bahasa indonesia, psikologi, matematika, kimia, fpok, skripsi teknik mesin kata pengantar. tesis.


Bagi mahasiswa jurusan teknik sipil nih tidak mengecewakan dijadikan rujukan dalam menyusun skripsi teknik sipil nya , gampang praktis mudahan dengan adanya teladan skripsi teknik sipil ini sobat sahabat semua sanggup mengambil manfaatnya.


Judul:  
Tinjauan Pemisah Arah Permanen Terhadap Arus Lalu Lintas di Jalan

B A B I
P E N D A H U L U A N
Skripsi Teknik Sipil


UMUM
Dengan semakin majunya perkembangan pembangunan  ketika ini, kebutuhan akan penggunaan jalan amatlah penting. Baik untuk masyarakat yang berada di perkotaan maupun di pedesaan, terlebih dalam pemenuhan perekonomian masyarakat itu sendiri yang nantinya diharapkan sanggup membuat keselarasan dan kesejahteraan masyarakat sehingga negara kita sanggup maju dan sanggup tercapainya tujuan pembangunan itu sendiri.

Seperti diketahui bahwa kini ini banyak sekali alat transportasi yang sanggup digunakan, namun alat transportasi daratlah yang banyak dan sering digunakan oleh pemakainya. Sekarang ini pengaturan kemudian lintas tidak hanya terbatas pada arus kemudian lintas saja, tetapi juga dirasakan perlu diketahui kekerabatan dan akhir dari adanya fasilitas-fasilitas transportasi pada keadaan lingkungan sekitarmya, sehingga akan sesuai dengan apa yang diingini. Menajemen kemudian lintas harus dilihat sebagai kepingan yang tak terpisahkan dari teknik transportasi dimana jaringan jalan raya merupakan suatu kepingan dari system transportasi secara keseluruhan.

Untuk memenuhi hal-hal tersebut, setiap pihak- pihak yang berkaitan sangatlah dituntut kerjasamanya yang baik. Pemerintah telah merencanakan dan meningkatkan prasarana jalan yang sudah ada sedangkan pemakai jalan dituntut untuk menjaga dan memelihara jalan tersebut semoga tingkat pelayanan sanggup terpenuhi. Selain hal diatas perlu juga akomodasi penunjang, antara lain rambu-rambu kemudian lintas, pemisah arah dsb.Pemisah arah (Median) merupakan salah satu akomodasi yang juga kuat pada karakteristik arus kemudian lintas. Penempatan median bertujuan untuk memisahkan arus dalam kemudian lintas yang berlawanan, sehingga efektifitas jalan sanggup ditingkatkan.


1.1    LATAR BELAKANG

Jalan merupakan suatu sarana transportasi yang sangat penting alasannya yaitu dengan jalanlah maka daerah yang satu sanggup berhubungan  dengan daerah yang lainnya. Untuk menjamin semoga jalan sanggup menunjukkan pelayanan sebagaimana yang diharapkan maka selalu diusahakan peningkatan-penigkatan jalan itu. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah arus kemudian lintas dengan kemampuan jalan yang terbatas.

Keadaan jalan yang macet bukanlah hal yang gres dialami  di Kota-kota besar khususnya di Indonesia. Hal ini diutamakan alasannya yaitu bertambahnya keinginan masyarakat untuk memakai kendaraan-kendaraan bermotor pribadi untuk memenuhi acara kehidupannya tanpa melihat jauh dampak yang ditimbulkan. Dengan selalu bertambahnya pengguna jalan, terutama pada jam-jam tertentu sehigga menuntut adanya peningkatan kualitas dan kuantitas suatu jalan, untuk itulah perlu adanya penelitian mengenai kapasitas jalan yang ada sehingga sanggup dievaluasi dan dianalisa untuk mengantisipasi perkembangan jumlah kendaraan dan perkembangan penduduk khususnya di kota Banjarmasin. Skripsi Teknik Sipil

Jalan S.Parman yang ada dikota Banjarmasin merupakan jalan yang cukup vital dengan tipe jalan 4 lajur 2 arah, dimana ada sebagian jalan yang memakai pemisah jalan permanen dan ada pula yang tidak memakai pemisah jalan. Dengan kondisi jalan yang termasuk daerah pemukiman, pertokoan, sekolahan, rumah sakit, tempat ibadah, dan sebagainya mengakibatkan kemudian lintas jalan tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan keadaan sekitar jalan tersebut.

Untuk itulah perlu adanya diadakan tinjauan terhadap system kemudian lintas yang ada dengan dibuatnya pemisah arah jalan.


1.2    TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun penelitian yang kami lakukan memiliki maksud untuk meninjau kapasitas pada jalan S.Parman, Mulai dari depan jalan Rumah Sakit Islam hingga Sekolah Madrasyah (Arah luar Kota) sepanjang ± 300 meter sesudah adanya  pemisah arah permanen. Disamping itu sanggup diketahui rasio kemudian lintas dan derajat kejenuhan terhadap kapasitas jalan yang ada.     

Melalui ini pula hasil dari penelitian ini sanggup menunjukkan manfaat bagi pembaca. Berupa isu perihal kapasitas jalan. Dari hasil penelitian tersebut akan sanggup diketahui permasalahan yang ada dan mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.

Dari hasil penelitian ini juga diharapkan nantinya sanggup menunjukkan isu dalam perencanaan transportasi kota pada umumnya dan khususnya perencanaan jalan dalam sentra kota, sehingga sanggup diterapkan dalam perjuangan memaksimalkan jalan yang ada. Skripsi Teknik Sipil

Selain itu hasil dari penelitian ini diharapkan sanggup menunjukkan masukan yang bermanfaat bagi pihak yang terkait dalam merencanakan transportasi kota.

1.3    PEMBATASAN MASALAH
Daerah atau lokasi yang dijadikan objek penelitian yaitu pada jalan S. Parman  Banjarmasin. Untuk mengetahui apakah pemisah arah yang ada dijalan itu sangat kuat terhadap kinerja jalan atau tidak maka perlu adanya peninjauan terhadap median jalan yang sudah ada. Adapun penelitian ini menurut pada ketentuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, dimana diharapkan data-data pendukung yang didapat melalui survey menyerupai volume kemudian lintas, kendala samping, geometrik jalan.

Pada pelaksanaan survey yang bekerjasama dengan pengumpulan data-data digunakan beberapa perkiraan yaitu :

  1. Daerah Pengamatan dalam menghitung jumlah volume kemudian lintas dan kendala samping yaitu ± 300 meter.
  2. Untuk survey kemudian lintas dan kendala samping diambil pada jam-jam yang mewakili,dimana dianggap pada jam tersebut kuantitas arus kemudian lintas dari jalan tersebut meningkat (jam puncak), yaitu :
  • Pagi, antara  pukul 07.00 – 09.00 WITA, ketika orang memulai acara pekerjaan
  • Siang, antara pukul 12.00 – 14.00 WITA, Saat orang istirahat makan siang
  • Sore, antara pukul 16.00 – 18.00 WITA, ketika orang selesai dari acara pekerjaan dan pulang kerumah.
  • Volume kemudian lintas rata-rata hasil survey selama satu ahad dimana nanti diharapkan sanggup diketahui perkiraan hari tersibuk dan jam tersibuk.
  • Untuk volume kemudian lintas di sepanjang segmen jalan yang diamati yaitu sama.
  • Untuk survey pengukuran lebar jalur efektif  dan lebar jalan efektif  dianggap sama rata
  • Kinerja yang dihitung hanya pada hingga derajat kejenuhan

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Skripsi Teknik Sipil

Adapun dalam penulisan kiprah selesai ini kami dasarkan pada hukum yang telah ditetapkan oleh panitia kiprah selesai tahun 2004 Politeknik Negeri Banjarmasin, dimana isi kami sanggup dari hasil pengamatan kami di lapangan dan pula dari literatur-literatur yang ada.
Isi dari penulisan Tugas Akhir ini dimulai dari :
Bab I, bagian-bagiannya yaitu terdiri  dari, Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat, Pembatasan Masalah, Sistematika Penulisan.
Pada Bab II diuraikan perihal landasan teori, maksudnya yatu hal-hal teori yang ada hubungannya dengan apa yang akan dibahas dalam kiprah selesai ini.
Pada Bab III berisikan perihal Metodologi penelitian atau perencanaan. Pada kepingan ini dijelaskan perihal langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian/perencanaan dan proses klarifikasi dalam melaksanakan penelitian/perencanaan.
Bab IV merupakan Pembahasan dari kiprah selesai ini, dimana teori dan rumusan yang ada pada kepingan sebelumnya digunakan untuk mendapat hasil yang diinginkan.
Bab V berisikan kesimpulan dan saran, artinya sesudah penulis melaksanakan penelitian terhadap ruas jalan yang diamati maka sanggup ditarik suatu kesimpulan dan sanggup menunjukkan suatu solusi.

   

BAB II
LANDASAN TEORI
Skripsi Teknik Sipil


Perilaku dari arus kemudian lintas merupakan hasil dari efek adonan antara manusia, kendaraan dan jalan dalam suatu keadaan lingkungan tertentu. Dalam hal kemudian lintas, insan berupa pejalan kaki atau pengemudi dan dalam keadaan itu juga merupakan factor yang paling tidak tetap dan tak bisa diramalkan secara tepat.
Sedangkan jalan memiliki fungsi yang sangat penting terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antara daerah yang seimbang dan pemerataan hasil pembangunan serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional. Peranan ini akan sanggup dioptimalkan jikalau jaringan jalan yang ada tetap terpelihara serta adanya pengaturan yang sempurna dan system arus kemudian lintas pada arus jalan tersebut.

Meningkatnya kemacetan pada jalan perkotaan maupun jalan luar kota yang diakibatkan bertambahnya kepemilikan kendaraan, terbatasnya sumber daya untuk pembangunan raya dan belum optimalnya pengoperasian akomodasi arus kemudian lintas yang ada merupan problem utama dibanyak negara. Telah diakui bahwa usaha  besar diharapkan bagi penambahan kapasitas dimana akan diharapkan metode selektif untuk perancangan dan perencana semoga didapat nilai terbaik bagi suatu pembiayaan perencanaan jalan raya.

Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) karakteristik utama jalan yang mempengaruhi kapasitas pada kemudian lintas jalan dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu : Skripsi Teknik Sipil
  • Geometrik
  • Komposisi dan arus pemisah arah
  • Pengaturan kemudian lintas
  • Aktivitas samping jalan / kendala samping
  • Prilaku pengemudi dan populasi kendaraan


2.1 Geometrik

Karakteristik geometrik untuk jalan banyak sekali tipe akan memiliki kinerja    berbeda pada pembebanan kemudian lintas tertentu contohnya jalan terbagi dan jalan tidak terbagi, sedangkan untuk lebar jalur kemudian lintas, kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat dengan pertambahan lebar jalur kemudian lintas.

Karakteristik geometrik tipe jalan yang digunakan untuk masing-masing tipe jalan memakai analisa operasional, perencanaan dan perancangan jalan perkotaan. Untuk setiap tipe jalan ditentukan mekanisme perhitungan yang sanggup digunakan pada kondisi : 
  • Alinyemen datar atau hampir datar
  • Alinyemen horizontal lurus atau hampir lurus 
  • Pada sigmen jalan yang tidak dipengaruhi antrian akhir kendala samping atau arus iringan kendaraan yang tinggi dari samping.

  • Tipe Jalan
Tipe jalan akan memiliki kinerja berbeda pada pembebanan kemudian lintas tertentu, contohnya jalan terbagi dan tak terbagi, jalan satu arah.

  • Lebar Jalur Lalu Lintas
Kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat dengan pertambahan lebar jalur kemudian lintas.

  • Kerb
Kereb sebagai batas antara jalur kemudian lintas dan trotoar kuat terhadap dampak kendala samping pada kapasitas dan kecepatan kapasitas jalan dengan kereb lebih kecil dari jalan dengan bahu. Selanjutnya kapasitas berkurang jikalau terdapat penghalang tetap bersahabat tepi jalur kemudian lintas, tergantung apakah jalan memiliki kereb atau bahu. Skripsi Teknik Sipil

  • Median
Median yang baik direncanakan untuk menurunkan kapasitas.

2.2 Komposisi Arus dan Pemisah Arah

-    Pemisah arah kemudian lintas
Kapasitas jalan dua arah paling tinggi pada pemisah arah 50-50, yaitu bilamana arus pada kedua arah yaitu sama pada peride waktu dianalisa.

-    Komposisi kemudian lintas
Komposisi kemudian lintas mempengaruhi kekerabatan kecepatan arus, jikalau arus dan kapasitas dinyatakan dalam kendaraan per jam yaitu tergantung pada rasio sepeda motor per kendaraan berat dalam arus kemudian lintas. Jika arus dan kapasitas dinyatakan dalam satuan kendaraan beroda empat penumpang (smp/jam) tidak dipengaruhi oleh komposisi kemudian lintas.

2.3 Pengaturan kemudian lintas

Melalui diterapkannya pemberlakuan batas kecepatan didaerah perkotaan di Indonesia yaitu dengan pembatasan terusan dari lahan samping jalan dan sebagainya

2.4 Perilaku pengemudi dan populasi kendaraan.

Keaneka ragaman sikap dari pengemudi dan pengguna jalan yang ada di Indonesia khususnya didaerah perkotaan  dimasukan dalam mekanisme perhitungan secara tidak pribadi melalui ukuran kita.

2.5 Median Jalan

Median jalan merupakan salah satu akomodasi penunjang jalan yang turut kuat terhadap karakteristik arus kemudian lintas. Penempatan median ini biasanya berfungsi untuk memisahkan arus kemudian lintas yang berlawanan arah. Fungsi median jikalau digunakan sebagai pemisah arah kemudian lintas antara lain;
  1. Untuk menyediakan jarak yang diharapkan untuk membatasi atau mengurangi terhadap lampu besar pada kendaraan  yang berlawanan arah terutama ketika malam hari
  2. Untuk menyediakan daerah netral yang cukup lebar, dimana pengemudi sanggup mengontrol kendaraan pada ketika darurat
  3. Untuk menambah kelegaan, kenyamanan dan keindahan bagi pengguna jalan
  4. Untuk menydiakan ruang yang diharapkan untuk kanalisasi pertemuan-pertemuan pada jalan 
  5. Dengan lebar jalan yang cukup, median jalan menunjukkan pengamanan bagi pengguna jalan pada ketika belok atau balik arah
  6. Sebagai sarana pengamanan bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Skripsi Teknik Sipil


3.1 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode penulisan  yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu dengan memakai metode observasi dan metode deskriptif

3.1.1 Metode Observasi
Dengan meggunakan metode ini penulis secara pribadi melaksanakan pengamatan di lapangan guna pengumpulan dataa-data. Adapuin yang diobservasi yaitu jumlah kendaraan yang lewat, arah kemudian lintas dan kendala samping yang ada di kanan dan kiri ruas jalan yang diamati.
Pengambilan dan Pengumpulan data-data di lapangan yang diharapkan mencakup :
  1. Data volume kemudian lintas
  2. Data kendala samping
  3. Data geometrik jalan


o    Pengambilan data Volume kemudian lintas
Pengambilan data volume kemudian lintas dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari atau satu minggu, hal ini dimaksudkan semoga nantinya didapat bukan hanya jam tersibuk saja melainkan juga kemungkinan hari tersibuk pada ruas jalan tersebut. Adapun pengambilan data ini dimulai pada tanggal 9 Mei 2004 - 15 Mei 2004.
Alat yang digunakan dalam pengambilan data volume kemudian lintas ini memakai alat pencacah (hand tally counter), dimana data tersebut kemudian dimasukan pada kertas formulir pengisian data yang telah disediakan.

Data volume yang diamati dan dilakukan pada jam-jam puncak/sibuk, yaitu : Skripsi Teknik Sipil
-    Pagi hari, jam  07.00 – 09.00  WITA
-    Siang hari, jam  12.00 – 14.00 WITA
-    Sore hari, jam  16.00 – 18.00  WITA
Semua data yang didapat dicatat dalam jangka  60 menit, menurut pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
Untuk pencatatan masing-masing jenis kendaraan dikelompokan pada :
-    Kendaraan ringan (LV); contohnya kendaraan beroda empat penumpang, sedan, minibus, pickup, jeep.
-    Kendaraan berat (HV); contohnya dump truck, trailler, bus.
-    Sepeda motor (MC); contohnya kendaraan roda dua dan tiga.
Dari data ini diharapkan diperoleh data volume kemudian lintas pada jam sibuk/puncak.
o    Pengambilan data kendala samping
Pencatatan frakuensi kejadian kendala samping dilakukan selama 7 hari bersamaan dengan pengambilan data volume kemudian lintas, dimana survey ini juga memakai alat pencacah dan disarkan pada hukum Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).

o    Pengambilan data geometrik
Pada pengambilan data ini digunakan meteran sebagai alat utama yang dipakai, Adapun data yang diambil sebagai berikut :

1.  Panjang segmen jalan yang diamati pada jalan S. Parman yaitu  300 meter
2.  Lebar jalur jalan untuk masing masing sisi yaitu :
  • Sisi A = 6,50  Meter , (arah menuju dalam kota), dimana dibagi menjadi dua lajur.
  • Sisi B = 6,50  Meter , (arah menuju keluar kota), dimana dibagi menjadi dua lajur.
3.   Lebar pemisah arah/median = 0,5 Meter
4.   Lebar trotoar efektif yaitu :
  • Sisi A =  1,50 Meter
  • Sisi B =  1,50 Meter

3.1.2 Metode Deskriptif
Dengan adanya metode ini diharapkan sanggup menunjukkan informsi kepada pembaca berkaitan perihal efek pemisah jalan pada ruas jalan S. Parman tentunya sesuai dengan peraturan MKJI, baik jalan tersebut maupun kapasitas idealnya.

BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN
Skripsi Teknik Sipil

4.1 Volume Lalu lintas

Perhitungan untuk memilih volume kemudian lintas dalam Satuan Mobil Penumpang (SMP) digunakan ekivalensi Mobil Penumpang (EMP) untuk jenis kendaraan yang berbeda

Hasil data survey volume kemudian lintas pada ruas jalan S. Parman selama Satu ahad tertuang pada tabel
Perhitungan Volume Lalu lintas (kendaraan/jam) diambil hari yang tersibuk yaitu menurut survey diketahui hari SELASA.

Oh ya, teladan skripsi diatas tidak saya posting secara lengkap dikarenakan banyak data yang data (image, symbol)  yang terdapat pada skripsi teknik sipil ini yang membuat saya susah dalam mempostinnya, jikalau sobat sahabat ingin menimbulkan skripsi ini sebagai rujukan dalam menyusun skripsi silahkan di download


 Alhamdulillah karenanya bisa posting skripsi jurusan  Contoh Skripsi Teknik Sipil

Update Skripsi Teknik Sipil 5 Oktober 2011
  • Sistem Sirkulasi Jaringan Jalan Pada Kondisi Eksiting [Download]

0 Response to "Contoh Skripsi Teknik Sipil"

Post a Comment